Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Dinamika Konflik Antara Hukum Adat dan Hukum Positif di Era Globalisasi Rinaldi, Feri; Pakpahan, Ayesha Shahnaz Aurelia; Siregar, Ahmad Ansyari
Journal of Law, Education and Business Vol 2, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jleb.v2i2.3221

Abstract

Penelitian ini menganalisis dinamika konflik antara hukum adat dan hukum positif di era globalisasi, dengan fokus pada bagaimana interaksi keduanya memengaruhi sistem hukum dan masyarakat. Globalisasi membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hukum. Hukum adat, yang merupakan kumpulan aturan yang berkembang secara organik dalam masyarakat tradisional, sering kali berbenturan dengan hukum positif yang diadopsi dari sistem hukum modern dan internasional. Konflik ini muncul karena perbedaan mendasar dalam sumber, nilai, dan tujuan hukum. Di satu sisi, hukum adat merefleksikan nilai-nilai kearifan lokal dan identitas budaya komunitas tertentu, sementara hukum positif menekankan universalitas, kepastian hukum, dan modernisasi. Penelitian ini menemukan bahwa globalisasi memperkuat tuntutan untuk harmonisasi hukum, namun sering kali mengabaikan kompleksitas lokal dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam hukum adat. Studi kasus dari berbagai negara menunjukkan bahwa konflik ini dapat mengarah pada marginalisasi hukum adat dan pelanggaran hak-hak masyarakat adat. Oleh karena itu, penting untuk menemukan mekanisme integrasi yang dapat menjembatani perbedaan ini, dengan mempertimbangkan keberlanjutan identitas budaya dan keadilan sosial. Penelitian ini menyarankan pendekatan hibrida yang menggabungkan elemen-elemen hukum adat dan hukum positif, serta dialog yang lebih inklusif antara pembuat kebijakan, komunitas adat, dan masyarakat luas untuk menciptakan sistem hukum yang adil dan berkelanjutan.
Klausul Arbitrase dalam Kontrak Bisnis Internasional di Sektor Energi dan Sumber Daya Alam: Efektivitas dan Tantangan dalam Penegakan Hukum Jannah, Maya; Rinaldi, Feri; Vareza, Rihan Ali; Pakpahan, Ayesha Shahnaz Aurelia
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6650

Abstract

Klausul arbitrase dalam kontrak bisnis internasional di sektor energi dan sumber daya alam, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, dan energi terbarukan, memainkan peran krusial dalam penyelesaian sengketa lintas batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas klausul arbitrase dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak yang terlibat, serta mengidentifikasi tantangan dalam penegakan putusan arbitrase di berbagai yurisdiksi. Dengan pendekatan studi pustaka, penelitian ini mengevaluasi kerangka hukum internasional, seperti Konvensi New York 1958, dan praktik arbitrase di lembaga-lembaga terkemuka seperti ICC, LCIA, dan SIAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun arbitrase menawarkan fleksibilitas, kerahasiaan, dan netralitas, tantangan seperti konflik yurisdiksi, harmonisasi hukum nasional dengan perjanjian investasi bilateral (BITs), serta resistensi terhadap penegakan putusan arbitrase di beberapa negara, masih menghambat efektivitasnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerjasama antarnegara dan reformasi kebijakan nasional untuk mendukung eksekusi putusan arbitrase, terutama di sektor energi yang memiliki kompleksitas teknis dan nilai investasi tinggi.
Klausul Arbitrase dalam Kontrak Bisnis Internasional di Sektor Energi dan Sumber Daya Alam: Efektivitas dan Tantangan dalam Penegakan Hukum Jannah, Maya; Rinaldi, Feri; Vareza, Rihan Ali; Pakpahan, Ayesha Shahnaz Aurelia
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6650

Abstract

Klausul arbitrase dalam kontrak bisnis internasional di sektor energi dan sumber daya alam, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, dan energi terbarukan, memainkan peran krusial dalam penyelesaian sengketa lintas batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas klausul arbitrase dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak yang terlibat, serta mengidentifikasi tantangan dalam penegakan putusan arbitrase di berbagai yurisdiksi. Dengan pendekatan studi pustaka, penelitian ini mengevaluasi kerangka hukum internasional, seperti Konvensi New York 1958, dan praktik arbitrase di lembaga-lembaga terkemuka seperti ICC, LCIA, dan SIAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun arbitrase menawarkan fleksibilitas, kerahasiaan, dan netralitas, tantangan seperti konflik yurisdiksi, harmonisasi hukum nasional dengan perjanjian investasi bilateral (BITs), serta resistensi terhadap penegakan putusan arbitrase di beberapa negara, masih menghambat efektivitasnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerjasama antarnegara dan reformasi kebijakan nasional untuk mendukung eksekusi putusan arbitrase, terutama di sektor energi yang memiliki kompleksitas teknis dan nilai investasi tinggi.