Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Kinerja Rantai Pasok Dan Pengaruhnya Terhadap Pemenuhan Pesanan Pada PT Sentosa Tata Multi Sarana Nasution, Sabina Putri Damayanti; BR Bangun, Emia Rehulina; Mahmulyadi, Ilham Akbar; Saputra, Bagas Azhar; Purba, Fachriza Yunanda; Oktariza, Wawan; Ainun, Tina Nur
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Vol 26 No 2 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas
Publisher : Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jebd.v26i2.1408

Abstract

Supply chain has become an important foundation in the company's operations in the era of globalization, supporting all business processes from raw material procurement to product delivery to consumers. PT Sentosa Tata Multi Sarana is a cardboard manufacturing company located in Bogor Regency. The obstacle most often experienced by the company is the uncertainty of the availability of raw materials, which can hinder the completion of products on time and slow down order fulfillmentThis study aims to determine how the relationship between the three main flows with order fulfillment. This research uses a qualitative descriptive analysis approach with primary and secondary data collected through observation and interviews. The company has implemented the three main flows of supply chain management, namely product, financial and information flows. The implementation of supply chain management by the company has a significant relationship and impact on order fulfillment. End consumers obtain the company's products through a pre-order system. The company applies the concept of just-in-time (JIT) manufacturing in order fulfillment. Product purchases can be made both offline and online. Abstrak Rantai pasok telah menjadi pondasi penting dalam operasional perusahaan pada era globalisasi, mendukung seluruh proses bisnis dari pengadaan bahan baku hingga pengiriman produk kepada konsumen. PT Sentosa Tata Multi Sarana merupakan perusahaan manufaktur kardus yang terletak di Kabupaten Bogor. Kendala yang paling sering dialami perusahaan yaitu ketidakpastian ketersediaan bahan baku, yang dapat menghambat penyelesaian produk tepat waktu dan memperlambat pemenuhan pesananPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara ketiga aliran utama dengan pemenuhan pesanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif kualitatif dengan data primer dan sekunder yang dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Perusahaan telah menerapkan ketiga aliran utama manajemen rantai pasok yaitu aliran produk, keuangan dan informasi. Penerapan manajemen rantai pasok oleh perusahaan memiliki hubungan dan dampak signifikan terhadap pemenuhan pesanan. Konsumen akhir memperoleh produk perusahaan melalui sistem pre-order. Perusahaan menerapkan konsep manufaktur just in-time (JIT) dalam pemenuhan pesanan. Pembelian produk dapat dilakukan baik secara offline maupun online.
OPTIMALISASI BIAYA PENDISTRIBUSIAN PRODUK TAUGE MOYASHI PADA CV SUMBER URIP FARM MENGGUNAKAN MODEL TRANSPORTASI Dewati, Salma Putri; Khoerunnisa, Fani Latfiana; Salsabilasani, Falia; Zhafir, Farhan; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
JURNAL LOGISTICA Vol. 2 No. 2 (2024): Vol.2 No.2 Juni 2024
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62375/logistics.v2i2.302

Abstract

Sufarm is an agricultural company that has been established since 1996. Currently, Sufarm focuses on supplying various high-quality bean sprouts and mushrooms to consumers and meeting the needs of the B2B market such as E-commerce, traditional markets, restaurants, and supermarkets. The bean sprout products are placed in Sufarm's warehouses located in two different places, namely Parung and Cihowe, which will be distributed to three agents. The delivery of bean sprout products by Sufarm is carried out using land transportation in the form of pickup trucks. The issues faced by Sufarm include scheduling, routes, delivery distances, and delivery costs that are considered suboptimal. This results in irregular delivery routes, schedules, and distances, leading to high distribution costs. Therefore, this research aims to determine the optimal delivery routes based on the distribution costs. Shipping costs are calculated based on the distance between the warehouse and the agents using 3 transportation models, namely the Least Cost method, the North West Corner method, and Vogel’s Approximation Method. The results of the distribution cost calculation using the Least Cost method is Rp268.889, the North West Corner method is Rp225.556, and Vogel’s Approximation method is Rp268.889.
Perancangan Ulang Tata Letak untuk Pengoptimalisasian Ruang pada Koperasi Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University Kartika, Sartiva Dinda; Silvanny, Rheisya; Berutu, Febri; Maulidin, Andri; Oktafian, Andre Dwinando; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
Jurnal Ekonomi Bisnis Antartika Vol. 2 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Antartika Media Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70052/jeba.v2i1.290

Abstract

Salah satu faktor terpenting dalam menentukan seberapa efisien bisnis beroperasi dalam jangka panjang adalah desain tata letak.  Koperasi Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University memiliki masalah, yaitu dengan tata letak bangunan koperasi yang tidak efektif. Tata letak yang tidak efektif dapat mempersulit anggota koperasi untuk menemukan hal-hal yang mereka butuhkan, yang dapat berdampak pada produktivitas anggota.  Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh manfaat seperti tata letak yang optimal sesuai dengan kebutuhan aliran material produk saat ini dan untuk mencapai jarak aliran material yang paling efisien. Metode Activity Relationship Chart (ARC) digunakan untuk menganalisis hubungan antar ruangan, sementara Total Closeness Rating (TCR) diterapkan untuk mengevaluasi kedekatan antara ruangan tersebut. Dalam upaya memaksimalkan pemanfaatan ruang, meningkatkan kepuasan pelanggan, dan meningkatkan penjualan, Koperasi Agribisnis Sekolah Vokasi IPB University mendesain ulang tata letak ruangnya dengan tujuan memposisikan barang dan mengalokasikan ruang secara efisien dan efektif. Pengaturan ruang koperasi dalam solusi tata letak telah menghasilkan hasil yang berbeda sebagai konsekuensi dari penelitian ini.   Layout design is one of the most crucial elements in deciding how successfully a firm runs in the long run.  There is a problem at the Agribusiness Cooperative of IPB University Vocational School, namely the inefficient layout of cooperative facilities. An inappropriate layout can cause cooperative members to find it difficult to locate the things they're searching for so that it can affect member performance.  This research uses the Activity Relationship Chart (ARC) method to analyze the relationship between rooms and Total Closeness Rating (TCR) to get benefits and advantages such as layouts that are in accordance with the material flow required by existing products and the shortest material flow distance that can be achieved. In an effort to maximize space utilization, increase customer satisfaction, and increase sales, the IPB University Vocational School Agribusiness Cooperative redesigned the layout of its facilities with the aim of positioning goods and allocating space efficiently and effectively. The arrangement of cooperative facilities in layout solutions has produced different results as a consequence of this research.
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Melalui Metode Activity Relationship Chart (ARC) Dan Activity Relationship Diagram (ARD) : (Studi Kasus : UKM Tahu Baso Miwiti) Fitrafahira Amelia; Manurung, Anhadi Haposan; Anggraeni, Mutiara; Nasution, Nazwa Maghvira; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan Vol. 3 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi dan Manajemen Industri Terapan
Publisher : Yayasan Inovasi Kemajuan Intelektual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55826/jtmit.v3i2.362

Abstract

Desain tata letak merupakan salah satu kunci untuk menentukan efisiensi operasional perusahaan dalam jangka panjang. Jika terdapat masalah artinya tata letak tidak efisien. Tata letak yang buruk dapat mempersulit pelanggan menemukan produk yang mereka cari, sehingga berdampak negatif pada kepuasan pelanggan. Penelitian ini menggunakan metode analisis hubungan fasilitas dengan Total Closeness Rating (TCR) menggunakan Activity Relationship Chart (ARC) untuk memperoleh keuntungan dan manfaat yang dibutuhkan. Jika tata letak memenuhi persyaratan aliran material produk yang ada dan jarak aliran material terpendek maka tata letak yang baik akan dapat dicapai. Melalui metode observasi dan wawancara dapat diketahui gambaran awal tata letak dari UKM Tahu Baso Miwiti sehingga didapati fasilitas dan pelayanan produksi lainnya serta ditemukannya masalah pada UKM Tahu Baso Miwiti. Data yang terkumpul kemudian diolah menggunakan metode Activity Relationship Chart (ARC), Activity Relationship Worksheet (ARW), Analisis Activity Relationship Diagram (ARD), dan Total Closeness Rating (TCR). Hal ini menghasilkan pengukuran setiap hubungan antara masing-masing fasilitas dan tingkat kedekatan antar departemen, sehingga dapat menghasilkan tata letak ideal yang dapat dijadikan solusi untuk mengatasi permasalahan yang timbul di UKM Tahu Baso Miwiti
Perbaikan Layout UMKM Toko Kue XYZ Kota Bogor Menggunakan Metode ARC dan TCR Nurahmah, Lutfi; Cakrawala, Rona; Hidayat, Rafina Yasmin; Wahyuni, Ismi; Izzah, Nabila Farah; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
Jurnal Manajemen Retail Indonesia (JMARI) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Manajemen Retail Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/jmari.v5i2.3462

Abstract

Tata letak memiliki tujuan untuk meminimumkan biaya dan meningkatkan efisiensi pengelolaan semua fasilitas produksi dan ruang kerja sehingga proses produksi berjalan dengan lancar. Permasalahan tata letak yang ada memiliki dampak yang signifikan terhadap efisiensi operasional dan pengalaman konsumen. Pengemasan yang dilakukan di area display produk dan jarak yang jauh antara ruang staff dan ruang meeting menyebabkan gangguan dalam alur kerja dan komunikasi yang kurang efektif. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tata letak UMKM Toko Kue XYZ dengan penerapan metode Activity Relationship Chart (ARC) dan Total Closeness Rating (TCR) serta melakukan perbaikan dengan tujuan mengoptimalkan efisiensi ruang dan fungsinya. Berdasarkan analisis Activity Relationship Chart (ARC) dan Total Closeness Rating (TCR) melalu observasi pada Toko Kue XYZ di Kota Bogor, ditemukan bahwa nilai tertinggi yaitu 250 oleh display kue dan nilai terendah yaitu 32 oleh tempat parkir. Hal ini berarti penempatan display kue menjadi prioritas utama dalam penataan ulang tata letak karena posisinya yang sangat penting dalam keterkaitannya dengan beberapa bagian lainnya. Namun, penyesuaian dalam penataan tempat parkir juga memberikan peran penting dalam meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.
Perancangan Ulang Tata Letak PT Sutan Vet Medika dengan Metode ARC Hadiarrahman, An Husaini; Puspa, Dyah Ayu Arry; Lubis, Marwan Rizky; Zahra, Nura Mutia; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
Jurnal Manajemen Retail Indonesia (JMARI) Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Manajemen Retail Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/jmari.v5i2.3466

Abstract

Fasilitas tata letak merupakan salah satu bagian paling penting dalam menjalankan suatu proses produksi. Dimana tata letak yang efisien dan efektif dapat mempermudah dan meningkatkan produktivitas kerja. PT Sutan Vet Medika merupakan industri UMKM yang bergerak di bidang pakan hewan peliharaan. Tujuan utama penelitian adalah menganalisis tata letak dan melakukan perancangan ulang pada Sutan dengan metode Activity Relationship Chart (ARC) dan Total Closeness Rating (TCR). Pada analisis kedua metode tersebut didapatkan nilai tertinggi pada ruang produksi dengan total nilai 219 dan nilai terendah berada pada tempat istirahat karyawan dengan total nilai 30. Dari hasil perhitungan analisis dengan Total Closeness Rating (TCR) maka terdapat susunan tata letak yang lebih efisien bagi perusahaan. Dimana tata letak fasilitas tersebut mampu untuk mempermudah setiap kegiatan produksi
Perancangan Ulang Tata Letak Untuk Pengoptimalisasian Ruang Pada Toko Ritel 3D Mart Sukabumi Ramadhani, Alda Puspita; Azzahra, Andiny; Indah, Diva Aprilia Nur; Gunawan, Sinta; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 4 (2024): Madani, Vol. 2, No. 4 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11206434

Abstract

Effective store layout planning is crucial for long-term business success. 3D Mart Sukabumi faces challenges with inefficient shelf and basket placement, hindering customer navigation and leading to product loss. This research aims to address these issues by employing Total Closeness Rating (TCR) and Activity Relationship Chart (ARC) methods to analyze facility relationships and design a layout that optimizes material flow and minimizes distances. The proposed layout solution rearranges the placement of shopping baskets. The TCR calculations indicate that display racks (TCR: 384) are ranked first in importance, followed by the warehouse (TCR: 327). The overall goal is to redesign 3D Mart's store layout to enhance product placement, space utilization, sales, customer experience, and overall profitability.
ANALISIS RISIKO RANTAI PASOK BIBIT IKAN NILA MERAH STUDI KASUS : JARMAT FARM KOTA BOGOR Salsabila, Nisrina; Ramadhan, Zidan; Zaskia D.Z, Ratu; Rezkitaputri, Ajeng; Oktariza, Wawan; Ainun, Tina Nur
JURNAL LOGISTICA Vol. 3 No. 1 (2024): VOL.3.NO.1. DESEMBER 2024
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62375/logistics.v3i1.309

Abstract

Ikan nila merah adalah salah satu jenis ikan tawar dengan ekonomi yang bernilai tinggi. Jarmat Farm merupakan pembudidaya bibit nila yang berada di Kota Bogor. Usaha pembibitan nila merah selalu dihadapi pada risiko. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko terhadap budidaya bibit ikan nila merah di Jarmat Farm. Pada penelitian ini digunakan metode kualititatif meliputi survei, wawancara, dan analisis dokumen terkait. Hasil analisis risiko menunjukkan beberapa risiko utama, seperti risiko tahap perencanaan, risiko sumber bahan baku, risiko proses budidaya, risiko pengiriman, dan risiko pengembalian barang dari konsumen. Setiap risiko dievaluasi menggunakan metode perhitungan LC (Level Risiko). Berdasarkan temuan ini, hasil menunjukkan tingkatan risiko paling tinggi diperoleh pada tahap pengiriman. Penelitian ini memberikan perbandingan tentang risiko-risiko terkait budidaya ikan nila merah dan menjadi acuan bagi Jarmat Farm mengelola risiko dengan lebih efektif.
ANALISIS EFEKTIVITAS LAYOUT PADA RITEL CIRCLE-K DENGAN METODE ERC DAN TCR DI JALAN LODAYA KOTA BOGOR Muktari, Anggita Ken; Shadiq, Farras; Daulay, Meodina Syafitri; Kania, Mutiara Dewi; Amaraldo, Nabil; Oktariza, Wawan; Ainun, Tina Nur
JURNAL LOGISTICA Vol. 3 No. 1 (2024): VOL.3.NO.1. DESEMBER 2024
Publisher : LPPM-ITEBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62375/logistics.v3i1.310

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas tata letak pada ritel Circle-K Lodaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Entity Relationship Chart (ERC) dan Total Closeness Rating (TCR) untuk mengevaluasi permasalahan utama terkait penempatan tata letak yang belum efektif, seperti peletakan display produk dan display air mineral. Pengumpulan data dilakukan melalui berbagai metode, termasuk observasi, dokumentasi, studi pustaka, jurnal, penelusuran internet, serta dokumen-dokumen pendukung lainnya. Analisis TCR menunjukkan nilai tertinggi pada area kasir, yaitu sebesar 166. Solusi tata letak yang diusulkan dalam penelitian ini mencakup reposisi display produk dan display air mineral, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi ruang dan memudahkan konsumen dalam memilih produk. Dengan perubahan ini, ruang di dalam toko tidak lagi terlihat sempit, sehingga memberikan pengalaman belanja yang lebih nyaman bagi konsumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi ritel lainnya dalam mengoptimalkan tata letak toko untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan konsumen, serta mendukung efektivitas operasional ritel.
Analisis Efektivitas Layout Pada Retail XYZ di Kota Bogor Ghaisani, Afrina; Kholik, Andre Abdul; Wibowo, Dimas Fari; Aina, Farah Noor; Ramadisha, Salma Nabila; Husyairi, Khoirul Aziz; Ainun, Tina Nur
Jurnal Manajemen Retail Indonesia (JMARI) Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Manajemen Retail Indonesia (JMARI)
Publisher : UNIVERSITAS RAHARJA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33050/jmari.v4i2.2960

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis efektivitas tata letak (layout) berdasarkan hubungan kedekatan fasilitas dan membuat layout solution. Retail XYZ adalah salah satu retail yang bergerak di bidang pengolahan pangan dengan bahan baku utama dari ayam. Retail XYZ merupakan retail yang memerlukan tata letak (layout) yang tepat agar bisnis berjalan secara efektif. Permasalahan utama pada retail XYZ, yaitu penempatan tata letak (layout) yang belum efektif seperti peletakan display produk dan kasir yang kurang optimal, penempatan kardus yang tidak beraturan, dan mess karyawan yang menyatu dengan persediaan. Alat analisis data yang digunakan untuk mengatasi masalah tersebut adalah model Entity Relationship Chart (ERC) dan Total Closeness Rating (TCR). Hasil TCR menunjukkan display daging memiliki nilai tertinggi yang menunjukkan bahwa fasilitas ini memiliki tingkat kepentingan yang tinggi (prioritas) dengan fasilitas lainnya. Hasil layout solution menunjukkan display daging didekatkan dengan pintu masuk atau keluar, kasir didekatkan dengan pintu masuk atau keluar, boxes disimpan di luar ruang display, display sosis diletakkan di samping display daging, dan mess karyawan diletakkan di luar persediaan.