Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Operasional dan Pemeliharaan Pipa Gas Section 4 Berbasis Data Histori Tahun 2021-2022 Hasan, Gema; Sarkowi, M; Nama, Gigih Forda
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v4n2.108

Abstract

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengoperasikan jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang 6443 km dan 3473 km jaringan pipa anak perusahaan (TGI, PLI, KJG, Pertagas). Wilayah operasi mencakup, Sumatera, Batam, Jawa Bagian Barat, Jawa Bagian Timur, Kalimantan & Papua. Jaringan pipa transmisi gas bumi bertekanan tinggi PGN yang terdiri dari pipa phase 1 dan phase 2 yang berada di atas Right of Way (ROW). Total panjang pipa Jaringan Transmisi Area Lampung phase 1 dan phase 2 adalah 217,1 km (Section 4: 48,5 km, Section 5: 73,45 km, dan Section 6: 95,15 km). Sepanjang jalur ROW Transmisi Area Lampung terdapat 7 Sectional Valve (SV) dan 9 Future connection (FC). Tidak hanya itu, jaringan transmisi juga dilengkapi beberapa aset penunjang seperti: Box katodik proteksi, Rambu-rambu, Sign Marker dan Jembatan penghubung. Section 4 berada di Departemen Pelaksana Proyek Operasi (PPO), Area kerja Operasi Transmisi Lampung. Pelaksanaan kegiatan operasi dan pemeliharaan aset ROW Transmisi Lampung dilakukan baik secara rutin maupun non-rutin ,Kehandalan pipa, dengan memaksimalkan kegiatan operasi dan pemeliharan yang rutin dilakukan. Setiap kegiatan operasi dan pemeliharaan terlapor dan tersimpan data historinya, hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam penanganan kegagalan yang ditemukan terutama pada jaringan pipa. Temuan kegagalan dalam monitor aset harus segera dilaporkan, berupa laporan temuan kegagalan, berita acara, dan detail teknis. Tingkatan temuan akan dibedakan menjadi high risk, medium risk dan low risk. Temuan kegagalan jaringan pipa transmisi termasuk dalam kategori high risk yang harus segera diselesaikan. Tujuan dari proyek operasi dan pemeliharan berbasis data histori adalah terciptanya kehandalan pada sistem pipa transmisi sesuai dengan standar. Sedangkan Sasaran pekerjaan ini adalah tercapainya pembangunan perbaikan pipa jaringan transmisi yang mengalami exposed.
Rencana Aksi Daerah Ogan Komering Ulu (Oku) Dalam Penyediaan Air Minum Dan Penyehatan Lingkungan (Rad Ampl) Hassanah, Mareta; Sarkowi, M; Wardono, Herry
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpi.v4n2.112

Abstract

RAD AMPL menjadi acuan bagi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Daerah yang bertanggung jawab untuk bidang AMPL dan menjadi acuan bagi Pemda dalam pengembangan program AMPL dalam periode 5 (lima) tahun. RAD AMPL berperan sebagai instrumen sinkronisasi program-program pelayanan AMPL dari berbagai sumber pembiayaan serta pengadopsian pendekatan AMPL berbasis masyarakat yang di dalamnya memuat program dan kegiatan prioritas AMPL yang pembiayaan program dan kegiatannya diupayakan melalui APBD kabupaten. Pamsimas menilai kinerja Pemda berdasarkan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan RAD AMPL melalui APBD kabupaten Ogan Komering Ulu. Secara umum program RAD-AMPL akan mengindikasikan arah pengembangan sanitasi dan air minum merupakan penjabaran dari strategi dan kebijakan air minum dan sanitasi Kabupaten Ogan Komering Ulu dalam jangka waktu rencana pengembangan lima tahun kedepan (Tahun 2021-2025). Berdasarkan capaian knerja AMPL Kabupaten Ogan Komering Ulu sampai dengan tahun 2020, target pencapaian bidang air minum dan sanitasi pada akhir 2025 Kabupaten Ogan Komering Ulu diharapkan mampu mencapai kondisi 100% penduduk memiliki akses air minum layak dan 100% penduduk memiliki akses sanitasi layak. Untuk mencapai kondisi tersebut, diperkirakan kebutuhan investasi selama tahun 2021-2025 untuk air minum adalah Rp.169.533.375.000,- dan unutk sanitasi sebesar Rp.356.231.500.000,- Dengan demikian, kebutuhan investasi air minum dan sanitasi selama tahun 2021-2025 mencapai Rp. 525.764.875.000,- atau Rp. 105.152.975.000 per tahun.
IDENTIFIKASI ARSITEKTUR TROPIS PADA BANGUNAN ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR DI TULANG BAWANG BARAT Azmi, Nurul; Wardono, Herry; Sarkowi, M
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (857.779 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i2.11

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi kondisi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tulang Bawang Barat khusunya bangunan gedung yang menjadi percontohan di Provinsi Lampung sebagai pembangunan atau kawasan yang iconic dan arsitektural, konsep – konsep desain arsitektur Neo vernakular yang di wujudkan terlihat unik dan baru. Salah satu tokoh pelopor pembangunan Tulang Bawang Barat ialah Ir. Umar Ahmad mengatakan bahwa filsafah-filsafah berasal dari budaya Lampung dan Baduy serta nilai-nilai baru yang akan mendasari pembangunan kabupaten Tulang Bawang Barat sehingga para arsitektur tertarik untuk mendisain pembangunan Kabupaten Tulang Bawang Barat sehingga dapat dikatakan menjadi brandimage pembangunan bergaya arsitektural Neo Vernakular di Provinsi Lampung. disain gedung di Tulang Bawang Barat sangat iconic menjadi salah satu alasan kenapa topik ini diangkat menjadi topik penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bangunan arsitektur Neo Vernakular yang berpengaruh pada arsitektur tropis, studi kasus bangunan gedung di Tulang Bawang Barat. Metoda Penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan metoda kualitatif diskriptif yang dalam pelaksanaannya diawali dengan kegiatan survei lapangan atau pengamatan/observasi dan didukung dengan studi literatur. Sedangkan obyek penelitian adalah pembangunan gedung di Tulang Bawang Barat dengan menjabarkan desain bangunan secara umum, dan dan desain bangunan secara khusus dengan mengambil satu unit gedung dengan kriteria tertentu sebagai sample penelitian.
ANALISIS KENYAMANAN TERMAL PADA KAWASAN POHON MAHONI DI KOTA METRO BERDASARKAN PERSEPSI MASYARAKAT, STUDI KASUS: JALUR HIJAU JL. A.H. NASUTION Nuzir , F Akhmad; Chandra, S Dwi; Kurniawan , A; Jamaludin , Jamaludin; Hartabela , D; Murwadi , H; Purba, A; Sarkowi, M
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.072 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.16

Abstract

Sebuah kawasan perkotaan harus memiliki ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 30% dari luasannya. Keberadaan RTH dapat menciptakan kenyamanan termal bagi warga kotanya. Kota Metro di Provinsi Lampung mengalami urbanisasi yang mengakibatkan jumlah RTH-nya mengalami penurunan akibat dari alih guna lahan. Jl. A.H. Nasution adalah bentang jalan yang memiliki jalur hijau dengan vegetasi utama Pohon Mahoni di sepanjang ruas jalannya. Kawasan Pohon Mahoni ini selain bernilai sejarah juga berperan penting sebagai bagian dari RTH di Kota Metro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adanya Pohon Mahoni di sepanjang Jl. A.H. Nasution, Kota Metro terhadap kenyamanan termal berdasarkan persepsi masyarakat. Kemudian penelitian ini juga ditujukan untuk mengetahui persepsi masyarakat terkait pentingnya pelestarian Pohon Mahoni sebagai warisan lanskap sejarah Kota Metro. Metode penelitian yang dilakukan adalah pengumpulan data melalui survey dan observasi langsung dengan pengukuran dan pengambilan foto dokumentasi. Selanjutnya pengumpulan data dilanjutkan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disusun dengan mengacu pada prinsip kenyamanan termal yang dilihat dari temperatur, kelembaban, dan kecepatan angin. Data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pohon Mahoni di sepanjang Jl. A.H. Nasution sangat berpengaruh terhadap kenyamanan termal berdasarkan persepsi masyarakat. Masyarakat Kota Metro diketahui menganggap bahwa pelestarian kawasan Pohon Mahoni adalah penting.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN KABUPATEN BERDASARKAN SURFACE DISTRESS INDEX (SDI) DI KECAMATAN BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG Kurniawan, Sani; Sarkowi, M; Septiana, Trisya
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (852.104 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.17

Abstract

Kecamatan Bahuga merupakan salah satu daerah lumbung padi (penghasil beras) di Kabupaten Way Kanan yang sangat mengandalkan transportasi darat untuk membawa hasil pertanian dan perkebunan keluar daerah untuk dijual. Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan pembangunan dan peningkatan infrastuktur bidang transportasi untuk memenuhi kebutuhan angkutan barang dan orang secara baik dan benar serta menyelenggarakan sistem jaringan jalan yang mampu menunjang, mendorong dan menggerakkan pengembangan wilayah dan kawasan, memiliki standarisasi keteknikan sesuai dengan ketentuan yang ada sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai kondisi jalan dengan metode Surface Distress Index (SDI) di Kecamatan Bahuga sehingga dapat diketahui prioritas penanganan kerusakannya. Hasil dari penelitian ini dimana penilaian tingkat kerusakan permukaan jalan dengan SDI adalah 9,86% kondisi baik, 25,32% kondisi sedang, 3,01% rusak ringan dan 61,81% rusak berat.
PEMBANGUNAN JALAN KEC. WAY TUBA, BUMI AGUNG, BUAY BAHUGA DAN BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN LAMPUNG Rosihan, Rosihan; Sarkowi, M; Purba, A
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 1 No. 3 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.259 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i3.18

Abstract

Jalan merupakan infrastruktur utama dalam menunjang akses antar daerah yang ingin dicapai. Peranan penting jalan sebagai sistem pendukung perekonomian masyarakat. Pembangunan jalan dilaksanakan untuk tercapainya hasil yang diinginkan sesuai dengan rencana baik secara kualitas dan kuantitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tahapan dari pelaksanaan pekerjaan jalan terhadap spesifikasi yang telah disyaratkan dan untuk menentukan alat-alat kerja yang akan digunankan dan penentuan tempat Quarry pada lokasi pekerjaan. Adapun pengumpulan data yang dikumpulkan merupakan data primer yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian dalam hal ini didapat dengan melakukan survey langsung ke lapangan. Adapun data-data yang diperolah dari lapangan yaitu data kondisi eksisting dilapangan dan lokasi penempatan quarry. Dari hasil penelitian ini penyusunan metode pelaksanaan sebagai berikut Alat berat yang digunakan pada pekerjaan jalan ini mengacu pada Rencana Kerja dan Syarat (RKS) di proyek ini adalah Dump truck, Motor grader, Tandem roller, Excavator, dan Truck mixer. Metode pelaksanaan pekerjaan jalan yang direncanakan untuk item-item pekerjaan yang dimulai penyiapan badan jalan, pemasangan kayu gambangan, penggelaran geotextile, dan penghamparan serta pemadatan agregat base B.
DETAIL ENGINEERING DESIGN (DED) KAWASAN KUMUH SUNGSANG KECAMATAN BANYUASIN II KABUPATEN BANYUASIN Utami , Venie Putriyana; Sarkowi, M; Kustiani, Ika
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v2i2.29

Abstract

Penyusunan Detail Engineering Design (DED) Kawasan Kumuh Sungsang bertujuan untuk merancang solusi teknis dan strategi dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. Kawasan kumuh Sungsang yang teridentifikasi sebagai area dengan kondisi lingkungan tidak layak huni memerlukan penanganan terpadu untuk mengatasi masalah seperti tidak tersedia atau minimnya fasilitas sanitasi sehingga limbah yang terbuang langsung ke Sungai atau lingkungan sekitar, Drainase tidak memadai sehingga saluran air yang tersumbat, tidak berfungsi atau tidak tersedia sehingga menyebabkan genangan air dan banjir, Sistem persampahan yang buruk, seperti pembuangan sampah sembarangan, mengakibatkan lingkungan kotor dan menimbulkan resiko Kesehatan, Rumah yang Tidak Layak Huni karena rumah yang terlalu padat, tidak teratur dan tidak memenuhi standar keamaan dan kenyamanan. Metodologi Penyusunan DED melibatkan analisis kondisi eksisting, survei lapangan, partisipasi Masyarakat dan koordinasi dengan pemangku kepentingan. Desain yang dihasilkan mencakup perencanaan infrastruktur fisik seperti bangunan gedung, jalan lingkungan, penyediaan air minum, drainase lingkungan, pengelolaan sampah, pengelolaan air limbah dan proteksi kebakaran, pendekatan ini dilakukan dengan mempertimbangkan prinsip berkelanjutan, kearifan local dan efisiensi biaya.
EVALUASI PENGARUH KAPUR TERHADAP KEKUATAN DAN STABILITAS TANAH LEMPUNG Putra , Ferly Indra; Sarkowi, M; Wardono, Herry
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 2 No. 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrl.v2i3.31

Abstract

Evaluasi pengaruh kapur terhadap kekuatan dan stabilitas tanah lempung penting dalam menentukan metode perbaikan tanah yang efektif untuk konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan kapur (CaO) terhadap kekuatan dan stabilitas tanah lempung dengan mempertimbangkan variasi kadar kapur dan waktu pemeraman. Metode yang digunakan adalah eksperimen laboratorium dengan variasi kadar kapur dan waktu pemeraman untuk menentukan kombinasi optimal yang memberikan peningkatan karakteristik mekanik tanah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 5% kapur dengan waktu pemeraman 14 hari mampu meningkatkan kuat tekan bebas (qu) hingga 152% dibandingkan dengan tanah asli. Peningkatan ini menunjukkan bahwa kapur secara signifikan memperbaiki stabilitas tanah lempung melalui reaksi pozzolanik yang meningkatkan ikatan antar partikel tanah. Oleh karena itu, stabilisasi menggunakan kapur dapat menjadi solusi yang efektif dalam perbaikan tanah untuk keperluan konstruksi.