Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Efektivitas Metode Restrukturisasi Kognitif Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di SMA Negeri 1 Gunungsitoli Telaumbanua, Vivid Anggreni; Damanik, Hosianna R.; Zebua, Elizama; Lase, Justin F.
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i2.923

Abstract

Self-confidence is one aspect of personality that is important in a person. Without self-confidence, it will cause many problems in a person. Self-confidence is the most valuable attribute in a person in community life, therefore the author is interested in discussing the problem with the title Effectiveness of Cognitive Restructuring Methods on Adolescent Self-Confidence at SMA Negeri 1 Gunungsitoli. The purpose of the study was to determine whether the Cognitive Restructuring Method is Effective for Self-Confidence in Adolescents at SMA Negeri 1 Gunungsitoli. The research design used was a quasy experiment. The research sample was class XI-MIPA 3 students as an Experimental Class with a total of 31 people and class XI-IPS 2 as a Control Class with a total of 31 students. The results showed that the results of the final test (post-test) that had been carried out, obtained a percentage of confidence in the Experimental Class which was 87.20% with Good criteria. Furthermore, the percentage of student confidence in the Control Class was 54.84% with the criteria of Less. In accordance with the data of the final test results (post-test) described above, it can be concluded that confidence in the Experimental Class has increased well compared to confidence in the Control Class which is still relatively sufficient.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TEKNIK MODELLING TERHADAPKEMATANGAN PILIHAN KARIER SISWA KELAS XI TKJ-1 SMK NEGERI 1 GUNUNGSITOLI ALO’OA LAOLI, PIAN PUTRA JAYA; LASE, FAMAHATO; ZEBUA, ELIZAMA; DAMANIK, HOSIANNA R.
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3842

Abstract

The aim of this research is to reveal the influence of career guidance services (X1) with modeling techniques (X2) on the maturity of career choices (Y), using associative strategy quantitative methods. The research location was SMK Negeri 1 Gunungsitoli Alo'oa, the research population was all class XI students and the sample was taken purposively as many as 64 people from two study groups. The data collection instrument was a closed questionnaire distributed to a number of respondents. The regression coefficient value of the career services variable is negative, namely 0.095, meaning that every 1.00% increase in career guidance services will be followed by an increase in career choice maturity of 0.095% assuming the other independent variables remain constant. The modeling technique (X2) partially has a significant effect on the maturity of career choices (Y). The regression coefficient value of the modeling technique (b2) is positive, namely 1.051, meaning that every 1.00% increase in the modeling technique will be followed by an increase in career choice maturity of 1.051% assuming the other independent variables remain constant. Variables X1 and X2 together have a significant effect on variable Y and every increase in X1 and The contribution of the influence of variables X1 and X2 to variable Y is 93.8%, while the remaining 7.2% is influenced by other variables that have not been studied. It is recommended for school counselors to provide career guidance services using modeling techniques to handle, develop and improve students' career maturity. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh layanan bimbingan karir (X1) dengan teknik modeling (X2) terhadap kematangan pilihan karir (Y) menggunakan metode kuantitatif strategi asosiatif. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Gunungsitoli Alo’oa, populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI dan sampel diambil secara purposif sebanyak 64 orang dari dua rombongan belajar. Instrumen pengumpulan data adalah angket tertutup yang dibagikan kepada sejumlah responden. Nilai koefisien regresi variabel layanan karir bernilai negatif, yaitu 0,095 artinya setiap peningkatan layanan bimbingan karir sebesar 1,00% maka akan diikuti dengan peningkatan kematangan pilihan karir sebesar 0,095% dengan asumsi variabel independen lainnya tetap. Teknik modeling (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kematangan pilihan karir (Y). Nilai koefisien regresi teknik modeling (b2) bernilai positif, yaitu 1,051, artinya bahwa setiap peningkatan teknik modeling sebesar 1,00% maka akan diikuti dengan peningkatan kematangan pilihan karir sebesar 1,051% dengan asumsi variabel independen lainnya tetap. Variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y dan setiap peningkatan X1 dengan X2 sebesar 1,00% akan diikuti dengan peningkatan variabel Y sebesar 1,146. Sumbangan pengaruh variabel X1 dengan X2 terhadap variabel Y sebesar 93,8% sedangkan sisanya sebesar 7,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. Disarankan kepada konselor sekolah untuk menyelenggarakan layanan bimbingan karir dengan teknik modeling untuk menangani, mengembangkan dan meningkatkan kematangan karir peserta didik.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK KONSELING BEHAVIORAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 6 IDANOGAWO ZEGA, SURIAWATI; LASE, FAMAHATO; DAMANIK, HOSIANNA R.; ZEBUA, ELIZAMA
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3844

Abstract

Problems of developing and improving mental health can be addressed with group guidance services (BKp) behavioral counseling techniques. The aim of the research is to reveal the influence of BKp services (X1) and behavioral counseling techniques (X2) on improving mental health (Y), using associative strategy quantitative methods. The research location was SMP Negeri 6 Idanogawo, the research population was all class VIII students and the sample was taken purposively as many as 32 people. The data collection instrument was a closed questionnaire which was distributed to a number of respondents. Data were analyzed using multiple linear regression analysis to answer research questions according to the proposed hypothesis. The research results concluded that BKp services (X1) partially had a significant effect on improving mental health (Y). The regression coefficient value of the BKp service variable is negative, namely 5.279 and every increase in BKp services by 1.00% will be followed by an increase in mental health by 5.279%. Behavioral counseling techniques (X2) partially have a significant effect on improving mental health (Y). The regression coefficient value for behavioral counseling techniques is positive, namely 6.098 and every 1.00% increase in behavioral counseling techniques will be followed by an increase in mental health of 6.098%. Variables X1 and X2 together have a significant effect on variable Y and every increase in X1 and The contribution of the influence of variables X1 and X2 to variable Y is 91.80%, while the remaining 8.2% is influenced by other variables that have not been studied. It is recommended for school counselors to provide BKp services with behavioral counseling techniques to handle, develop and improve students' mental health. ABSTRAKMasalah pengembangan dan peningkatan kesehatan mental dapat dilakukan dengan layanan bimbingan kelompok (BKp) teknik konseling behavioral. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap pengaruh layanan BKp (X1) dan teknik konseling behavioral (X2) terhadap peningkatan kesehatan mental (Y), menggunakan metode kuantitatif strategi asosiatif. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 6 Idanogawo, populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII dan sampel diambil secara purposif sebanyak 32 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tertutup yang dibagikan kepada sejumlah responden. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menjawab pertanyaan penelitian sesuai hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa layanan BKp (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental (Y). Nilai koefisien regresi variabel layanan BKp bernilai negatif, yaitu 5,279 dan setiap peningkatan layanan BKp sebesar 1,00 % akan diikuti dengan peningkatan kesehatan mental sebesar 5,279 %. Teknik konseling behavioral (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental (Y). Nilai koefisien regresi teknik konseling behavioral bernilai positif yaitu 6,098 dan setiap peningkatan teknik konseling behavioral sebesar 1,00 % akan diikuti dengan peningkatan kesehatan mental sebesar 6,098%. Variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y dan setiap peningkatan X1 dengan X2 sebesar 1,00 % akan diikuti dengan peningkatan variabel Y sebesar 11,38. Sumbangan pengaruh variabel X1 dengan X2 terhadap variabel Y sebesar 91,80% sedangkan sisanya sebesar 8,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. Disarankan kepada konselor sekolah untuk menyelenggarakan layanan BKp teknik konseling behavioral untuk menangani, mengembangkan dan meningkatkan kesehatan mental peserta didik.
Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VIII di UPTD Smp Negeri 2 Gunungsitoli Utara Waruwu, Katarius Irfan Rahmat; Damanik, Hosianna R.; Lase, Justin F.; Lase, Famahato
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v5i3.21070

Abstract

Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda tugas akademik yang tidak perlu dilakukan, padahal individu sadar bahwa menunda tugas tersebut dapat berdampak buruk bagi dirinya. Prokrastinasi akademik dapat memberikan dampak negatif terhadap prestasi akademik siswa, seperti perasaan frustasi, meningkatnya stres, marah, bersalah, penundaan akademik, hilangnya kesempatan berprestasi dan menurunnya nilai, serta meningkatnya kemungkinan gagal, kriteria-kriteria tersebut dapat mempengaruhi akademiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi akademik pada siswa. Pendekatan penelitian kuantitatif yang hendak digunakan dalam penelitian ini ialah analisis korelatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket, dan observasi di kelas. Lokasi penelitian dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara. Sampel penelitian menggunakan kelas VIII. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi dipakai untuk melihat hubungan satu arah antar variabel yang lebih khusus, dimana variabel x berfungsi sebagai variable independen yang mempengaruhi dan variabel y sebagai variabel dependen yang dipengaruhi. Berdasarkan hasil yang didapati nilai t hitung yaitu 23.848 sedangkan nilai t tabel ialah 1.696 maka dinyatakan secara t hitung dan t tabel Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh ialah 0,00 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak untuk pengujian kedua variabel. Sehingga dapat diambil kesimpulan diatas bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikansi antara variabel efikasi diri (X) dengan variabel perilaku prokrastinasi (Y) kelas VIII UPTD SMP 2 Gunungsitoli Utara.
HUBUNGAN KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE DENGAN DEPRESI PADA SISWA KELAS VIII DI UPTD SMP NEGERI 4 GUNUNGSITOLI TELAUMBANUA, FADILMAN; LASE, JUSTIN FOERA-ERA; MUNTHE, MONDANG; DAMANIK, HOSIANNA R.
EDUTECH : Jurnal Inovasi Pendidikan Berbantuan Teknologi Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/edutech.v4i4.3845

Abstract

Online game addiction experienced by students, such as: spending hours just playing online games and wanting to continue playing games, feeling unhappy or anxious if not playing online games, prioritizing playing online games over doing schoolwork and homework, and also quickly become angry or annoyed if asked to stop playing when they are busy playing. Depression experienced by students, bipolar depression is a mood disorder that causes dramatic changes in mood, ranging from mania (feelings of optimism) to depression (feelings of sadness and hopelessness). One of the mental health problems that has recently occurred in both children and adults is online game addiction which can affect many aspects of a person's life such as self-care, family relationships, school relationships and work. This research aims to determine the relationship between addiction to playing online games and depression in students. This research uses a quantitative type of research using a correlational approach to find and measure the relationship between two or more variables.Based on the results of research data analysis, there is a relationship between addiction to playing online games and student depression and the contribution of variable things that are not included in the research studied. It can be concluded that addiction to playing online games has a very bad impact on today's teenagers because their time is so excessive and continuous that it is assumed to have a bad impact on their character and learning achievement or in other words students experience depression when playing games excessively. ABSTRAKKecanduan game online yang dialami siswa, seperti: menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk bermain game online dan ingin terus bermain game, merasakan tidak senang atau gelisah jika tidak bermain game online, lebih memprioritaskan bermain game online daripada melakukan tugas sekolah dan pekerjaan rumah, dan juga cepat marah atau kesal apabila diminta berhenti bermain saat mereka lagi asyik bermain.Depresi yg dialami siswa, depresi bipolar adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan perubahan dramatis dalam suasana hati, berkisar dari mania (perasaan penuh optimisme) hingga depresi (perasaan sedih dan putus asa).Salah satu masalah kesehatan mental yang belakangan ini banyak terjadi baik pada anak anak maupun orang dewasa adalah kecanduan game online yang dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang seperti perawatan diri, hubungan keluarga, hubungan sekolah, dan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antara kecanduan bermain game online dengan depresi pada siswa. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasional untuk menemukan dan mengukur hubungan antara dua variabel atau lebih.Berdasarkan hasil analisis data penelitian bahwa terdapat hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi siswa dan kontribusi variabel X terhadap variabel Y dengan nilai persentasenya sebesar 89,1%, yang artinya hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi siswa, dan selebihnya sebesar 10,9% merupakan hal yang tidak termasuk dalam penelitian yang diteliti. Dapat disimpulkan bahwa kecanduan bermain game online sangat berdampak buruk bagi remaja saat ini dikarenakan waktu mereka sangat belebihan dan terus-menerus sehingga di asumsikan berdampak buruk bagi karakter dan prestasi berlajar mereka atau dengan kata lain siswa mengalami depresi saat bermain game berlebihan.
Efektivitas Metode Restrukturisasi Kognitif Terhadap Kepercayaan Diri Remaja di SMA Negeri 1 Gunungsitoli Telaumbanua, Vivid Anggreni; Damanik, Hosianna R.; Zebua, Elizama; Lase, Justin F.
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i2.923

Abstract

Self-confidence is one aspect of personality that is important in a person. Without self-confidence, it will cause many problems in a person. Self-confidence is the most valuable attribute in a person in community life, therefore the author is interested in discussing the problem with the title Effectiveness of Cognitive Restructuring Methods on Adolescent Self-Confidence at SMA Negeri 1 Gunungsitoli. The purpose of the study was to determine whether the Cognitive Restructuring Method is Effective for Self-Confidence in Adolescents at SMA Negeri 1 Gunungsitoli. The research design used was a quasy experiment. The research sample was class XI-MIPA 3 students as an Experimental Class with a total of 31 people and class XI-IPS 2 as a Control Class with a total of 31 students. The results showed that the results of the final test (post-test) that had been carried out, obtained a percentage of confidence in the Experimental Class which was 87.20% with Good criteria. Furthermore, the percentage of student confidence in the Control Class was 54.84% with the criteria of Less. In accordance with the data of the final test results (post-test) described above, it can be concluded that confidence in the Experimental Class has increased well compared to confidence in the Control Class which is still relatively sufficient.