Penelitian ini mengkaji representasi nilai-nilai gerakan filantropi dalam film "Titir," yang menggambarkan upaya filantropis awal dari Muhammadiyah, sebuah organisasi Islam terkemuka di Indonesia. Dengan menggunakan analisis kualitatif dan teori representasi Stuart Hall, penelitian ini mengidentifikasi nilai-nilai filantropi seperti kepedulian sosial, solidaritas, kerjasama komunal, altruisme, dan dedikasi yang tergambar dalam naratif film. Film ini tidak hanya berfungsi sebagai narasi sejarah tetapi juga sebagai medium visual yang mengkomunikasikan nilai-nilai ini dalam konteks gerakan keagamaan dan sosial. Dengan menganalisis bagaimana kegiatan filantropis Muhammadiyah direpresentasikan dan dipahami, penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami lebih dalam peran media visual, khususnya film, dalam mempromosikan dan menguatkan nilai-nilai sosial dan keagamaan dalam masyarakat.