Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

ANALISIS SPASIOTEMPORAL KEJADIAN KEBAKARAN BANGUNAN DI KOTA SAMARINDA Anwar, Yaskinul; Setyasih, Iya; Risaldi, Arif
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i2.4537

Abstract

 Abstrak: Kota Samarinda merupakan wilayah yang rawan terhadap kejadian kebakaran. Dengan banyaknya kejadian kebakaran di Kota Samarinda maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spasiotemporal kebakaran dan faktor yang mempengaruhi kejadian kebakaran bangunan di Kota Samarinda tahun 2016 - 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitati, dimana data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tabular dan data spasial dari kejadian kebakaran dari dinas pemadam kebakaran Kota Samarinda tahun 2016 – 2018 serta survei lapangan untuk validasi data. Secara spasiotemporal kejadian kebakaran di Kota Samarinda fluktiatif setiap tahunnya di setiap kecamatan. Jika dilihat dari tingkat prosentase kebakaran tiap tahunnya sebagian besar kecamatan masuk kategori tinggi. Jika dilihat dari faktor penyebab kebakaran bangunan selama tahun 2016-2018 paling banyak disebabkan oleh korsleting listrik (97.4%). Kejadian kebakaran bangunan merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor non alam yang menyebabkan tingginya kejadian kebakaran bangunan di Kota Samarinda.Abstract:  Samarinda City is an area that is prone to fire incidents. With the number of fire incidents in Samarinda City, this study aims to determine the spatiotemporal fires and the factors that influence the incidence of building fires in Samarinda City in 2016 - 2018. This study is a quantitative descriptive study, where the data used are tabular and spatial data from fire incidents Samarinda City fire department 2016 - 2018, as well as field surveys for data validation. Spatiotemporal fire incidence in Samarinda City fluctuates every year in every sub-district. When viewed from the percentage level of fires each year, most sub-districts are in the high category. When viewed from the factors causing building fires during 2016-2018, most of them were caused by electrical short circuits (97.4%). The incidence of building fires is a disaster that is influenced by non-natural factors that cause the high incidence of building fires in Samarinda City.
Pelatihan Google’s Geo Tools Sebagai Media Pembelajaran Geografi Bagi Guru Geografi di Kota Balikpapan Yaskinul Anwar; Iya' Setyasih
Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstorming Vol 4, No 3 (2021): Jurnal Abdimas PHB : Jurnal Pengabdian Masyarakat Progresif Humanis Brainstormin
Publisher : Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/japhb.v4i3.2435

Abstract

Media pembelajaran merupakan sebuah alat yang dapat berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Akhir-akhir ini telah banyak berkembang media pembelajaran yang berbasis aplikasi dan web yang menggunakan peta seperti Google’s Geo Tools. Pemanfaatan media berbasis peta ini dapat membantu meningkatkan pemahaman dan juga kemampuan spasial siswa yang cocok digunakan dalam pembelajaran geografi di SMA. Pembelajaran geografi SMA di Kota Balikpapan, telah mulai berkembang yang didorong oleh MGMPnya yang cukup aktif dalam melakukan pembinaan guru-guru geografi di Kota Balikpapan salah satunya adalah pada media pembelajaran. Pelatihan media pembelajaran Google’s Geo Tools merupakan salah satu pengembangan yang dilakukan untuk meningkatkan variasi media pembalajaran yang digunakan oleh guru-guru SMA di Kota Balikpapan. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran yang berbasis peta yang diharapkan mampu meningkatkan penguasaan materi siswa dan juga kemampuan spasial siswa. Berdasarkan hasil pelatihan tidak semua media Google’s Geo Tools dikuasai oleh guru karena keterbatasan kemampuan smartphone yang dimiliki oleh guru. Sedangkan jika dilihat dari penerapannya di sekolah masing-masing, hanya sebagian guru yang menggunakan media ini karena keterbatasan jaringan yang ada disekolah. Hal ini menunjukkan bahwa media Google’s Geo Tools ini masih memiliki keterbatasan dalam penerapannya sebagai media pembelajaran disekolah terkait perangkat dan jaringan. 
Pengaruh Minat Terhadap Hasil Belajar Geografi Menggunakan Model Discovery Learning Yaskinul Anwar; Oktanoviani Oktanoviani
Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) Vol 3, No 2 (2021): JULI
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijsse.v3i2.4193

Abstract

Tujuan penelitian adalah guna mengetahui minat dan hasil belajar siswa yang menggunakan model discovery learning dan pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar mata pelajaran geografi dengan model discovery learning. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan sifat kausal dimana variabel bebasnya adalah minat belajar siswa sedangkan variabel terikatnya adalah nilai/skor hasil belajar siswa. Data dalam penelitian dikumpulkan dengan teknik angket yang mana untuk mengetahui minat siswa dan tes tertulis berupa post-test untuk mengetahui nilai/skor hasil belajar. Untuk melihat besar pengaruh minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran terhadap nilai/skor hasil belajar siswa digunakan teknik analisis regresi linier. Bila kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dengan cara yang menarik serta menyenangkan dapat dimungkinkan mampu mempengaruhi minat belajar dari siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, minat belajar siswa pada kategori sangat baik sebanyak 2,8%, kategori baik sebanyak 83,3%, dan kategori cukup baik sebanyak 13,9%, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 79,75. Hasil analisis regresi linier minat siswa terhadap hasil belajar dengan menggunakan metode discovery learning diperoleh nilai r² sebesar 0,330 atau 33% yang artinya 33% nilai/skor hasil belajar siswa dipengaruhi oleh minat sedangkan 67% dipengaruhi oleh faktor lain yang juga berpengaruh terhadap nilai/skor hasil belajar siswa.
LEARNING STYLE TENDENCY OF HIGH SCHOOL STUDENT IN GEOGRAPHY SUBJECT IN SAMARINDA Mei Vita Romadon Ningrum; Titin Anggraini; Muliati Syam; Yulian Widya Saputra; Yaskinul Anwar
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 1 (2021): APRIL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i1.4148

Abstract

Gaya belajar merupakan  salah satu karakteristik belajar yang berkaitan dengan kemampuan menyerap,mengolah, dan menyampaikan informasi. Gaya belajar merupakan modalitas belajar yang sangat penting dan setiap siswa memiliki keenderungan gaya belajar yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:  kecenderungan gaya belajar siswa SMA pada mata pelajaran geografi kelas XI IPS di Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri Kota Samarinda dengan jumlah populasi 600 siswa menggunakan teknik pengambilan sampel cluster random sampling dengan jumlah sampel 90 siswa.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 36 siswa (40%) memiliki kecenderungan gaya belajar auditorial, sebanyak 32 siswa (35,5%) memiliki gaya belajar visual,dan sebanyak 22 siswa (24,4%) memiliki kecenderungan gaya belajar kinestetik. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa  kecenderungan gaya belajar siswa lebih banyak pada tipe gaya belajar auditorial atau menyenangi cara belajar yang mengutamakan pendengaran atau mendengarkan. Sehingga guru sebaiknya menyediakan dan mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengarah pada tipe gaya belajar tersebut agar hasil belajar maksimal.
ANALISIS SPASIOTEMPORAL KEJADIAN KEBAKARAN BANGUNAN DI KOTA SAMARINDA Yaskinul Anwar; Iya Setyasih; Arif Risaldi
GEOGRAPHY : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Vol 9, No 2 (2021): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/geography.v9i2.5148

Abstract

Abstrak: Kota Samarinda merupakan wilayah yang rawan terhadap kejadian kebakaran. Dengan banyaknya kejadian kebakaran di Kota Samarinda maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spasiotemporal kebakaran dan faktor yang mempengaruhi kejadian kebakaran bangunan di Kota Samarinda tahun 2016 - 2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitati, dimana data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data tabular dan data spasial dari kejadian kebakaran dari dinas pemadam kebakaran Kota Samarinda tahun 2016 – 2018 serta survei lapangan untuk validasi data. Secara spasiotemporal kejadian kebakaran di Kota Samarinda fluktiatif setiap tahunnya di setiap kecamatan. Jika dilihat dari tingkat prosentase kebakaran tiap tahunnya sebagian besar kecamatan masuk kategori tinggi. Jika dilihat dari faktor penyebab kebakaran bangunan selama tahun 2016-2018 paling banyak disebabkan oleh korsleting listrik (97.4%). Kejadian kebakaran bangunan merupakan bencana yang dipengaruhi oleh faktor non alam yang menyebabkan tingginya kejadian kebakaran bangunan di Kota Samarinda.Abstract:  Samarinda City is an area that is prone to fire incidents. With the number of fire incidents in Samarinda City, this study aims to determine the spatiotemporal fires and the factors that influence the incidence of building fires in Samarinda City in 2016 - 2018. This study is a quantitative descriptive study, where the data used are tabular and spatial data from fire incidents Samarinda City fire department 2016 - 2018, as well as field surveys for data validation. Spatiotemporal fire incidence in Samarinda City fluctuates every year in every sub-district. When viewed from the percentage level of fires each year, most sub-districts are in the high category. When viewed from the factors causing building fires during 2016-2018, most of them were caused by electrical short circuits (97.4%). The incidence of building fires is a disaster that is influenced by non-natural factors that cause the high incidence of building fires in Samarinda City.
STUDI ARAHAN KESESUAIAN FUNGSI KAWASAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PROGO Wenang Anurogo; - - Suriadi; Yaskinul - Anwar; Yunus Aris Wibowo
MediaTrend Vol 12, No 2 (2017): Oktober
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/mediatrend.v12i2.2721

Abstract

Watershed is an area of land which is a unity with the river and its tributaries, which serves to accommodate, store and drain water from rainfall to the lake or into the sea naturally. The watershed area is need for zones function area based on physical diversity that belonged to. The method of this research is overlaying map parameters to produce a map of land units, each unit of land has a value score of the three factors then the value is added together will produce a certain amount of score. A score of map land units were then classified into the area with a particular function. The results of the analysis showed that the most extensive areas of functionality in the Progo Regency of Bantul based on physical conditions i.e. the area of cultivation of annuals and settlements with an area of 10104.48 Ha. The results of the analysis show that there are four classes of suitability between the functions of the area with the actual land use in appropriate classes namely Progo, not appropriate, is not appropriate and not transferrable usage, and inappropriate and violate the law.
Dampak Bencana Banjir Terhadap Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda Yaskinul Anwar; Mei Vita Romadon Ningrum; Iya' Setyasih
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v9i1.12457

Abstract

Kecamatan samarinda utara merupakan salah satu kecamatan yang paling sering terkena dampak banjir baik karena banjir luapan sungai Karangmumus maupun setelah hujan lebat. Kondisi seringkali mempengaruhi kehidupan masyrakat samarinda utara sehari-hari. Fokus dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh dampak bencana banjir terhadap perekonomian masyrakat di Kecamatan Samarinda Utara. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi pada saat dan setelah banjir, dan juga wawancara kepada masyarakat yang terdampak banjir. Analisis data menggunakan trianggulasi data dari hasil observasi, wawancara dan data-data dari dinas terkait. Dampak banjir dari segi ekonomi dapat dilihat rusaknya rumah dan perkakasnya, tanaman pertanian, serta hilangnya hewan ternak. Selain itu banjir juga membuat terganggunya aktivitas perekonomian penduduk karena hilangnya akses penduduk karena terendamnya jalan utama maupun alternatif. Dampak terhadap perekonomian terbesar adalah dari akibat banjir Sungai Karangmumus yang lama waktu banjir bisa mencapai 1 minggu. Sedangkan dampak banjir akibat luapan drainase saat hujan lebat berdampak pada terganggunya akses maupun terendamnya permukiman dan fasilitas-fasilitas perekonomian masyarakat yang hanya beberapa jam saja. Kondisi inilah yang membuat terganggunya aktivitas perekonomian masyarakat Samarinda Utara akibat seringnya banjir baik karena hujan lebat maupun sungai Karangmumus. 
Adaptasi Masyarakat Terhadap COVID-19 Di Desa Genting Tanah, Kecamatan Kembang Janggut, Kalimantan Timur Yaskinul Anwar; Muhammad Farhan Maulana; Muhammad Dika Oktoberdinata; Umi Kholifatus Saniah; Risma Amelia; Rita Wulandari
JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpg.v7i2.9833

Abstract

The initial appearance of the Corona Virus is thought to be pneumonia, with symptoms similar to flu in general. These symptoms include coughing, fever, fatigue, shortness of breath and no appetite. The global COVID-19 pandemic has created new problems for the nation-state, especially regarding how the state's efforts to prevent and stop the spread of this virus from spreading. Genting Tanah Village is a village located in Kembang Janggut District, Kutai Kartanegara Regency. The selection and determination of Genting Tanah Village as the research location was based on the consideration that this village was one of the villages that had never been a red zone during the pandemic. Data collection was carried out by direct survey to respondents who were at the research location. Sampling was carried out randomly, with 35 respondents from all areas of the Genting Tanah village. Data collection was carried out by directly interviewing respondents in order to obtain more valid information and to deepen the discussion. The variables used consisted of religion, education, work, income, social and economic interactions. The Covid-19 pandemic has not affected this pattern of life.
Perencanaan Mitigasi Bencana Banjir Non-Struktural Di Daerah Aliran Sungai Comal Hilir, Jawa Tengah Yunus Aris Wibowo; Lintang Ronggowulan; Dian Adhetya Arif; Rikki Afrizal; Yaskinul Anwar; Ayu Fathonah
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 4 No. 2 (2019): September
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.158 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v4i2.3632

Abstract

Abstract: River flooding has become a serious disruption for community which lives in downstream area of a watershed. Comal Watershed is annually experience river flooding caused by Comal River. Therefore, it is necessary to proper mitigation planning. This study organized the arrangement of river flooding non-structural mitigation planning. Qualitative approach was used in this study; not to mention the research design utilzed literature study and field survey. Literature study was used for finding out the river flood events record and affected area in downdstream area of Comal Watershed. Meanwhile, field survey was conducted to overview the socio-cultural condition of the community which live in it. The results indicated that river flooding non-structural mitigation planning area in downdstream area of Comal Watershed consisted of spatial planning in harmony with landuse management of Comal Watershed, detection and prediction of the Comal River discharge conditions through recording and observing hydrometeorological data, management planning of riparian zone, Disaster literacy toward schools and community, community communication system improvement, local wisdom enhancement, evacuation route arrangement, early warning system utilization, disaster simulation and reforestation. Mitigation planning is not only the responsibility of the government, but requires awareness and cooperation from the community.
Partisipasi Masyarakat Terhadap Penanganan Permukiman Kumuh (Studi Kasus Di Kampung Ketupat Kecamatan Samarinda Seberang) Yaskinul Anwar; Iya' Setyasih; Herlan Herlan
Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS) Vol 4, No 1 (2021): Journal of Education, Humaniora and Social Sciences (JEHSS), August
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1241.246 KB) | DOI: 10.34007/jehss.v4i1.702

Abstract

Kampung Ketupat merupakan permukiman kumuh yang berada dibantaran Sungai Mahakam. Dengan adanya permukiman kumuh di Kampung Ketupat maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat terhadap penanganan permukiman kumuh di Kampung Ketupat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil kuisioner responden. Kondisi permukiman kumuh di Kampung Ketupat masih dalam kondisi kumuh karena penanganan oleh pemerintah belum sepenuhnya ditangani. Penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah baru perbaikan akses jalan dan pengecatan dibagian depan rumah sedangkan rumah yang berada ditubuh sungai belum ditangani. Tingkat partisipasi terhadap penanganan permukiman kumuh di Kampung Ketupat Kecamatan Samarinda Seberang berdasarkan hasil skor kuesioner dapat diliihat untuk tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan pemanfaatan hasil termasuk dalam kategori sangat tinggi sedangkan tahap evaluasi dan monitoring masuk kategori kategori tinggi. Dari empat tahapan tersebut jika dilihat reratanya masuk dalam kategori sangat tinggi. Partisipasi masyarakat terhadap penanganan permukiman kumuh masuk dalam kategori sangat tinggi yang mana masyarakat ikut berperan mulai tahap perencanaan sampai pemanfaatan