Kurniarullah, Muhammad Rizki
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Abusive Law Making dalam Proses Pembentukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Kurniarullah, Muhammad Rizki; Silalahi, Hotmauli; Nabila, Talitha; Haryanti, Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.30188

Abstract

Proses pembentukan undang-undang dalam sistem ketatanegaraan Indonesia harus menjunjung tinggi prinsip negara hukum, demokrasi, dan perlindungan hak asasi manusia. Namun, pembentukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia menunjukkan adanya praktik abusive law making, yaitu penggunaan kewenangan legislasi secara menyimpang dan sewenang-wenang. Studi ini bertujuan untuk mengkaji secara kritis pelanggaran terhadap asas-asas pembentukan peraturan perundang-undangan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan. Analisis dilakukan terhadap aspek prosedural, substantif, serta partisipasi publik dalam proses legislasi Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses revisi dilakukan tanpa dasar hukum yang sah, tidak masuk dalam agenda Prolegnas, serta tidak melibatkan partisipasi masyarakat secara memadai. Secara substansi, norma-norma hasil revisi berpotensi mengembalikan militer ke ranah sipil, yang bertentangan dengan prinsip supremasi sipil dalam sistem demokrasi konstitusional. Kajian ini menyimpulkan bahwa pembentukan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2025 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia mencerminkan bentuk penyalahgunaan kekuasaan legislatif dan menjadi ancaman serius bagi prinsip-prinsip negara hukum dan demokrasi di Indonesia.
Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Melalui Penanaman Bibit Pohon Buah sebagai Alternatif Diversifikasi Ekonomi di Desa Kelong Kabupaten Bintan Kurniarullah, Muhammad Rizki; Anjani, Poppy Yulia; Balalembang, Rangga XL; Rumapea, Purnama; Riziandi, Riziandi; Lubis, Muhammad Rizky Febriansyah; Zakri, Muhammad Rafly; Gracela, Nela; Ramadhan, Muhammad Rayhan Nova; Syahrin, Muhammad; Irawan, Dody
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Kelong, Kabupaten Bintan, merupakan wilayah pesisir dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan. Ketergantungan pada sektor perikanan membuat kondisi ekonomi masyarakat rentan terhadap perubahan alam dan hasil tangkapan. Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Maritim Raja Ali Haji, dilakukan kegiatan penanaman 50 bibit pohon buah (lengkeng, rambutan, matoa, jambu air Jamaika, dan jambu air Citra) sebagai alternatif diversifikasi ekonomi sekaligus upaya penghijauan lahan pekarangan. Kegiatan dilaksanakan dengan melibatkan ibu-ibu PKK Desa Kelong, mulai dari persiapan, pembagian bibit, hingga penanaman bersama. Hasil kegiatan menunjukkan antusiasme tinggi masyarakat serta meningkatnya kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan pekarangan secara produktif. Pohon buah yang ditanam tidak hanya berpotensi menjadi sumber tambahan ekonomi bagi keluarga nelayan, tetapi juga memberikan manfaat ekologis, seperti memperbaiki kualitas udara, menjaga kelembapan tanah, mengurangi risiko erosi, serta memperkaya keanekaragaman vegetasi. Dengan demikian, program ini berhasil mengintegrasikan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, sekaligus menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir yang berkelanjutan.
Tinjauan Kriminologi Terhadap Penyalahgunaan Artificial Intelligence: Deepfake Pornografi Dan Pencurian Data Pribadi Kurniarullah, Muhammad Rizki; Nabila, Talitha; Khalidy, Abdurrahman; Tan, Vivi Juniarti; Widiyani, Heni
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 10 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11448814

Abstract

Penyalahgunaan Artificial Intelligence (AI) dalam konteks kriminologi telah menjadi perhatian serius dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu bentuk penyalahgunaan yang semakin meresahkan adalah penggunaan AI untuk menciptakan konten deepfake, terutama dalam konteks pornografi. Deepfake pornografi menciptakan tantangan hukum dan etika baru, menggoyang privasi individu dan menimbulkan risiko kejahatan seksual. Selain itu, AI juga digunakan untuk pencurian data pribadi, yang dapat berdampak serius pada keamanan data individu dan organisasi. Artikel ini akan menyajikan tinjauan kritis terhadap masalah ini, melibatkan aspek-aspek kriminologi seperti motivasi, serta respons hukum dan teknologi terhadap penyalahgunaan AI. Artikel ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat kualitatif, dengan teknik pengumpulan datanya berupa interview dan studi pustaka. Upaya untuk mengatasi tantangan ini memerlukan kolaborasi antara pihak berwenang, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan strategi yang efektif dalam menghadapi ancaman baru ini.