Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERENCANAAN STRATEGI BISNIS DAN PENGEMBANGAN MANAJEMEN MEREK DI TOKO SUMBER REJEKI BAN REMBANG Wijaya, William; Surjani, Rosita Meitha; Lianto, Benny
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 1, No 1 (2012): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Good business strategy planning and good development brand management is needed by Toko Sumber Rejeki Ban Rembang. To determine suitable business strategy that can be applied to this business, strategy formulationcan be use to do analysis that covering the input stage, phase matching and decision stage. At the input stage, the results of the IFE matrix produces a score of 2.59, this score can be interpreted that the store already has a good performance. And for the EFE matrix, the result score is equal to 3.16, this score can be interpreted that the store response to external factors that exist. Furthermore, fromthe obtained results that the making of CPM Toko Sumber Rejeki Ban Rembang far superior than both its competitors, namely Toko Maju Ban and Toko Teguh Laksana Ban. In the matching stage, GSM shows the results that Toko SumberRejeki Ban Rembang in the quadrant I, because this store has a high market growth and has a stong competitive potition too. And in IE·Matrix result shows that Toko Surnber Rejeki Ban Rembang in the cell II, which mean that this store has to grow and evolve. The next step is making SWOT Matrix, which produce the type of strategic alternatives based on the types of strategies are suggested. Those strategic alternative will be grouped according to the types of strategies that exist, and then will selected three alternative strategies for an alternative site in the strategic decision·making QSPM on stage. The results showed that QSPM Toko Sumber Rejeki Ban Rem bang suitable when using the type of market penetrationstrategies. This type of strategy could be strengthened by implementing marketing strategy includes the creation of strategies STPD and 8P. Once you know what the business strategy is matched, then the next step is how to improve the management of existing brands in the store, that is by measuring the brand equity of existing scoring at this store. Scoring brand equity measurement results showthat the brand equity that existed at this store is high, with the score at 3. That´s because the scores on each dimension that is on brand equity owned stores alsohave a score high at each 3. These dimensions include the brand awareness, brand associations, perceived quality, and brand loyalty. After learning that the value of brand equity in the Toko Sumber Rejeki Ban Rembang is high, then the next step is how to maintain brand equity values, one of which is the manufacture of brand elements and other promotional media.
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN PUSAT SOUVENIR DAN JAJANAN KHAS PAPUA Ayatanoi, Donabella; Lianto, Benny; Santoso, Amelia
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2, No 1 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Sorong, terletak paling barat dari pulau Papua dan menjadi pintu gerbang bagi masuknyainformasi dan teknologi ke Papua. Juga sebagai kota transit bagi kota-kota dan kabupaten baru diprovinsi Papua Barat. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, juga terungkapnyakeindahan pariwisata alam di papua Barat, membuat kota Sorong semakin ramai dikunjungi,terutama oleh wisatawan dan pebisnis. Meningkatnya jumlah pengunjung Sorong juga meningkatkanpermintaan terhadap souvenir khas Papua. Hal ini kemudian menjadi peluang bisnis yang bisaberdampak positif bagi perkembangan sektor industri dan wirausaha di Sorong, juga berdampak bagiperkembangan masyarakat Papua sendiri. Studi kelayakan dimulai dengan pengumpulan danpengolahan data aspek pasar berupa penentuan pasar potensial dan permintaan efektif. Aspekberikutnya yang dibahas adalah aspek sosial budaya dan sosial ekonomi, yaitu bagaimana pendirianpusat souvenir dan jajanan khas Papua ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat Papua.Dilanjutkan dengan aspek manajemen dan hukum yang membahas tentang persyaratan hukumpendirian usaha, juga struktur organisasi dan manajemen usaha. Aspek teknis membahas tentangtempat pendirian, jumlah tenaga kerja, dan teknis produksi. Aspek terakhir yang dibahas adalahaspek keuangan, yaitu memproyeksikan keuntungan ekonomis pendirian usaha. Kesimpulan yangdiperoleh dari pembahasan seluruh aspek adalah usaha ini layak untuk didirikan.
PERANCANGAN STRATEGI BISNIS DI PT. CORONET CROWN Lukito, Vera Teresa; Lianto, Benny; Surjani, Rosita Meitha
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 2, No 1 (2013): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan pekembangan yang terjadi pada dunia usaha diIndonesia menyebabkan persaingan yang terjadi di antara perusahaan semakinketat. PT. Coronet Crown harus memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapatmempertahankan bahkan meningkatkan penjualan produk. Pertama dilakukananalisis kompetitif untuk mengetahui struktur industri dan analisis SWOT untukmengetahui kondisi internal dan eksternal perusahaan. Tahap input pada strategibisnis meliputi EFEM, IFEM, dan CPM. Total nilai tertimbang pada EFEMadalah 2,075, sedangkan pada IFEM adalah 2,881. CPM didapatkan total nilai PT.Coronet Crown adalah 2,51. Tahap pencocokan menggunakan GSM, matriksSWOT, dan matriks IE. GSM tergolong kuadran I dimana pertumbuhan pasarcepat dan posisi pesaing yang kuat. Matriks IE didapatkan perusahaan beradapada bagian V yaitu pertahankan dan pelihara. Tahap keputusan menggunakanQSPM dan didapatkan total nilai daya tarik paling tinggi adalah strategipengembangan produk dengan nilai 6,082. Strategi usulan tersebutdiimplementasikan kepada salah satu produk yaitu bedak Herocyn. Strategipemasaran yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kuadrandan STV triangle. Melalui analisis kuadran, didapatkan variabel yang harusditingkatkan oleh perusahaan karena pembeli merasa kurang puas dengan produktersebut. STV triangle berisi mengenai strategy, tactic, dan value.
ANALSIS STRUKTUR INDUSTRI DAN PERENCANAAN STRATEGI BISNIS PT. HERMAN JAYA PUTRA Kinasih, Gardhanu; Lianto, Benny; Surjani, Rosita Meitha
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 1 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin tingginya pertumbuhan industri pada bidang refractory & insulation material membuat PT.Herman Jaya Putra harus memiliki strategi bisnis yang tepat untuk tetap mempertahankan daya jual dan kualitas produknya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah analisis struktur industri (Five-forces Model Porter) dan menentukan analisis SWOT untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal. Pada tahap input berisikan matriks IFE, EFE, dan CPM. Pada matriks IFE didapatkan hasil 2,53. Sedangkan untuk matriks EFE didapatkan hasil 2,68. Untuk matriks CPM didapatkan hasil 3,06. Tahap pencocokan yang berisikan matriks IE, matriks GSM, dan matriks SWOT. Matriks IE dijelaskan bahwa PT.Herman Jaya Putra berada pada bagian V yang berarti perusahaan pada posisi tumbuh dan membangun. Pada matriks GSM didapatkan perusahaan berada pada kuadran I, hal ini didasari perusahaan memiliki pasar yang luas, memiliki produk yang berkualitas, bermutu dan bergaransi. Pada matriks SWOT akan didapatkan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan, kemudian mengelompokkan berdasarkan tipe-tipe strategi yang ada. Tahap keputusan berisikan matriks QSPM dengan total nilai daya tarik tertinggi 6,03 adalah strategi penetrasi pasar. Tipe strategi ini dapat diperkuat dengan menerapkan STPD dan bauran pemasaran yang meliputi 4P.
ANALISIS STRUKTUR INDUSTRI DAN PERENCANAAN STRATEGI BISNIS PT. HERMAN JAYA PUTRA Kinasih, Gardhanu; Lianto, Benny; Surjani, Rosita Meitha
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 2 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Semakin tingginya pertumbuhan industri pada bidang refractory & insulation material membuat PT.Herman Jaya Putra harus memiliki strategi bisnis yang tepat untuk tetap mempertahankan daya jual dan kualitas produknya. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah analisis struktur industri (Five-forces Model Porter) dan menentukan analisis SWOT untuk mengetahui kondisi internal dan eksternal. Pada tahap input berisikan matriks IFE, EFE, dan CPM. Pada matriks IFE didapatkan hasil 2,53. Sedangkan untuk matriks EFE didapatkan hasil 2,68. Untuk matriks CPM didapatkan hasil 3,06. Tahap pencocokan yang berisikan matriks IE, matriks GSM, dan matriks SWOT. Matriks IE dijelaskan bahwa PT.Herman Jaya Putra berada pada bagian V yang berarti perusahaan pada posisi tumbuh dan membangun. Pada matriks GSM didapatkan perusahaan berada pada kuadran I, hal ini didasari perusahaan memiliki pasar yang luas, memiliki produk yang berkualitas, bermutu dan bergaransi. Pada matriks SWOT akan didapatkan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan, kemudian mengelompokkan berdasarkan tipe-tipe strategi yang ada. Tahap keputusan berisikan matriks QSPM dengan total nilai daya tarik tertinggi 6,03 adalah strategi penetrasi pasar. Tipe strategi ini dapat diperkuat dengan menerapkan STPD dan bauran pemasaran yang meliputi 4P.
STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA PEMBUATAN MINYAK KELAPA MURNI (VCO) DI LUWUK, SULAWESI TENGAH Oktaviany, Sylvia; Lianto, Benny; Rinawiyanti, Esti Dwi
CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol 4, No 2 (2015): CALYPTRA : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
Publisher : University of Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berawal dari pengamatan penurunan produktivitas perkebunan kelapa di Luwuk,Sulawesi Tengah sehingga harga jual buah kelapa anjlok dalam beberapa tahunterakhir ini membuat ide untuk menaikkan nilai jual kelapa. Buah kelapa dapatdiolah menjadi berbagai macam produk salah satunya adalah minyak kelapamurni (VCO). Sehingga, dibuatlah studi kelayakan pendirian usaha pembuatanminyak kelapa murni (VCO) di Luwuk, Sulawesi Tengah berdasarkan aspekpasar, aspek, teknis, aspek manajemen, aspek keuangan, dan aspek sosial budayaserta lingkungan. Pengumpulan data didapatkan dari data primer sepertimelakukan wawancara dengan petani kelapa dan calon pembeli, serta datasekunder seperti dari data Badan Pusat Statistik (BPS), buku, dan jurnal.Pengolahan data dan analisis hasil dilakukan berdasarkan aspek pasar dilakukanproyeksi permintaan per tahun yang setiap tahunnya terdapat kenaikanpermintaan, aspek teknis dilakukan perencanaan produksi dan perancanganlayout, aspek manajemen dilakukan penghitungan kebutuhan tenaga kerja danpenggajian, aspek keuangan, didapatkan bahwa usaha ini membutuhkan modalsebesar Rp 2,564,312,903, dengan nilai NPV sebesar Rp 14,719,243,689, nilaiMARR sebesar 14,8%, dan nilai IRR sebesar 119%, aspek sosial budaya danlingkungan, dilakukan analisis manfaat sosial, budaya kerja dan transaksi bisnispetani kelapa lokal, serta analisis limbah dan polusi dari proses produksi VCO.Berdasarkan hasil dari seluruh aspek, dapat disimpulkan bahwa pengembanganusaha ini layak untuk diterapkan.
Pemberdayaan Karang Taruna Untuk Pengembangan Wisata Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal di Desa Belik Kecamatan Trawas Mojokerto Asmawati, Endah; Lianto, Benny; Fajrin, Ahmad Miftah; Setyawan, Andhy; Mijiarto, Joko; Khosasih, Mikhael Ming
UN PENMAS (Jurnal Pengabdian Masyarakat untuk Negeri) Vol 4 No 2 (2024): UN PENMAS Vol 4 No 2
Publisher : LPPM Universitas Narotama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/un-penmas.v4i2.2969

Abstract

Desa Belik merupakan salah satu desa wisata di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Potensi wisata di Desa Belik cukup besar, namun belum digunakan secara maksimal, salah satunya adalah hutan bambu. Karangtaruna sebagai salah satu organisasi pemuda yang aktif berkegiatan di desa Belik mempunyai peranan besar dalam pengembangan desa wisata. Oleh sebab itu pada pengabdian masyarakat ini, dilakukan pemberdayaan karangtaruna untuk mengembangkan wisata berbasis potensi dan kearifan lokal desa Belik. Kegiatan yang dilakukan antara lain pelatihan pengembangan wisata dan sapta pesona, pelatihan pelayanan prima, pembuatan konsep pengembangan hutan bambu, dan menampilkan budaya lokal pada acara desa yang sudah terjadwal. Tujuan program ini adalah memberdayakan karangtaruna Desa Belik dalam mengembangkan wisata sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Metode pelaksanaan adalah fasilitasi dan partisipasi melalui diskusi, pelatiham, dan pendampingan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah karangtaruna memahami dan dapat menerapkan sapta pesona, dapat melayani pelanggan dengan prima. Selain itu juga terbentuk kelompok sadar wisata.
University-Industry Collaboration and Innovation Performance: Evidence from the University of Surabaya in Indonesia Lianto, Benny; Iswadi, Hazrul; Oktaviyanti, Nina Dewi
The Asian Journal of Technology Management (AJTM) Vol. 18 No. 1 (2025): (In Progress Issue)
Publisher : Unit Research and Knowledge, School of Business and Management, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12695/ajtm.2025.18.1.1

Abstract

Abstract. The Indonesian government, through the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemdikbudristek) has introduced the Matching Fund (MF) program. MF is a concrete form of government support and intervention to create collaboration and strategic synergy between higher education institutions (universities) and industry. This study aims to investigate and analyze various forms of collaboration and interaction between universities and industry and their impact on innovation performance in the Matching Fund (MF) program. This study uses an interpretive qualitative methodology with eight (8) case studies of the MF program at the University of Surabaya, Indonesia, during the period 2021 to 2023. The results of the study show that the forms of interaction that occur are very diverse, ranging from informal to very formal interactions. This study also shows that the number and form of interactions are not influenced by the duration of the collaboration. The variety of forms of interaction is more determined by the quality of the company and university leaders, good relationships and mutual trust between the two parties, good relationships, coordination, and communication between the persons in charge (PICs) of the two parties. Furthermore, the results of the study show that the MF program provides direct innovation outcome (DIO) and indirect innovation outcome (IIO) results for companies. On the other hand, the MF university-industry collaboration program also provides positive results for the universities in terms of DIO and IIO, but not all university-industry collaboration projects provide maximum results for academic innovation (AI). The duration of cooperation, mutual trust, and good coordination and communication between the persons in charge (PICs) of the two parties all have a greater influence on AI. Keywords: University, Industry, Collaboration, Matching Fund, and Innovation Performance