Milthree Saragih, Geofani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penegakan Dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Bagi Korban Malpraktik di Indonesia Daeng, Yusuf; Milthree Saragih, Geofani
Jurnal Hukum Non Diskriminatif Vol. 1 No. 2: Januari 2023
Publisher : PT. Bangun Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.171 KB) | DOI: 10.56854/jhdn.v1i2.109

Abstract

Malpractice is one of the most central issues related to health law and health care. Medical law or health law is a relatively young branch of science in Indonesia. The newly developed medical law and the newly recognized concept of malpractice are in contrast to the many attentions on health law, especially on doctors and hospitals. So this problem is how the rights of patients and patients' families in obtaining medical records, how to resolve disputes between patients and their families with the defendants and how the level of settlement of the legal process in malpractice cases is. From these problems, this paper aims to answer problems regarding medical disputes why patients and their families have difficulty in realizing their right to obtain medical records. That in proving malpractice cases it is difficult to prove, because it is difficult to obtain the contents of medical records, for patients who are affected by malpractice cases.
Mechanism and Challenges of Legislative Carry Over in Indonesia’s: Institutional Design and Normative Formation Issues Kusuma Putra, Rengga; Milthree Saragih, Geofani; Hermanto, Bagus; Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun; Yusof, Fablli
Walisongo Law Review (Walrev) Vol. 7 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/walrev.2025.7.1.25867

Abstract

This study explores the legislative Carry Over mechanism within the Indonesian legal framework, with particular attention to its institutional design, implementation challenges, and procedural dimensions. Employing a normative juridical method complemented by a comparative legal approach, the research analyzes how the Carry Over mechanism functions in practice and its implications for legislative continuity across parliamentary terms. The findings suggest that while the Carry Over concept offers a pathway for sustaining legislative deliberation beyond a single legislative period, its application in Indonesia remains hindered by a number of structural and technical obstacles. These include persistent legal uncertainty, shifts in political direction following changes in parliamentary composition, and questions regarding the democratic legitimacy of continuing draft laws without renewed public or legislative scrutiny. In response to these concerns, the study proposes a set of policy reforms, including the establishment of clearer regulatory frameworks, enhanced procedural accountability, and stronger inter-institutional coordination—each aimed at reinforcing the effectiveness and legitimacy of the Carry Over mechanism within Indonesia’s legislative process. Studi ini mengkaji mekanisme Carry Over dalam kerangka hukum Indonesia, dengan fokus khusus pada desain institusionalnya, tantangan implementasi, dan dimensi proseduralnya. Menggunakan metode yuridis normatif yang dilengkapi dengan pendekatan hukum komparatif, penelitian ini menganalisis bagaimana mekanisme Carry Over berfungsi dalam praktik dan implikasinya terhadap kelanjutan legislatif antar periode parlemen. Temuan menunjukkan bahwa meskipun konsep Carry Over menawarkan jalur untuk mempertahankan pembahasan legislatif melampaui satu periode legislatif, implementasinya di Indonesia masih terhambat oleh sejumlah hambatan struktural dan teknis. Hambatan tersebut meliputi ketidakpastian hukum yang persisten, pergeseran arah politik setelah perubahan komposisi parlemen, dan pertanyaan mengenai legitimasi demokratis melanjutkan rancangan undang-undang tanpa pengawasan publik atau legislatif yang diperbarui. Sebagai tanggapan atas kekhawatiran ini, studi ini mengusulkan serangkaian reformasi kebijakan, termasuk pembentukan kerangka regulasi yang lebih jelas, peningkatan akuntabilitas prosedural, dan koordinasi antar lembaga yang lebih kuat—masing-masing bertujuan untuk memperkuat efektivitas dan legitimasi mekanisme Carry Over dalam proses legislatif Indonesia. Keywords: Carry Over; Legislation; Indonesian laws and regulations.
EKSISTENSI HUKUM ISLAM DALAM PARADIGMA SISTEM HUKUM PANCASILA DI INDONESIA Milthree Saragih, Geofani; Margaretha, Viona
Esensi Hukum Vol 4 No 2 (2022): Desember - Jurnal Esensi Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35586/esensihukum.v4i2.162

Abstract

Negara Indonesia merupakan negara hukum dan juga sebagai negara dengan penganut agama Islam terbesar di dunia. Namun, walaupun Indonesia adalah negara Islam terbesar di dunia, Indonesia juga mengakui agama lainnya di luar agama Islam. Dengan demikian, dalam praktiknya terdapat kemultikulturan yang ada dalam sistem masyarakat di Indonesia. Dalam sistem hukum di Indonesia, sudah pasti bahwa terdapat pengaruh besar dari agama Islam dalam hukum di Indonesia, hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa pengaruh hukum Islam dalam beberapa peraturan perundang-undangan di Indonesia. Walau demikian, bukan berarti hukum Islam tersebut diberlakukan secara paksa terhadap agama lainnya, karena ada klausul-klausul tertentu yang harus dipenuhi agar nilai-nilai Islam yang terdapat di dalam hukum tersebut dapat diberlakukan. Dalam perbedaan tersebut, sesuai dengan Sila Pertama Pancasila yaitu KeTuhanan Yang Maha Esa, setiap umat di Indonesia diberikan hak untuk beribadah terhadap Kepercayaannya masing-masing. Dalam menyelaraskan perbedaan tersebut, muncul sistem hukum Pancasila yang merangkul semua nilai-nilai yang terkandung di dalam kehidupan masyarakat Indonesia untuk diberlakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini juga diterapkan oleh negara untuk memenuhi keadilan di masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian normatif yuridis dengan pendekatan teori. Hasil penelitian ini menegaskan kedudukan hukum Islam dalam sistem hukum Pancasila.Kata kunci: Hukum Islam; Sistem Hukum; Sistem Hukum Pancasila