Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

TATALAKSANA MANAJEMEN DIARE PADA ANAK : SYSTEMATIC REVIEW Indrianingsih, Sofiyah Tri; Modjo, Dewi
Jurnal Kesehatan Samawa Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan Samawa
Publisher : Jurnal Kesehatan Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.473 KB) | DOI: 10.58406/jks.v7i1.1004

Abstract

Latar belakang: Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial kejadian luar biasa (KLB) yang sering disertai dengan kematian. Diperlukan literature review terkait tatalaksana manajemen diare pada anak untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan Tujuan: Pencarian literature ini menggunakan metode PCC (Population, Content and Context) dengan kata penghubung Boolean “AND” dan “OR”. Database yang digunakan adalah Scopus, Sciendirect, dan pubmed dengan strategi pencarian menggunakan Child OR Children AND Diarrhea Management AND Hospital. Hasil: Dari beberapa artikel yang telah disaring terdapat 9 artikel temuan yang kemudian dibahas menjadi 5 pokok bahasan sesuai dengan prinsip tatalaksana penderita diare yaitu LINTAS Diare (Lima Langkah Tuntaskan Diare) program kementerian kesehatan. Simpulan: Penataksanaan diare yang sesuai dengan yang telah direkomendasikan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia maupun WHO akan meningkatkan memberikan pelayanan yang baik dan sesuai.
Pengaruh Pendidikan Terpadu Cegah Stunting (Pantau) Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Guru Paud Di Tk Aisyiyah Bustanul Athfal (Aba) Kota Gorontalo Sudirman, Andi Akifa; Damansyah, Haslinda; Indrianingsih, Sofiyah Tri
Health Information : Jurnal Penelitian Vol 15 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/hijp.v15i2.1083

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur adanya pengaruh pendidikan terpadu cegah stunting (PANTAU) terhadap pengetahuan dan keterampilan guru paud di TK Aisyiyah Bustanul Atfal Gorontalo. Intervensi yang dilakukan yakni peserta mengisi 25 item kuesioner tingkat pengetahuan dan keterampilan dalam pencegahan stunting, setelah itu diberikan intervensi PANTAU kemudian peserta peserta diminta mengisi kembali kuesioner yang sama. Outcome yang dinilai yakni pengetahuan dan keterampilan Guru PAUD dalam pencegahan stunting pada anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan rerata selisih pengetahuan dan keterampilan guru PAUD sebelum dan setelah intervensi diberikan (p<0,05). Studi ini adalah langkah awal dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Guru PAUD dalam pencegahan stunting. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memvalidasi hasil saat ini yang kemungkinan akan digunakan untuk menerapkan program pendidikan yang sama dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN PENGGUNAAN HOTPACK UNTUK MENURUNKAN SUHU TUBUH PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA MEDIS DEMAM THYPOID DI RUANG PERAWATAN ANAK RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE, KOTA GORONTALO Piola, Wiwi Susanti; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Sudirman, Andi Akifa; Suleman Tute, Delvi Mayorina
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56186/jkkb.127

Abstract

Demam Typhoid merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya terdapat pada saluran cerna dengan gejala demam satu minggu atau lebih. Demam atau suhu tubuh yang tinggi dapat di turunkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan cara kompres air hangat untuk menurunkan suhu tubuh. Salah satu diagnosa dari demam thypoid yakni hipertermi. Hipertermia adalah suhu tubuh meningkat di atas rentang normal tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana asuhan keperawatan pada anak yang mengalami demam thypoid dengan fokus kasus penanganan hipertermia dengan pemberian hotpack terhadap penurunan suhu tubuh. Metode penelitian yang di lakukan yaitu kuantitatif deskriptif dengan desain studi kasus pada 2 orang anak dengan diagnosa medis demam thypoid yang dirawat di ruang perawatan anak RSUD. Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan hotpack dapat berpengaruh menurunkan suhu tubuh pada anak dengan demam thypoid.
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) DI PUSKESMAS KOTA TENGAH PROVINSI GORONTALO Wiwi Susanti Piola; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Dewi Modjo
JUPADAI : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Volume 2 Nomor 2 2023
Publisher : Asosiasi Dosen Akutansi Indonesia, KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64795/jupadai.v2i2.103

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan suatu pendekatan yang terintegrasi atau terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus pada kesehatan anak. Derajat kesehatan yang optimal akan dilihat dari unsur kualitas hidup serta unsur-unsur mortalitas yang memengaruhinya, yaitu morbiditas dan status gizi. Perawat dalam pengabdiannya kepada masyarakat memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas kesehatan anak, khususnya pada pemberi layanan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit) di tingkat layanan kesehatan primer. Pengabdian masyarakat dengan judul “Peningkatan Pelayanan Kesehatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Puskesmas Kota Tengah Provinsi Gorontalo” dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada Kamis, 23 November dan Sabtu, 25 November 2023 mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa perawat sehingga diharapkan terciptanya layanan MTBS yang berkualitas di puskesmas. Kata kunci: Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), perawat
Pengaruh Ambulasi Dini terhadap Peningkatan ADL pada Pasien Post-Kateterisasi Jantung Damansyah, Haslinda; Yunus, Pipin; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Tui, Lianti
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas (Clinical and Community Nursing Journal) Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : PSIK FKKMK UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkkk.96572

Abstract

Background: One of the methods to improve activity of daily living (ADL) in post-cardiac catheterization patient is through early ambulation. Usually post-cardiac catheterization patient restricts their activities, which prolongs the recovery process and ADL’s improvement.Objective: To analyze the effect of early ambulation on improving the ADL in post-cardiac catheterization patient.Method: The research design was quantitative pre-experimental study with one-group pre-post experiment design without control group. The sample consisted of 15 respondents selected through accidental sampling method. Respondents were chosen based on the inclusion criteria, i.e.: patient which was treated in the CVCU room and patient of post-cardiac catheterization. Exclusion criteria included patient with decreased consciousness. Data analysis was performed using the non-parametric Wilcoxon statistical test.Results: Before the intervention, most of respondents experienced moderate to severe dependence with a median of 9 (7-11). After the intervention, most of respondents experienced mild to moderate dependence with a median of 12 (11-16). It indicated that there was an improvement in patient independence in ADL with a p-value = 0.000.Conclusion: The early ambulation intervention effectively improves the independency of post-cardiac catheterization surgery patient in performing ADL. Therefore, this intervention should be given to patient with similar condition in order to hasten the recovery process.INTISARILatar belakang: Salah satu cara meningkatkan activity of daily living (ADL) pada pasien post-kateterisasi jantung adalah dengan tindakan ambulasi dini. Umumnya pasien post-operasi kateterisasi jantung masih sering melakukan pembatasan aktivitas, sehingga proses pemulihan dan peningkatan ADL membutuhkan waktu yang semakin lama.Tujuan: Melakukan analisis pengaruh ambulasi dini terhadap peningkatan ADL pada pasien post-kateterisasi jantungMetode: Desain penelitian adalah kuantitatif pra-eksperimen dengan rancangan one grup experiment pre-post tanpa kelompok kontrol. Sampel pada penelitian ini berjumlah 15 responden dengan metode accidental sampling. Responden dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yakni pasien yang dirawat di ruang CVCU dan pasien dengan post-kateterisasi jantung. Sedangkan kriteria eksklusi meliputi pasien dengan penurunan kesadaran. Analisis data menggunakan uji statistik non-parametrik Wilcoxon.Hasil: Sebelum intervensi, mayoritas responden mengalami ketergantungan sedang dan berat dengan median 9 (7-11). Setelah intervensi, mayoritas responden mengalami ketergantungan ringan dan sedang dengan median 12 (11-16). Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemandirian pasien dalam ADL deingan p-value = 0,000.Simpulan: Intervensi ambulasi dini yang dilakukan pasca-operasi kateterisasi jantung cukup efektif meningkatkan kemandirian pasien dalam melakukan ADL. Oleh karena itu, intervensi seperti ini dapat diberikan kepada pasien dengan kondisi serupa sehingga proses pemulihan menjadi lebih cepat.
PENERAPAN PEMBERIAN MADU DAN TEMULAWAK TERHADAP PENINGKATAN NAFSU MAKAN PADA ANAK DI PUSKESMAS KABILA BONE Sudirman, Andi Akifa; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Modjo, Dewi; Hadju, Belawati
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 3 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i3.32476

Abstract

Dalam masa pertumbuhan dan perkembangan balita pasti menemui masalah-masalah yang dapat menganggu pertumbuhan dan perkembangan Salah satu masalah yang dialami pada anak yakni penurunan nafsu mkanan yang berakibat berat badan pada balita. Pemberian temulawak dan madu secara bersamaan kepada anak secara teratur dapat meningkatkan nafsu makan pada anak. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian madu dan temulawak terhadap peningkatan nafsu makan pada balita. Penelitian ini merupakan eksperimen two group pre-post test sampel penelitian berjumlah 30 responden. Dalam penelitian ini, kriteria inklusinya meliputi orang tua pasien yang bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed consent serta pasien anak berusia 1-5 tahun, Kriteria eksklusi dalam penelitian ini mencakup pasien anak yang tidak kooperatif saat pemberian asuhan keperawatan dan yang memiliki riwayat alergi terhadap kandungan vitamin C. Hasil penelitian nafsu makan post intervensi pada kelompok intervensi yaitu berada pada nafsu makan baik 9 responden (30%) serta nafsu makan kurang 6 responden (20%), sedangkan kelompok control berada pada nafsu makan kurang 15 responden (50%). Hasil statistik non parametrik Mann-Whitney didapatkan hasil penerapan pemberian madu dan temulawak terhadap peningkatan nafsu makan pada anak adalah  p-value = 0,000 dimana < 0,05 dengan peningkatan nafsu makan sebesar 30% dibandingkan kelompok kontrol yang artinya intervensi pemberian madu dan temulawak dapat meningkatkan nafsu makan anak secara signifikan. Terdapat bukti yang konsisten mengenai efektivitas pemberian madu dan temulawak dalam meningkatkan nafsu makan pada anak-anak
Pemberian Intervensi Oral Hygiene terhadap Pemenuhan Nutrisi Pada Anak Usia Prasekolah di Ruang Perawatan Anak RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo Sudirmani, Andi Akifa; Modjo, Dewi; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Ismail, Windrawati
Malahayati Nursing Journal Vol 6, No 9 (2024): Volume 6 Nomor 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v6i9.16144

Abstract

ABSTRACT Many paediatric patients in hospitals do not clean their teeth and mouth because they cannot perform oral hygiene independently. This condition will affect nutritional intake in healthy and sick children. Therefore, it is necessary to provide oral hygiene. This study aims to determine how the provision of oral hygiene interventions on the fulfilment of nutrition in preschool children in the children's ward of RSIA Sitti Khadijah. The research used in this study was a pre-experimental pre post test designe with a cross sectional approach, so the number of samples in this study was 15 preschool children who were treated in the children's room of RSIA Sitti Khadijah Gorontalo City. Based on the results of the paired t-test test, it was found that there was a significant change in the fulfilment of nutrition related to the portion of food owned by 15 respondents which can be seen with a P-Value of 0.004 <0.05, which means that there is a significant influence before and after the intervention. Then for the frequency of eating owned by 15 respondents which can be seen with a P-Value of 0.003 <0.05 which means that there is a significant influence before and after the intervention. So it can be said that there is an effect of providing oral hygiene interventions on nutritional fulfillment in preschool children in the children's room of RSIA Sitti Khadijah Gorontalo City.. Keywords: Intervention, Nutrition, Oral hygiene, Preschool children  ABSTRAK Pasien anak dirumah sakit banyak yang tidak membersihkan gigi dan mulut karena tidak dapat melakukan oral hygiene secara mandiri. Kondisi ini akan mempengaruhi asupan nutrisi pada anak sehat dan sakit. Oleh karena itu perlu dilakukannya pemberian oral hygiene. Pada penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana pemberian intervensi oral hygiene terhadap pemenuhan nutrisi pada anak usia prasekolah di ruang perawatan anak RSIA Sitti Khadijah. Yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental pre post test designe dengan pendekatan cross sectional, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini yaitu 15 anak-anak usia prasekolah yang dirawat di ruang anak RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Berdasarkan hasil uji paired t-test didapatkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan terhadap pemenuhan nutrisi terkait porsi makan yang dimiliki oleh 15 responden yang dapat dilihat dengan nilai P-Value 0,004 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan pemberian intervensi. Kemudian untuk frekuensi makan yang dimiliki oleh 15 responden yang dapat dilihat dengan nilai P-Value 0,003 < 0,05 yang artinya terdapat pengaruh secara signifikan sebelum dan setelah dilakukan pemberian intervensi. Sehingga dapat dikatakan adanya pengaruh pemberian intervensi oral hygiene terhadap penemuhan nutrisi pada anak usia prasekolah di ruang anak RSIA Sitti Khadijah Kota Gorontalo. Kata Kunci: Anak Usia Prasekolah, Intervensi, Nutrisi, Oral Hygiene
Pemberian Terapi Pursed Lips Breathing (PLB) Terhadap Status Oksigenasi Pada Anak dengan Bronkopneumonia Di Ruangan Anak RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Indrianingsih, Sofiyah Tri; Modjo, Dewi; Rahman, Noval A.
Journal Nursing Care Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Gorontalo Vol 10, No 1 (2024): JOURNAL NURSING CARE
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jnc.v10i1.1007

Abstract

Latar belakang: Salah satu penyakit pada anak yang mengganggu kebutuhan oksigen hariannya adalah bronkopneumonia. Intervensi yang diberikan pada balita penderita bronkopneumonia antara lain dengan terapi non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi lain yang mampu mengeluarkan sekret dan meningkatkan saturasi oksigen pada anak penderita bronkopneumonia adalah PLB (Pursed Lips Breathing).Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh terapi PLB (Pursed Lips Breathing) terhadap status oksigenasi pada anak penderita bronkopneumonia di kamar anak RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan pendekatan two group pre-post test design, jenis penelitian ini dilakukan dengan membagi dua kelompok sampel, yaitu 1 kelompok sampel diberi perlakuan dan 1 kelompok tidak diberi perlakuan. Pengambilan sampel ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pemberian terapi PLB (Pursed Lips Breathing) terhadap status oksigenasi pada anak penderita bronkopneumonia di ruang anak RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe dengan nilai p-value = 0.046 (p < 0.05).Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi PLB (Pursed Lips Breathing) terhadap status oksigenasi pada anak penderita bronkopneumonia di kamar anak RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe.
Gambaran Pengetahuan Tenaga Kesehatan Tentang Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Tengah Kota Gorontalo Piola, Wiwi Susanti; Sudirman, Andi Akifa; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Maga, Cindy S.
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v12i1.3086

Abstract

Pengetahuan tenaga kesehatan mengenai gizi pada anak stunting sangatlah penting karena tingkat pelayanan gizi akan sejalan dengan tingkat pengetahuan tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi pengetahuan tenaga kesehatan tentang penanganan stunting pada balita. Desain penelitian jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi tenaga kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kota Tengah yaitu sebanyak 37 orang, jumlah sampel sebanyak 37 orang atau total sampling yaitu 37 orang. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan tenaga kesehatan tentang penanganan stunting di Puskesmas Kota Tengah yang tertinggi yaitu pengetahuan baik sebanyak 36 orang (97,3%) dan yang terendah yaitu pengetahuan cukup sebanyak 1 orang (2,7%). Kesimpulan sebagian besar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan baik tentang penanganan stunting. Saran bagi petugas kesehatan agar tetap menjaga dan meningkatkan pengetahuan terkait stunting sehingga dalam penanganan stunting di wilayah kerja dapat di tangani secara optimal.
Efektivitas Clown Therapy Terhadap Kecemasan Anak Saat Menjalani Hospitalisasi Di Rumah Sakit Provinsi Gorontalo Syahrir, Akifa; Indrianingsih, Sofiyah Tri; Bahuwa, Mohamad Esar; lapatu, Nur Sintiawati; Ayuba, Adinda Putri
Zaitun : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 12, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31314/zijk.v12i2.3448

Abstract

Anak prasekolah cenderung suka dengan sesuatu yang menyenangkan, oleh karena itu saat mereka menjalani Hospitalisasi tentu saja akan ada perubahan kondisi lingkungan secara signifikan yang menjadi salah satu faktor meningkatnya tingkat kecemasan pada pasien anak. Clown Therapy adalah salah satu terapi yang dapat menurunkan tingkat kecemasan pada anak yang menjalani Hospitalisasi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi efektivitas Clown Therapy dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak yang sedang menjalani hospitalisasi dan mengetahui penurunan tingkat kecemasan pada pasien anak sebelum dan sesudah diberikan Clown Therapy. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimental design with non equivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Clown Therapy mendapatkan nilai p<0,05 yang berarti terdapat perbedaan kecemasan pada kelompok intervensi sebelum dan sesudah diberikan clown therapy. Sehingga terapi ini sangat efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak yang menjalani hospitalisasi. Kesimpulan yang didapatkan adalah Clown Therapy sangat efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pada pasien anak yang sedang menjalani hospitalisasi.