Jantarto, Dwi
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penggambaran Data Garis Pantai dan Data Batimetri ke Dalam Lembar Lukis Teliti dengan Menggunakan Perangkat Lunak Caris GIS 4.5 (Studi Kasus Perairan Asembagus Situbondo) Santoso, Heri; Winarso, Gathot; Jantarto, Dwi; S. Mulyadi, Dikdik
Jurnal Hidropilar Vol. 1 No. 1 (2015): JURNAL HIDROPILAR
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1623.393 KB) | DOI: 10.37875/hidropilar.v1i1.21

Abstract

Proses penggambaran peta laut dilaksanakan dalam beberapa tahap (penggambaran lembar lukis lapangan, lembar lukis teliti, dan tahap kompilasi akhir hingga menjadi peta laut). Lembar lukis teliti merupakan lembar akhir pada proses penggambaran peta laut sebelum tahap kompilasi, dalam tahapan ini dilakukan penggambaran data hasil survei dengan rapi dan teliti (data telah diverifikasi). Dengan banyaknya jenis perangkat lunak penggambaran saat ini, menjadi alternatif bagi juru gambar dalam melaksanakan penggambaran peta laut. Setiap tahap dalam proses penggambaran peta laut dapat dikerjakan dengan menggunakan perangkat lunak yang berbeda. Kekurangan dari metode penggambaran dengan menggunakan perangkat lunak yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan format data digital maupun bentuk simbol dari data gambar yang dihasilkan, sehingga perlu melakukan perubahan/penyesuaian format data digital dan bentuk simbol pada tahap penggambaran selanjutnya. International Hidrographic Organization (IHO) merupakan lembaga internasional yang berwenang mengatur dan mempublikasikan spesifikasi/aturan terkait masalah peta laut, merekomendasikan penggunaan Caris Gis 4.5 sebagai perangkat lunak dalam penggambaran peta laut. Dalam penulisan tugas akhir ini penulis mencoba mengoptimalkan penggunaan Caris Gis 4.5 dalam penggambaran data garis pantai dan data batimetri hingga menjadi lembar lukis teliti. Tujuan dari metode penggambaran dengan cara seperti ini agar proses penggambaran peta laut menjadi lebih efektif dengan menggunakan satu perangkat lunak saja.
Tinjauan Model Kadaster Kelautan dalam Perspektif Pertahanan dan Keamanan Laut (Studi Kasus Selat Madura) Qodar, Muhammad; Djunarsjah, Eka; Setiyadi, Johar; Jantarto, Dwi
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 1 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i1.124

Abstract

Selat Madura memiliki potensi sumber daya laut saat ini dipandang sebagai peluang Indonesia sebagai negara berkembangdalam membangun keunggulan di wilayah pesisir dan kelautan. Maka perlu dibangun pola penyelenggaraan kadaster kelautan dalam konsep Indonesia sebagai negara kepulauan. Pola penyelenggaraan kadaster kelautan di Indonesia dibangun melalui kajian definisi-definisi kadaster kelautan serta membangun definisi kadaster kelautan untuk Indonesia sebagai negara kepulauan kemudian mengimplementasikan definisi kadaster kelautan ke dalam wilayah studi penelitian yaitu penyelenggaraan kadaster kelautan perspektif pertahanan dan keamanan laut di Indonesia. Implementasi definisi kadaster kelautan dapat digunakan sebagai perumusan penyelesaian permasalahan/konflik dalam pengelolaan sumber daya kelautan yang terjadi di Selat Madura Provinsi Jawa Timur; Model penyelenggaraan kadaster kelautan meliputi (tahap perencanaan, tahap pemanfaatan dan tahap pengawasan) menjadikan kegiatan-kegiatan pengelolaan sumber daya kelautan bersistem dan terpadu yang digunakan sebagai dasar acuandalam perumusan kebijakan untuk mewujudkan penyelenggaraan kadaster kelautan di Selat Madura.
Pemanfaatan Data Kolom Air Multibeam Echosounder untuk Mendeteksi Kebocoran Pipa Gas Bawah Laut Ahmad Farid Ibrahim, Dody; Guruh Pratomo, Danar; Riyadi, Nur; Jantarto, Dwi
Jurnal Chart Datum Vol. 4 No. 2 (2018): JURNAL CHART DATUM
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v4i2.131

Abstract

Multibeam Echosounder merupakan salah satu instument akustik bawah air yang digunakan untuk survei hidrografi. Multibeam Echosounder selain memiliki kemampuan untuk mengakuisisi data batimetri, dapat juga untuk mengakuisisi jenis data lain yang dapat diteliti lebih dalam lagi dan dianalisis. Salah satu contohnya adalah data kolom air. Data kolom air mampu mendeteksi dan memvisualisasikan obyek yang ada pada kolom air yang sebelumnya tidak dapat terlihat jika hanya menggunakan data batimetri saja. Data kolom airdapat melakukan survei investivigasi kolom air untuk mengamati obyek yang terletak diantara permukaan perairan dan dasar perairan.Pada penelitian ini, data batimetri dan data kolom air yang berasal dari Multibeam Echsounder EM2040 Dual Headakan digabungkan untuk mencari dan menganalisis kebocoran pipa gas bawah laut. Pendeteksian kebocoran pipa gas bawah laut ini dilakukan dengan menentukan pola dan ciri spesifik dari gelembung udara di dalam laut.Obyek yang terdapat di kolom air memiliki nilai intensitas pantulan gelombang yang berbeda, dengan menentukan ambang batas intensitas gelombang kita dapat membedakan obyek yang terdapat di kolom air.
Komparasi Karakter Pasang Surut di Perairan Meulaboh Antara Analisis Least Square dan Admiralty: Comparison of Tidal Character in Meulaboh Coastal Waters Between Least Square and Admiralty Analysis Wibowo , Yusuf; pranowo, widodo setiyo; Yulianto, Yulianto; Jantarto, Dwi; Alam, Tasdik Mustika
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i1.362

Abstract

Data pasang surut memiliki peranan penting dalam berbagai bidang seperti Hidrografi, Oseanografi, proyek rekayasa, perikanan, pariwisata, dan penanggulangan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis data pasang surut di perairan Meulaboh, Aceh dengan memanfaatkan software metode Least Square dan metode Admiralty sebagai pendekatan komparatif. Data diambil melalui observasi selama 29 hari. Analisis ini mengidentifikasi nilai konstanta harmonik, karakteristik tipe pasang surut dan elevasi muka air rencana. Hasil penelitian menunjukkan nilai konstata harmonik yang sangat erat antara kedua metode dengan nilai regresi R² sebesar 0,9954 dan nilai korelasi sebesar 0,997. Dari perhitungan nilai Fomzahl (F), menghasilkan nilai F dari metode Admiralty 0,658 sedangkan metode Least Square yaitu 0,613. Dari kedua nilai F terbebut digolongkan tipe pasut campuran dengan kecenderungan harian ganda.
Implementasi Pemanfaatan Drone Surveilans pada Peperangan Modern Disertai Rancang Bangun Modifikasi Drone Surveilans Fixed Wing: Implementation Of Surveillance Drone Utilization In Modern Warfare Accompanied With Modified Design Of Fixed Wing Surveillance Drone Martin, Toufiq; Hidayat , Heru Syamsul; Jatmiko, Bagus; Pranowo, Widodo Setiyo; Jantarto, Dwi; Widodo, Kukuh Suryo
Jurnal Chart Datum Vol. 11 No. 2 (2025): Jurnal Chart Datum
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37875/chartdatum.v11i2.384

Abstract

Perkembangan teknologi drone telah merevolusi strategi militer modern, terutama dalam hal pengawasan dan pengintaian di medan perang. Pergeseran paradigma dalam peperangan modern mendorong penggunaan pesawat tanpa awak (UAV) sebagai elemen kunci dalam peperangan yang dapat memberikan keuntungan strategis di medan perang, yang turut mencakup kawasan pesisir pantai dan pulau-pulau kecil. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan penggunaan drone pengintai dalam konteks peperangan modern dan merancang serta membangun prototipe drone sayap tetap yang dapat beroperasi secara otonom. Metodologi penelitian meliputi studi literatur tentang penggunaan drone dalam operasi militer, disertai wawancara para ahli di bidangnya dengan pendekatan kualitatif serta proses perancangan dan pengujian kinerja drone yang dikembangkan. Aspek teknis yang dikaji meliputi struktur drone sayap tetap, sistem navigasi cerdas berbasis GPS yang dilengkapi kamera beresolusi tinggi untuk pengawasan. Hasil perancangan dan konstruksi menunjukkan bahwa drone sayap tetap memiliki keunggulan dalam hal jangkauan terbang, efisiensi energi, dan kemampuan pengumpulan data secara real-time. Implementasi drone pengintai telah terbukti berkontribusi signifikan terhadap efektivitas operasi militer dengan meningkatkan kemampuan deteksi dini, pengintaian taktis, mengurangi risiko bagi personel, dan menyediakan data akurat untuk pengambilan keputusan strategis. Dengan demikian, desain dan konstruksi drone sayap tetap ini dapat menjadi acuan awal dalam pengembangan UAV militer domestik yang tangguh dan efisien.