Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Permasalahan Hukum Kosmetik Sarah Sheilka Ditinjau Dari Undang - Undang No.8 Tahun 1999 Zalfa Clara Akifah Syachputri; Elsa Farah; Nabila Fitri Amelia; Nur Aisyah; Syifa Azalia Zabrina; Muhammad Rizqy Alkautsar; Angelyn Sondang Marya Pedorova; Cicilya Margareth Angelina; Imam Gupito Satrio
Jurnal Hukum dan Sosial Politik Vol. 1 No. 3 (2023): Agustus : Jurnal Hukum dan Sosial Politik
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jhsp-widyakarya.v1i3.628

Abstract

Tujuan Studi ini untuk mengetahui pengaturan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen terhadap permasalahan perlindungan konsumen terhadap produk Kosmetik Sarah Sheilkha yang belum mendapat izin dari BPOM tetapi sudah diedarkan di masyarakat. Studi ini menggunakan metode yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan serta bahan hukum sekunder yaitu buku-buku mengenai hukum perlindungan konsumen dan jurnal ilmiah dari penelitian sebelumnya yang pernah ada. Hasil Studi menunjukkan bahwa Produk kosmetik yang diedarkan oleh Sarah Sheilka belum mendapatkan izin BPOM untuk diedarkan Namun, karena untuk memenuhi perizinan pengedaran kosmetik di Indonesia harus tetap memerlukan izin dari BPOM. Untuk mengedarkan sebuah kosmetik harus memenuhi standar BPOM di setiap negara. Karena dengan adanya BPOM tersebut dapat mengetahui apakah bahan - bahan pembuatan kosmetik dari pelaku usaha itu sesuai dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 dengan tidak melanggar hak konsumen dan kewajiban pelaku usaha.
Implementasi Artificial Intelligence (AI) Dalam Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia Nabila Fitri Amelia; Diva Maura Marcella; Hening Jiwa Semesta; Sabrina Budiarti; Saskiana Fitra Usman
Eksekusi : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/eksekusi.v2i1.789

Abstract

Utilization of Artificial Intelligence (AI) in the formation of laws and regulations and its implications for ethics and security. This article highlights the limitations of AI in interpreting data and forming algorithms, which can lead to bias and discrimination. This article also discusses the role of legal experts in ensuring the ethical and safe use of AI within statutory regulations. The article provides examples of countries that have implemented AI in their legislation, such as Canada and the European Union. The article concludes that although AI has the potential to improve the efficiency, accuracy and quality of legislation, it should be used as a tool and not replace the role of lawmakers.
PENGARUH BERITA “INDONESIA DARURAT KESEHATAN MENTAL REMAJA” DI INSTAGRAM DETIK.COM TERHADAP SIKAP GENERASI Z DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Nabila Fitri Amelia; Ratih Siti Aminah; Sardi Duryatmo
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 10 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Perkembangan media sosial yang pesat telah menjadikan platform seperti Instagram sebagai sumber informasi utama, terutama bagi Generasi Z. Di sisi lain, meningkatnya kasus gangguan kesehatan mental di kalangan remaja Indonesia menunjukkan urgensi dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, melalui media digital. Salah satu konten yang menyoroti isu ini adalah pemberitaan “Indonesia Darurat Kesehatan Mental Remaja” yang disajikan oleh akun Instagram @detikcom. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pemberitaan, dengan indikator kredibilitas jurnalis, kualitas konten, dan frekuensi siaran. Variabel terikat adalah sikap, yang diukur melalui aspek kognitif, afektif, dan behavioral. Temuan ini memperkuat teori Stimulus-Organism-Response (S-O-R) dan menegaskan bahwa media sosial dapat menjadi alat edukatif dalam membentuk sikap generasi muda terhadap isu kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemberitaan tersebut terhadap sikap Generasi Z di Kota Bogor. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 110 responden Generasi Z yang berdomisili di Kota Bogor. Hasil analisis regresi linear sederhana menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara pemberitaan di Instagram terhadap sikap Generasi Z, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,624 dan nilai signifikansi 0,000 (<0,05). Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,278 menunjukkan bahwa 27,8% sikap Generasi Z dipengaruhi oleh pemberitaan, sementara sisanya oleh faktor lain