Widodo, Kukuh Suryo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Studi Identifikasi Kemagnetan, Positioning dan Pencitraan Pipa Bawah Laut di Perairan Semarang: Magnetic Identification Study, Positioning and Subsea Pipeline Imaging in Semarang Waters Yulianto, Yulianto; Widodo, Kukuh Suryo; Kuncoro, Yudi
Jurnal Hidropilar Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v9i2.288

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua per tiga wilayahnya adalah perairan. Sebagai negara kepulauan peran pelabuhan sangat vital dalam perekonomian Indonesia. Kehadiran pelabuhan yang memadai berperan besar dalam menunjang perdagangan ekspor-impor dan berperan dalam merangsang pertumbuhan kegiatan ekonomi.  Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang terletak di pantai Utara Jawa Tengah merupakan satu-satunya pelabuhan di kota Semarang yang memiliki fasilitas pendukung dalam bidang perkonomian dan pertahanan yang cukup besar di Pantai Utara Jawa. Medan magnet menyerupai suatu medan dari batang magnet yang sangat besar dan pusatnya berhimpitan dengan bumi serta mempunyai gaya tarik magnet yang melingkar. Hal ini menunjukkan bahwa di seluruh permukaan bumi memiliki kuat medan magnet tersendiri. Pada perairan Semarang, Jawa Tengah merupakan pintu gerbang perekonomian pada kota-kota lain di wilayah Jawa Tengah, diharapkan aman bagi lalu lintas pelayaran menuju Pelabuhan tanjung Emas. Untuk mendeteksi tingkat kemagnetan logam khususnya pipa bawah laut, maka dilakukan survei kemagnetan dengan menggunakan alat Multibeam Echosunder, Magnetometer dan Side Scan Sonar pada tanggal 08 Juli s.d 26 Agustus 2020. Hasil identifikasi kemagnetan pipa bawah laut pada area tersebut menggunakan software Caris Hips Ships, Oasis Montaj,  dan SonarWiz untuk mengolah data bathymetri dan kemagnetan serta image yang dihasilkan Side Scan Sonar sehingga dapat mengetahui klasifikasi medan magnet, dan sumber anomali terdapat di bawah dasar laut atau di sekitar perairan. Dari hasil investigasi menggunakan Magnetometer dan SSS ditemukan 5 (Lima) pipa bawah laut dengan nilai intensitas kemagnetan rata-rata sebesar 10.442 nT. Dalam pendeteksian pipa bawah laut dengan menggunakan Magnetometer posisi pipa bawah laut masih memiliki perbedaan posisi terhadap hasil overlay dengan PLI 91 tahun 2019 skala 1 : 50.000 Edisi Ketujuh Desember 2016 Terkoreksi BPI No.52 – 2016.
Analisis Harmonik Konstanta Pasang Surut di Perairan Teluk Banten Menggunakan Metode Least Square dan Admiralty: Harmonic Analysis of Tidal Constants in Banten Bay Coastal Waters Using The Least Squares Method and Admiralty Sutarto, Sutarto; Heriyanto, Dwi; Pranowo, Widodo Setiyo; Yulianto, Yulianto; Sukoco, Nawanto Budi; Widodo, Kukuh Suryo; Alam, Tasdik Mustika
Jurnal Hidropilar Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Hidropilar
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/hidropilar.v10i2.360

Abstract

Wilayah pesisir memiliki kondisi fisik laut dengan variasi gelombang pasang surut yang beraneka ragam, seperti yang terjadi pada perairan Teluk Banten dimana terdapat banyak aktivitas manusia yang dapat mengakibatkan proses oseanografi laut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik pasang surut di perairan Teluk Banten yang meliputi data-data yaitu komponen pasang surut, tipe pasang surut dan elevasi muka air menggunakan data model global pada 5 September sampai 3 Oktober 2024. Analisis data menggunakan metode least square dan admiralty selama 29 piantan sehingga dapat menentukan komponen harmonic pasang surut yaitu M2, S2, N2, K2, K1, O1, P1, M4, MS4 dan perhitungan bilangan formzahl dalam menentukan tipe pasang surut dengan menggunakan software Matlab. Hasil dari analisis menggunakan metode least square menunjukan terdapat 32 komponen konstanta pasang surut dengan 26 komponen signifikan, 8 komponen tidak signifikan, didapat nilai bilangan formzahl-nya adalah 2,190667, kemudian analisis menggunakan metode admiralty nilai formzahl-nya adalah 2,195. Berdasarkan analisis tersebut tidak terdapat perbedaan yang signifikan sehingga tipe pasang surut di perairan Teluk Banten dari kedua metode tersebut didapat tipe Pasang Surut Campuran Condong Harian Tunggal.
Implementasi Pemanfaatan Drone Surveilans pada Peperangan Modern Disertai Rancang Bangun Modifikasi Drone Surveilans Fixed Wing: Implementation Of Surveillance Drone Utilization In Modern Warfare Accompanied With Modified Design Of Fixed Wing Surveillance Drone Martin, Toufiq; Hidayat , Heru Syamsul; Jatmiko, Bagus; Pranowo, Widodo Setiyo; Jantarto, Dwi; Widodo, Kukuh Suryo
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i2.384

Abstract

Perkembangan teknologi drone telah merevolusi strategi militer modern, terutama dalam hal pengawasan dan pengintaian di medan perang. Pergeseran paradigma dalam peperangan modern mendorong penggunaan pesawat tanpa awak (UAV) sebagai elemen kunci dalam peperangan yang dapat memberikan keuntungan strategis di medan perang, yang turut mencakup kawasan pesisir pantai dan pulau-pulau kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan drone pengintai dalam konteks peperangan modern dan merancang serta membangun prototipe drone sayap tetap yang dapat beroperasi secara otonom. Metodologi penelitian meliputi studi literatur tentang penggunaan drone dalam operasi militer, disertai wawancara para ahli di bidangnya dengan pendekatan kualitatif serta proses perancangan dan pengujian kinerja drone yang dikembangkan. Aspek teknis yang dikaji meliputi struktur drone sayap tetap, sistem navigasi cerdas berbasis GPS yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi untuk pengawasan. Hasil perancangan dan konstruksi menunjukkan bahwa drone sayap tetap memiliki keunggulan dalam hal jangkauan terbang, efisiensi energi, dan kemampuan pengumpulan data secara real-time. Implementasi drone pengintai telah terbukti berkontribusi signifikan terhadap efektivitas operasi militer dengan meningkatkan kemampuan deteksi dini, pengintaian taktis, mengurangi risiko bagi personel, dan menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan strategis. Dengan demikian, desain dan konstruksi drone sayap tetap ini dapat menjadi acuan awal dalam pengembangan UAV militer domestik yang tangguh dan efisien.