Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

TEKNOLOGI DENSE WAVELENGTH DIVISION MULTIPLEXING (DWDM) PADA JARINGAN OPTIK Yamato, Yamato; Wismiana, Evyta
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 14, No 2 (2013): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v14i2.425

Abstract

Perkembangan teknologi Dense Wavelength Division Multiplexing ( DWDM ) p a da j ar in ga n o p ti k   yang  didorong  oleh  kebutuhan  akan  kapasitas  transmisi  yang  sangat  besar  telah mengakibatkan perubahan yang  cepat  dalam  penyediaan  kapasitas  bandwidth  yang  besar dalam jaringan.  Sistem  transport  kanal  dalam  domain  panjang  gelombang  ini  memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi penyelenggara jaringan dalam memenuhi kebutuhan yang ada baik masa kini maupun masa akan datang. Teknologi  DWDM pada jaringan optik   saat   ini   diyakini    akan    menjadi teknologi yang berperan dimasa depan, dimana banyak kajian dari berbagai lembaga  riset  menyatakan   dan meyakini bahwa perkembangan  teknologi masa depan, yang akan didominasi oleh trafik packet switch, akan ditentukan oleh faktor perkembangan teknologi service node-nya saja (perangkat packet switch),  karena  sudah  tidak  ada  keraguan  bahwa  di sisi  jaringan  transport hanya DWDM   yang   merupakan   kandidat    utama.   Dan   kemampuan    dari service  node akan dipengaruhi oleh kemampuan dari teknologi DWDM dalam menyediakan kapasitas besar dalam jaringan. Terbukti teknologi  DWDM ini memang  memiliki keunggulan  dalam hal tersebut. Secara umum ada beberapa cara alternatif yang dapat ditempuh untuk  memenuhi  kebutuhan kapasitas  akibat  perkembangan   trafik  yang sangat cepat. Kata Kunci : DWDM, Packet Switch, Kapasitas transmisi, Bandwidth
SENSOR ROUTER OPTIK UNTUK JARINGAN FIBER OPTIK BERBASIS LIQUID CRYSTAL CELL YAMATO, YAMATO
Jurnal Teknik | Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK Vol 20, No 1 (2019): Jurnal Teknik : Majalah Ilmiah Fakultas Teknik UNPAK
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/teknik.v20i1.1412

Abstract

Sensor jaringan Fiber Optik saat ini berkembang pesat. Jaringan Fiber Optik banyak digunakan karena sifat dasar Fiber Optik yang tahan terhadap gangguan elektromagnetik dan aman terhadap terhadap atmosfer, selain itu mempunyai bobot yang ringan dan bandwidth yg lebar sebagai media transmisi. Dalam tulisan ini, diusulkan sebuah router optik yang semuanya berbasis Liquid Crystals, Polarisasi, dan Polarisasi ruang pada Beam Splitter. Implementasi dari perangkat ini dirancang untuk dapat beroperasi dengan cahaya dan telah diuji dengan Plastic Optical Fiber. Perangkat ini memiliki Crosstalk sebesar 14 dB antara saluran ON dan saluran OFF dan memiliki loss sebesar 11 dB. Waktu rata-rata saat switch  yang terukur 100 ms. Perangkat ini juga dapat memeriksa Power Level Optic pada masing-masing saluran, apabila terjadi kegagalan dan alarm aktif maka secara otomatis ter-switch ke saluran operasi. Kata Kunci : Router Optik, Liquid Crystal Cell, Spliiter, Power Level Optic
Rangkaian Penyesuai Impedansi Struktur Interdigital Capacitor (IDC) dan Meandered Inductor (MI) untuk Spiral Resonator (SR) Persegi pada Frekuensi 2.4 GHz Yunus, Mochamad; Mahdi, Agustini Rodiah; Yamato, Yamato
JREC (Journal of Electrical and Electronics) Vol. 11 No. 1 (2023): JREC (Journal of Electrical and Electronics)
Publisher : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Islam 45 Bekasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33558/jrec.v11i1.7395

Abstract

Abstrak Perkembangan teknologi komunikasi bergerak yang sangat cepat menuntut sifat portabilitas yang tinggi. Dimensi perangkat, khususnya ystem harus tipis, kecil, dan ringan. Sehingga menjadikan ystem planar menarik untuk dikembangkan. Penelitian tentang miniaturisasi dimensi ystem planar telah banyak dilakukan. Terobosan teknologi miniaturisasi dimensi ystem planar dengan metode metamaterial banyak digunakan. Metamaterial dengan struktur spiral resonator (SR) mempunyai ystem reduksi dimensi lebih besar ystemng struktur split ring resonator (SRR). Oleh karena itu dalam pengajuan invensi ini, digunakan struktur SR yang difungsikan sebagai radiator yang meradiasikan gelombang elektromagnetik ke ruang bebas, sehingga harus dikoneksi ke ystem pencatuan. Koneksi antara radiator ystem SR dan ystem pencatuan tidak secara langsung, tetapi menggunakan proximity atau electromagnetic coupled (EMC). Hasil simulasi pada ystem pencatu tanpa rangkaian penyesuai impedansi diperoleh return loss (S11) = –15 dB, impedance bandwidth sebesar 30 MHz (S11 = –10 dB), dan gain atena sebesar –0.5 dB yang menunjukkan tidak ada radiasi gelombang elektromagnetik ke ruang bebas. Sedangkan hasil simulasi pada ystem pencatu dengan rangkaian penyesuai impedansi diperoleh return loss (S11) = –23 dB, impedance bandwidth sebesar 42 MHz (S11 = –10 dB), dan gain atena sebesar 2.3 dB yang menunjukkan ada radiasi gelombang elektromagnetik ke ruang bebas. Terjadi perbaikan parameter return loss (S11) sebesar 8 dB, impedance bandwidth sebesar 12 MHz, dan gain atena sebesar 2.8 dB yang cukup signifikan. Kata Kunci: Rangkaian Penyesuai Impedansi, Interdigital Capacitor, Meandered Inductor, Spiral Resonator Abstract The very fast development of mobile communication technology demands high portability. The dimensions of the device, especially the system, must be thin, small and light. So that makes planar systems interesting to develop. Research on the miniaturization of planar system dimensions has been widely carried out. Technological breakthroughs in miniaturization of planar system dimensions using metamaterial methods are widely used. Metamaterials with a spiral resonator (SR) structure have a larger dimensional reduction system, namely a split ring resonator (SRR) structure. Therefore, in the application for this invention, an SR structure is used which functions as a radiator which radiates electromagnetic waves into free space, so it must be connected to a supply system. The connection between the SR radiator system and the supply system is not direct, but uses proximity or electromagnetic coupling (EMC). Simulation results on the supply system without an impedance adjustment circuit obtained return loss (S11) = –15 dB, impedance bandwidth of 30 MHz (S11 = –10 dB), and antenna gain of –0.5 dB which indicates there is no electromagnetic wave radiation into free space. . Meanwhile, the simulation results on the supply system with an impedance adjustment circuit obtained return loss (S11) = –23 dB, impedance bandwidth of 42 MHz (S11 = –10 dB), and antenna gain of 2.3 dB, which indicates that there is electromagnetic wave radiation into free space. There was an improvement in the return loss parameter (S11) by 8 dB, impedance bandwidth by 12 MHz, and antenna gain by 2.8 dB which is quite significant. Keywords: Impedance Adjuster Circuit, Interdigital Capacitor, Meandered Inductor, Spiral Resonator
Implementation of a Conventional Lightning Protection System in a Village Government Building in Bogor: A Community Engagement Approach Suryadi, Aris; Rodiah Machdi, Agustini; Yamato, Yamato; Budi Rijadi, Bloko; Nur Fajri, Zulfan; Fajar Ariyanto, Ilham
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v6i1.12823

Abstract

Background: This article presents the implementation of a lightning protection system at the Cibanon Village Hall in Bogor as part of a technology-based community service program. Contribution: The initiative to install a conventional lightning rod in the Cibanon Village Hall building to protect electronic equipment. Method: The methodology includes site assessment, risk analysis, system design, and installation following international standards. Results: The results obtained from this study are the area that has the potential for lightning strikes, so it is recommended to install a conventional lightning rod installation with 4 (four) lightning rods on top of the building and 1 (one) rod in the ground with a depth of 7.5 m with a grounding resistance value of 2.02 Ohm. Conclusion: Shows the level of security requirements for the Cibanon Village Hall building against lightning strikes. The initiative also fostered community awareness and participation, highlighting its replicability in other rural areas with similar environmental threats.
Classification and Visualization Model of Stunting Zone Distribution Using Artificial Intelligence and Streamlit Approaches Zuraiyah, Tjut Awaliyah; Widanti, Nurdina; Yamato, Yamato; Chairunnas, Andi; Mauludin, Kriti; Setha, Bira Arya
JOIV : International Journal on Informatics Visualization Vol 9, No 5 (2025)
Publisher : Society of Visual Informatics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62527/joiv.9.5.3174

Abstract

Time series datasets enable automated classification processes. Machine Learning (ML) and Deep Learning (DL) models are Artificial Intelligence (AI) models that allow systems to make intelligent decisions automatically. Stunting is a significant public health issue that warrants serious attention. Decision-making requires accurate, data-driven information that is easily understandable. However, many classification results have not been visualized in a way that allows users to understand them easily. This study aims to evaluate the performance of the classification model and visualize the distribution of areas using the Streamlit framework. The ML classification models used are Decision Tree and Extreme Gradient Boosting (XGBoost), while the DL classification models used are LSTM and Bi-LSTM models. The visualization tool was developed using the Python programming language integrated with the web-based Streamlit framework. SMOTE is used to balance the dataset, thereby improving accuracy. Stunting data were obtained from the Bogor City Health Office in the form of By Name By Address (BNBA) stunting data for 2022 - 2024, totaling 6023 data. The model performance is evaluated by assessing accuracy, precision, recall, and F1 score. The results show that the BiLSTM model performs better after data matching with SMOTE, achieving an accuracy of 99.43%. Bi-LSTM has two directions: forward (from past to future) and backward (from future to past). This intelligent system uses the BiLSTM model and is dynamic, providing an automatic display of stunting classification and distribution zones. So, stakeholders can use it to get recommendations for stunting decision-making and further research.
Analisis Teknis Dan Ekonomi Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Berbasis PVsyst Juli Sutiawan, Dimas Eka; Notosudjono, Didik; Rijadi, Bloko Budi; Yamato, Yamato
Journal of Electrical Engineering and Computer (JEECOM) Vol 6, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/jeecom.v6i1.8299

Abstract

Penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya merupakan teknologi yang berkembang dibidang pembangkit listrik yang memanfaatkan sumber energi matahari dan diubah menjadi energi listrik dengan alat bantu modul surya. Hal tersebut sejalan dengan keputusan Rektor Universitas Pakuan No.204/7KEP/REK/X/2022 tentang “Penetapan Kebijakan Penghematan Energi Listrik di Lingkungan Kampus Universitas Pakuan”. Tujuan dari pemasangan PLTS yaitu pengurangan pemakaian listrik dari jaringan untuk mengurangi tagihan bulanan listrik. Peluang untuk penggunaan PLTS On-Grid pada Gedung Perkuliahan Fakultas Teknik Universitas cukup baik, dikarenakan potensi radiasi matahari rata-rata pada Kota Bogor yaitu 2,66 kWh/ m². Hal yang perlu diperhatikan dalam analisis teknis dan ekonomi PLTS On-Grid ini yaitu pemilihan komponen, lokasi pemasangan, luas atap gedung dan faktor ekonomi. Dalam penelitian ini menggunakan perhitungan perencanaan dan membandingkan dengan hasil dari simulasi PVsyst. Komponen yang digunakan yaitu modul surya jenis monocrystalline dengan kapasitas 550 Wp berjumlah 50 buah panel surya dipasang secara seri dalam 3 string, di setiap string terdapat 22 buah panel surya, dengan menggunakan 2 buah inverter dan 2 MPPT dengan kapasitas 22 kVA. Berdasarkan dari hasil perhitungan perencanaan, daya yang dihasilkan dari PLTS OnGrid untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam satu tahun yaitu sebesar 22694,787 kWh/tahun dan Performance Ratio sebesar 85%. Untuk biaya investasi awal yang dibutuhkan sebesar Rp. 246.419.576 dan periode pengembalian investasi awal dalam 14 tahun, dengan pengoperasian PLTS berlangsung selama 20 tahun serta minimal biaya energi yang dihasilkan dari PLTS pertahun sebesar Rp. 20.425.308 dan total akumulasi saving jika PLTS terpasang sebesar Rp. 427.701.220.