Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBINAAN PESERTA DIDIK Fadillah, Ahmad Arif; Putri, Khilda Jumhadi; Nurafifah, Vianti Dinda; Safitri, Santi; Aisyah, Nanda; Aulia, Rahmatul; Salimah, Sumayya Mujahidah; Febriyani, Nur; Oktapiani, Rizka; Marctines, Gabriella Sinthia
JURNAL RISET PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN Vol. 1 No. 2 (2022): JULY
Publisher : Transpublika Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.485 KB) | DOI: 10.55047/jrpp.v1i2.212

Abstract

According to Government Regulation No. 87 of 2017 Article 3 regarding strengthening character education (PPK), namely PPK is carried out by applying the values of Pancasila in character education, especially including religious values, honesty, tolerance, discipline, hard work, independent creativity, democracy, curiosity, enthusiasm nationality, love for the homeland, appreciate achievements, communicative, love peace, love to read, care for the environment, care about social, and be responsible. This study aims to find out how the implementation of character education management in coaching students. This research is a literature study. In literature studies, researchers determine the research topic and determine the formulation of the problem, before they go into the field to collect the necessary data. In the National Long-Term Development Plan 2005-2025 (Law of the Republic of Indonesia Number 17 of 2007) states the realization of a strong, competitive, noble character and moral nation based on Pancasila which is characterized by the diverse character and behavior of humans and the Indonesian people, have faith and fear of God Almighty, tolerant virtuous, mutual cooperation, patriotic spirit, dynamic development, and science and technology oriented.
Implementasi Model Assure untuk Mengembangkan Desain Pembelajaran di SD Negeri Empang Bahagia 3 Kota Tangerang Magdalena, Ina; Febriyani, Nur; Mufidah, Wirdatul
YASIN Vol 3 No 2 (2023): APRIL
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/yasin.v3i2.953

Abstract

In the field of education, especially in teaching and learning activities, instructional design is seen as a basic component or aspect for building learning designs. The ASSURE model is a choice and applicable instructional design for all teachers that can be taken when they want to carry out learning activities. The purpose of this research is to find out how the teachers of SD Negeri Empang Bahagia implement the ASSURE model in learning. The research design of this research is descriptive qualitative research because the research data was obtained from a questionnaire. The results of this study are practical ASSURE models to be implemented in teaching and learning activities.
Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas Febriyani, Nur; Saragi, Muhammad Putra Dinata
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol 10, No 1 (2024): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202424141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.
Analisis kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas Febriyani, Nur; Saragi, Muhammad Putra Dinata
Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 10 No. 1 (2024): Jurnal EDUCATIO: Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/1202424141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak dengan kondisi disabilitas serta strategi coping stress yang dilakukan untuk mencapai kesejahteraan psikologis.Teknik purposive sampling digunakan untuk menentukan informan penelitian. Wawancara dan observasi adalah dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data. Dimulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan merupakan langkah awal dalam penerapan metodologi analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keadaan psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas pertama kali mengalami perasaan keterkejutan, keputusasaan, kebingungan, kekecewaan, dan kekhawatiran terhadap masa depan anaknya. Orang tua dapat menerima keadaan anaknya dan dapat melakukan penyesuaian psikologis seiring berjalannya waktu. Perubahan emosional terjadi yaitu menjadi lebih sensitif. Dengan mengetahui kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas, sehingga menerapkan strategi coping stress yang sesuai yaitu dengan tidak mendengarkan stigma buruk orang lain, senantiasa menjalani dengan ikhlas dan menilai keberadaan anak disabilitas sebagai anugerah dari Allah. Hal itu dapat meningkatkan kesejahteraan kondisi psikologis orang tua tunggal yang memiliki anak disabilitas.