Air merupakan salah satu komponen penting dalam kehidupan manusia ataupun makhluk hidup lainnya. Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk, maka kebutuhan akan air bersih juga mengalami peningkatan. Akan tetapi, peningkatan kebutuhan ini tidak diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang disebabkan oleh semakin rendahnya kualitas air yang dihasilkan oleh unit instalasi pengolahan air. Oleh karena itu, perlu dilakukan alternatif pengolahan air agar kebutuhan air bersih dapat mencukupi. Salah satunya adalah proses Water Treatment Plant. Fungsi utama Water treatment Plant adalah untuk meningkatkan kualitas air untuk memenuhi kebutuhan spesifik penggunanya. Pada proses Water treatment Plant, salah satu unit yang berperan penting dalam proses tersebut adalah proses koagualsi, pada bagian unit ini, penambahan zat kimia kimia (koagulan) di lakukan untuk mempercepat pengendapan partikel partikel kecil di dalam air. Metode yang di gunakan dalam kajian ini dengan mengambil referensi jurnal dari Google Scholar, Open Knowledge Maps untuk melakukan tinjauan literatur sistematis dan ekstraksi data ilmiah. Koagulan adalah bahan kimia sintesis yang di gunakan untuk mengolah air bersih dan air limbah. Koagulasi merupakan proses yang penting dalam pengolahan air bersih, karena dengan proses ini partikel koloid penyebab kekeruhan yang stabil di buat tidak stabil. Partikel koloid antara lain, yaitu tanah liat , lumpur , bakteri, virus, asam fulvat dan humus, mineral antara lain: asbes, silikat, silika, dan partikel radioaktif, dan partikel organik, termasuk surfaktan. Dengan adanya pencemaran air oleh surfaktan, akan mempengaruhi kinerja proses koagulasi. Koagulasi adalah pengadukan cepat dimana bahan kimia (koagulan) di tambahkan ke air, yang menyebabkan pengurangan kekuatan yang cenderung membuat partikel koloid terpisah karena partikel koloid dalam sumber air baku dalam kondisi stabil Jar test adalah suatu metode pengujian untuk mengetahui kemampuan suatu koagulan dan menentukan kondisi operasi (dosis) optimum pada proses penjernihan air. Jar test memberikan data mengenai kondisi optimum untuk parameter-parameter proses seperti: dosis koagulan dan koagulan pembantu, pH, metode pembubuhan bahan kimia, kecepatan aliran larutan kimia, waktu dan intensitas pengadukan cepat (koagulasi) dan pengadukan lambat (flokulasi) serta waktu penjernihan. Dengan menambahkan koagulan sesuai dosis optimum pada proses pengolahan air bersih maka akan di hasilkan air bersih yang layak di gunakan dan berkualitas.