Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Orang Tua dalam Mengembangkan Bahasa Anak Usia Dini Sesuai dengan Tahapan Usianya Najwa Lubis; Mila Rizky
Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 3 (2024): September : Jurnal Bima : Pusat Publikasi Ilmu Pendidikan bahasa dan Sastra
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/bima.v2i3.1046

Abstract

In a child's life, guardians are the primary environment for them to acquire dialect assets additionally from the social environment. The communication that exists between children and guardians is accepted to have a extraordinary impact on dialect advancement in children, where the part of guardians is about how they give incitement to children within the shape of instructing them based on their children's age stages, and teaching children around all things related to dialect improvement. Within the talk of this article, a subjective strategy is utilized. This article points to clarify how the part of guardians in each arrange of dialect development in children is. How guardians take their part in creating children's dialect begins from the primary stages of dialect advancement from birth to one year, one year to two a long time ancient, two a long time to three a long time, three a long time to four a long time, four a long time to five a long time, five a long time to six a long time, and six a long time to seven a long time. It can be concluded that there are numerous parts that guardians can do at each organize of a child's dialect improvement, to be specific welcoming children to talk, perusing stories, welcoming play, presenting objects, welcoming them to open places, tuning in to music, welcoming them to examined stories, appearing pictures and objects around them, telling pixie stories, and introducing the individuals closest to them, tuning in and reacting when the child talks.
Penggunaan Reward untuk Meningkatkan Pembiasaan Disiplin Anak di Taman Kanak-Kanak Hesti Mayasari; Larasati Larasati; Najwa Lubis; Kholidah Nur
Ta'rim: Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan dan Anak Usia Dini
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Pendidikan Ilmu Qur'an Baubau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/tarim.v6i1.1825

Abstract

The current challenge is the absence of proper attitudes and behaviors in children when it comes to developing discipline in their activities. This issue is influenced by methods or developmental aspects that have not been fully optimized. Some children still struggle to show disciplined behavior, such as not queuing when using the toilet or fighting over toys with others. The goal of this article is to explore how rewards can improve children's discipline habituation. Using rewards as a strategy to foster discipline in children is an effective way to help them develop disciplined behavior. The research approach used in this study is a descriptive quantitative method with a literature review. The data collection involves analyzing primary sources, such as relevant books and journals, and then drawing connections between the issues and the applicable theories. The results from various sources suggest that reward-based strategies to improve children's discipline are highly effective and should be implemented. This method positively affects several developmental aspects, such as promoting responsibility, encouraging self-control, motivating children to improve their activities, and shaping their character for the future.
Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini pada Santri di Pondok Pesantren Syahrani Bari’ah Zulkaranain, Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Neni Masitoh; Ali Jusri Pohan; Riska Melviana; Putri Padilah; Aspa Ariani Siregar; Nurul Fadhlah; Laila Nasmi; Najwa Lubis; Derliani; Ismed Sofyan; Handika Pulungan; Ikhwan Efendi
Aksi Kita: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): OKTOBER
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/t1stpw28

Abstract

Jurnal ini mengkaji fenomena pernikahan dini di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, yang dipicu oleh faktor tradisi, ekonomi, minimnya pengetahuan, dan pengaruh media digital. Pernikahan dini di bawah usia 19 tahun ini menimbulkan dampak serius pada aspek kesehatan, psikologis, pendidikan, dan ekonomi. Untuk mengatasinya, diperlukan strategi komprehensif yang mencakup edukasi, peningkatan akses pendidikan, pemberdayaan ekonomi, serta penegakan hukum. Diharapkan, langkah-langkah ini dapat menekan angka pernikahan dini dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi remaja.
PENGEMBANGAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI BUDIDAYA PEMBUATAN TAPE SINGKONG di DESA TEBING TINGGI KECAMATAN PANYABUNGAN TIMUR Derliani; Handika Pulungan; Ismed Sofyan; Putri Fadillah; Riska Melfiana Matondang; Najwa Lubis; Neni Masitoh Rkt; Aspa Ariani Siregar; Laila Nasmi; Nurul Fadhlah; Ali Jusri Pohan
Journal of Community Dedication and Development (Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 1 (2025): Januari-Juni 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objektif. Pertumbuhan ekonomi masyarakat secara keseluruhan dilakukan dengan memanfaatkan potensi yang ada di daerah setempat. Untuk mencapai hal ini, diperlukan beberapa strategi penting agar kesejahteraan dan kemandirian masyarakat meningkat, terutama di daerah pedesaan. Praktik ini bertujuan untuk menelaah kontribusi dari usaha pembuatan tape singkong yang dimulai oleh ibuk Nur Halimah di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Panyabungan Timur, terhadap peningkatan kondisi ekonomi dan sosial warga setempat. Material dan Metode. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah Participatory Action Research ( PAR ). PAR adalah salah satu model penelitian sosial yang populer dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususnya di perguruan tinggi. Ini karena prinsip prinsip PAR sangat relevan dengan tridarma perguruan tinggi yaitu : pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Hasil. Praktik dilapangan menunjukkan bahwa usaha memproduksi tape dari singkong memberikan dampak baik bagi peningkatan penghasilan keluarga dan menciptakan kesempatan berkerja bagi warga, khususnya para ibu rumah tangga .Usaha ini juga meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian lokal, yaitu singkong, yang sebelumnya hanya dijual dalam bentuk mentah. Dengan adanya pengolahan tape, masyarakat bisa mengembangkan ekonomi kreatif yang menggunakan tradisi dan kearifan lokal. Selain manfaat ekonomi, usaha ini juga memperkuat nilai-nilai sosial seperti persatuan, gotong royong, serta pelestarian kuliner tradisional. Namun, dalam penerapannya, ada beberapa hambatan yang dihadapi, seperti kurangnya modal, alat produksi yang masih sederhana, daya tahan produk yang rendah karena tidak menggunakan bahan pengawet, serta promosi yang hanya terbatas di daerah setempat dan belum memanfaatkan media digital dengan baik. Karena itu, diperlukan bantuan dari berbagai pihak, seperti pemerintah desa, lembaga pelatihan, dan kelompok usaha bersama (KUB), untuk membantu meningkatkan kemampuan usaha serta memperbaiki kualitas produksi. Kesimpulan. Budidaya pembuatan tape singkong tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan, kemandirian, dan pemberdayaan masyarakat di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Panyabungan Timur.