Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Klausul Arbitrase dalam Kontrak Bisnis Internasional di Sektor Energi dan Sumber Daya Alam: Efektivitas dan Tantangan dalam Penegakan Hukum Jannah, Maya; Rinaldi, Feri; Vareza, Rihan Ali; Pakpahan, Ayesha Shahnaz Aurelia
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6650

Abstract

Klausul arbitrase dalam kontrak bisnis internasional di sektor energi dan sumber daya alam, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, dan energi terbarukan, memainkan peran krusial dalam penyelesaian sengketa lintas batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas klausul arbitrase dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak yang terlibat, serta mengidentifikasi tantangan dalam penegakan putusan arbitrase di berbagai yurisdiksi. Dengan pendekatan studi pustaka, penelitian ini mengevaluasi kerangka hukum internasional, seperti Konvensi New York 1958, dan praktik arbitrase di lembaga-lembaga terkemuka seperti ICC, LCIA, dan SIAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun arbitrase menawarkan fleksibilitas, kerahasiaan, dan netralitas, tantangan seperti konflik yurisdiksi, harmonisasi hukum nasional dengan perjanjian investasi bilateral (BITs), serta resistensi terhadap penegakan putusan arbitrase di beberapa negara, masih menghambat efektivitasnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerjasama antarnegara dan reformasi kebijakan nasional untuk mendukung eksekusi putusan arbitrase, terutama di sektor energi yang memiliki kompleksitas teknis dan nilai investasi tinggi.
Klausul Arbitrase dalam Kontrak Bisnis Internasional di Sektor Energi dan Sumber Daya Alam: Efektivitas dan Tantangan dalam Penegakan Hukum Jannah, Maya; Rinaldi, Feri; Vareza, Rihan Ali; Pakpahan, Ayesha Shahnaz Aurelia
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.6650

Abstract

Klausul arbitrase dalam kontrak bisnis internasional di sektor energi dan sumber daya alam, seperti minyak dan gas (migas), pertambangan, dan energi terbarukan, memainkan peran krusial dalam penyelesaian sengketa lintas batas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas klausul arbitrase dalam memastikan kepastian hukum dan keadilan bagi para pihak yang terlibat, serta mengidentifikasi tantangan dalam penegakan putusan arbitrase di berbagai yurisdiksi. Dengan pendekatan studi pustaka, penelitian ini mengevaluasi kerangka hukum internasional, seperti Konvensi New York 1958, dan praktik arbitrase di lembaga-lembaga terkemuka seperti ICC, LCIA, dan SIAC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun arbitrase menawarkan fleksibilitas, kerahasiaan, dan netralitas, tantangan seperti konflik yurisdiksi, harmonisasi hukum nasional dengan perjanjian investasi bilateral (BITs), serta resistensi terhadap penegakan putusan arbitrase di beberapa negara, masih menghambat efektivitasnya. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kerjasama antarnegara dan reformasi kebijakan nasional untuk mendukung eksekusi putusan arbitrase, terutama di sektor energi yang memiliki kompleksitas teknis dan nilai investasi tinggi.
IMPLEMENTASI HUKUM ADAT DALAM SISTEM PERADILAN INDONESIA Romodon, Sahri; Vareza, Rihan Ali; Siregar, Ahmad Ansyari
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024 (Special Issue)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.31305

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Implementasi Hukum Adat Dalam Sistem Peradilan Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah menggunakan pendekatan yuridis normatif, di mana pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan prosedur identifikasi dan inventarisasi bahan-bahan hukum primer dan bahan-bahan hukum sekunder serta bahan hukum tertier. Penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka dapat dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan. Bahan hukum yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis secara normatif dengan menggunakan logika berpikir secara deduksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Realitas bahwa hukum pidana adat merupakan sarana penyeimbang atas kegoncangan dalam masyarakat akibat pelanggaran delik, berfungsi untuk menjaga harmoni, penyelesaian konflik, menjaga solidaritas masyara- kat, sebagai refleksi cita moral, agama dan susila masyarakat dan sifatnya yang tidak "prae existence. Tujuan utama penyelesaian terhadap pelanggaran tindak pidana Adat bukan bertumpu pada pandangan retributive (pembalasan) akan tetapi sebagai sarana penyelesaian konflik, menjaga kondisi harmoni di antara anggota masyarakat, dan mempertahankan solidaritas dan pelembagaan hukum pidana adat melalui jalur peradilan, menggunakan "pintu" masuk melalui UU No. 1 Drt/ 1951, di samping itu melalui jalur legislasi atau perundang-undangan. Pelembagaan hukum pidana adat dalam kasanah kehidupan hukum pidana nasional juga muncul dari kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah dan akademis (keilmuan). Dalam pembentukan sistem hukum pidana nasional yang mengedepankan azas keadilan, nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat termasuk hukum adat pidana yang selama ini diakui keberadaannya telah diserap dalam konsep rancangan KUHP