Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FUNDRAISING PEMBIAYAAN ASET WAKAF TANAH PRODUKTIF MELALUI FINANCIAL TECHNOLOGY DALAM PERSPEKTIF TAFSIR HUKUM EKONOMI SYARIAH Nurjamil; Nurhayati, Siti; Anwar, Rosihon; Sholehudin, Ending
Jurnal Tabarru': Islamic Banking and Finance Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Tabarru' : Islamic Banking and Finance
Publisher : Department of Islamic Banking, Faculty of Islamic Studies, Islamic University of Riau (UIR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/jtb.2024.vol7(1).16790

Abstract

Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mengeksplorasi hukum pembiayaan asset tanah wakaf produktif melalui platform financial technology dilihat dari perpspektif tafsir hukum ekonomi syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitis dimana peneliti mengumpulkan data-data sekunder yang bersumber dari beberapa kitab tafsir, norma hukum positif khususnya Undang-Undang Wakaf, Peraturan Pemerintah tentang Wakaf, Buku ke III Kompilasi Hukum Islam, buku referensi terkait wakaf, dan beberapa jurnal serta hasil penelitian lain yang dipublikasikan yang kemudian dianalisis secara deskriptif untuk menjawab pertanyaan penelitian. Secara umum ayat al-Quran dan Hadits yang berkaitan dengan wakaf hanya memberikan gambaran tentang motivasi atau keutamaan berwakaf dan anjuran mengenai tentang produktifitas wakaf. Jumhur ulama sepakat bahwa wakaf hukumnya adalah sunnah muakkadah. Terkait pemanfaatan technology financial dalam pembiayaan asset wakaf produktif hukumnya diperbolehkan sebagaimana keumuman kaidah tentang asal muamalah adalah boleh yaitu “Al-Ashlu Fii al-Mu’amalati Al-Ibahatu Illa An Yadhulla Addalilu ‘Alaa Tahriimihaa” artinya asal mula setiap muamalah adalah boleh hingga ada dalil yang mengharamkannya.
Credit or Financing Analysis in Banking Institutions in the Perspective of Qiyas Kusnoto; Athoillah, Mohamad Anton; Sholehudin, Ending; Huda, Uu Nurul; Bambang Waluyo
Nurani Vol 24 No 2 (2024): Nurani: jurnal kajian syari'ah dan masyarakat
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/nurani.v24i2.24718

Abstract

Banks, including Islamic banks, prioritize caution when lending money by using credit analysis methods like the 5C and 7P frameworks. Before approving a loan or financing request, banks assess applicants to minimize the chance of defaults. Questions arise regarding the law of credit analysis in banks from the perspective of the Qur’an, which is the source of Islamic economic law. This research is qualitative research with a normative juridical approach by examining legal verses in the Qur’an and linking them to qiyas. The research results show that verse 5 and 6 of the an-Nisa contain a prohibition on handing over assets to people who are not competent to manage them and contain orders to carry out tests before handing over a funds. 'The law contained in the condition is that in the case of incompetence in managing funds, testing is required before handing over the funds. Overall, the study concludes that credit analysis practices in banks align well with these principles, making them not only advisable but also encouraged under Islamic law.