Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN METABOLIK SEKUNDER PADA DAUN KENIKIR (Cosmos Caudatus Kunth.) DENGAN PELARUT METANOL, ETANOL, DAN ETIL ASETAT Masitah, Masitah; Pribadi, Teguh; Pratama, Mohammad Indra; Harrist, Reynaldi Ferdhani; Sari, Prita Asminitya; Dianita, Feby; Setiawan, Volta Kellik
BIOEDUKASI (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 14, No 2 (2023): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2023
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v14i2.7805

Abstract

Cosmos Caudatus Kunth. is one of the most commonly found medicinal plants.   Cosmos leaves contain phytochemical compounds such as terpenoids, fatty acids, flavonoids, alkaloids, tannins, and saponins. This study aims to determine the effect of differences in methanol, ethanol, and ethyl acetate solvents on the phytochemical tests of  Cosmos leaf samples. The study was conducted in the Biology Education Laboratory, Faculty of Teacher Training and Education, Mulawarman University, as well as the Organic Chemistry Laboratory, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Mulawarman University. Qualitative phytochemical screening is conducted by assessing the solubility qualities of the substances. The findings from the examination of secondary metabolic chemicals indicate that the methanol extract derived from Cosmos leaves comprises alkaloids, triterpenoids, flavonoids, phenolics, and quinones. While the ethanol extract of Cosmos leaves contains alkaloids, flavonoids, saponins, phenolics, and quinones. There is an ethyl acetate extract of Cosmos leaves, alkaloids, steroids, flavonoids, phenolics, and quinones.
Potensi Ekstrak Metanol Daun Kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) sebagai Sabun Antibakteri Staphylococcus aureus Atcc 25923 Pribadi, Teguh; Setiawan, Volta Kellik; Ridho, Muhammad; Harrits, Reynaldi Ferdhani; Masitah, Masitah
Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi Vol 13, No 1 (2025): Bioed : Jurnal Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jpb.v13i1.17855

Abstract

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang secara medis penting yang sering ditemukan pada kulit atau permukaan hidung. Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai infeksi, dari yang ringan hingga yang berat, dan berkontribusi terhadap peningkatan angka kematian. Untuk mengatasi infeksi ini, antibiotik yang mampu menghambat atau menghilangkan bakteri ini sangat penting. Tanaman lokal, yang sering digunakan sebagai tanaman hias dan obat, merupakan sumber potensial antibiotik tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak metanol daun kenikir (Cosmos caudatus Kunth.) dalam menghambat pertumbuhan S. aureus. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental laboratorium dengan enam perlakuan: empat konsentrasi ekstrak (100%, 75%, 50%, dan 25%), kloramfenikol sebagai kontrol positif, dan metanol sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak metanol 75% menghasilkan zona hambat rata-rata sebesar 5,6 mm yang dikategorikan lemah. Temuan ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kenikir menunjukkan beberapa efek penghambatan terhadap pertumbuhan S. aureus ATCC 25923. Namun, kemanjurannya yang lemah menyoroti perlunya eksplorasi lebih lanjut untuk meningkatkan potensinya sebagai agen antibakteri. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya mengevaluasi tanaman lokal untuk khasiat obat mereka untuk mengembangkan pengobatan alternatif untuk infeksi bakteri.