Waruwu, Happy Majesty
Program Studi Magister Penciptaan Dan Pengkajian Seni, Universitas Sumatera Utara Medan

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sinunö Falöwa sebagai Pelegitimasi Upacara Adat Perkawinan pada Masyarakat Nias di Kota Gunungsitoli: Kajian Konteks dan Kontinuitas Waruwu, Happy Majesty; Purba, Mauly; Dardanila, Dardanila
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 20, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.662 KB) | DOI: 10.24821/resital.v20i3.4078

Abstract

Tulisan ini membahas tentang ritual perkawinan pada masyarakat Nias di Gunungsitoli. Dua hal yang menjadi fokus diskusi pada tulisan ini adalah, pertama, terkait tradisi nyanyian perkawinan yang dikenal sebagai sinunö falöwa, dan kedua, terkait kepercayaan lokal masyarakat Nias yang dikenal sebagai sanömba adu, penyembah Patung. Dengan mengaplikasikan pendekatan etnomusikologis dan metode penelitian deskriptif komparatif, artikel ini mengungkapkan: (i) ritual perkawinan pada masyarakat Nias di Gunungsitoli terlegitimasi lewat penyajian nyanyian perkawinan yang dikenal sebagai sinunö falöwa; (ii) sebagai aspek yang melegitimasi ritual perkawinan, sinunö falöwa merefleksikan aspek-aspek kepercayaan lokal, dan (iii) keberadaan sinunö falöwa menggambarkan keberlanjutan kepercayaan kuno masyarakat Nias yang eksis melalui proses transmisi sinunö falöwa dan harus dilaksanakan melalui ritual perkawinan, falöwa.Sinunö Falöwa As Legitimacy of Indigenous Marriage Ceremony in Nias Community in Gunungsitoli City: Study of Context and Continuity. This paper presents an overview of marriage rituals of the Nias community in Gunungsitoli. Two things become the main focus of the discussion, namely the one related to the tradition of marriage singing known as sinunö falöwa, and the one related to the local beliefs of the Nias community known as sanömba adu, worshipers of the Statue. By applying the ethnomusicological approaches and comparative descriptive research methods, this article reveals: (i) marriage rituals in the Nias community in Gunungsitoli which are legitimized through the presentation of marriage songs known as sinunö falöwa; aspects of local beliefs, and (ii) the existence of sinunö falöwa illustrates the continuation of the ancient beliefs of the Nias community that has been existed through the transmission process of sinunö falöwa and must be carried out through marriage rituals, falöwa.Keywords: sinunö falöwa; sanömba adu; Nias tribe
Sinunö Falöwa sebagai Pelegitimasi Upacara Adat Perkawinan pada Masyarakat Nias di Kota Gunungsitoli: Kajian Konteks dan Kontinuitas Happy Majesty Waruwu; Mauly Purba; Dardanila Dardanila
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan (Journal of Performing Arts) Vol 20, No 3 (2019): Desember 2019
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (713.662 KB) | DOI: 10.24821/resital.v20i3.4078

Abstract

Tulisan ini membahas tentang ritual perkawinan pada masyarakat Nias di Gunungsitoli. Dua hal yang menjadi fokus diskusi pada tulisan ini adalah, pertama, terkait tradisi nyanyian perkawinan yang dikenal sebagai sinunö falöwa, dan kedua, terkait kepercayaan lokal masyarakat Nias yang dikenal sebagai sanömba adu, penyembah Patung. Dengan mengaplikasikan pendekatan etnomusikologis dan metode penelitian deskriptif komparatif, artikel ini mengungkapkan: (i) ritual perkawinan pada masyarakat Nias di Gunungsitoli terlegitimasi lewat penyajian nyanyian perkawinan yang dikenal sebagai sinunö falöwa; (ii) sebagai aspek yang melegitimasi ritual perkawinan, sinunö falöwa merefleksikan aspek-aspek kepercayaan lokal, dan (iii) keberadaan sinunö falöwa menggambarkan keberlanjutan kepercayaan kuno masyarakat Nias yang eksis melalui proses transmisi sinunö falöwa dan harus dilaksanakan melalui ritual perkawinan, falöwa.Sinunö Falöwa As Legitimacy of Indigenous Marriage Ceremony in Nias Community in Gunungsitoli City: Study of Context and Continuity. This paper presents an overview of marriage rituals of the Nias community in Gunungsitoli. Two things become the main focus of the discussion, namely the one related to the tradition of marriage singing known as sinunö falöwa, and the one related to the local beliefs of the Nias community known as sanömba adu, worshipers of the Statue. By applying the ethnomusicological approaches and comparative descriptive research methods, this article reveals: (i) marriage rituals in the Nias community in Gunungsitoli which are legitimized through the presentation of marriage songs known as sinunö falöwa; aspects of local beliefs, and (ii) the existence of sinunö falöwa illustrates the continuation of the ancient beliefs of the Nias community that has been existed through the transmission process of sinunö falöwa and must be carried out through marriage rituals, falöwa.Keywords: sinunö falöwa; sanömba adu; Nias tribe
MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN DAN KAPASITAS PEREKONOMIAN DAERAH WISATA DESA TIGARAS KECAMATAN DOLOK PARDAMEAN Waruwu, Happy Majesty; Manalu, Kartini R. M; Pardede , Fransius; Simanjuntak, Andreas
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3554

Abstract

Kegiatan pengabdian memberikan manfaat yang signifikan bagi semua pihak yang terlibat, mulai dari mahasiswa peserta, masyarakat di lokasi pengabdian, hingga perguruan tinggi. Bagi mahasiswa, program ini memperdalam pengetahuan dan keterampilan interdisipliner, serta meningkatkan pemahaman tentang kontribusi ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam pembangunan. Melalui praktik langsung di lapangan, mereka juga mengalami peningkatan dalam cara berpikir dan kemampuan pemecahan masalah secara pragmatis. Bagi masyarakat di lokasi pengabdian, program ini memberikan bantuan pemikiran dan tenaga dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Selain itu, mereka juga memperoleh ide dan pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan wilayah setempat.
OPTIMALISASI METODE PEMBELAJARAN AKTIF DI SEKOLAH DASAR DESA TIGARAS KECAMATAN DOLOK PARDAMEAN Manalu, Kartini R. M; Waruwu, Happy Majesty; Sinaga, Bobi; Lawolo, Noverman
PROFICIO Vol. 5 No. 2 (2024): PROFICIO : Jurnal Abdimas FKIP UTP
Publisher : FKIP UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN SURAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jpf.v5i2.3563

Abstract

Mahasiswa HKBP Nommensen University dapat memanfaatkan kegiatan pengabdian sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa untuk terlibat langsung dengan pengaturan masyarakat. Program ini berfokus pada pengembangan pola pikir yang tangguh dan meningkatkan kesadaran di kalangan siswa, memberdayakan mereka untuk mengatasi tantangan sosial dan membayangkan solusi untuk daerah terbelakang. Melalui penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan upaya untuk memajukan pengetahuan, budaya, dan kehidupan komunal, program ini bertujuan untuk menumbuhkan keterampilan berpikir kritis dan kemampuan memecahkan masalah di kalangan siswa. Selain itu, ia berusaha untuk memelihara kreativitas siswa, mematangkan proses berpikir mereka sebagai pemimpin masa depan dalam pembangunan pedesaan, dan memperkaya perspektif dan pengalaman mereka.
MUSIC STRUCTURE ANALYSIS OF THE SONG SUNO LOWALANGI ARRANGEMENT BY BRIAN HAREFA Galingging, Kamaluddin; Waruwu, Happy Majesty; Saragih, Ronald H; Simangunsong, Emmi; Situmorang, Yulia Ruth
JUPIIS: JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL Vol. 17 No. 1 (2025): JUPIIS (JURNAL PENDIDIKAN ILMU-ILMU SOSIAL) JUNE
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jupiis.v17i1.65315

Abstract

This research aims to discuss the structure of the musical arrangement of the song "Suno Lowalangi" by Brian Harefa. Suno Lowalangi means Praise the Lord, which is one of the songs in the ZinunÖ Book (songs of praise), BNKP No. 69, and is used in BNKP congregational worship using a single organ accompaniment, tempo 99-104 (moderato). Suno Lowalangi, meaning "praise God," is a song whose melody is adopted from the song "From the Islands and Continents" with translation into the Nias language (li niha). In 2013, Brian Harefa, an artist from Nias, composed the song "Suno Lowalangi" into a jazz music concept accompanied by piano, bass guitar, and drums. The musical arrangement of the song "Suno Lowalangi" by Brian Harefa makes the song a contemporary musical work that comes from the musical concept as in the Zinuno Book. This research was carried out using descriptive-analytical qualitative research methods through a transcription analysis study approach, namely an activity of changing sound (audio) signals into notational form, which is then analyzed using theories of musical structure analysis. The song "Suno Lowalangi" is one of the song titles in the Zinunö Book (hymns) used in congregational worship at the Banua Niha Keriso Protestant (BNKP) church. This song is recorded in the Zinunő Book No. 069, which is included in the theme fa'atumbu yesu (the birth of Jesus Christ), so this song is generally sung in almost every Christmas celebration service. "Suno Lowalangi," which means "praise the Lord," is a translation of the song "From the Island and the Continent," which is also a Christmas-themed song. Suno Lowalangi adopts some of the lyrics and melody that are exactly the same as the song "From the Island and the Continent," only the lyrics are translated into the Nias language (li niha). The process of translating the lyrics into the Nias language was carried out so that it could be easily accepted by the Nias people as the majority of the BNKP church congregation members. The song Suno Lowalangi has been adopted into the Zinunö Book since 2014. The song "Suno Lowalangi" has a diatonic scale and is sung with a tempo of 94-104 (moderato) with a single organ accompaniment. In 2013, Brian Harefa gave a new color to the musicality of the song "Suno Lowalangi" in a form that was slightly different from the presentation of the song at the BNKP congregation's worship. The use of improvisation and syncopation in the chords and melody made the song "Suno Lowalangi" come out of its musical concept as a hymn in church worship, becoming a jazz genre song with a more modern musical concept. Some of the instruments used to accompany the song are piano, bass, and drums.
Komunikasi Musikal dalam Konteks Upacara Adat Kematian pada Masyarakat Batak Toba Simangunsong, Emmi; Saragih, Ronald Heriko; Galingging, Kamaluddin; Waruwu, Happy Majesty; Siburian, Jeri
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 14 No. 1 (2025): Grenek: Jurnal Seni Musik (June)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v14i1.65598

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis komunikasi musikal dalam konteks upacara adat kematian pada masyarakat Batak Toba melaui interaksi yang terjadi antara music gondang, tortor (tarian adat) dan unsur-unsur dalihan na tolu. Penelitian ini menggunakan  metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukandengan observasi, wawancara, danstudi pustaka dengan teknik keabsahan data yaitu trianguasi data untuk menelaah, mengeksplorasi dan mengolah pustaka yang terkait dengankomunikasi musikal, dalihan na tolu, musik gondang dan tortor.  Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa musik gondang, tortor dan adat dalihan na tolu sangat erat hubungannya dalam pelaksanaan upacara adat kematian pada masyarakat Batak Toba yang memperlihatkan adanya pesan komunikasi musikal  non verbal tetapi dapat dipahami di antara unsur-unsur dalihan na tolu yaitu hula-hula, dongan tubu dan boru. Gerakan tortor,   tempo dan melodi musik gondang yang dimainkan pargonsi (pemain musik gondang) berfungsi sebagai komunikator dalam mewujudkan komunikasi musikal non verbal antara unsur-unsur dalihan na tolu, khususnya antara hula-hula dan boru.
Instrumental Dominance In Bands: a Study of Player Subjectivity Manalu, Kartini R.M.; Simanjuntak, Hendrik L; Waruwu, Happy Majesty; Sagala, Yeremia Yosephina Van; Siahaan, Thessa Angelica
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 3 (2025): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 0173/C3/DT
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i3.9203

Abstract

This research opens up a space for discourse on the existence of various perspectives of musicians and the community regarding the dominance of instruments. They believe that there is one instrument that has a higher 'value' than other instruments. In this case, ‘value’ can be interpreted as dominance, tendency, ‘primacy’, ‘existence’ and ‘position’ within a band or musical ensemble. The urgency of this research is to see to what extent this dominance is interpreted in a musical performance by musicians, the general public, and how this is connected to the concept of 'equality' from an instrumentation perspective. Something that becomes ‘blurry’ when an instrument is debated without a ‘balanced’ indicator or is diminuted from the character of the instrument.
The Effectiveness of BmT Accompanied by Music Therapy for Neurology Patients at Martha Friska Multatuli Hospital Waruwu, Happy Majesty; Batubara, Junita; Saragih, Ronald Heriko; Lumbangaol, Samsa Tamara
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2023): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DECEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v7i2.52964

Abstract

This research focuses on the application of BmT (Box Music Therapy) as a music therapy medium for treating neurological patients in Martha Friska Multatuli hospital, Medan. The aim of this research is to test the performance of BmT and its effectiveness in treating patients with neurological disorders. In this case, the nervous disorders experienced by the patient are mild/severe strokes, pinched nerves, and weak nerves. The BmT is an instrument equipped with four main components, namely the Galvanic Skin Response (GSR) sensor to detect stress levels, the MPX5050dp sensor to detect Beat Per Minute (bpm). Memory card as a storage medium for 16 instrumental music works and songs created by composer Prof. Junita Batubara, S.Sn., M.Sn and headphones as a medium for listening to music. Through the use of quasi-experimental methods, the results of this study show that out of 22 (twenty two) outpatients in the neurology unit at Matha Friska Hospital in Medan, the patients experienced a decrease in GSR and BPM numbers based on the results of the numbers that appeared on the BmT monitor screen before and after being given music therapy treatment. Furthermore, researchers also obtained information that the patient experienced a feeling of relaxation, which eased the pain in the patient's limbs both during the process and after music therapy.
The Influence of Instrumental Music Alam Menyapa for Prenatal and Postnatal Patients at the Martha Friska Multatuli Hospital Saragih, Ronald Heriko; Batubara, Junita; Waruwu, Happy Majesty; Gulo, Merdiani
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol. 7 No. 2 (2023): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, DECEMBER 2023
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v7i2.53000

Abstract

The research was a trial of instrumental music therapy on prenatal and postnatal patients at the Martha Friska Multatuli Hospital in Medan. The aim of this research is to be a solution to reduce pain and stress so that mothers who are about to give birth and after giving birth can feel relaxed. The tool used in the research is BmT (Music Box Therapy). Previously, BmT (Music Box Therapy) was tested on patients affected by drugs at the Mutiara Abadi Binjai Foundation (2019) and hypertension patients at the Medan Methodist Hospital (2021). The method used in the research was a quasi-experiment on four patients before and after giving birth. The BmT is designed to use two types of sensors, namely the MPX5050dp sensor as a blood pressure sensor and Galvanic Skin Resistance (GSR) as a sensor to measure the patient's skin conductivity level. One of the components of BmT is 16 pieces of instrumental music which are musical compositions by Prof. Junita Batubara, S.Sn., M.Sn., Ph.D.. The results of this trial show that the use of the instrumental music Alam Selamat, which is one of the therapeutic music in BmT, can reduce stress levels in mothers who are about to give birth and after giving birth.
Terapi Musik pada Perawat untuk Menurunkan Tingkat Stres di Rumah Sakit Advent Medan Galingging, Kamaluddin; Batubara, Junita; Waruwu, Happy Majesty; Colleen, Colleen; Saragih, Ronald Heriko; Sihombing, Jenni Ria
PANGGUNG Vol 34 No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.3221

Abstract

Penelitian ini mengulas salah satu alternatif metode untuk menurunkan tingkat stres pada perawat di Rumah Sakit Advent dengan melihat efektivitas dan memberikan solusi alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan perawat, baik di lingkungan kerja maupun di dalam keluarga. Selain itu, dapat memberikan rekomendasi bagi pihak rumah sakit dan manajemen perawat dalam mengimplementasikan terapi musik sebagai salah satu metode pengurangan stres pada perawat. Didasarkan pada pemahaman di atas bahwa profesi perawat adalah pekerjaan yang penuh tekanan, tuntutan fisik, emosional, dan mental yang tinggi. Rumah Sakit Advent sebagai lingkungan kerja yang sibuk dan sering kali menghadapi situasi darurat, di mana dapat menimbulkan tingkat stres yang tinggi pada para perawat. Stres yang tinggi pada perawat dapat berdampak negatif pada kesejahteraan mereka, seperti kualitas tidur yang buruk, peningkatan kelelahan, penurunan kualitas pekerjaan, dan peningkatan risiko masalah kesehatan fisik dan mental. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan pendekatan pre-test dan post-test terhadap perawat. Hal ini dilakukan dengan tujuan dapat mendeteksi tingkat stres perawat sebelum perlakuan terapi musik dan sesudah perlakuan terapi musik. Terapi musik dianggap sebagai salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengurangi stres. Musik memiliki efek psikofisiologis yang dapat meredakan ketegangan, menurunkan tingkat kecemasan, mengurangi tekanan darah, serta meningkatkan suasana hati dan kualitas tidur. Namun, belum banyak penelitian yang mengeksplorasi efektivitas terapi musik khususnya pada perawat di Rumah Sakit Advent. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa BmT mampu menurunkan tingkat stres perawat dari kategori moderate stres menjadi relax. Dengan adanya penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan performa kinerja perawat di Rumah Sakit Advent Medan. Kata Kunci: BmT, Musik Terapi, Perawat, Stres, Rumah Sakit Advent