Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Pengaruh Konseling Client Centered Terhadap Peningkatan Motivasi Beprestasi Gulo, Sridevi; Lase, Famahato; Zebua, Elizama; Damanik, Hosianna Rodearni
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/educativo.v2i1.130

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh konseling Client Centered terhadap peningkatan motivasi berprestasi siswa dalam belajar. Jenis penelitian ini tergolong asosiatif dengan memilih sampel sebanyak 30 orang siswa kelas VIII di SMP  Negeri 4 Gunungsitoli. Instrumen pengumpul data adalah angket dengan skala Likert dan data dianalisis dengan statistik analisis regresi linier. Hasil penelitian mengungkap bahwa terdapat pengaruh yang signifikan konseling Client Centered terhadap peningkatan motivasi prestasi siswa dalam belajar. Motivasi berprestasi merupakan suatu keinginan yang ada dalam diri seseorang untuk berusaha mencapai suatu standar, dimana seseorang cenderung berjuang untuk mencapai sebuah kesuksesan. Konseling Client Centered merupakan layanan yang diberikan guru bimbingan dan konseling agar siswa yang mengalami masalah motivasi berprestasi rendah. Disarankan kepada guru bimbingan dan konseling agar layanan konseling Client Centered diberikan kepada siswa untuk meningkatkan motivasi berprestasi siswa dalam belajar.
Kemampuan Menerima Diri (Self Acceptance) Terhadap Tindakan Bullying Antar Siswa Ziliwu, Mawarni; Lase, Famahato; Munthe, Mondang; Laoli, Jonisman Kristian
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/educativo.v2i1.131

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menungkap kemampuan penerimaan diri (self acceptance) terhadap tindakan bullying antarsiswa. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 34 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, instrumen pengumpul data adalah angket. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penerimaan diri (self acceptance) siswa tergolong tinggi setelah diberi layanan konseling. Siswa tidak mudah menjadi minder ketika mendapat tindakan bullying dari teman sebayanya. Banyaknya kasus kekerasan yang terjadi pada anak usia sekolah saat ini sangat memprihatinkan. Keadaan ini menunjukan bahwa sebagian siswa mengalami kekerasan atau tindakan bullying dari teman sebayanya, dan membuat siswa sulit menerima dirinya sendiri.
Membangun Rasa Percaya Diri Individu Dalam Komunikasi Interpersonal Lombu, Daniel; Lase, Famahato
Educativo: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2023): Educativo: Jurnal Pendidikan
Publisher : PT. Marosk Zada Cemerlang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56248/educativo.v2i1.144

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji kemampuan individu dalam membangun rasa percaya diri dalam komunikasi interpersonal. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode studi literatur, yakni mengumpulkan data-data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur, catatan-catatan, laporan-laporan, hasil penelitian, jurnal ilmiah, dan sumber-sumber lain, baik cetak maupun elektronik yang berhubungan dengan masalah yang dipecahkan. Peneliti sebagai instrumen penelitian, dan melakukan analisis pada tiap pendapat serta mengkaji informasi tambahan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa membangun rasa percaya diri di dalam komunikasi interpersonal dapat dilakukan dengan cara: mengenali kekuatan dan kelemahan; mempersiapkan diri sebelum berbicara; berbicara dengan jelas dan tegas; mendengarkan dengan baik; melatih komunikasi secara teratur; belajar dari pengalaman; menerima dan memperbaiki kesalahan. Hubungan rasa percaya diri ini dengan komunikasi interpersonal merupakan kemampuan berkomunikasi, baik perorangan maupun umum
Penggunaan Bahasa Alay Dikalangan Remaja Halawa, Noibe; Lase, Famahato
Journal of Literature Language and Academic Studies Vol. 3 No. 01 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jllans.v3i01.1173

Abstract

Pelaksanaan penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kosakata bahasa alay yang digunakan oleh remaja Kota Gunungsitoli (2) untuk mendeskripsikan struktur kata dan perubahan bunyi dalam bahasa Alay yang digunakan oleh remaja Kota Gunungsitoli, (3) untuk mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi penggunaan bahasa alay di kalangan remaja Kota Gunungsitoli. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah remaja Kota Gunungsitoli. Teknik pengumpulan data dengan cara rekam, simak dan tulis. Hasil Penelitian untuk Penggunaan Ragam Bahasa alay oleh remaja Kota Gunungsitoli adalah sebagai berikut: Peneliti memperoleh 60 kosakata bahasa alay yang digunakan oleh remaja Kota Gunungsitoli. Faktor-faktor yang memengaruhi penggunaan bahasa alay oleh remaja Kota Gunungsitoli adalah bahasa alay dianggap sebagai media berekspresi, faktor yang muncul dari dalam diri seorang remaja bertujuan ingin dimanja, sebenarnya bahasa alay muncul karena adanya rasa ingin diperhatikan, bahasa yang digunakan terkesan lebih gaul dan modern. Bagi remaja bahasa alay dapat mengerti dan memahami kondisinya, mereka lebih nyaman dengan bahasa tersebut.
Dampak Pernikahan Dini pada Masa Remaja Awal Halawa, Noibe; Lase, Famahato
Journal of Literature Language and Academic Studies Vol. 3 No. 02 (2024)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jllans.v3i02.1175

Abstract

Artikel dengan judul Analisis Pengaruh Pernikahan Dini Pada Masa Remaja Pertengahan (15-18 tahun) Kota Gunungsitoli ini dibuat dengan tujuan memberikan pengetahuan bagi pembaca khususnya remaja tentang dampak atau pengaruh pernikahan dini jika tidak dipertimbangkan secara matang. Dengan adanya pemaparan tentang pernikahan dini ini dapat menjadi pembelajaran juga bagi remaja di luar sana. Dalam penulisan artikel ini menggunakan metode studi pustaka atau kepustakaan, di mana penulis melihat berbagai sumber atau referensi seperti buku, jurnal, dan beberapa makalah lain yang berkaitan dengan materi artikel ini. Yang menjadi sampel dalam artikel ini adalah sepasang pasangan nikah muda yang berdomisili di Desa Fodo, Kota Gunungsitoli. Faktor yang menjadi penyebab terjadinya pernikahan di usia dini antara lain adalah karena kurangnya kontrol orang tua, dan pengaruh pergaulan bebas. Dan yang menjadi populasinya adalah masyarakat Kota Gunungsitoli. Dari sekian banyak dampak yang terjadi akibat pernikahan dini, dampak yang paling sering terjadi dan ditemui adalah masalah ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Pengaruh Kemampuan Menghadapi Konflik dan Kritik Terhadap Hubungan Sosial Ndraha, Agustinus; Lase, Famahato; Zebua, Elizama; Munthe, Mondang
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6875

Abstract

Social relationship abilities can be improved by the ability to deal with conflict and criticism. The aim of the research is to reveal the influence of the ability to deal with conflict (X1) with the ability to deal with criticism (X2), using a quantitative associative strategy method. The research location was SMP Negeri 2 Gido, the research population was all class VIII students and the sample was taken purposively as many as 60 people. The data collection instrument was a closed questionnaire which was distributed to a number of respondents. Data were analyzed using multiple linear regression analysis to answer research questions according to the proposed hypothesis. The research results concluded that the ability to deal with conflict (X1) partially had a significant effect on improving social relations (Y). The regression coefficient value for the variable ability to deal with conflict is negative, namely 0.071 and every 1.00% increase in ability will be followed by an increase in social relations of 0.071%. The ability to face criticism (X2) partially has a significant effect on increasing social relationship abilities (Y). The regression coefficient value for the ability to face criticism is positive, namely 1.102 and for every 1.00% increase in the ability to face criticism, it will be followed by an increase in social ability of 1.102%. Variables X1 and X2 together have a significant effect on variable Y and every increase in X1 and the contribution of the influence of variables X1 and it is recommended for school counselors to provide special guidance and counseling services to handle, develop and improve students' social abilities.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIER TEKNIK MODELLING TERHADAPKEMATANGAN PILIHAN KARIER SISWA KELAS XI TKJ-1 SMK NEGERI 1 GUNUNGSITOLI ALO’OA LAOLI, PIAN PUTRA JAYA; LASE, FAMAHATO; ZEBUA, ELIZAMA; DAMANIK, HOSIANNA R.
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3842

Abstract

The aim of this research is to reveal the influence of career guidance services (X1) with modeling techniques (X2) on the maturity of career choices (Y), using associative strategy quantitative methods. The research location was SMK Negeri 1 Gunungsitoli Alo'oa, the research population was all class XI students and the sample was taken purposively as many as 64 people from two study groups. The data collection instrument was a closed questionnaire distributed to a number of respondents. The regression coefficient value of the career services variable is negative, namely 0.095, meaning that every 1.00% increase in career guidance services will be followed by an increase in career choice maturity of 0.095% assuming the other independent variables remain constant. The modeling technique (X2) partially has a significant effect on the maturity of career choices (Y). The regression coefficient value of the modeling technique (b2) is positive, namely 1.051, meaning that every 1.00% increase in the modeling technique will be followed by an increase in career choice maturity of 1.051% assuming the other independent variables remain constant. Variables X1 and X2 together have a significant effect on variable Y and every increase in X1 and The contribution of the influence of variables X1 and X2 to variable Y is 93.8%, while the remaining 7.2% is influenced by other variables that have not been studied. It is recommended for school counselors to provide career guidance services using modeling techniques to handle, develop and improve students' career maturity. ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap pengaruh layanan bimbingan karir (X1) dengan teknik modeling (X2) terhadap kematangan pilihan karir (Y) menggunakan metode kuantitatif strategi asosiatif. Lokasi penelitian adalah SMK Negeri 1 Gunungsitoli Alo’oa, populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI dan sampel diambil secara purposif sebanyak 64 orang dari dua rombongan belajar. Instrumen pengumpulan data adalah angket tertutup yang dibagikan kepada sejumlah responden. Nilai koefisien regresi variabel layanan karir bernilai negatif, yaitu 0,095 artinya setiap peningkatan layanan bimbingan karir sebesar 1,00% maka akan diikuti dengan peningkatan kematangan pilihan karir sebesar 0,095% dengan asumsi variabel independen lainnya tetap. Teknik modeling (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kematangan pilihan karir (Y). Nilai koefisien regresi teknik modeling (b2) bernilai positif, yaitu 1,051, artinya bahwa setiap peningkatan teknik modeling sebesar 1,00% maka akan diikuti dengan peningkatan kematangan pilihan karir sebesar 1,051% dengan asumsi variabel independen lainnya tetap. Variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y dan setiap peningkatan X1 dengan X2 sebesar 1,00% akan diikuti dengan peningkatan variabel Y sebesar 1,146. Sumbangan pengaruh variabel X1 dengan X2 terhadap variabel Y sebesar 93,8% sedangkan sisanya sebesar 7,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. Disarankan kepada konselor sekolah untuk menyelenggarakan layanan bimbingan karir dengan teknik modeling untuk menangani, mengembangkan dan meningkatkan kematangan karir peserta didik.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK KONSELING BEHAVIORAL TERHADAP KESEHATAN MENTAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 6 IDANOGAWO ZEGA, SURIAWATI; LASE, FAMAHATO; DAMANIK, HOSIANNA R.; ZEBUA, ELIZAMA
CENDEKIA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/cendekia.v4i4.3844

Abstract

Problems of developing and improving mental health can be addressed with group guidance services (BKp) behavioral counseling techniques. The aim of the research is to reveal the influence of BKp services (X1) and behavioral counseling techniques (X2) on improving mental health (Y), using associative strategy quantitative methods. The research location was SMP Negeri 6 Idanogawo, the research population was all class VIII students and the sample was taken purposively as many as 32 people. The data collection instrument was a closed questionnaire which was distributed to a number of respondents. Data were analyzed using multiple linear regression analysis to answer research questions according to the proposed hypothesis. The research results concluded that BKp services (X1) partially had a significant effect on improving mental health (Y). The regression coefficient value of the BKp service variable is negative, namely 5.279 and every increase in BKp services by 1.00% will be followed by an increase in mental health by 5.279%. Behavioral counseling techniques (X2) partially have a significant effect on improving mental health (Y). The regression coefficient value for behavioral counseling techniques is positive, namely 6.098 and every 1.00% increase in behavioral counseling techniques will be followed by an increase in mental health of 6.098%. Variables X1 and X2 together have a significant effect on variable Y and every increase in X1 and The contribution of the influence of variables X1 and X2 to variable Y is 91.80%, while the remaining 8.2% is influenced by other variables that have not been studied. It is recommended for school counselors to provide BKp services with behavioral counseling techniques to handle, develop and improve students' mental health. ABSTRAKMasalah pengembangan dan peningkatan kesehatan mental dapat dilakukan dengan layanan bimbingan kelompok (BKp) teknik konseling behavioral. Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap pengaruh layanan BKp (X1) dan teknik konseling behavioral (X2) terhadap peningkatan kesehatan mental (Y), menggunakan metode kuantitatif strategi asosiatif. Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 6 Idanogawo, populasi penelitian seluruh siswa kelas VIII dan sampel diambil secara purposif sebanyak 32 orang. Instrumen pengumpulan data berupa kuesioner tertutup yang dibagikan kepada sejumlah responden. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menjawab pertanyaan penelitian sesuai hipotesis yang diajukan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa layanan BKp (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental (Y). Nilai koefisien regresi variabel layanan BKp bernilai negatif, yaitu 5,279 dan setiap peningkatan layanan BKp sebesar 1,00 % akan diikuti dengan peningkatan kesehatan mental sebesar 5,279 %. Teknik konseling behavioral (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kesehatan mental (Y). Nilai koefisien regresi teknik konseling behavioral bernilai positif yaitu 6,098 dan setiap peningkatan teknik konseling behavioral sebesar 1,00 % akan diikuti dengan peningkatan kesehatan mental sebesar 6,098%. Variabel X1 dengan X2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel Y dan setiap peningkatan X1 dengan X2 sebesar 1,00 % akan diikuti dengan peningkatan variabel Y sebesar 11,38. Sumbangan pengaruh variabel X1 dengan X2 terhadap variabel Y sebesar 91,80% sedangkan sisanya sebesar 8,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. Disarankan kepada konselor sekolah untuk menyelenggarakan layanan BKp teknik konseling behavioral untuk menangani, mengembangkan dan meningkatkan kesehatan mental peserta didik.
PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN KONSELING KOMPREHENSIF DALAM PENDIDIKAN INKLUSIF Gea, Leli Hayati; Munthe, Mondang; Lase, Famahato; Zebua, Elizama
PEDAGOGIKA: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan Vol 12 No 2 (2024): Pedagogika: Jurnal Pedagogik dan Dinamika Pendidikan
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/pedagogikavol12issue2page512-526

Abstract

Comprehensive guidance and counseling services are implemented in inclusive education. The aim of this research is to reveal whether and how comprehensive guidance and counseling services are carried out well, using quantitative methods, descriptive strategies to investigate circumstances, conditions or other things that have been mentioned in order to find out the value of independent variables, either one or more variables without making comparisons, or connect it with other variables and the results are described in the form of a research report. The research subjects were: (1) the school principal, (2) subject teachers, (3) guidance and counseling teachers, and (4) all class VII students whose sample was 6 people per group using the standardized random sampling technique. A sampling technique where the population is divided into several homogeneous subgroups based on certain characteristics, then random samples are taken from each stratum, namely a group of 3 smart students per class and a group of 3 low ability students per class. The research location is SMP Negeri 1 Tuhemberua. Research data was collected using closed questionnaires and interviews, the data was in the form of numbers and narratives to answer the research questions that had been asked. The results of the research revealed that 2 students had responses regarding the implementation of comprehensive guidance and counseling in inclusive education with low criteria, 23 people with medium criteria and 5 people with high criteria. The results of interviews with school principals, subject teachers, and guidance and counseling teachers show that the implementation of comprehensive guidance and counseling programs in inclusive education has not been implemented well due to the lack of training of guidance and counseling teachers in dealing with problems faced by students, lack of collaboration between subject teachers and guidance and counseling teachers, and There is no schedule for class attendance, there is a lack of adequate facilities to support guidance and counseling activities and students do not want to open up about the problems they are facing. It can be concluded that the implementation of comprehensive guidance and counseling in inclusive education at SMP Negeri 1 Tuhemberua has not been implemented well. It is recommended that guidance and counseling teachers plan and implement comprehensive guidance and counseling services, and school principals facilitate them and that students follow them well.
Hubungan Efikasi Diri dengan Perilaku Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VIII di UPTD Smp Negeri 2 Gunungsitoli Utara Waruwu, Katarius Irfan Rahmat; Damanik, Hosianna R.; Lase, Justin F.; Lase, Famahato
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v5i3.21070

Abstract

Prokrastinasi akademik merupakan perilaku menunda tugas akademik yang tidak perlu dilakukan, padahal individu sadar bahwa menunda tugas tersebut dapat berdampak buruk bagi dirinya. Prokrastinasi akademik dapat memberikan dampak negatif terhadap prestasi akademik siswa, seperti perasaan frustasi, meningkatnya stres, marah, bersalah, penundaan akademik, hilangnya kesempatan berprestasi dan menurunnya nilai, serta meningkatnya kemungkinan gagal, kriteria-kriteria tersebut dapat mempengaruhi akademiknya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan perilaku prokrastinasi akademik pada siswa. Pendekatan penelitian kuantitatif yang hendak digunakan dalam penelitian ini ialah analisis korelatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket, dan observasi di kelas. Lokasi penelitian dilaksanakan di UPTD SMP Negeri 2 Gunungsitoli Utara. Sampel penelitian menggunakan kelas VIII. Teknik analisi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi dipakai untuk melihat hubungan satu arah antar variabel yang lebih khusus, dimana variabel x berfungsi sebagai variable independen yang mempengaruhi dan variabel y sebagai variabel dependen yang dipengaruhi. Berdasarkan hasil yang didapati nilai t hitung yaitu 23.848 sedangkan nilai t tabel ialah 1.696 maka dinyatakan secara t hitung dan t tabel Ha diterima dan H0 ditolak. Berdasarkan nilai signifikansi yang diperoleh ialah 0,00 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak untuk pengujian kedua variabel. Sehingga dapat diambil kesimpulan diatas bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikansi antara variabel efikasi diri (X) dengan variabel perilaku prokrastinasi (Y) kelas VIII UPTD SMP 2 Gunungsitoli Utara.