Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD) TAHUN 2019 Sudiyono; Sudiyono, Sudiyono; Murdiyaningrum, Yunita
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 13 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v13i1.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form, dan Diskusi Kelompok Terpumpun. Penelitian dilaksanakan di 12 wilayah kabupaten/kota di Jawa dan luar Jawa dengan metode stratified random sampling dengan kriteria jumlah wilayah penerimaan Bantuan Operasional Pendidikan kategori besar, sedang dan kecil. Hasil penelitian menunjukkan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di semua wilayah sampel cukup efektif dalam membantu biaya operasional, meningkatkan kegiatan pembelajaran, dan meringankan beban pembiayaan orang tua siswa, namun penerimaan dana belum tepat waktu dan pemanfaatan dana juga belum sesuai dengan petunjuk teknis. Kontribusi dana Bantuan Operasional Penyelenggeraan Pendidikan Anak Usia Dini untuk Kelompok Bermain sebesar 59%, Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis sebesar 56%, Taman Kanak-kanak 33% dan Tempat Peneitipan Anak sebesar 29%. Kesimpulan penelitian yaitu Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini cukup efektif dalam membantu biaya operasional, meningkatkan pembelajaran dan meringankan beban orangtua, dan berkontribusi cukup besar dalam biaya operasional Pendidikan Anak usia Dini. Ketepatan waktu penerimaan dana dan kesesuaian penggunaan dana perlu mendapat perhatian.
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD) TAHUN 2019 Sudiyono; Sudiyono, Sudiyono; Murdiyaningrum, Yunita
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 13 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v13i1.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form, dan Diskusi Kelompok Terpumpun. Penelitian dilaksanakan di 12 wilayah kabupaten/kota di Jawa dan luar Jawa dengan metode stratified random sampling dengan kriteria jumlah wilayah penerimaan Bantuan Operasional Pendidikan kategori besar, sedang dan kecil. Hasil penelitian menunjukkan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di semua wilayah sampel cukup efektif dalam membantu biaya operasional, meningkatkan kegiatan pembelajaran, dan meringankan beban pembiayaan orang tua siswa, namun penerimaan dana belum tepat waktu dan pemanfaatan dana juga belum sesuai dengan petunjuk teknis. Kontribusi dana Bantuan Operasional Penyelenggeraan Pendidikan Anak Usia Dini untuk Kelompok Bermain sebesar 59%, Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis sebesar 56%, Taman Kanak-kanak 33% dan Tempat Peneitipan Anak sebesar 29%. Kesimpulan penelitian yaitu Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini cukup efektif dalam membantu biaya operasional, meningkatkan pembelajaran dan meringankan beban orangtua, dan berkontribusi cukup besar dalam biaya operasional Pendidikan Anak usia Dini. Ketepatan waktu penerimaan dana dan kesesuaian penggunaan dana perlu mendapat perhatian.
FROM ACADEMIC PROFICIENCY TO RELIGIOUS AFFILIATION: THE IMPACT OF SCHOOL ZONING POLICIES ON STUDENT DIVERSITY Hendrik, Herman; W. Nurrochsyam, Mikka; P. Putra, Romeyn; Murdiyaningrum, Yunita
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 27 No 1 (2024): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2024v27n1i9

Abstract

Zoning-based New Student Admission is a policy designed to allocate students to schools based on their area of residence. This policy aims to ensure equitable access to education and promote social diversity within the school environment. This paper investigates the impact of the zoning-based New Student Admission system on student diversity in schools. The school zoning policy has the potential to modify the levels and dimensions of student diversity. Schools are required to admit the largest quota of students through the zoning route, resulting in a student body that reflects the composition of the local community. This research is significant because previous studies have primarily focused on administrative and academic aspects. Employing a qualitative methodology, including online focus group discussions (FGDs) as a data collection technique, this study found that schools labeled as "excellent" or "prestigious," particularly those situated in urban centers, reported increased student diversity following the implementation of the school zoning policy. This shift in diversity encompasses not only academic ability but also economic background, ethnicity, regionality, and religion. The study recommends that schools and teachers enhance their capacity to manage student diversity as a consequence of the school zoning system. Abstrak: Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis zonasi merupakan kebijakan yang diterapkan untuk mendistribusikan siswa ke sekolah-sekolah berdasarkan wilayah tempat tinggal mereka. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan pemerataan akses pendidikan dan mendorong keberagaman sosial di lingkungan sekolah. Artikel ini mengkaji dampak dari sistem Penerimaan Peserta Didik Baru berbasis zonasi terhadap keragaman siswa di sekolah. Kebijakan zonasi sekolah memberikan peluang untuk mengubah tingkat dan aspek keragaman siswa. Hal ini disebabkan oleh mandat bagi sekolah untuk menerima siswa dengan kuota terbesar dari jalur zonasi, yang berarti komposisi siswa akan mencerminkan komposisi masyarakat yang tinggal di sekitar sekolah. Penelitian ini penting karena penelitian-penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada aspek administratif dan akademis. Berdasarkan studi kualitatif yang menggunakan FGD daring sebagai teknik pengumpulan data, studi ini menemukan bahwa sekolah-sekolah yang dilabeli sebagai sekolah unggulan atau favorit dan berlokasi di tengah kota umumnya mengalami peningkatan keberagaman siswa setelah penerapan kebijakan zonasi sekolah. Perubahan keberagaman tersebut tidak hanya terjadi dalam hal kemampuan akademik, tetapi juga dalam hal latar belakang ekonomi, etnisitas atau kedaerahan, dan agama. Rekomendasi dari studi ini adalah bahwa sekolah dan guru perlu meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola keragaman siswa sebagai konsekuensi dari adanya sistem zonasi sekolah.
Changing images of favorite schools after the student admission system reform in Indonesia Arlinwibowo, Janu; Martono, Sri Fajar; Ulumudin, Ikhya; Waruwu, Hermanto; Yufridawati, Yufridawati; Murdiyaningrum, Yunita; Fatima, Gupita Nadindra; Khang, Benjamin Leong Tack
REID (Research and Evaluation in Education) Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Yogyakarta & Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/reid.v10i2.77035

Abstract

The study aims to unearth public perceptions of the label of favorite schools after the implementation of student admission reform in Indonesia, namely the zoning system, and to explore the underlying causes. Adopting a qualitative method with a phenomenological approach, this study involved participants from nine provincial education services, nine regency education services, 72 teachers, and 72 parents. Data collected through in-depth interviews and focus groups reveal three distinctive perceptions of favorite schools. The first view posits that after the implementation of the zoning system, the quality among schools is relatively similar, indicating that the new policy is effective in reducing educational disparity. The second sees that some favorite schools persist, but there is a narrowing educational disparity among schools. The third view, the majority, maintains the belief of the importance of favorite schools and maintains the idea that sending their children to these schools is important to secure a better future. Erasing the label of favorite schools is not an easy endeavor since these schools have created long-lasting positive images in the public landscape. The result of the study will add to the discussion of the impact of the new applied school zone system on public perception of favorite schools and inform policymakers regarding the impact of educational policy enacted.
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (BOP PAUD) TAHUN 2019 Sudiyono; Sudiyono, Sudiyono; Murdiyaningrum, Yunita
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 13 No 1 (2020)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v13i1.340

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan studi dokumentasi, penyebaran kuesioner secara online menggunakan google form, dan Diskusi Kelompok Terpumpun. Penelitian dilaksanakan di 12 wilayah kabupaten/kota di Jawa dan luar Jawa dengan metode stratified random sampling dengan kriteria jumlah wilayah penerimaan Bantuan Operasional Pendidikan kategori besar, sedang dan kecil. Hasil penelitian menunjukkan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di semua wilayah sampel cukup efektif dalam membantu biaya operasional, meningkatkan kegiatan pembelajaran, dan meringankan beban pembiayaan orang tua siswa, namun penerimaan dana belum tepat waktu dan pemanfaatan dana juga belum sesuai dengan petunjuk teknis. Kontribusi dana Bantuan Operasional Penyelenggeraan Pendidikan Anak Usia Dini untuk Kelompok Bermain sebesar 59%, Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Sejenis sebesar 56%, Taman Kanak-kanak 33% dan Tempat Peneitipan Anak sebesar 29%. Kesimpulan penelitian yaitu Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini cukup efektif dalam membantu biaya operasional, meningkatkan pembelajaran dan meringankan beban orangtua, dan berkontribusi cukup besar dalam biaya operasional Pendidikan Anak usia Dini. Ketepatan waktu penerimaan dana dan kesesuaian penggunaan dana perlu mendapat perhatian.