Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

OPTIMASLISASI POTENSI EKONOMI DESA PARIK SABUNGAN MELALUI PENINGKATAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN DAN PEMBENTUKAN LEMBAGA EKONOMI Saragih, Ronald Heriko; Simangunsong, Emmi; Parhusip, Yuni Sharon; Simamora, Era Mitha
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3555

Abstract

Kegiatan pengabdian di Universitas HKBP Nommensen merupakan sarana penting bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi. Program ini tidak hanya membangun kepercayaan diri mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat tetapi juga membentuk mental serta meningkatkan kesadaran akan kondisi masyarakat di lapangan. Mahasiswa diajak untuk melihat ke depan dan mencari solusi bagi permasalahan yang membuat daerah tertinggal. Selain itu, melalui pengabdian, mahasiswa melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan tujuan memajukan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan kehidupan bermasyarakat. Program ini juga meningkatkan pola pikir mahasiswa dalam melakukan penelaahan dan pemecahan masalah secara ilmiah di tengah masyarakat. Kreativitas mahasiswa pun ditumbuhkan melalui kegiatan ini, serta mereka diberi kesempatan untuk dewasa dalam berpikir sebagai generasi penerus pembangunan desa.
Tinjauan Musikalitas: Penyajian Lagu Tondi-Tondiku Karya Herbert Aruan oleh Style Voice dan Sanga Pajumpang Band Simangunsong, Emmi; Saragih, Ronald Heriko; Purba, Elvita Uli; Sembiring, Samuel Suranta; Tambunan, Anggi
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 12 No. 2 (2023): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v12i2.54074

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyajian  lagu Tondi-tondiku karya Herbert Aruan yang dinyanyikan oleh Style Voice dan Band Sanga Pajumpang.  Lagu Tondi-tondiku diciptakan tahun 2019 yang  menceritakan tentang ungkapan perasaan kasih sayang orangtua kepada anak perempuannya yang semata wayang.  Herbert Aruan  memilih kata-kata secara cermat karena kata-kata yang ditulis dipertimbangkan kekuatan maknanya bagi masyarakat Batak Toba. Lagu Tondi-tondiku sangat populer pada masyarakat Batak khususnya Batak Toba. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk  lagu Tondi-tondiku adalah ternary form atau lagu tiga bagian (bentuk A, A, B, C) yang terdiri dari Aa, Ab, Aa, Ab, Ba, Ba™, Ca, Ca™.  Penyajian grup Style Voice dinyanyikan dalam bentuk trio dengan iringan keyboard, saxophone sopran, gitar elektrik, gitar bass, drum, violin. Penyajian grup Sanga Pajumpang dinyanyikan secara solo dengan iringan keyboard, gitar elektrik, bass elektrik, string, drum-set dan sequencer. Style Voice membawakan lagu dengan tonalitas Cis Mayor dengan tempo stabil 70 bpm.  Sanga Pajumpang membawakannya dengan tonalitas C Mayor dengan tempodinamis 70-73 bpm.  Dari segi penyajian vocal Style Voice menyanyikannya dengan suara lebih tegas; Sanga Pajumpang menyanyikannyadengan lebih vibrato. Analisis musikalitas lagu Tondi-tondiku oleh Style Voice dilakukan penulis berdasarkan hasil rekaman di studio dan hasilnya sesuai dengan rencana yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Penyajian  Sanga Pajumpang berdasarkan penyajian  secara virtual dan  hasil penyajian instrumen musiknya memberi ruangdan waktu kepada pemain menghasilkan ritme yang lebih bervariasi.
Komunikasi Musikal dalam Konteks Upacara Adat Kematian pada Masyarakat Batak Toba Simangunsong, Emmi; Saragih, Ronald Heriko; Galingging, Kamaluddin; Waruwu, Happy Majesty; Siburian, Jeri
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 14 No. 1 (2025): Grenek: Jurnal Seni Musik (June)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v14i1.65598

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi musikal dalam konteks upacara adat kematian pada masyarakat Batak Toba melaui interaksi yang terjadi antara music gondang, tortor (tarian adat) dan unsur-unsur dalihan na tolu. Penelitian ini menggunakan  metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukandengan observasi, wawancara, danstudi pustaka dengan teknik keabsahan data yaitu trianguasi data untuk menelaah, mengeksplorasi dan mengolah pustaka yang terkait dengankomunikasi musikal, dalihan na tolu, musik gondang dan tortor.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik gondang, tortor dan adat dalihan na tolu sangat erat hubungannya dalam pelaksanaan upacara adat kematian pada masyarakat Batak Toba yang memperlihatkan adanya pesan komunikasi musikal  non verbal tetapi dapat dipahami di antara unsur-unsur dalihan na tolu yaitu hula-hula, dongan tubu dan boru. Gerakan tortor,   tempo dan melodi musik gondang yang dimainkan pargonsi (pemain musik gondang) berfungsi sebagai komunikator dalam mewujudkan komunikasi musikal non verbal antara unsur-unsur dalihan na tolu, khususnya antara hula-hula dan boru.
Pelatihan Menyanyi Melodi dengan Pola Ostinato Patchwork Pentatonik Menggunakan Hand Signs Bagi Siswa di SMAN 1 Bahorok Panggabean, Ance Juliet; Batubara, Junita; Saragih, Ronald Heriko; Manik, Sondang; Romahulina, Romahulina
Samakta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Samakta: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : CV. Dharma Samakta Edukhatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61142/samakta.v2i2.231

Abstract

Pelatihan vokal melodi dengan pola ostinato patchwork pentatonik memakai hand signs adalah strategi pendidikan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan musikal siswa, terutama dalam konteks pendidikan musik di tingkat menengah. Di SMAN 1 Bahorok, pengajaran seni musik masih terfokus pada teori dasar, sedangkan praktik kreatif dan pendekatan baru seperti solmisasi dan hand signs jarang dilaksanakan secara teratur. Ketidaksesuaian antara teori pendidikan musik yang menganjurkan pendekatan aktif dan partisipatif dengan praktik pembelajaran di sekolah menjadi alasan utama perlunya pengabdian ini. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memberdayakan siswa melalui pelatihan teknik menyanyi yang interaktif dan relevan, serta memperkenalkan pola ostinato patchwork yang menggunakan tangga nada pentatonik dengan bantuan isyarat tangan (hand signs). Metode yang diterapkan adalah pendekatan partisipatif melalui strategi demonstrasi, simulasi, dan latihan kelompok yang berulang. Hasil dari pelatihan menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan siswa untuk mengenali interval nada, menyanyikan melodi dengan tepat, serta berkolaborasi dalam paduan suara yang berbasis pola yang berulang. Peserta didik menjadi lebih percaya diri dan bersemangat dalam latihan vokal yang inovatif dan menyenangkan. Sebagai kesimpulan, pelatihan ini sukses menghubungkan teori pendidikan musik dengan praktik di lapangan, serta memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kompetensi musikal siswa melalui pendekatan yang praktis, menarik, dan sesuai dengan kemajuan pendidikan seni musik saat ini.   Kata kunci: Melodi, Pola Ostinato Patchwork, Pentatonik, Hand Signs.
The Effectiveness of BmT Accompanied by Music Therapy for Neurology Patients at Martha Friska Multatuli Hospital Waruwu, Happy Majesty; Batubara, Junita; Saragih, Ronald Heriko; Lumbangaol, Samsa Tamara
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2023): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DECEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v7i2.52964

Abstract

This research focuses on the application of BmT (Box Music Therapy) as a music therapy medium for treating neurological patients in Martha Friska Multatuli hospital, Medan. The aim of this research is to test the performance of BmT and its effectiveness in treating patients with neurological disorders. In this case, the nervous disorders experienced by the patient are mild/severe strokes, pinched nerves, and weak nerves. The BmT is an instrument equipped with four main components, namely the Galvanic Skin Response (GSR) sensor to detect stress levels, the MPX5050dp sensor to detect Beat Per Minute (bpm). Memory card as a storage medium for 16 instrumental music works and songs created by composer Prof. Junita Batubara, S.Sn., M.Sn and headphones as a medium for listening to music. Through the use of quasi-experimental methods, the results of this study show that out of 22 (twenty two) outpatients in the neurology unit at Matha Friska Hospital in Medan, the patients experienced a decrease in GSR and BPM numbers based on the results of the numbers that appeared on the BmT monitor screen before and after being given music therapy treatment. Furthermore, researchers also obtained information that the patient experienced a feeling of relaxation, which eased the pain in the patient's limbs both during the process and after music therapy.
The Influence of Instrumental Music Alam Menyapa for Prenatal and Postnatal Patients at the Martha Friska Multatuli Hospital Saragih, Ronald Heriko; Batubara, Junita; Waruwu, Happy Majesty; Gulo, Merdiani
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2023): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DECEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v7i2.53000

Abstract

The research was a trial of instrumental music therapy on prenatal and postnatal patients at the Martha Friska Multatuli Hospital in Medan. The aim of this research is to be a solution to reduce pain and stress so that mothers who are about to give birth and after giving birth can feel relaxed. The tool used in the research is BmT (Music Box Therapy). Previously, BmT (Music Box Therapy) was tested on patients affected by drugs at the Mutiara Abadi Binjai Foundation (2019) and hypertension patients at the Medan Methodist Hospital (2021). The method used in the research was a quasi-experiment on four patients before and after giving birth. The BmT is designed to use two types of sensors, namely the MPX5050dp sensor as a blood pressure sensor and Galvanic Skin Resistance (GSR) as a sensor to measure the patient's skin conductivity level. One of the components of BmT is 16 pieces of instrumental music which are musical compositions by Prof. Junita Batubara, S.Sn., M.Sn., Ph.D.. The results of this trial show that the use of the instrumental music Alam Selamat, which is one of the therapeutic music in BmT, can reduce stress levels in mothers who are about to give birth and after giving birth.
Terapi Musik pada Perawat untuk Menurunkan Tingkat Stres di Rumah Sakit Advent Medan Galingging, Kamaluddin; Batubara, Junita; Waruwu, Happy Majesty; Colleen, Colleen; Saragih, Ronald Heriko; Sihombing, Jenni Ria
PANGGUNG Vol 34 No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.3221

Abstract

Penelitian ini mengulas salah satu alternatif metode untuk menurunkan tingkat stres pada perawat di Rumah Sakit Advent dengan melihat efektivitas dan memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan perawat, baik di lingkungan kerja maupun di dalam keluarga. Selain itu, dapat memberikan rekomendasi bagi pihak rumah sakit dan manajemen perawat dalam mengimplementasikan terapi musik sebagai salah satu metode pengurangan stres pada perawat. Didasarkan pada pemahaman di atas bahwa profesi perawat adalah pekerjaan yang penuh tekanan, tuntutan fisik, emosional, dan mental yang tinggi. Rumah Sakit Advent sebagai lingkungan kerja yang sibuk dan sering kali menghadapi situasi darurat, di mana dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi pada para perawat. Stres yang tinggi pada perawat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka, seperti kualitas tidur yang buruk, peningkatan kelelahan, penurunan kualitas pekerjaan, dan peningkatan risiko masalah kesehatan fisik dan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test terhadap perawat. Hal ini dilakukan dengan tujuan dapat mendeteksi tingkat stres perawat sebelum perlakuan terapi musik dan sesudah perlakuan terapi musik. Terapi musik dianggap sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi stres. Musik memiliki efek psikofisiologis yang dapat meredakan ketegangan, menurunkan tingkat kecemasan, mengurangi tekanan darah, serta meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Namun, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi efektivitas terapi musik khususnya pada perawat di Rumah Sakit Advent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BmT mampu menurunkan tingkat stres perawat dari kategori moderate stres menjadi relax. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan performa kinerja perawat di Rumah Sakit Advent Medan. Kata Kunci: BmT, Musik Terapi, Perawat, Stres, Rumah Sakit Advent