Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Kadar Kolesterol Dengan Trigliserida Pada Pasien Hipertensi di UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Jambi Karwiti, Witi; Umizah, Larasti Putri; Kurniasih, Dewi; Rezekiyah, Sholeha; Lestari, Wuni Sri; Aprianti, Andra Delvi
Jurnal Kesehatan Komunitas Vol 10 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan Komunitas
Publisher : LPPM Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/keskom.Vol10.Iss2.1829

Abstract

An increase in blood pressure above the standard threshold is categorized as hypertension. A few variables that are such as age, genetics, unhealthy habits, and foods high in fat, salt, or cholesterol, may impact the appearance of hypertension. Increases in blood triglycerides and cholesterol may occur due to hypertension. Atherosclerotic plaque, produced by excess cholesterol and triglycerides interacting with other chemicals and depositing in the arteries, causes the heart to work harder to deliver blood to all tissues. This research aims to determine how hypertension patients at the UPTD Regional Health Laboratory in Jambi City react to their triglyceride and cholesterol levels. This study used an analytical descriptive research methodology. In this study, 50 hypertension patients were asked about triglyceride and cholesterol levels measured using the GPO-PAP method and the CHOD-PAP enzymatic colorimetric cholesterol test method. According to the study's results, hypertension patients had a mean cholesterol level of 275.76 mg/dl and a mean triglyceride level of 236.64 mg/dl. Statistical analyses showed a strong correlation (p<0.05) between triglycerides and cholesterol in hypertension patients at the UPTD Regional Health Laboratory in Jambi City. Patients with hypertension need to maintain a healthy lifestyle and get periodic tests for triglycerides and cholesterol to reduce the risk of problems.
Penyuluhan Pencegahan Anemia dan Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Desa Sidodadi Bengkulu Tengah Umizah, Larasti Putri; Fadli, Muh
Jurnal Inovasi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): JIPPM - Juni 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jippm.418

Abstract

Masa remaja merupakan peralihan masa kanak-kanak menuju ke dewasa yang ditandai dengan perubahan biologis diantaranya perubahan fisik dan seksual yang signifikan, emosional, serta kognitif. Perubahan hormonal akibat perubahan fisik pada remaja dapat mengakibatkan masalah serius diantaranya adalah anemia. Prevalensi anemia pada remaja putri tinggi disebabkan oleh berbagai factor salah satunya kurangnya nutrisi zat besi. Anemia dapat mengakibatkan masalah pada remaja putri dan memiliki dampak negatif terhadap daya tahan tubuh sehingga mudah terserang infeksi. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengedukasi melalui penyuluhan kepada remaja putri mengenai anemia, bahaya anemia, dan pentingnya konsumsi TTD. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah edukasi melalui penyuluhan, skrinning anemia melalui pemeriksaan hb, dan pemberian TTD yang ditujukan kepada siswi remaja putri di MA 2 Desa Sidodadi Bengkulu Tengah. Hasil dari Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada siswi yang memiliki gejala anemia, yaitu 25 orang. Dari hasil pemeriksaan kesehatan atau skrinning anemia didapatkan 11 (50%) siswi remaja putri menderita anemia. Selanjutnya siswi remaja putri yang menderita anemia akan mendapatkan TTD yang masing-masing mendapatkan 30 TTD. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman siswi remaja putri tentang anemia pada remaja, bahaya anemia, dan pentingnya konsumsi TTD. Pemberian TTD dengan dosis dan pemantauan yang tepat diharapkan dapat meningkatkan cadangan zat besi di dalam tubuh dan mencegah anemia.
Kadar Ferritin Serum Pada Penderita Infeksi M. Tuberculosis Umizah, Larasti Putri; Yuliandari, Neta; Utami, Enny Tri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 12 (2024): Volume 11 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i12.18102

Abstract

M.Tuberculosis merupakan penyebab utama kematian dan kesakitan di negara-negara berkembang. Salah satu dari lima Negara dengan kasus tuberculosis paling banyak adalah Indonesia. Paru-paru merupakan organ yang rawan berhubungan dengan stress oksidatif yang diinduksi logam terkait dengan pertukaran udara dari luar tubuh dengan darah. Ferritin merupakan protein di dalam darah yang berperan penting dalam metabolisme zat besi sebagai pengikat zat besi. Ferritin juga merupakan depot zat besi di dalam tubuh. Indicator akurat dari total penyimpanan zat besi tubuh adalah kandungan ferritin dalam serum plasma, namun di lain sisi ferritin juga merupakan protein fase akut dan kadarnya akan meningkat pada kondisi peradangan dan infeksi seperti infeksi M.Tuberculosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar ferritin serum penderita M.Tuberculosis dibandingkan dengan control sehat. Deskriptif observational dan Crossectional merupakan rancangan dan pendekatan yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan 30 sampel penderita M.Tuberculosis. Rata-rata kadar feritin serum pada pasien yang terinfeksi M. tuberkulosis adalah 115,83 ng/mL, sedangkan rata-rata kadar feritin pada kontrol sehat adalah 113,73 ng/mL, menurut temuan pada penelitian ini kadar feritin serum pada pasien yang terinfeksi M. tuberkulosis tidak berbeda dengan kontrol sehat, menurut hasil uji statistik (p<0,05).
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat dalam Upaya Pencegahan Penyakit Degeneratif melalui Deteksi Dini dan Penyuluhan di Wilayah Kerja Puskesmas Kabupaten Muaro Jambi Karwiti, Witi; Umizah, Larasti Putri; Rezekiyah, Sholeha; Nasrazuhdy, Nasrazuhdy
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS) Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (ABDIKEMAS)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Politeknik Kesehatatan Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/j.abdikemas.v5i2.2007

Abstract

Penyakit degeneratif adalah kondisi kesehatan yang menyebabkan jaringan atau organ memburuk dari waktu ke waktu yang nantinya akan sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang, dan mempunyai tingkat mortilitas yang tinggi. Penyakit degeneratif semakin berkembang karena menurunnya aktivitas fisik, gaya hidup, dan pola makan. Sejumlah penyakit degeneratif di Indonesia seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan stroke menunjukkan peningkatan insiden. Pencegahan penyakit degeneratif dilakukan melalui sistem pelayanan kesehatan primer dan sekunder. melalui kegiatan promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif. Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian penyakit degeneratif melalui penyuluhan dan pengabdian masyarakat pada individu sehat dan berisiko di masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah edukasi dengan penyuluhan serta pemeriksaan kesehatan. Penyuluhan yang disampaikan mudah dipahami oleh peserta. Hasil edukasi dengan penyuluhan diketahui terjadi peningkatan pengetahuan mengenai penyakit degeneratif dari 38% menjadi 85% dan dari hasil pemeriksaan diketahui sebagian besar masyarakat di Desa Sarang Burung memiliki resiko penyakit degeneratif hipertensi dan stroke. Untuk mendukung upaya pencegahan penyakit degeneratif disarankan Puskesmas Penyengat Olak untuk terus melakukan edukasi serta pemeriksaan kesehatan berkala agar resiko untuk terjadinya penyakit degeneratif dapat dicegah.
GAMBARAN KADAR UREUM PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA Karwiti, Witi; Umizah, Larasti Putri
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 2 (2023): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i2.1930

Abstract

Ginjal memiliki peranan penting dalam menyaring produk limbah dari dalam tubuh seperti ureum. Kerusakan pada ginjal mengakibatkan peningkatan kadar ureum di dalam darah. Kadar ureum pada pasien gagal ginjal. Gagal ginjal kronis (GGK) merupakan hilangnya fungsi ginjal progresif sehingga pasien harus menjalani terapi jangka panjang hingga adanya transplantasi ginjal. Hemodialisa merupakan salah satu terapi untuk menyaring darah menggantikan fungsi ginjal yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kadar ureum pada penderita GGK yang menjalani terapi hemodialisa terhadap jenis kelamin dan umur. Metode pada penelitian ini adalah deskriptif analitik untuk melihat kadar ureum terhadap jenis kelamin dan usia pada pasien GGK yang menjalani terapi hemodialisis. Sampel diambil dengan menggunakan total sampling terhadap 47 pasien GGK yang menjalani hemodialisa. Hasil penelitian ini menunjukkan pasien yang menjalani terapi hemodialisa memiliki rata-rata kadar ureum tinggi (126,2 mg/dL). Jenis kelamin perempuan lebih banyak mengalami GGK (66%) dibandingkan laki-laki (34%). Umur ≥ 40 (94%) tahun lebih banyak menderita GGK dibandingkan umur <40 tahun (6%).