Meritasari, Dini Putri Ratna
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Implementasi dan Kualitas Pendidikan pada Kebijakan Zonasi di Kota Blitar Meritasari, Dini Putri Ratna; Dhulhijjahyani, Firdausi; Rahman, Abdul; Untari, Sri
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.1094

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mendiskripsikan implemetasi, kualitas pendidikan dan faktor penghambat pelaksanaan PPDB dengan sistem zonasi pada jenang SMP di Kota Blitar. Latar belakang dari artikel ini yaitu adanya kesenjangan yang cukup serius antar SMP di Kota Blitar yang menyebabkan perbandingan yang signifikan dalam proses pembelajaran pada sekolah favorit dan yang tidak favorit. Selain itu, guna mewujudkan kualitas pendidik yang lebih baik maka dengan melaksanakan kebijakan PPDB akan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas. Kajian ini menggunakan penelitian dengan jenis kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus, dimana data didapat dari Dinas Pendidikan dan artikel jurnal terkait. Proses analisis data dengan menggunakan analisis Pattern Matching dari Robert K Yin yang terdiri dari tiga tahapan yaitu, expected outcomes as a pattern, rival explanation as patterns dan simpler patterns. Hasil studi ini yaitu implementasi kebijakan yang didasarkan pada teori kebijakan Goerge C. Erdwar yang terdiri dari empat dimensi yaitu: komunikasi antar kebijakan aktor, sumber daya, disposisi implementor, dan struktur birokrasi. Dampak dari adanya PPDB terhadap kualitas pendidikan masih belum maksimal karena masih terdapat pengelompokkan peserta didik berprestasi yang melakukan proses pendidikannya di sekolah yang tergolong favorit saja. Faktor penghambat dari pelaksanan kebijakan yaitu terdiri dari faktor internal : dukungan, informasi dan faktor eksternal, subtansi kebijakan, struktur birokrasi.
MERITA STRATEGY IN PRESERVING WASTRA IN LEARNING MEDIA AS A FORM OF LOCAL CULTURE TOWARDS SOCIO-CULTURAL RESILIENCE AT SMAN 1 MALANG CITY Meritasari, Dini Putri Ratna; Supriyono; Sukriono, Didik
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol. 17 No. 1 (2025): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) JUNE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v17i1.65020

Abstract

This study examines strategies for preserving traditional wastra as a learning medium. The strategy used is the “MERITA” strategy, which consists of local content, evaluation, reaction, and integration of augmented reality (AR). This study was conducted at SMAN 1 Kota Malang with the research subjects being 10th grade students. The research method used was a qualitative approach with sources from primary and secondary sources. Primary source were obtained through interviews with students, educational media developers, and educational facilitators. Secondary sources were obtained from journals and online articels related to the topic. Data analysis was conducted using the Miles & Huberman model, which includes the stages of data collection, data reduction, and drawing conclusions. Data validity was checked through source triangulation. The research findings were as follow : first, there has been ongoing development over time regarding Wastra Nusantara, which continues to exist to this day; second, the implementation of the “MERITA” strategy in the use of Wastra educational media actively involves students in the learning process. The “MERITA” strategy is not only a learning strategy but also one of the strategies used to provide students with direct learning and practical experiences, incorporating the integration of cutting-edge technology such as augmented reality. Third, wastra media can foster social and cultural resilience through active preservation and emotional connection among students. The success of the “MERITA” strategy research on the formation of socio-cultural resilience was proven by a knowledge test on traditional wastra , namely a pre-test and post-test, with an average pre-test score of 49.55 and an average post-test score of 78.97. There was an increase in students scores after undergoing Pancasila and Citizenship Education using the “MERITA” learning strategy, which incorporates local wisdom from traditional wastra.
KONSERVASI KAWASAN HERITAGE MELALUI URBAN TOURISM: TANTANGAN DAN PELUANG KEBERLANJUTAN Putri Sakina, Fadhila; Pratama, Andhika Yudha; Wijaya, Daya Negri; Larasati, Adinda Dwi; Meritasari, Dini Putri Ratna
Jurnal Mediasosian : Jurnal Ilmu Sosial dan Administrasi Negara Vol 9 No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/mediasosian.v9i2.6520

Abstract

Kawasan heritage memiliki keunikan dan karakter yang dapat membentuk identitas kota. Bagian dari ruang publik yang bernilai sejarah ini, perlu dilestarikan keberadaannya. Pembangunan perkotaan harus memperhitungkan keberadaan kawasan heritage, supaya tidak merusak dan mengurangi nilai sejarah dan budayanya. Pembangunan urban tourism, dapat menjadi strategi untuk menyinergikan kawasan heritage ke dalam arah pembangunan perkotaan. Peluang ekonomi baru dapat tercipta melalui aktivitas wisata yang berpusat di kawasan heritage. Namun, resiko seperti komodifikasi, perubahan nilai dan identitas kawasan heritage perlu diperhitungkan dalam pembangunan urban tourism. Penelitian ini mengkaji dinamika peluang dan tantangan konservasi kawasan heritage melalui urban tourism. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara kepada Komunitas Historia Van Madioen sebagai komunitas pecinta sejarah Kota Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peluang dari sisi dukungan kebijakan dan keberadaan komunitas masyarakat yang mendukung konservasi kawasan heritage. Namun, tantangan berupa potensi komersialisasi kawasan heritage yang berlebih dapat merusak prinsip konservasi. Keberhasilan konservasi kawasan heritage di berbagai kota di dunia dapat menjadi contoh bagaimana pengelolaan yang bijaksana dapat menjaga sekaligus memanfaatkan kawasan heritage.