Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Expressive Speech Acts in the Introductory Discourse of Online Dating Tinder in Malaysia Sya’adah, Himatus; Joko Prayitno, Harun; Sabardila, Atiqa; Purnomo, Eko
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v5i2.10400

Abstract

Tinder merupakan salah satu media sosial yang banyak digunakan di Malaysia. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tuturan ekspresif dalam wacana perkenalan media online dating Tinder di Malaysia. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif dengan teknik deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata atau kalimat yang mengandung tindak tutur ekspresif. Sumber data penelitian ini adalah chat yang digunakan warganet dalam aplikasi online dating Tinder di Malaysia. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode simak, catat dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode padan intralingual dan ekstralingual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam aplikasi perkenalan Tinder yang digunakan di Malaysia ditemukan sejumlah tindak tutur ekspresif. Tindak tutur ekspresif yang ditemukan yaitu tindak tutur ekspreif memuji yang ditemukan sejumlah 33%, tindak tutur ekspresif mengucapkan selamat atau salam sejumlah 21%, tindak tutur ekspresif meminta maaf sejumlah 12%, tindak tutur ekspresif mendoakan 21%, dan tindak tutur ekspresif kagum sejumlah 13%. Tindak tutur ekspresif memuji memiliki frekuensi paling banyak yaitu sejumlah 33%, adapun tindak tutur ekspresif meminta maaf memiliki frekuensi paling sedikit yaitu sejumlah 12%. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam menarik lawan tutur dalam media Tinder penutur menggunakan ungkapan pujian agar dapat menarik perhatian mitra tutur.
Retro-Prospective Analysis of Indigenous Ecological Narratives: Ecosemiotic-Cultural Perspectives on Sustainable Development Efendi, Agik Nur; Ahmadi, Anas; Indarti, Titik; Kurniawati, Erika; Sya’adah, Himatus; Sanubarianto, Salimulloh T; Sa’diyah, Ilmatus; Rokhmawati, Zahro
Entita: Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Ilmu-Ilmu Sosial Special Edition: Renaisans 1st International Conference of Social Studies
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ejpis.v1i.19094

Abstract

This study explores the role of indigenous ecological narratives in shaping sustainable environmental practices through an ecosemiotic-cultural perspective. By employing a retro-prospective analysis, the research examines traditional ecological knowledge embedded in Indonesian literary texts, revealing how past wisdom informs contemporary and future environmental consciousness. The primary data for this research comprises three contemporary Indonesian novels that encapsulate indigenous ecological wisdom and human-nature relationships: Mata dan Manusia Laut (2019) by Okky Madasari, Tanjung Kemarau (2020) by Royyan Julian, Sanggarguri (2021) by Lalu Agus Fathurrahman. The findings demonstrate that indigenous narratives function as semiotic systems that encode ecological values, communal responsibility, and harmonious relationships with nature. Through cultural symbols, myths, and folklore, these narratives offer sustainable models of environmental stewardship rooted in collective memory and local traditions. The study also highlights the potential of integrating these narratives into modern sustainability policies and education, ensuring their relevance in addressing contemporary ecological challenges. By bridging historical ecological wisdom with future sustainability efforts, this research contributes to the broader discourse on ecosemiotics and sustainable development. The implications of this study underscore the significance of interdisciplinary approaches in preserving cultural heritage while fostering environmental resilience.
Menu Naming as a Branding Strategy of Indonesian Restaurants in Kuala Lumpur: a Socio-onomastic Approach Sya’adah, Himatus; Efendi, Agik Nur; Purnomo, Eko; Amirah, Syarifah Nur
GHANCARAN: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Tadris Bahasa Indonesia, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/ghancaran.v7i1.11209

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen strategis dalam penggunaan bahasa pada nama menu dan penamaan restoran Indonesia sebagai bagian dari strategi branding merek di Kuala Lumpur. Pendekatan kualitatif digunakan dengan merujuk pada model interaktif Miles dan Huberman serta metode deskriptif untuk memastikan analisis yang menyeluruh dan sistematis. Data utama diperoleh dari daftar menu dua restoran yang dipilih sebagai subjek penelitian, masing-masing mewakili dua kategori: (1) restoran Indonesia dengan ragam menu yang beragam, dan (2) restoran waralaba Indonesia dengan satu menu utama yang telah menjadi merek dagang. Selain itu, pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung terhadap kedua restoran tersebut. Temuan dari D'Chowkit Restaurant (R1) menunjukkan bahwa sebagian besar nama menu menggunakan istilah yang unik dan menarik perhatian, dengan rujukan simbolik yang mencerminkan kondisi sosial serta mengaitkan makanan dengan makna di luar aspek kuliner semata. Sementara itu, restoran Ayam Gepuk Pak Gembus (R2) menunjukkan branding yang minim melalui bahasa, karena kekuatan merek yang telah dikenal luas dengan reputasi, kualitas, dan prestise tinggi di Indonesia maupun Malaysia. Nama merek tersebut secara signifikan membentuk persepsi konsumen. Temuan ini menunjukkan bahwa pilihan bahasa dalam penamaan menu dan narasi merek berperan penting tidak hanya dalam menarik perhatian konsumen, tetapi juga dalam mengomunikasikan keaslian budaya, membangun nilai simbolik, dan memperkuat identitas kuliner Indonesia di tengah persaingan transnasional yang semakin ketat.