Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN PACKAGING UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN KACANG DISKO KECAMATAN WANGI WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Sutrisno, Anas; Kusuma, Umar Wirahadi; Laridan, Laridan; Fatmawati, Fatmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i02.63

Abstract

Pembuatan desain packaging juga memerlukan beberapa pertimbangan agar menjadi sebuah kemasan menjadi efektif yang mampu “menjual”, yaitu dengan mempertimbangkan jenis produk Misal: makanan, kerajinan / souvenir, mainan, alat alat / perkakas, barang elektronik, perlengkapan kosmetik. Hal ini menyangkut penentuan karakter desain grafis pendukungnya, warna, tipografi, ilustrasi, sifat produknya, dan lain-lain. Segmen Pasar apakah itu lokal / daerah / regional, pedesaan, perkotaan, internasional / mancanegara. Pelatihan pembuatan kemasan produk olahan Kacang Disko ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode Presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode Demonstrasi mengenai proses pembentukan dan pemotongan dan Metode Praktik yaitu pembuatan berbagai produk kemasan secara langsung oleh peserta pelatihan. Metode evaluasi dengan mengamati hasil yang diciptakan. Dari hasil yang dicapai terlihat ketrampilan dan kemampuan yang cukup signifikan untuk membuat produk packaging, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian karya mandiri yang menggambarkan keberhasilan materi yang telah disajikan. Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para peserta. Di akhir kegiatan Tim menjaring data keberagaman program pada para peserta. Diharapkan agar program pelatihan ini terus diadakan karena sangat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas produk olahan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI LITERASI KEUANGAN SEBAGAI STRATEGI MENGHADAPI COVID-19 DI KECAMATAN WANGI-WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Arusani, Arusani; Sutrisno, Anas; Muzayaroh, Ani; Malik, Anjas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i02.74

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menyerang berbagai negara di dunia, tanpa terkecuali Indonesia. Adanya Pandemi juga menimbulkan dampak pada berbagai sektor, sehingga berbagai kebijakan juga sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia, untuk menekan angka penyebaran virus tersebut. Salah satu bidang yang paling terdampak dari Pandemi ini adalah bidang perekonomian, oleh karena itu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan masyarakat umum perlu untuk pengatur terkait keuangan mereka dimasa sulit ini. Pengabdian ini bertujuan untuk, memberikan, pelatihan, literasi, keuangan tentang pembukuan sederhana yang sangat bermanfaat dalam strategi pengelolaan usaha maupun masyarakat umum pada masa Pandemi COVID-19. Mitra pengabdian adalah UMKM dan masyarakat umum yang ada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi. Metode yang digunakan adalah Participatory Rural Appraisal (PRA), yakni pendekatan dan teknik-teknik pelibatan masyarakat dalam proses-proses pemikiran yang berlangsung selama kegiatan perencanaan, pelaksanaan serta pemantauan dan evaluasi program pembangunan masyarakat. Pada saat pengabdian, kegiatan berhasil diikuti oleh 37 peserta yang ada di Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi, yang mayoritas masih belum mengerti tentang cara pengelolaan keuangan, sehingga materi literasi keuangan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, untuk mempermudah UMKM, tim pengabdian juga memperkenalkan aplikasi tidak berbayar yang bisa diakses lewat Hp bernama aplikasi “BalanceApp” yang dibuat dan dikembangkan oleh Mahasiswa Program Studi Kewirausaan, melalui aplikasi ini, masyarakat dapat terbantu terkait pengelolaan keuangan dari kegiatan harian operasional usaha. Untuk bisa mendapatkan aplikasi “BalanceApp”; peserta bisa mendownload melalui link https://balanceapp.co.id/download/. Hasil pelaksanaan pengabdian, dapat diketahui bahwa dibandingkan dengan sebelum pelatihan, maka tingkat pemahaman masyarakat Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi yang tinggi mengalami peningkatan sebanyak 37 orang. Dengan adanya pendampingan dari tim pengabdian, mitra pengabdian mampu mengambil keputusan
PELATIHAN MANAJEMEN KEUANGAN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN DI KABUPATEN WAKATOBI Surni, Surni; Sutrisno, Anas; Masliani, Masliani; Sarno, Sarno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkarya
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/berkarya.v1i02.76

Abstract

Laporan Keuangan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam suatu bisnis, karena merupakan sebuah output yang dapat memberikan informasi bagi pengguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Oleh karena itu, dalam sebuah organisasi, Lembaga, maupun perusahaan harus memiliki seorang pengelola keuangan yang terampil dan memiliki pengentahuan tentang laporan keuangan. Tetapi, tidak semua orang mengerti dan paham akan pentingnya sebuah laporan keuangan yang sesuai, akibatnya pembuatan laporan keuangan sering kali dibuat seadanya. Seperti halnya Lembaga Kursus dan Pelatihan yang ada di Wakatobi, ternyata mendapatkan kesulitan dalam hal pencatatan laporan keuangan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dana bantuan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha dan Program Pendidikan Kecakapan Kerja kepada Lembaga Kursus dan Pelatihan, program layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan yang diharapkan dapat menghasilkan lulusan kompeten pada bidang keterampilan sesuai kebutuhan sehingga dapat memanfaatkan secara optimal peluang-peluang kerja yang terbuka pada era ACFTA (Asean China Free Trade Area). Setiap dana yang didapatkan harus dilaporkan kembali penggunaannya kepada pemerintah. Namun, sebagian besar dari Lembaga Kursus dan Pelatihan tersebut masih membuat laporan keuangan secara sederhana. Diharapkan dengan adanya sosialisasi dan pelatihan mengenai penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan SAK EMKM, pengurus Lembaga Kursus dan Pelatihan Kabupaten Wakatobi mampu memahami proses dan mampu menyusun laporan penggunaan dana atas transaksi yang sudah dilakukan. Sehingga dapat membuat laporan keuangan yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.
PENGENDALIAN HARGA DAN PELAYANAN SEBAGAI STRATEGI PADA PT. CERAN BAJO WAKATOBI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR SASARAN Kusuma, Umar Wirahadi; Sutrisno, Anas; Diana, La; Muzayaroh, Ani
Journal Economics Technology And Entrepreneur Vol 1 No 02 (2022): ECOTECHNOPRENEUR : JOURNAL ECONOMICS, TECHNOLOGY AND ENTREPRENEUR
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ecotechnopreneur.v1i02.58

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Ceron Bajo Wakatobi, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah Kuantitas doking kapal kayu tiap tahun mengalami penurunan yaitu pada tahun 2005 sebesar 7,09%, tahun 2006 sebesar 3,39% dan 2007 sebesar 1,75% hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi secara makro tidak stabil, seperti kenaikan harga BBM, naiknya spare part, dan lainnya sehingga banyak perusahaan pelanggan tidak beroperasi. Menurunnya quantitas doking kapal kayu tiap tahun, menyebabkan galangan semakin sepi. Dimana pada tahun 2004 masa “idle time”galangan sebesar 36,5% atau selama 4,5 bulan dapat mengganggu kontinuitas perusahaan sehingga manajemen perusahaan menjalankan strategi baru, yaitu memperluas segmen pasar perusahaan. PT. Ceron Bajo Wakatobi menjalankan strategi perluasan pasar sasaran dengan pengendalian harga doking dan reparasi lebih rendah dari harga pasar yaitu pekerjaan seperti: pengecatan sebesar 8,33%, sandblasting sebesar 9,09%, replating sebesar 8,83%, harga naik dok dan helling untuk kapal baja sebesar 10% serta biaya helling kapal kayu 5%. Sejalan dengan pengendalian harga, perusahaan juga meningkatkan kualitas pelayanan berorientasi pada peningkatan nilai dan kepuasan pelanggan. Dengan strategi yang dijalankan pada tahun 2006 perusahaan mampu menambah komposisi pelanggan yaitu dari PT. Malinda Line Maluku dan PT. Henrison Iriana Sorong/KLI. Kuantitas doking kapal Baja meningkat pesat pada tahun 2006 yaitu sebesar 75% dan sampai Juni 2007 sebesar 7,14%.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BUMBES BERSAMA DESA KAPOTA Riaweni, Wa Ode Ilsa; Sutrisno, Anas; Musliani, Musliani; Masna, Masna
Journal Economics Technology And Entrepreneur Vol 1 No 02 (2022): ECOTECHNOPRENEUR : JOURNAL ECONOMICS, TECHNOLOGY AND ENTREPRENEUR
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ecotechnopreneur.v1i02.60

Abstract

Penelitian ini dilakukan di BUMDES Bersama didesa kapota dimana hasil analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio dan perbandingan laporan keuangan untuk dua tahun yaitu 2012 dan 2013 pada BUMDES Bersama. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yaitu sebagai berikut : Analisis perbandingan pada laporan laba rugi Bumdes Bersama.Penjualan bersih, beban usaha dan laba usaha demikian juga dengan laba bersih Bumdes Bersama pada 2011 meningkat masing-masing sebesar : 14,54%, 10,88%, 22,84% dan 21,35%. Akan tetapi Piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima dan hutang atau kewajiban lancer pada tahun 2011 mengalami penurunan, yang masing-masing menurun sebesar : 6,51%, 11,53% dan 23,04%. Analisis Rasio Likuiditas Bumdes Bersama tahun 2010 rasio likuiditas yaitu rasio lancar dan rasio cepat masing-masing bernilai : 12,37 dan 10,64, sedangkan pada 2011 meningkat menjadi 17,59 dan 14,26. Maka kemampuan Bumdes Bersama dalam menjamin kewajiban lancarnya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga dapat dikatakan kinerja perusahaan ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Analisis Rasio Solvabilitas Bumdes Bersama tahun 2010 memiliki rasio solvabilitas yang terdiri dari debt ratio dan DER (debt to Equity ratio) sebesar : 43% dan 76%, dan mengalami penurunan di 2011 menjadi : 40% dan 67%. Semakin rendah atau menurun rasio solvabilitas menggambarkan kinerjanya semakin baik, karena pembiayaan kreditur terhadap total aktiva dan modal perusahaan akan semakin rendah. Rasio Profitabilitas yang diwakili oleh ROA dan ROE pada Bumdes Bersama 2011 meningkat dari pada 2010, dimana rasio ROA dan ROE di 2011 masing-masing bernilai : 6% dan 11%, sedangkan 2011 rasio ROA dan ROE bernilai : 7% dan 12%. Semakin tinggi atau meningkat rasio profitabilitas ini akan semakin baik kinerja perusahaan, artinya kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau keuntungan dari aktiva dan ekuitas perusahaan semakin meningkat pula.
ANALISIS ALOKASI BELANJA DAERAH PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN WAKATOBI Sutrisno, Anas; Arusani, Arusani; Diana, La; Fatmawati, Fatmawati
Journal Economics Technology And Entrepreneur Vol 1 No 02 (2022): ECOTECHNOPRENEUR : JOURNAL ECONOMICS, TECHNOLOGY AND ENTREPRENEUR
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ecotechnopreneur.v1i02.62

Abstract

Penelitian ini mengangkat topik tentang kinerja keuangan pemerintah daerah, alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dimana gambaran umumnya yaitu Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, maka daerah diberikan otonomi atau kewenangan kepada daerah untuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Adanya desentralisasi keuangan merupakan konsekuensi dari adanya kewenangan untuk mengelola keuangan secara mandiri. Apabila Pemerintah Daerah melaksanakan fungsinya secara efektif dan mendapat kebebasan dalam pengambilan keputusan pengeluaran disektor publik maka mereka harus mendapat dukungan sumber-sumber keuangan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan lain-lain dari pendapatan yang sah. Adapun yang menjadi hasil penelitian ini adalah jumlah alokasi belanja tertinggi dari tahun 2008 sampai 2012 adalah belanja modal, belanja pegawai jenis belanja tidak langsung, belanja barang dan jasa, belanja pegawai jenis belanja langsung, belanja bantuan keuangan,belanja hibah, belanja subsidi, belanja bantuan sosial dan belanja tidak terduga. Jenis belanja daerah tertinggi tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 adalah belanja modal dengan jumlah alokasi tahun 2008 sebesar 58,38%, jumlah alokasi tahun 2009 sebesar 41,56% dengan pertumbuhan -28,81%, jumlah alokasi tahun 2010 sebesar 37,40% dengan pertumbuhan -10,02. Sedangkan tahun 2011 jenis belanja daerah tertinggi adalah belanja pegawai jenis belanja tidak langsung dengan jumlah alokasi tahun 2011 sebesar 38,69% dengan pertumbuhan 15,22%, dan jumlah alokasi tahun 2012 sebesar 41,52% dengan pertumbuhan 7,3%. Dengan demikian pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi lebih mempriritaskan belanja modal untuk keperluan kepentingan publik, karena masih banyaknya sarana dan prasarana
PENGENDALIAN HARGA DAN PELAYANAN SEBAGAI STRATEGI PADA PT. CERAN BAJO WAKATOBI UNTUK PENGEMBANGAN PASAR SASARAN Kusuma, Umar Wirahadi; Sutrisno, Anas; Diana, La; Muzayaroh, Ani
Journal Economics Technology And Entrepreneur Vol 1 No 02 (2022): ECOTECHNOPRENEUR : JOURNAL ECONOMICS, TECHNOLOGY AND ENTREPRENEUR
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ecotechnopreneur.v1i02.58

Abstract

Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT. Ceron Bajo Wakatobi, maka kesimpulan yang dapat diperoleh adalah Kuantitas doking kapal kayu tiap tahun mengalami penurunan yaitu pada tahun 2005 sebesar 7,09%, tahun 2006 sebesar 3,39% dan 2007 sebesar 1,75% hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi secara makro tidak stabil, seperti kenaikan harga BBM, naiknya spare part, dan lainnya sehingga banyak perusahaan pelanggan tidak beroperasi. Menurunnya quantitas doking kapal kayu tiap tahun, menyebabkan galangan semakin sepi. Dimana pada tahun 2004 masa “idle time”galangan sebesar 36,5% atau selama 4,5 bulan dapat mengganggu kontinuitas perusahaan sehingga manajemen perusahaan menjalankan strategi baru, yaitu memperluas segmen pasar perusahaan. PT. Ceron Bajo Wakatobi menjalankan strategi perluasan pasar sasaran dengan pengendalian harga doking dan reparasi lebih rendah dari harga pasar yaitu pekerjaan seperti: pengecatan sebesar 8,33%, sandblasting sebesar 9,09%, replating sebesar 8,83%, harga naik dok dan helling untuk kapal baja sebesar 10% serta biaya helling kapal kayu 5%. Sejalan dengan pengendalian harga, perusahaan juga meningkatkan kualitas pelayanan berorientasi pada peningkatan nilai dan kepuasan pelanggan. Dengan strategi yang dijalankan pada tahun 2006 perusahaan mampu menambah komposisi pelanggan yaitu dari PT. Malinda Line Maluku dan PT. Henrison Iriana Sorong/KLI. Kuantitas doking kapal Baja meningkat pesat pada tahun 2006 yaitu sebesar 75% dan sampai Juni 2007 sebesar 7,14%.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA BUMBES BERSAMA DESA KAPOTA Riaweni, Wa Ode Ilsa; Sutrisno, Anas; Musliani, Musliani; Masna, Masna
Journal Economics Technology And Entrepreneur Vol 1 No 02 (2022): ECOTECHNOPRENEUR : JOURNAL ECONOMICS, TECHNOLOGY AND ENTREPRENEUR
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ecotechnopreneur.v1i02.60

Abstract

Penelitian ini dilakukan di BUMDES Bersama didesa kapota dimana hasil analisis laporan keuangan dalam bentuk rasio dan perbandingan laporan keuangan untuk dua tahun yaitu 2012 dan 2013 pada BUMDES Bersama. Berdasarkan hasil pembahasan dan penelitian yaitu sebagai berikut : Analisis perbandingan pada laporan laba rugi Bumdes Bersama.Penjualan bersih, beban usaha dan laba usaha demikian juga dengan laba bersih Bumdes Bersama pada 2011 meningkat masing-masing sebesar : 14,54%, 10,88%, 22,84% dan 21,35%. Akan tetapi Piutang usaha, pendapatan yang masih harus diterima dan hutang atau kewajiban lancer pada tahun 2011 mengalami penurunan, yang masing-masing menurun sebesar : 6,51%, 11,53% dan 23,04%. Analisis Rasio Likuiditas Bumdes Bersama tahun 2010 rasio likuiditas yaitu rasio lancar dan rasio cepat masing-masing bernilai : 12,37 dan 10,64, sedangkan pada 2011 meningkat menjadi 17,59 dan 14,26. Maka kemampuan Bumdes Bersama dalam menjamin kewajiban lancarnya mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, sehingga dapat dikatakan kinerja perusahaan ini menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya. Analisis Rasio Solvabilitas Bumdes Bersama tahun 2010 memiliki rasio solvabilitas yang terdiri dari debt ratio dan DER (debt to Equity ratio) sebesar : 43% dan 76%, dan mengalami penurunan di 2011 menjadi : 40% dan 67%. Semakin rendah atau menurun rasio solvabilitas menggambarkan kinerjanya semakin baik, karena pembiayaan kreditur terhadap total aktiva dan modal perusahaan akan semakin rendah. Rasio Profitabilitas yang diwakili oleh ROA dan ROE pada Bumdes Bersama 2011 meningkat dari pada 2010, dimana rasio ROA dan ROE di 2011 masing-masing bernilai : 6% dan 11%, sedangkan 2011 rasio ROA dan ROE bernilai : 7% dan 12%. Semakin tinggi atau meningkat rasio profitabilitas ini akan semakin baik kinerja perusahaan, artinya kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba atau keuntungan dari aktiva dan ekuitas perusahaan semakin meningkat pula.
ANALISIS ALOKASI BELANJA DAERAH PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD) KABUPATEN WAKATOBI Sutrisno, Anas; Arusani, Arusani; Diana, La; Fatmawati, Fatmawati
Journal Economics Technology And Entrepreneur Vol 1 No 02 (2022): ECOTECHNOPRENEUR : JOURNAL ECONOMICS, TECHNOLOGY AND ENTREPRENEUR
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/ecotechnopreneur.v1i02.62

Abstract

Penelitian ini mengangkat topik tentang kinerja keuangan pemerintah daerah, alat analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dimana gambaran umumnya yaitu Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004, maka daerah diberikan otonomi atau kewenangan kepada daerah untuk mengurus urusan rumah tangganya sendiri. Adanya desentralisasi keuangan merupakan konsekuensi dari adanya kewenangan untuk mengelola keuangan secara mandiri. Apabila Pemerintah Daerah melaksanakan fungsinya secara efektif dan mendapat kebebasan dalam pengambilan keputusan pengeluaran disektor publik maka mereka harus mendapat dukungan sumber-sumber keuangan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan lain-lain dari pendapatan yang sah. Adapun yang menjadi hasil penelitian ini adalah jumlah alokasi belanja tertinggi dari tahun 2008 sampai 2012 adalah belanja modal, belanja pegawai jenis belanja tidak langsung, belanja barang dan jasa, belanja pegawai jenis belanja langsung, belanja bantuan keuangan,belanja hibah, belanja subsidi, belanja bantuan sosial dan belanja tidak terduga. Jenis belanja daerah tertinggi tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 adalah belanja modal dengan jumlah alokasi tahun 2008 sebesar 58,38%, jumlah alokasi tahun 2009 sebesar 41,56% dengan pertumbuhan -28,81%, jumlah alokasi tahun 2010 sebesar 37,40% dengan pertumbuhan -10,02. Sedangkan tahun 2011 jenis belanja daerah tertinggi adalah belanja pegawai jenis belanja tidak langsung dengan jumlah alokasi tahun 2011 sebesar 38,69% dengan pertumbuhan 15,22%, dan jumlah alokasi tahun 2012 sebesar 41,52% dengan pertumbuhan 7,3%. Dengan demikian pada tahun 2008 sampai dengan tahun 2012, Pemerintah Daerah Kabupaten Wakatobi lebih mempriritaskan belanja modal untuk keperluan kepentingan publik, karena masih banyaknya sarana dan prasarana
PELATIHAN PEMBUATAN KEMASAN PACKAGING UNTUK MENINGKATKAN PEMASARAN PRODUK OLAHAN KACANG DISKO KECAMATAN WANGI WANGI SELATAN KABUPATEN WAKATOBI Sutrisno, Anas; Kusuma, Umar Wirahadi; Laridan, Laridan; Fatmawati, Fatmawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol 1 No 02 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62668/sabangka.v1i02.63

Abstract

Pembuatan desain packaging juga memerlukan beberapa pertimbangan agar menjadi sebuah kemasan menjadi efektif yang mampu “menjual”, yaitu dengan mempertimbangkan jenis produk Misal: makanan, kerajinan / souvenir, mainan, alat alat / perkakas, barang elektronik, perlengkapan kosmetik. Hal ini menyangkut penentuan karakter desain grafis pendukungnya, warna, tipografi, ilustrasi, sifat produknya, dan lain-lain. Segmen Pasar apakah itu lokal / daerah / regional, pedesaan, perkotaan, internasional / mancanegara. Pelatihan pembuatan kemasan produk olahan Kacang Disko ini untuk memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai dan aman. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah Metode Presentasi mengenai pengenalan bentuk dan desain packaging, Metode Demonstrasi mengenai proses pembentukan dan pemotongan dan Metode Praktik yaitu pembuatan berbagai produk kemasan secara langsung oleh peserta pelatihan. Metode evaluasi dengan mengamati hasil yang diciptakan. Dari hasil yang dicapai terlihat ketrampilan dan kemampuan yang cukup signifikan untuk membuat produk packaging, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta. Evaluasi hasil dilihat dari penilaian karya mandiri yang menggambarkan keberhasilan materi yang telah disajikan. Selain itu juga dicermati kinerja dan partisipasi para peserta. Di akhir kegiatan Tim menjaring data keberagaman program pada para peserta. Diharapkan agar program pelatihan ini terus diadakan karena sangat dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan kualitas produk olahan.