Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Faktor Dominan Terjadinya Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Tuban: HIPERTENSI USMAN EFENDI, FRANSISKA DAFA AINAYA EFENDY; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik
JURNAL KEPERAWATAN Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : JURUSAN KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/nersbaya.v18i1.101

Abstract

ABSTRAK   Kenaikan kasus covid-19 disebabkan karena tingginya mobilitas dan kurangnya pengetahuan, kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penularan Covid-19.Berdasarkan survei awal di Kelurahan Sidorejo masyarakat tidak melakukan 5M yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun, menjauhi kerumunan, membatasi mobilisasi dan interaksi dengan baik dan benar.  Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara karakteristik usia dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah studi korelasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga RT : 03 Kelurahan Sidorejo dengan jumlah 150 dengan sampel 109 orang yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Variable dependendalam penelitian ini adalah pengetahuan dalam pencegahan penularan Covid-19, sedangkan variabel independen adalah karakteristik usia. Cara pengambilan data dengan menggunakan kuesioner yang kemudian dianalisis dengan menggunaka uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berusia 17-45 Tahun (56,9 %), hampir setengahnya  (44,4%) memiliki pengetahuan tentang pencegahan covids 19 yang kurang .kelurahan sidorejo yaitu sebanyak tingkat pengetahuan masyarakat terbanyak berpengetahuan kurang dan cukup. Ada hubungan p=0,000  (p< 0,05) antara karakteristik usia dengan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penularan Covid-19, dimana masyarakat  yang berusia dibawah 46 tahun cenderung memiliki pengetahuan yang lebih baik dibanding yang berusia di atas 46 tahun. Masyarakat diharapkan mendapatkan penyuluhan atau sosialisasi menggunakan media promosi yang disesuaikan dengan tingkat usia dan tingkat pendidikan masyarakat.           Kata kunci : Karakteristik Usia, Pengetahuan, Covid-19   ABSTRACT The increase in covid-19 cases is due to high mobility and lack of knowledge, public awareness in efforts to prevent Covid-19 transmission. Based on an initial survey in Sidorejo Village, people did not do the 5Ms, namely wearing masks, maintaining distance, washing hands using soap, staying away from crowds, limiting mobilization and interaction properly and correctly.  This study aims to determine the relationship between age characteristics and the level of community knowledge about preventing Covid-19 transmission. The research design used was an analytic correlation study with a cross sectional approach. The population in this study were all heads of families of RT: 03 Sidorejo Village with a total of 150 with a sample of 109 people taken with purposive sampling technique. The dependent variable in this study is knowledge in preventing Covid-19 transmission, while the independent variable is age characteristics. How to collect data using a questionnaire which was then analyzed using the Chi Square test. The results showed that most of the people aged 17-45 years (56.9%), almost half (44.4%) had knowledge about the prevention of covids 19 which was lacking. There is a relationship of p=0.000 (p<0.05) between age characteristics and community knowledge about preventing Covid-19 transmission, where people under 46 years old tend to have better knowledge than those over 46 years old. The community is expected to get counseling or socialization using promotional media tailored to the age level and education level of the community. Keywords: Age Characteristics, Knowledge, Covid-19
Pengetahuan Sikap Dan Perilaku Masyarakat Tentang Vaksin Covid–19 Di Desa Madigondo Wilayah Kerja Puskesmas Takeran Kabupaten Magetan Nur Cahyo, Hendy Biyan; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik
Jurnal Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 9 (2023): Jurnal Multidisiplin Indonesia
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jmi.v2i9.506

Abstract

Vaksin COVID-19 adalah jenis vaksin yang dikembangkan untuk meningkatkan imun tubuh terhadap virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19, Namun kenyataan banyak masyarakat yang masih belum mengikuti vaksinasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat tentang Vaksin COVID-19 Di Desa Madigondo Wilayah Kerja Puskesmas Takeran Kabupaten Magetan. Desainpenelitian ini adalah penelitian deskriptif, Teknik sampel dalam penelitian ini adalah SimpleRandom Sampling dengan total populasi 235 dan sampel sejumlah 148. Variabel di Penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Pengetahuan Sikap dan Perilaku Masyarakat tentang Vaksin Covid-19 Di Desa Madigondo Wilayah Kerja Puskesmas Takeran Kabupaten Magetan”. Data penelitian diambil dengan kuesioner dan analisis deskriptif dengan tabel frekuensi. Hasil penelitian menujukan hampir sebagian besar masyarakat memiliki pengetahuan baik sebanyak 99 orang (66,8%). Sedangkan untuk sikaphampir seluruhnya masyarakat sebanyak 117 (79,5%) memiliki sikap baik. Kemudian untuk perilaku hampir seluruhnya masyarakat memiliki perilaku baik sebanyak 122 (82,4%). Dengan adanya program vaksin ini sebaiknya masyarakatmencari informasimelalui media televisi, internet ataupun koran supaya menambah wawasan lebih dengan adanya program vaksin COVID-19 ini. Serta untuk meningkatkanpengetahuansikapdan perilaku masyarakat tentang vaksin COVID-19 hendaknya diadakan pendekatan, pembinaan, edukasi dan juga arahan kalo perlu juga diadakan kegiatan vaksin COVID-19 kelilingdari pihak Desa yang bekerja sama dengan puskesmas guna membangun pengetahuan sikap dan perilaku masyarakat yang baik tentang vaksin COVID-19 dan supaya program vaksinasi COVID-19 pemerintah berjalan dengan lancar.
Legal Analysis Of Corporate Social Responsibility In Mining Companies Su’udi, Su’udi; Borman, M. Syahrul; Handayati, Nur
Ipso Jure Vol. 2 No. 5 (2025): Ipso Jure - June
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/paabzx13

Abstract

This study analyzes the implementation of the law on Corporate Social Responsibility (CSR) obligations in mining companies in Indonesia. Although CSR has become a legal obligation regulated in Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies and Government Regulation No. 47 of 2012, its implementation still faces various obstacles, including weak supervision and ineffective legal sanctions. The research method used is normative legal research with a legislative and conceptual approach to evaluate the effectiveness of regulations in ensuring companies' compliance with their social responsibilities. The results of the study show that the implementation of CSR in the mining sector tends to be an administrative formality without providing real benefits to the surrounding community. In addition, the incompatibility between national regulations and international standards such as ISO 26000 creates legal loopholes that allow companies to circumvent their CSR obligations. The government needs to strengthen the supervision mechanism, set clearer indicators of CSR success, and implement stricter sanctions for companies that violate legal provisions. Community participation is also an important factor in supervising and evaluating CSR programs in order to provide a more sustainable social and environmental impact..
Pengetahuan Ibu Tentang Penyakit Ispa Pada Balita Di Puskesmas Wire Mother’s Knowledge About Acute Respiratory Infections In Toddlers At Wire Community Health Center Berfilda, Valda Klisa; Sumiatin, Titik; Su’udi, Su’udi; Tri Ningsih, Wahyu
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14147

Abstract

Penyakit terbanyak diderita balita ialah Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). World Lung Fondation menjabarkan ISPA sebagai faktor pertama yang menyebabkan kesakitan dan kematian yang diakibatkan penyakit menular secara global. Penyakit Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada balita hingga saat ini terus-menerus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang penyakit ISPA pada balita. Desain pada penelitian ini adalah deskriptif, Populasi penelitian adalah seluruh ibu balita yang memeriksakan anaknya ke Puskesmas Wire berjumlah 100 orang. Besar sampel 80 orang menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Hasil Penelitian didapatkan hampir seluruh ibu balita (93%) pengetahuan tentang penyakit ISPA pada balita di Puskesmas Wire dalam tingkatan pengetahuan baik. Apabila ibu balita dapat berperan aktif dalam mencari informasi tentang penyakit ISPA guna menambah informasi mengenai penyakit ISPA maka dapat mencegah terjadinya penyakit ISPA. Ibu balita dapat meningkatkan pengetahuannya dengan mengikuti program promosi kesehatan yang diadakan oleh pihak Puskesmas.
Pengetahuan Remaja Putri tentang Dampak Pernikahan Dini di SMA Negeri 1 Rengel Vega, Afina Dela; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik; Wahyurianto, Yasin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14441

Abstract

Menurut BKKBN batas usia menikah untuk perempuan yaitu berusia 21 tahun dan laki-laki berusia 25 tahun. Faktanya di Indonesia masih terdapat warga yang melakukan pernikahan dibawah umur yang telah di tentukan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Rengel. Desain penelitian ini adalah deskriptif, Populasi penelitian adalah seluruh Siswi di SMA Negeri 1 Rengel yang berjumlah 507 siswi. Besar sampel penelitian adalah 224 siswi, penelitian ini menggunakan teknik Quota Sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner google formulir. Hasil Penelitian didapatkan Hampir Seluruh remaja putri (87%) pengetahuan tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Rengel dalam tingkatan pengetahuan baik. Apabila siswi banyak belajar dan memperoleh pengetahuan yang baik dan benar terutama tentang pernikahan dini, maka siswi dapat memilih informasi yang tepat, memahami dan mengerti tentang dampak pernikahan dini pada remaja.
Pengetahuan Ibu Batita tentang Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Baru Lahir di Wilayah Kerja Puskesmas Bangilan Dwi Syahrani, Aulia; Yunariyah, Binti; Jannah, Roudlotul; Su’udi, Su’udi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.14573

Abstract

Data Kementerian Tahun 2020 periode Januari - Juni , cakupan imunisasi Hepatitis B untuk anak baru lahir (HB-0) baru 40 persen, yang seharusnya cakupan imunisasi hepatitis B pada bayi baru lahir harus mencapai 80 - 90 persen. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pengetahuan ibu batita tentang imunisasi Hepatitis B di wilayah kerja Puskesmas Bangilan. Desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian adalah seluruh ibu batita di Puskesmas Bangilan yang berjumlah 101 orang, dengan besar sample 81 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah Purposive Sampling. Variabel penelitian yaitu pengetahuan ibu batita tentang imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir. Cara pengambilan data dengan lembar kuesioner. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar Ibu Batita (60%) berusia 20-30 tahun, hampir setengah ibu batita (37%) berpendidikan SMA, hampir seluruh ibu batita (79%) tidak bekerja, sebagian besar ibu batita (51%) adalah primipara, dan sebagian besar ibu batita (53%) berpengetahuan cukup tentang imunisasi Hepatitis B. Pentingnya sosialisasi terkait imunisasi pada ibu batita untuk meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi Hepatitis B pada bayi baru lahir. Ibu Batita juga dapat menambah informasinya dari sumber lainnya di luar dari pendidikan formal yaitu dengan jalur informal seperti melalui media elektronik (televisi, radio, internet), membaca koran atau majalah.
Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dan Mulut Siswa DI SDN Sumurgung II Prayoga, Adi; Sumiatin, Titik; Su’udi, Su’udi; Wahyurianto, Yasin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 5 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i5.15922

Abstract

Masalah gigi berlubang adalah masalah yang sering diungkapkan oleh anak-anak dan dewasa karena dapat membawa dampak buruk seperti rasa sakit, gangguan makan, serta risiko rawat inap dan biaya pengobatan yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan siswa SDN Sumurgung II tentang kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan desain penelitian deskriptif. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas 3, 4, dan 5 di SDN Sumurgung II dengan sampel sebanyak 81 siswa yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan baik tentang kesehatan gigi dan mulut, terutama siswa perempuan pada usia 12 tahun. Namun, pengetahuan saja tidak cukup, perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut juga memiliki peran penting, seperti memilih makanan yang sehat, rutin menyikat gigi 3 kali sehari. Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut, sebaiknya sekolah melaksanakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut minimal 6 bulan sekali dengan melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas.
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat ARV Pada Pasien HIV (Human Immunodeficiency Virus) Di Poli VCT RSUD Dr. R. Koesma Tuban Fahmana, Nur Lutfiyah; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 5 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10544258

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) sufferers need to be treated to reduce the amount of virus in the body and prevent opportunistic infections and their complications, antiretrovirals (ARVs) are consumed for life, on time, and with discipline. Based on the available data, there are still many patients who do not adhere to treatment. The purpose of this study is to analyze the VCT Polyclinic at RSUD dr. R. Koesma Tuban, namely the Relationship between Family Support and Compliance with Taking ARV Medicine in HIV Patients.Collaborative analytic research design with a cross-sectional approach. The study population was 227 HIV patients who were taking ARV treatment at the VCT Polyclinic at RSUD dr. R. Koesma Tuban from a sample of 138 patients. The sampling technique used is purposive sampling. The research variable is independent family support, the dependent variable is adherence to taking ARV medication. Data collection was carried out using a questionnaire which was analyzed using the Spearman Rank Correlation test.The results showed that most (65.9%) patients had good family support, and most had good medication adherence (64.5%). After the Spearman Rank Correlation test was carried out, it was obtained p = 0.000 with p <0.05 indicating a strong significant relationship between family support and adherence to taking ARV medication (0.691) with a result of p = 0.000 with p <0.005.This shows that family support is very important for HIV patients to take treatment, because with good family support HIV patients are obedient in taking treatment.
Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dalam Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja di RSUD Dr. R. Koesma Tuban Apriyanto, Willy Ikhwan; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 5 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10548438

Abstract

Program hospital safety and health designed to guarantee the safety of nurses from injury or illness at work by complying with laws and regulations hospital safety and health. However, there is still low commitment from nurses who have not implemented the program hospital safety and health well.Correlation analytic research design with approach Cross sectional. The research population was nurses in the inpatient room of dr. R. Koesma Tuban, totaling 98 nurses. The sampling technique used is Total Sampling. How to collect data with a questionnaire in the form google form then data processing is carried out and tested using a test Spearman Rank Correlation. The results showed that the majority (79.6%) of nurses had good knowledge, half had negative attitudes (51.0%) and most had experienced work accidents (58.2%). After doing the test Spearman Rank Correlation obtained p = 0.000 with p <0.005 indicating a strong significant relationship between nurses' knowledge in using PPE and the incidence of work accidents (0.404). There is a strong significant relationship between the attitude of nurses in using PPE and the incidence of work accidents (0.632) with the result p = 0.000 with p <0.005.To reduce the incidence of work accidents, namely by increasing the self-awareness of nurses in using PPE in accordance with standard operating procedures, training hospital safety and health such as socialization and workshop and motivate nurses to always apply safety behavior.
Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Oat (Obat Anti Tuberkulosis) Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tuban Afifa, Sholihatun; Su’udi, Su’udi; Sumiatin, Titik
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 5 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10547490

Abstract

Pulmonary Tuberculosis can be treated and cured quickly. Tuberculosis patients take medication continuously for 6 to 9 months to recover from pulmonary TB, however in Indonesia there are still cases of patients dropping out of medication for various reasons, one of which is a lack of family support regarding the treatment of TB patients. The aim is to find out the relationship between family support and adherence to taking OAT in pulmonary tuberculosis patients in the Tuban Community Health Center working area. Collaborative analytic research design with a cross-sectional approach. The study population was all pulmonary TB patients who were undergoing treatment in 2022 at the Tuban Community Health Center, a total of 61 people. The sampling technique used was total sampling. Independent variable is family support, dependent variable is adherence to taking OAT. The method of collecting data by distributing questionnaires was tested using the Spearman Rank Correlation test. The results showed that the majority (70.5%) of patients had good family support, and the majority had moderate medication adherence (60.7%). After carrying out the Spearman Rank Correlation test, it was obtained that p = 0.000 with p < 0.005, showing that there was a fairly strong significant relationship between family support and adherence to taking OAT (0.556). Family support is one of the factors that influences the fulfillment of medication in pulmonary tuberculosis patients. The higher the patient's family support, the higher the compliance with taking medication in pulmonary tuberculosis patients. Medication adherence is critical to preventing MDR and unsuccessful treatment courses.