Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pemberdayaan Karang Taruna Untuk Pengembangan Wisata Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal di Desa Belik Kecamatan Trawas Mojokerto Asmawati, Endah; Lianto, Benny; Fajrin, Ahmad Miftah; Setyawan, Andhy; Mijiarto, Joko; Khosasih, Mikhael Ming
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 4 No 2 (2024): UN PENMAS Vol 4 No 2
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v4i2.2969

Abstract

Desa Belik merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Potensi wisata di Desa Belik cukup besar, namun belum digunakan secara maksimal, salah satunya adalah hutan bambu. Karangtaruna sebagai salah satu organisasi pemuda yang aktif berkegiatan di desa Belik mempunyai peranan besar dalam pengembangan desa wisata. Oleh sebab itu pada pengabdian masyarakat ini, dilakukan pemberdayaan karangtaruna untuk mengembangkan wisata berbasis potensi dan kearifan lokal desa Belik. Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan pengembangan wisata dan sapta pesona, pelatihan pelayanan prima, pembuatan konsep pengembangan hutan bambu, dan menampilkan budaya lokal pada acara desa yang sudah terjadwal. Tujuan program ini adalah memberdayakan karangtaruna Desa Belik dalam mengembangkan wisata sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Metode pelaksanaan adalah fasilitasi dan partisipasi melalui diskusi, pelatiham, dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah karangtaruna memahami dan dapat menerapkan sapta pesona, dapat melayani pelanggan dengan prima. Selain itu juga terbentuk kelompok sadar wisata.
Augmented Reality Innovations for Showcasing East Kalimantan Sculptures: Evaluation and Development Khosasih, Mikhael Ming; Lisana; Octavia, Erline
Indonesian Journal of Educational Research and Review Vol. 7 No. 3 (2024): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v7i3.82294

Abstract

Nowadays, there is a tendency among the younger generation to be less familiar with regional cultures in Indonesia, particularly the culture of statues, which are a heritage from our ancestors, such as the statues in East Kalimantan. Introducing these statues to the younger generation can help them understand the function of the statues and the appropriate behavior when encountering sacred statues. The objective of this research is to design an application equipped with augmented reality features and to evaluate the application to help the younger generation learn about and recognize the traditional statues of East Kalimantan. The analysis of the current situation was used to meet the needs in developing an application that displays 3D models along with information on the statues using augmented reality. This research employed a quantitative method involving 60 respondents. Each respondent completed a pre-test and a post-test, and the test results were compared using the paired sample t-test. The test results indicated a difference in the number of correct answers, with an average of 23 respondents on the pre-test and 58 respondents on the post-test. The results were statistically significant, with a value of 0.000. The evaluation was carried out through a questionnaire to determine the level of user satisfaction with the application. Based on the test and evaluation results, it was proven that the augmented reality application designed can enhance public knowledge about and recognition of the traditional statues of East Kalimantan.
Game Virtual Reality Sorgum Untuk Ketahanan Pangan Prima, Delta Ardy; Khosasih, Mikhael Ming
SMATIKA JURNAL : STIKI Informatika Jurnal Vol 15 No 01 (2025): SMATIKA Jurnal : STIKI Informatika Jurnal
Publisher : LPPM STIKI MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32664/smatika.v15i01.2049

Abstract

Sorghum is a vital staple food crop widely consumed in Asia and Africa, ranking among the top five food crops globally after wheat, corn, rice, and barley. It is rich in carbohydrates and low in sugar, making it a suitable dietary option for individuals with diabetes. Sorghum can be cultivated on marginal or unproductive land; however, improper cultivation techniques may lead to sub-optimal yields or even crop failure. Survey findings indicate that public awareness and knowledge about sorghum cultivation in Indonesia remain limited, contributing to difficulties in effective planting and crop management. To address this issue, a simulation game utilizing virtual reality (VR) technology was developed to provide an interactive and immersive learning experience for sorghum cultivation. The Unity game engine was employed in the development process, incorporating freely available assets from various sources. The application was validated through expert interviews and user testing within the community. Post-testing results demonstrated a 31% increase in user knowledge regarding sorghum cultivation. These findings suggest that the VR-based game effectively enhances public understanding of the procedures involved in planting and maintaining sorghum crops.
Pendampingan Pengembangan Wahana Swing di Gartenhutte, Desa Selotapak, Kecamatan Trawas, Mojokerto Andajani, Erna; Sugianto, Muhammad Gerry; Edy Kusuma, Bryan Rashad; Asmawati, Endah; Khosasih, Mikhael Ming; Rasyida, Afinnisa
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 3 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i3.14219

Abstract

Gartehutten adalah salah satu tempat wisata kuliner outdoor yang ada Desa Selotapak Kecamatan Trawas, Mojokerto. Obyek wisata baru yang ditambahkan di Gartenhutte adalah permainan ayunan (Garten Swing). Garten Swing merupakan wahana permainan ayunan yang bersifat outdoor. Permainan Garten Swing ini didesain sebagai permainan ayunan semi ekstrem dengan memanfaatkan keindahan alam di sekitar Gartenhutte. Wisatawan yang bermain ayunan juga dapat membuat foto dengan latar belakang panorama Gunung Penanggungan dan Gunung Welirang. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan (edukasi)  dan pendampingan pada karyawan Garten Swing dalam mengelola permainan ayunan. Kegiatan ini merupakan salah satu program dalam Matching Fund Gartenhutte 2022 sebagaimana direkomendasikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan Kedaireka. Pendekatan yang digunakan untuk pengelolaan Garten Swing ini diawali dengan pemberian materi kemudian dilanjutkan pendampingan berupa praktek lapangan. Luaran kegiatan ini berupa pembuatan SOP (Standar Operasional Prosedur) Garten Swing oleh mahasiswa yang bergabung di Matching Fund Gartenhutte 2022. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa karyawan Gartenhutten sudah bisa mengimplementasikan hasil pelatihan dan pendampingan dengan mengacu pada SOP Garten Swing.