Desa Bulo di Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, memiliki potensi besar dalam pengembangan agrowisata durian, mengingat kawasan ini dikenal sebagai sentra produksi durian lokal dengan cita rasa khas. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal akibat keterbatasan infrastruktur, rendahnya promosi, serta minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan wisata. Penelitian ini dilakukan di Desa Bulo selama bulan Juni hingga Juli 2025. Sampel penelitian melibatkan Jumlah populasi dan yakni 15 orang yang di antaranya 11 petani, 1 Kepala desa, 2 Pengawai kantor desa, dan 1 penyuluh petanian Desa, yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan agrowisata durian berbasis potensi lokal guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta analisis matriks strategi (SWOT Matrix) untuk merumuskan langkah pengembangan yang tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi prioritas meliputi: (1) penguatan kelembagaan petani dan pelaku wisata melalui pelatihan dan pendampingan, (2) peningkatan kualitas infrastruktur penunjang seperti akses jalan dan fasilitas wisata, (3) promosi wisata berbasis digital melalui media sosial dan platform online, serta (4) kolaborasi lintas sektor termasuk kerja sama dengan pihak swasta dan pemerintah daerah. Dengan penerapan strategi yang tepat dan berkelanjutan, agrowisata durian berpotensi menjadi sektor ekonomi kreatif yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, melestarikan komoditas lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi desa secara inklusif.