Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI 104230 TANJUNG SARI Lubis, Sartika Eka Fitri
PENDALAS: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): PENDALAS
Publisher : Yayasan Pendidikan Islam dan Multikultural

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/pendalas.v3i1.236

Abstract

Abstrak: Kepala sekolah adalah pemimpin dalam sebuah lembaga pendidikan mempunyai andil yang sangat dominan dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pada penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pelaksanaan kurikulum mampu berjalan dengan efektif, kompetensi pendidik dalam mengajar telah efektif, pendidik telah mengajar sesuai latar pendidikannya, sarana dan prasarana telah memadai, kemudian peserta didik Sekolah Dasar Negeri 104230 Tanjung Sari telah banyak menuai prestasi dalam bidang ilmu pengetahuan,olahraga dan keagamaan. 2) Peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 104230 Tanjung Sari mempunyai perencanaan dan program kerja yang akan diimplementasikan kedepannya dan telah berjalan dengan efektif. Kepala sekolah selalu mengkaji kurikulum, serta selalu memberikan pengarahan. a) Sebagai educator, kepala sekolah mempunyai kemampuan dalam membimbing pendidik, peserta didik dan staf dan memberikan teladan yang efektif. Sebagai manajer, kepala sekolah mempunyai kemampuan dalam menyusun program, menyusunpembagian organisasi personalia, megoptimalkan sumber daya manusia, kemudian mengarahkan dan menggerakkankinerja pendidik, staf dan karyawan Kata Kunci: Kepemimpinan, Kepala Sekolah, Mutu Pendidikan, Sekolah Dasar Abstract: The principal is a leader in an educational institution and has a very dominant role in improving the quality of education. This research used a qualitative approach. The research method used in this research is field research. The research results show that: 1) Implementation of the curriculum is able to run effectively, the competence of educators in teaching has been effective, educators have taught according to their educational background, facilities and infrastructure have been adequate, then the students of Tanjung Sari 104230 Public Elementary School have reaped many achievements in the field of science knowledge, sport and religion. 2) The role of the school principal in improving the quality of education at the 104230 Tanjung Sari Public Elementary School has plans and work programs that will be implemented in the future and have been running effectively. The principal always reviews the curriculum, and always provides direction. a) As an educator, the principal has the ability to guide educators, students and staff and set an effective role model. As a manager, school principals have the ability to develop programs, arrange division of personnel organizations, optimize human resources, then direct and drive the performance of educators, staff and employees. Keywords: Leadership, Principal, Quality of Education, Elementary School
STRATEGI PEMBENTUKAN HABITUASI DALAM PENERIMAAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Siregar, Adena Nurasiah; Lubis, Sartika Eka Fitri; Rizka, Khairunnisa; Dharma, Surya; Yunita, Sri
JS (JURNAL SEKOLAH) Vol 8, No 2 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/js.v8i2.57262

Abstract

Abstract: Strategy for forming habituation in accepting citizenship education values. Enabling the acceptance of the values of citizenship education makes it possible to develop a generation that has good manners, is commendable, moral, and leads them to good behavior. Students will get used to being kind to themselves and others. The habit of accepting civic values in order to form a commendable character who can accept the strengths and weaknesses of other people, respect each other, and have a good attitude of tolerance. As well as preparing students to be skilled and have skills in society and be wise in living their lives as citizens of society.Keywords: Habituation, civic values, character educationAbstrak: Strategi pembentukan habituasi dalam penerimaan nilai-nilai Pendidikan kewarganegaraan. Pembisaan penerimaan nilai-nilai Pendidikan kewarganegaraan memungkinkan akan terbinanya generasi yang memiliki budi pekerti yang mulai, terpuji, bermoral, dan membawa mereka pada perilaku yang baik. Peserta didik akan terbiasa untuk berbuat baik kepada dirinya dan juga orang lain. Pembiasaan penerimaan nilai-nilai kewarganegaraan dalam rangka pembentukan karakter terpuji yang dapat menerima kelebihan dan kekurangan orang lain, saling menghargai, dan memiliki sikap toleransi yang baik. Serta mempersiapkan peserta didik untuk terampil dan memiliki kecakapan dalam bermasyarakat dan bijaksana dalam menjalani kehidupanya sebagai warga negara yang bermasyarakat.Kata Kunci: Habituasi, niali-nilai kewarganegaraan, Pendidikan karakter
Permainan Tradisional Marampera Dalam Pembentukan Karakter Pada Anak Usia Sekolah Dasar Lubis, Sartika Eka Fitri; Saragi, Daulat; Ndona, Yakobus
Jurnal Generasi Ceria Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): Artikel Riset Nopember 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/geci.v1i2.3159

Abstract

Latar belakang: Aktivitas bermain anak semakin berubah akibat kemajuan teknologi yang semakin pesat, khususnya bagi mereka yang duduk di bangku sekolah dasar. Anak-anak zaman sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain video, play station, dan game internet. Saat ini, mudah untuk menemukan permainan digital di lingkungan tempat tinggal  kita. Permainan tradisional yang dulunya populer dan berkembang di lingkungan kita kini tergerus oleh maraknya permainan digital. Permainan tradisional pada umumnya dimainkan secara berkelompok atau minimal dua orang. Permainan anak tradisional dapat mestimulasi anak dalam mengembangkan kerjasama, membantu terhadap teman, menaati aturan, serta menghargai orang lain. Karakter seorang anak dapat dipengaruhi oleh kecanggihan teknologi dan penggunaannya yang tidak dibatasi tanpa pengawasan orang tua. Permainan tradisional dapat meningkatkan fokus, sikap, pengetahuan, dan perkembangan motorik kasar anak selain membantu mereka mempelajari prinsip-prinsip moral usia sekolah dasar  Metode penelitian: Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian lapangan karena informasi yang dibutuhkan untuk menyusun karya ilmiah tersebut berasal dari lapangan masyarakat, khususnya UPT SPF SDN 104230. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif dan pendekatan fenomenologis. Hasil penelitian: Penelitian ini membuktikan bahwa permainan tradisional marampera memiliki nilai karakter seperti ketekunan, kecepatan, ketepatan, dan sportivitas dalam permainan ini. Kegembiraan para pemain saat mencoba melompati tali merupakan cerminan dari pentingnya kerja keras. Upaya pemain untuk mengukur ketinggian tali dan lompatan yang akan datang menunjukkan pentingnya akurasi dan ketangkasan. Satu-satunya cara untuk memiliki ketelitian dan ketangkasan dalam bermain adalah dengan sering bermain atau berlatih lompat tali. Sementara itu, pemain yang menjunjung tinggi aturan permainan dan bersedia menggantikan pemegang tali jika terjadi pelanggaran menunjukkan nilai sportivitas. Memainkan permainan ini membantu anak menjadi terampil secara fisik, gesit, lincah, dan dinamis. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa bermain permainan tradisional, membantu anak-anak mengembangkan aspek kebajikan seperti pengendalian diri, kemandirian, kepercayaan diri, sportivitas, kesabaran, dan kerja sama. Nilai-nilai karakter dalam permainan tradisional dapat beragam tergantung pada jenis permainan dan budaya tempat permainan tersebut berasal. Permainantradisional dapat membantu mempromosikan moral dan etika yang baik dalam kehidupan sehari-hari.