Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Proses Berpikir Tingkat Tinggi Mahasiswa Menggunakan Kerangka Kerja Teori Mason Berbantuan ChatGPT Pada Analisis Real II Ratnawati, Oktaviana Ainun; Artuti, Emy; Pancarita, Pancarita
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 6 No 2 (2023): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v6i2.1814

Abstract

Pemecahan masalah matematika terdiri dari konsep, prosedur, dan proses yang menggambarkan proses psikologis pada seseorang yang memiliki kemampuan tingkat tinggi. Jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ditentukan berdasarkan nilai pada mata kuliah sebelumnya yaitu Analisis Real I. Tahapan pada Teori Mason dapat membantu mendeskripsikan proses berpikir seseorang, dengan tahapan yang terdiri dari entry, attack, dan review. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses berpikir tinggi mahasiswa dalam menyelesaikan permasalahan pada mata kuliah Analisis Real II dengan bantuan teknologi AI dalam hal ini adalah ChatGPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa dapat melewati semua tahapan pada teori Mason dengan baik dan dapat memanfaatkan ChatGPT untuk memperdalam pemahaman.
EFEKTIVITAS CHATGPT UNTUK MENDORONG BERPIKIR KRITIS MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH ALJABAR Rizaldi, Muhammad; Sasalia, Putri; Pancarita, Pancarita
EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 12, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/edumat.v12i1.18668

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ChatGPT sebagai alat bantu mahasiswa untuk berpikir kritis dan mendeskripsikan berpikir kritis mahasiswa dalam menyelesaikan masalah aljabar dengan bantuan ChatGPT. Penelitian ini merupakan penelitian mix method dengan explanatory sequential design yaitu data dianalis analisis secara kuantitatif terlebih dahulu dan dilanjutkan dengan secara kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata nilai berpikir kritis kelas ChatGPT (56,67) lebih besar daripada kelas kontrol (41,33). Hasil analisis uji-t menunjukkan bahwa t-hitung (2,58) > t-tabel (2,03) dan nilai p-value 0,007 yang mana lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis awal (H0)ditolak yang artinya ChatGPT efektif untuk mendorong mahasiswa kemampuan berpikir kritis. Lebih lanjut mahasiswa yang berpikir kritisnya tergolong tinggi akan mempertanyakan kredibelitas informasi dari ChatGPT maupun masalah, membuat kesimpulan yang tepat dari informasi yang diperoleh, dan menyelesaikan masalah dengan strategi yang tepat. Sedangkan mahasiswa yang berpikir kritisnya tergolong rendah menerima informasi dari ChatGPT maupun masalah tanpa mempertanyakan kredibilitasnya, dan hanya menyalin apa yang dikerjakan oleh ChatGPT tanpa memperhatikan kebenarannya.Kata kunci: Berpikir kritis, ChatGPT, Masalah aljabar, Mahasiswa Abstract: This research aims to determine the effectiveness of ChatGPT as a tool for assisting per-service teachers in critical thinking and describe the critical thinking of students in solving algebra problems with the help of ChatGPT. This study uses a mixed-methods approach with an explanatory sequential design, where quantitative analysis is conducted first, followed by qualitative descriptive analysis. The results of this research show that the average critical thinking score for the ChatGPT class (56.67) is higher than the control class (41.33). The t-test analysis indicates that the t-value (2.58) > t-table (2.03) with a p-value of 0.007, which is smaller than 0.05. Therefore, it can be concluded that the null hypothesis (H0) is rejected, meaning that ChatGPT is effective in enhancing pre-service teachers’ critical thinking abilities. Furthermore, pre-service teachers with high levels of critical thinking tend to evaluate the credibility of information from both ChatGPT and problems, make the correct conclusions from acquired information, and solve problems using appropriate strategies. On the other hand, pre-service teachers with low levels of critical thinking tend to accept information from ChatGPT and problems without questioning their credibility, merely copying what is generated by ChatGPT without paying attention to its accuracy. Keywords: Critical thinking, ChatGPT, Algebraic problems, Pre-service teachers
Penggunaan ChatGPT Terhadap Berpikir Kritis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Analitik Ruang Ratnawati, Oktaviana Ainun; Rizaldi, Muhammad; Hamdani, Muhammad; Pancarita, Pancarita; Artuti, Emy
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol 7 No 2 (2024): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v7i2.2427

Abstract

Kemajuan AI dalam pendidikan membawa perubahan dan tantangan, serta menuntut kemampuan berpikir kritis untuk menghindari kesalahan informasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan ChatGPT terhadap berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah geometri analitik ruang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek terdiri dari 2 dari 24 mahasiswa yang dipilih untuk dideskripsikan. Pengumpulan data menggunakan instrumen masalah untuk mengeksplor berpikir kritis mahasiswa. Analisis data terdiri 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian, hingga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ChatGPT dapat mendorong berpikir kritis mahasiswa dilihat dari peningkatan skor berpikir kritis sebanyak 12,63. Lebih lanjut, mahasiswa merasakan manfaat ChatGPT dalam membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika serta membuat mereka untuk menggunakan pemikiran kritisnya. Penggunaan ChatGPT akan dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa yang berpikir kritisnya tinggi. Namun sebaliknya akan menjadi kekhawatiran pada mahasiswa yang berpikir kritisnya rendah. Mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi akan memanfaatkan ChatGPT dengan baik, mengevaluasi jawaban yang salah dan menyempurnakan yang benar. Sebaliknya, mahasiswa dengan pemikiran kritis rendah cenderung meniru jawaban tanpa verifikasi.
Pendampingan Belajar Anak yang Berkonflik dengan Hukum Berbasis Mathematics Adventure in Dayak Kalimantan Tengah: Learning Assistance for Children in Conflict with the Law Based on Mathematics Adventure in Dayak, Central Kalimantan Ratnawati, Oktaviana Ainun; Mairing, Jackson Pasini; Artuti, Emy; Pancarita, Pancarita; Rizaldi, Muhammad; Ngadi, Ngadi
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 3 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i3.8250

Abstract

This PkM activity aims to accompany teaching and learning activities at LPKA targeting assisted students who are serving a prison term so they cannot go to school like their peers. Based on data from interviews with one of the sources who is the Person in Charge of the Development Division of LPKA Tjilik Riwut, Central Kalimantan, it is stated that child conflict -The majority of children serving criminal terms are perpetrators of sexual abuse, murder, and several children are involved in theft cases. PkM activities last for 3 months with a total of 7 learning meetings with a total number of students varying from 27 – 35 students each week. Each meeting is filled with mathematics learning that is appropriate to the context of daily life on number operations; distance, speed, time; social arithmetic; and the volume of the space. Learning about local culture is also provided by introducing each district in Central Kalimantan. The good response given by the LPKA and the assisted students who felt the benefits of the PkM program stated that this program was truly called Devotion because the LPKA felt helped in fulfilling the learning materials and the assisted students also felt happy taking part in the learning.
Penggunaan ChatGPT Terhadap Berpikir Kritis Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Masalah Geometri Analitik Ruang Ratnawati, Oktaviana Ainun; Rizaldi, Muhammad; Hamdani, Muhammad; Pancarita, Pancarita; Artuti, Emy
EQUALS: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Equals: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46918/equals.v7i2.2427

Abstract

Kemajuan AI dalam pendidikan membawa perubahan dan tantangan, serta menuntut kemampuan berpikir kritis untuk menghindari kesalahan informasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan ChatGPT terhadap berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah geometri analitik ruang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek terdiri dari 2 dari 24 mahasiswa yang dipilih untuk dideskripsikan. Pengumpulan data menggunakan instrumen masalah untuk mengeksplor berpikir kritis mahasiswa. Analisis data terdiri 4 tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian, hingga penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ChatGPT dapat mendorong berpikir kritis mahasiswa dilihat dari peningkatan skor berpikir kritis sebanyak 12,63. Lebih lanjut, mahasiswa merasakan manfaat ChatGPT dalam membantu mahasiswa dalam menyelesaikan masalah matematika serta membuat mereka untuk menggunakan pemikiran kritisnya. Penggunaan ChatGPT akan dimanfaatkan dengan baik oleh mahasiswa yang berpikir kritisnya tinggi. Namun sebaliknya akan menjadi kekhawatiran pada mahasiswa yang berpikir kritisnya rendah. Mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis tinggi akan memanfaatkan ChatGPT dengan baik, mengevaluasi jawaban yang salah dan menyempurnakan yang benar. Sebaliknya, mahasiswa dengan pemikiran kritis rendah cenderung meniru jawaban tanpa verifikasi.
The Effectiveness of the Problem-Based Learning (PBL) Model and the Discovery Learning (DL) Model in Terms of Students’ Mathematics Learning Outcomes Karo, Putri Vanessya Paskaria Br; Ratnawati, Oktaviana Ainun; Mairing, Jackson Pasini; Pancarita, Pancarita
JURNAL PENDIDIKAN Vol 26 No 1 (2025): Jurnal Pendidikan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpn.v26i1.19732

Abstract

This study aims to compare the effectiveness of the Problem Based Learning (PBL) and Discovery Learning (DL) models based on the learning outcomes of 10th-grade students at SMA Negeri 5 Palangka Raya. The research uses a quantitative approach with an experimental post-test only design. The samples used in this study were the students from classes X-2 and X-3. The data collection technique employed was a post-test to measure the students' learning outcomes. The results of the study show that (1) the Problem Based Learning (PBL) model is effective in improving the mathematics learning outcomes of students in class X-2 SMA Negeri 5 Palangka Raya, with 56% of students achieving scores above average. (2) Based on the t-test, the p-value for the DL model was found to be less than 0.05, indicating that the DL model provides a significantly better improvement in learning outcomes compared to the PBL model. The average post-test score for the class using the DL model (90.9) was higher than that of the class using the PBL model (80.28), showing a significant difference in learning outcomes
Implementasi PBL dan PjBL dengan Model Lesson Study di SMA/K Se-Kota Kasongan: Implementation of PBL and PjBL with the Lesson Study Model in SMA/K throughout Kasongan City Artuti, Emy; Mairing, Jackson Pasini; Ratnawati, Oktaviana Ainun; Pancarita, Pancarita; Aritonang, Henry
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 2 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i2.6003

Abstract

A lesson study is a plan of models, strategies, approaches, methods, and techniques effectively implemented in the classroom. The objectives of community service activities are as follows: Assist mathematics teachers in creating learning tools through lesson plans, LKPD, learning videos, PBL, and PjBL-based assessments, as well as increase teachers' understanding in compiling and planning to learn so that it is more effective and has an impact on student's abilities. Service activities are carried out in 2 stages of lesson study, including Stage 1 Plan, held on Tuesday, August 2023, at SMAN 2 Kasongan. Stages 2 and 3 were implemented on Thursday, September 2023, by teacher readiness and implementation location at SMKN 1 Katingan Hilir. After implementation, all teachers provide reflections and share experiences to improve the learning that has been implemented. The PkM results have been uploaded on the YouTube channel of the UPR Mathematics Education Study Program.