Zaitun Abidin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PEKAITAN. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA UNIVERSITAS TERBUKA PEKANBARU Winarti; Zaitun Abidin
Jotika Journal in Education Vol. 3 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Jotika English and Education Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56445/jje.v3i2.137

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan, guru menggunakan strategi, teknik dan media pembelajaran tidak bervariasi, dan tidak menarik. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilaksanakan penelitian Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pekaitan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Menulis Puisi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Pekaitan. Sasaran yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pekaitan tahun ajaran 2020/2021. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi di lokasi penelitian terbagi dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), observasi (observing) dan refleksi (reflecting). Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti bersama guru bahasa Indonesia. Pada siklus pertama, implementasi tindakan dengan menggunakan media gambar dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Siklus kedua, tindakan dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Implementasi tindakan pada siklus II menggunakan media yang sama, yaitu media gambar. Implementasi tindakan pada siklus II lebih menekankan pada aspek- aspek yang peningkatannya belum optimal. Pengamatan yang dipakai dalam penelitian ini termasuk jenis pengamatan tidak terstruktur, yaitu pengamatan yang tidak membatasi pengamatan dengan kerangka kerja tertentu. Pengamatan dilakukan oleh guru dan didokumentasikan dalam catatan lapangan. Pada tahap refleksi, guru bersama kolaborator berusaha memahami proses, masalah, dan kendala yang dihadapi selama perlakuan tindakan. Kriteria keberhasilan tindakan adalah dengan tes menulis puisi menggunakan media gambar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis puisi mampu meningkatkan kemampuan siswa. Kemampuan rata-rata siswa dalam menulis puisi sebelum adanya implementasi tindakan berkategori kurang. Namun setelah implementasi tindakan selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa dalam menulis puisi menjadi berkategori baik.
PERAN PEMBELAJARAN FIQIH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 1 INDRAGIRI HILIR Zaitun Abidin
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.26894

Abstract

Pembelajaran fiqih memiliki peran penting dalam pendidikan Islam, tidak hanya sebagai sarana untuk memahami hukum-hukum agama, tetapi juga sebagai alat untuk membentuk karakter siswa. Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir, pembelajaran fiqih dianggap sebagai salah satu mata pelajaran yang memiliki potensi besar dalam pembentukan nilai-nilai karakter, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kedisiplinan. Namun, implementasi yang efektif terhadap pembelajaran fiqih dalam membentuk karakter siswa masih perlu dieksplorasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pembelajaran fiqih dalam pembentukan karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir serta untuk mengetahui faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi pembelajaran fiqih dalam proses pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru fiqih dan beberapa siswa, observasi kelas fiqih, serta studi dokumentasi terkait kurikulum dan aktivitas pembelajaran di madrasah. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis tematik untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang peran pembelajaran fiqih dalam membentuk karakter siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir berperan signifikan dalam pembentukan karakter siswa. Karakter-karakter seperti kejujuran, kedisiplinan, dan rasa tanggung jawab berkembang melalui pendekatan pembelajaran yang diterapkan. Penggunaan metode ceramah, diskusi, dan simulasi yang interaktif memungkinkan siswa untuk memahami dan menginternalisasi nilai-nilai fiqih dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pembelajaran fiqih di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Indragiri Hilir memiliki peran yang penting dalam pembentukan karakter siswa. Penguatan metode pembelajaran yang lebih variatif dan pemberian perhatian terhadap faktor pendukung pembelajaran dapat meningkatkan hasil pembentukan karakter siswa.
PENDAMPINGAN BIMBINGAN TEKNIS PENULISAN DAN PENERJEMAHAN CERITA ANAK DWIBAHASA DI KOTA DUMAI Windayani; Muhammad Farid Firdaus; Faizal Nurmatias; Dina Liana; Zaitun Abidin; Mukhammad; Nurhayati; Ahmad Denico
DEVELOPMENT: Journal of Community Engagement Vol. 4 No. 3 (2025): September
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/djce.v4i3.2552

Abstract

This community service activity aims to improve the skills of teachers, students, and literacy communities in Dumai City in writing and translating bilingual children’s stories. The background of this activity lies in the limited availability of high-quality children’s reading materials in two languages, while literacy needs and foreign language proficiency are becoming increasingly urgent in the global era. The implementation method was carried out through technical guidance (training), which included workshops on children’s story writing, mentoring in translation into a second language, as well as peer review and revision sessions. The results of the activity showed an improvement in participants’ competencies, both in understanding the structure of children’s stories, techniques for composing simple language, and communicative translation strategies. Several bilingual children’s stories were successfully produced as final outputs, which have the potential to be developed into teaching materials or children’s reading resources in schools and the community. Thus, this mentoring program has proven effective in supporting the strengthening of a literacy culture and fostering the community’s creative spirit in producing bilingual children’s literature.