Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan terhadap Balita Gizi Kurang di Wilayah Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi Amsah, Amsah; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i2.16643

Abstract

ABSTRAK Balita merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap masalah gizi, seperti kurang gizi, kekurangan gizi, atau masalah pertumbuhan seperti kurus dan pendek. Kekurangan gizi pada anak dapat mempengaruhi kemampuan kognitif dan kecerdasan mereka, serta mengurangi produktivitas mereka. Untuk Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Balita Gizi Kurang Di Wilayah Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi Tahun 2024. Desain penelitian yang digunakan adalah quassy experimental dengan rancangan pre post test without control dengan balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi yang mengalami gizi kurang sebanyak 39 orang. Uji statistik yang digunakan adalah Uji t dengan bantuan program SPSS. Sesuai dengan hasil uji t dengan syarat p<0.05 maka Ha diterima dan didapatkan hasil tingkat signifikansi 0.001 lebih rendah dari 0.05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ada Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Terhadap Status Gizi Pada Balita Gizi Kurang (Usia 12-59 Bulan) di Wilayah Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi Tahun 2024. Ada Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Balita Gizi Kurang Di Wilayah Puskesmas Pebayuran Kabupaten Bekasi Tahun 2024. Pihak puskesmas dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam menjalankan program gizi balita terutama mengatasi masalah gizi kurang dengan memberikan PMT. Kata Kunci: PMT, Gizi Kurang, Balita  ABSTRACT Toddlers are a group that is very vulnerable to nutritional problems, such as malnutrition, malnutrition, or growth problems such as being thin and short. Malnutrition in children can affect their cognitive abilities and intelligence, as well as reduce their productivity. To determine the effect of providing additional food on malnourished toddlers in the Pebayuran Community Health Center area, Bekasi Regency in 2024. The research design used was quasi experimental with a pre post test without control design with 39 toddlers in the Pebayuran Community Health Center Working Area, Bekasi Regency who experienced malnutrition. The statistical test used is the t test with the help of the SPSS program.: In accordance of the t test with the condition p<0.05, Ha was accepted and the results obtained had a significance level of 0.001 which was lower than 0.05. The results of this research show that there is an influence of providing additional food (PMT) on the nutritional status of malnourished toddlers (aged 12-59 months) in the Pebayuran Community Health Center area, Bekasi Regency in 2024. There is an effect of providing additional food on malnourished toddlers in the Pebayuran Community Health Center area, Bekasi Regency in 2024. The community health center can use the results of this research as material for consideration in implementing toddler nutrition programs, especially overcoming the problem of malnutrition by providing PMT. Keywords: Providing Supplementary Food, Malnutrition, Toddlers.
Hubungan Karakteristik dan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Status Gizi di Posyandu Tanjung 5 Desa Sukamakmur Kecamatan Telukjambe Timur Karawang Jawa Barat Ariyani, Astri; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 2 (2025): Volume 5 Nomor 2 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i2.16642

Abstract

ABSTRACT Children's nutritional status is one of the determinants of the quality human resources (HR), so that children who have good nutritional status are an asset and investment in human resources (HR) in the future, but on the hand, children who have poor nutritional status are a problem for human resources in the future. coming. The mother's characteristics and level of knowledge are on of the factors that can influence the nutritional status of toddlers. To determine the relationship between maternal characteristics and knowledge and the nutritional status of toddlers at Posyandu Tanjung 5, East Telukjambe District Karawang West Java. The research design used in this research is correlation analytic with a cross-sectional approach. In this study, the samples were all toddlers recorded at the Tanjung 5 Posyandu, Sukamakmur Village, East Telukjambe District, Karawang West Java. The sampling technique used in this research was purposive sampling with total sampling located at Posyandu Tanjung 5 Sukamakmur Village East Telukjambe District Karawang West Java. Univariate analysis in this study was carried out to identify the nutritional status of toddlers, age, highest level of education, employment status and mother's knowledge which was presented in the form of a frequency distribution table. Bivariate analysis in this research aims to determine the relationship between the independent variable and the dependent variable. There is a relationship between characteristics in the category of maternal education and maternal knowledge with the nutritional status of toddlers.  Keywords: Characteristics, Knowledge, Nutritional Status of Toddlers  ABSTRAK Status gizi anak merupakan salah satu penentu sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sehingga anak yang memiliki status gizi yang baik merupakan aset dan investasi sumber daya manusia (SDM) di masa yang akan datang, namun di sisi lain, anak yang memiliki status gizi yang kurang baik menjadi masalah bagi SDM di masa yang akan datang. Karakteristik ibu dan tingkat pengetahuan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi status gizi balita. Untuk mengetahui hubungan karakteristik dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita di Posyandu Tanjung 5 Kecamatan Telukjambe Timur Karawang Jawa Barat. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah seluruh balita yang tercatat di Posyandu Tanjung 5, Desa Sukamakmur, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang Jawa Barat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan total sampling yang bertempat di Posyandu Tanjung 5 Desa Sukamakmur Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang Jawa Barat. Analisis univariat pada penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi status gizi balita, umur, tingkat pendidikan tertinggi, status pekerjaan dan pengetahuan ibu yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Terdapat hubungan antara karakteristik pada kategori pendidikan ibu dan pengetahuan ibu dengan status gizi balita. Kata Kunci: Karakteristik, Pengetahuan, Status Gizi Balita
DESCRIPTION OF THE SUITABILITY OF CONTRACEPTION SELECTION BY FP ACCEPTORS AT MANIS JAYA HEALTH CENTER, TANGERANG CITY, 2023 Elsera, Golda; Sutarno, Maryati
HEARTY Vol 12 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i4.16166

Abstract

Background : Efforts to create quality families, the main target is to control population growth and increase quality small families as indicated by the increase in rational, effective and efficient contraceptive methods, namely the use of long-term contraceptive methods (MKJP). Purpose of writing : To determine the appropriateness of contraceptive selection by family planning acceptors at the Manis Jaya Community Health Center, Tangerang City in 2023. Research Method : Primary data was collected using a questionnaire. The research method uses a cross sectional type of research with a quantitative approach. The independent variables are age, family support, number of children and fear of side effects and the role of health workers. The dependent variable is the appropriateness of contraceptive selection. The data analysis used was univariate and bivariate analysis using the chi square test. Research Results: Based on the research results, there is a significant relationship between the age of family planning acceptors, family support, number of children and the role of health workers and the appropriateness of contraceptive selection at the Manis Jaya Community Health Center, Tangerang City in 2023. There is no significant relationship between fear and the role of health workers and suitability of contraceptive selection at the Manis Jaya Community Health Center, Tangerang City in 2023. Conclusions and Suggestions : It is hoped that all health workers will provide knowledge by providing education about family planning contraception so that prospective family planning acceptors are correct in choosing family planning contraception.
PENGARUH MASSAGE EFFLEURAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI DISMINOREA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 10 AMBON TAHUN 2024 Sutarno, Maryati; Sahetapy, Meyske Elsina; Raidanti, Dina Dina
Jurnal JKFT Vol 9, No 2 (2024): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v9i2.12308

Abstract

Latar Belakang : Dismenore merupakan salah satu gangguan yang sering dialami oleh wanita saat menstruasi, nyeri menstruasi atau dismenore, dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang kompleks dan saling terkait. Untuk itu dilakukan pemberian massage effleurage pada daerah perut bagian bawah dapat membantu mengurangi kekakuan dan spasme otot yang terjadi selama menstruasi. Tujuan Penulisan : Untuk mengetahui pengaruh massage effleurage terhadap penurunan nyeri disminorea pada remaja putri di SMP Negeri 10 Ambon tahun 2024. Metode Penelitian : Penelitian ini dilakukan karena berdasarkan survey pendahuluan (observasi langsung dan wawancara) yang dilakukan kepada 10 siswi yang mengalami haid dengan skala 5-6 dengan menggunakan skala nyeri NRS. Jenis penelitian ini menggunakan pre-eksperimental desain dengan rancangan one group pretest-posttest. Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa penilaian Visual Analogue Scale (VAS) Skala Nyeri Disminorea sebelum dilakukan massage effleurage di dapatkan nilai rata – rata Visual Analogue Scale (VAS) Score Skala Nyeri yaitu 4,49, dan standar deviasi 0,503 dengan penilaian Visual Analogue Scale (VAS) minimal 4 dan maksimal 5 dengan kategori nyeri ringan. Sedangkan nilai rata – rata Visual Analogue Scale (VAS) Score Skala Nyeri sesudah dilakukan massage effleurage yaitu 1,33 dan standar deviasi 1,163 dengan penilaian Visual Analogue Scale (VAS) minimal 0 dan maksimal 3 dengan kategori tidak nyeri. Kesimpulan dan Saran : Adanya Pengaruh Massage Effleurage Terhadap Penurunan Nyeri Disminorea Pada Remaja Putri Di SMP Negeri 10 Ambon dengan hasil penelitian diketahui Asymp. Sig (2 – Talled) bernilai 0.000 karena 0.000 < 0.05. Diharapkan kepada peneliti berikutnya untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut lagi tentang pelaksanaan terapi non farmakologin yang efektif terhadap penurunan nyeri haid.Background: Dysmenorrhea is one of the disorders that are often experienced by women during menstruation, menstrual pain or dysmenorrhea, can be caused by various complex and interrelated factors. For this reason, the provision of massage effleurage in the lower abdominal area can help reduce muscle stiffness and spasms that occur during menstruation. Purpose of Writing: To determine the effect of massage effleurage on the reduction of dysmenorrhea pain in adolescent girls at SMP Negeri 10 Ambon in 2024. Research Method: This study was conducted based on a preliminary survey (direct observation and interview) conducted on 10 female students who experienced menstruation on a scale of 5-6 using the NRS pain scale. This type of research uses a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest design. Research Results: Based on the results of the study, it can be seen that the Visual Analogue Scale (VAS) assessment of the Dyminorea Pain Scale before the massage effleurage was carried out obtained an average Visual Analogue Scale (VAS) Score of 4.49, and a standard deviation of 0.503 with a Visual Analogue Scale (VAS) assessment of a minimum of 4 and a maximum of 5 with a mild pain category. Meanwhile, the average value of the Visual Analogue Scale (VAS) Pain Scale Score after massage effleurage is 1.33 and the standard deviation is 1.163 with a Visual Analogue Scale (VAS) score of at least 0 and a maximum of 3 with the category of no pain. Conclusion and Suggestion: The Effect of Massage Effleurage on the Reduction of Dyminorea Pain in Adolescent Girls at SMP Negeri 10 Ambon with the results of the study known to Asymp. Sig (2 – Talled) is worth 0.000 because 0.000 < 0.05. It is hoped that the next researcher will be able to conduct further research on the implementation of effective non-pharmacologin therapy for reducing menstrual pain.
Pengaruh Motivasi, dan Disiplin terhadap Kinerja Kader Posyandu di Wilayah Desa Sukaharja Telukjambe Timur Karawang Nasuha, Hilda Farida; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.16860

Abstract

ABSTRACT The period of child growth in the first 3 years is the golden period, aka the most important, especially for intellectual growth, mental, physical, and also emotional growth and development. Supporting factors for good growth are adequate nutritional intake, maintaining hygiene, and also not forgetting to get immunised. This study was conducted to determine te effect of motivation, dicipline, and performance of posyandu cadres in sukaharja village, East Telukjambe Sub-Distric Karawang Regency in 2024. This research design is quantitative research. Quantitative research in this study is observatinal using a cross-sectional approach that measures independent variables and dependent varables at the same time (Sugiono, 2020). There is asignificant influence between disipline on the performance of posyandu cadres in the sukaharja village area, East Telukjambe District, Karawang Regency n 2024. the results of the odd ratio calculation obtained a result of 5,781 which means that respondents who have good discipline have an effect 5,781 times greater than respondents wth less dicipline. Keywords: Motivation, Posyandu, Discipline, Immunisation  ABSTRAK Periode pertumbuhan anak pada 3 tahun pertamanya adalah periode emas alias yang paling penting terutama untuk pertumbuhan intelektual, mental, fisik, dan juga pertumbuhan dan perkembangan emosional anak. Faktor pendukung pertumbuhan buah hati yang baik adalah asupan gizi yang cukup, menjaga kebersihan, dan juga tak lupa mendapatkan imunisasi. Penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Motivasi, Disiplin, Terhadap Kinerja Kader Posyandu Di Wilayah Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang Tahun 2024. Desain penelitian ini peneliitan kuantitatif. Penelitian kuantitif study pada penelitian ini bersifat observasiobal menggunakan cara pendekatan potong lintang atau Cross Sectional yang mengukur variabel independen dan variabel dependen pada waktu yang bersamaan (Sugiono, 2020).  pengaruh yang signifikan antara disiplin terhadap kinerja kader posyandu di Wilayah Desa Sukaharja Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang tahun 2024. Hasil perhitungsn Odd Ratio  didapatkan hasil  5.781  yang artinya  responden yang memiliki disiplin baik berpengaruh  5.781 kali lebih besar di bandingkan dengan responden dengan disiplin kurang. Kata Kunci: Motivasi, Posyandu, Disiplin, Imunisasi.
Pengaruh Paritas, Jarak Kehamilan, Usia pada Kehamilan dengan Preeklamsia di Puskesmas Adiarsa Karawang Nurjanah, Annisa Amalia; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.17023

Abstract

ABSTRACT According to data from the World Health Organization (WHO) in 2020, it is estimated that every day there are 934 cases of preeclampsia occurring throughout the world. Around 342,000 pregnant women experience preeclampsia. Based on a preliminary study at the Adiarsa Karawang Community Health Center, data on preeclampsia cases in 2022 was 14.57%, in 2023 it was 10.0%. This study aims to determine the effect of parity, gestational spacing, and maternal age on pregnancies with preeclampsia at the Adiarsa Karawang Community Health Center. This type of quantitative research, analytical survey research design with a cross sectional approach was carried out at the Adiarsa Community Health Center, Karawang Regency in June-July 2024. Population in this study were all pregnant women who experienced preeclampsia totaling 110 people. The sample in this study was 53 with a purposive sampling technique used. Data collection uses secondary data taken from patient register records. Data analysis was univariate (frequency distribution) and bivariate (chi square). It is known that of the 53 pregnant women at the Adiarsa Karawang Community Health Center in 2024, 39 (73.6%) experienced preeclampsia and 14 (26.4%) did not experience preeclampsia. 42 (79.2%) with at-risk parity (≥ 4) and 11 (20.8%) with no-risk parity. 37 (69.8%) with risky pregnancy intervals (≤ 2 years) and 11 (20.8%) with no risky pregnancy intervals. 37 (69.8%) were at risk (≤ 20-≥ 35 years) and 16 (30.2%) were not at risk (21-35 years). There is an influence between parity, pregnancy distance and age with preeclampsia pregnancies at the Adiarsa Karawang Health Center in 2024 (p-value = 0.046, p-value = 0.004, p-value = 0.026). Pregnant women are expected to increase their knowledge about preeclampsia by actively carrying out examinations through ANC and Posyandu visits so that they can take preventive measures to avoid experiencing preeclampsia during pregnancy. Keywords: Age, Parity, Preeclampsia, Pregnancy Interval  ABSTRAK Menurut data World Health Organization (WHO) tahun 2020 diperkirakan setiap hari terdapat 934 kasus preeklampsia terjadi di seluruh dunia. Sekitar 342.000 ibu hamil merasakan preeklampsia. Menurut study pendahuluan di Puskesmas Adiarsa Karawang diperoleh data kasus preeklampsia pada tahun 2022 sebesar 14,57 %, tahun 2023 sebesar 10,0%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas, jarak kehamilan, dan usia ibu pada kehamilan dengan preeklamsia di Puskesmas Adiarsa Karawang.. Jenis penelitian kuantitatif, rancangan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional telah dilakukan di Puskesmas Adiarsa Kabupaten karawang bulan Juni-Juli 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang merasakan preeklampsia yang total 110 orang.Sample dalam penelitian ini total 53 dengan teknik sampling yang dipakai secara Purposive Sampling. pengambilan data menggunakan data sekunder yang diambil dari catatan register pasien. Analisis data secara univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat (chi square). Diketahui Dari 53 Ibu hamil di Puskesmas Adiarsa Karawang Tahun 2024 total 39  (73.6%) merasakan preeklampsia dan 14 (26.4%)  tidak merasakan preklamsia. 42 (79.2%) dengan paritas berisiko (≥ 4) dan 11 (20.8%) dengan paritas tidak berisiko. 37 (69.8%) dengan jarak kehamilan berisiko (≤ 2 tahun) dan 11 (20.8%) dengan jarak kehamilan tidak berisiko. 37 (69.8%) dengan usia berisiko (≤ 20-≥ 35  tahun) dan 16 (30.2%) dengan usia tidak berisiko (21-35 tahun). Ada pengaruh terkait paritas, jarak kehamilan dan usia dengan kehamilan preeklamsia di Puskesmas Adiarsa Karawang tahun 2024 (p-value = 0,046, p-value = 0,004, p-value = 0,026). Ibu hamil diharapkan dapat menaikkan     pengetahuan     tentang     preeklampsia dengan aktif melaksanakan pemeriksaan melalui kunjungan ANC dan Posyandu sehingga dapat melaksanakan tindakan      pencegahan      agar      tidak      merasakan  adanya  preeklamsia  ketika  hamil. Kata Kunci: Jarak Kehamilan, Paritas, Preeklamsia, Usia
Pengaruh Lavender Essensial Oil terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea di RSU Kartini Lampung Periode Juni - Juli Mutiara, Ana Zuli; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 4 (2025): Volume 5 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i4.17024

Abstract

ABSTRACT Childbirth with Sectio Caesarea causes discomfort in the surgical area. One of the conditions that causes patient discomfort is pain. Pain management can be done with a combination of pharmacology and non-pharmacology. One non-pharmacological therapy that is good for reducing post-cesarean section pain is using lavender essential oil. This research is to determine the effect of Lavender Essential Oil on Post Sectio Caesarea pain at the Kartini General Hospital, Lampung in 2024. This research used a pre-experiment design with a one group pretest posttest approach, total sampling technique, a sample of 60 people. the result of Asym Sig (2.Tailed) is 0.000 which is smaller than the α value of 0.05. There is an effect of Lavender Essential Oil on Post Sectio Caesarea Pain at Kartini General Hospital in 2024. There is an effect of Lavender Essential Oil on Post Sectio Caesarea Pain at Kartini General Hospital in 2024.  Keywords: Sectio Caesarea, Lavender Essential Oil ABSTRAK Persalinan dengan Sectio Caesarea menyebabkan ketidaknyamanan  pada daerah pembedahan. Salah satu kondisi yang menyebabkan ketidaknyamanan pasien adalah nyeri. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan kombinasi farmakologidan non farmakologi. Salah satu terapi nonfarmakologi yang baik dalam mengurangi nyeri post sectio caesareaadalah menggunakan lavender essential oil. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Lavender Essential Oilterhadap nyeri Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Umum Kartini Lampung Tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain Preekseperimen dengan pendekatan one group pretest postest, teknik pengambilan sampel Total sampling, sampel berjumlah 60 orang. Sebelum Dilakukan Pemberian Lavender Essential Oil dengan tingkat nyeri sedang dengan mean Mean 5.79  Setelah Dilakukan Pemberian Lavender Essential Oil hasil dengan tingkat nyeri ringan dengan mean Mean 2.31 Asym Sig (2.Tailed) adalah 0.000 yang lebih kecil dari nilai α 0.05. yang artinya Ada Pengaruh Lavender Essential Oil Terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Kartini Tahun 2024. Ada Pengaruh Lavender Essential Oil Terhadap Nyeri Post Sectio Caesarea Di Rumah Sakit Umum Kartini Tahun 2024.  Kata Kunci: Sectio Caesarea, Lavender Essential Oil
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan KB IUD Pasca Persalinan di Klinik Bidan Lamria Silitonga Amd.Keb Kalimantan Barat Amallkarina, Lufthi; Sutarno, Maryati
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.19210

Abstract

ABSTRACT KBPP coverage is still very low. Of the 79 mothers giving birth, only 21 people (26.5%) will use the KBPP IUD in 2023 and in 2024, of the 59 mothers giving birth, only 13 people (22%) will use the KBPP IUD, this is This means that the use of KBPP among mothers giving birth is still very low. to study the factors associated with the use of IUD contraception after childbirth at the Midwife Clinic Lamria Silitonga Amd. Keb West Kalimantan in 2024. Analytical Survey, with a cross sectional approach, the population in this study were all postpartum mothers at the Lamria Silitonga Midwife Clinic Amd. Keb West Kalimantan from January to September 2024 as many as 59 people, with a total sampling technique with a sample size of 59 respondents , using data namely secondary data with checklist sheets, univariate and bivariate analysis using chi square.  From the results of the Chi Square test, there is a significant relationship between age and the use of IUD contraception after childbirth (ρ value = 0.000), and the OR value = 0.020, meaning that postpartum mothers aged <20 years or >35 years are more at risk of not using an IUD and vice versa. There is no relationship between parity (ρ value = 0.533) and employment (ρ value = 0.208) with the use of IUD contraception after childbirth at the Midwife Clinic Lamria Silitonga Amd. Keb West Kalimantan in 2024. There is a relationship between age and the use of IUD contraception after childbirth so that this research can be used as a reference in providing postpartum contraception based on the mother's age, whether it is risky or not. Keywords: Age, Parity, Employment, Use of KBPP  ABSTRAK Cakupan KBPP masih sangat rendah dari 79 ibu bersalin hanya 21 orang (26,5%) yang menggunakan KBPP IUD pada tahun 2023 dan pada tahun 2024 dari 59 ibu bersalin hanya 13 orang (22%) yang menggunakan KBPP IUD, hal ini berarti penggunaan KBPP pada ibu bersalin masih sangat rendah. Untuk mempelajari Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan KB IUD pasca persalinan di Klinik Bidan Lamria Silitonga Amd.Keb Kalimantan Barat Tahun 2024. Survei Analitik, dengan pendekatan secara cross sectional, populasi dalam penelitian ini seluruh ibu pasca persalinan di Klinik Bidan Lamria Silitonga Amd.Keb Kalimantan  Barat  dari bulan Januari s/d September 2024 sebanyak 59 orang, dengan teknik total samplling dengan jumlah sample 59 responden, memakai data yaitu data sekunder dengan lembar cheklist, analisis univariat dan bivariat menggunakan chi square. Dari hasil uji uji Chi Square yaitu Ada hubungan yang sigifikan antara usia dengan penggunaan KB IUD pasca persalinan (ρ value = 0,000), dan nilai OR=0.020 artinya ibu pasca persalinan yang berusia <20 tahun atau >35 tahun lebih berisiko tidak menggunakan IUD dan begitu pula sebaliknya. Tidak ada hubungan paritas (ρ value = 0, 533) dan pekerjaan (ρ value = 0,208) dengan penggunaan KB IUD pasca persalinan di Klinik Bidan Lamria Silitonga Amd.Keb Kalimantan  Barat  Tahun 2024. Hubungan usia dengan penggunaan KB IUD pasca persalinan sehingga dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam memberikan kontrasepsi pasca salin dilihat dari usia ibu apakah berisiko dan tidak berisiko. Kata Kunci: Usia, Paritas, Pekerjaan, Penggunaan KBPP
Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Polindes Arus Deras Kalimantan Barat Putri, Ass Two Diana; Sutarno, Maryati
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 4 (2025): Volume 7 Nomor 4 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i4.19208

Abstract

ABSTRACT There is still a high incidence of premature rupture of membranes in the Polindes of Aur Village, West Kalimantan. Of the cases that were most frequently encountered, among others, from 76 births, 20 were with PROM (16.1%), 8 were with a long second stage (6.4%) and 2 were with PEB (1.6%).  To study the relationship between age and parity and the incidence of premature rupture of membranes in the Arus Deras Village Polindes, West Kalimantan in 2024. Analytical Survey, with a cross sectional approach, the population in this study were all mothers giving birth at the Polindes Community Health Center, Arus Deras Village, West Kalimantan from January to September 2024 as many as 76 people, with a total sampling technique with a sample size of 76 respondents, data collection with secondary data using a checklist sheet, univariate and bivariate analysis using chi square (Pearson chi square). From the results of univariate analysis of 76 respondents, 20 (26.3%) experienced premature rupture of membranes and 56 (73.7%) did not experience premature rupture of membranes. From the results of the chi square test, it is known that there is a relationship between age (ρ value = 0.000) and parity (ρ value = 0.000) with the incidence of premature rupture of membranes in the Arus Deras Village Polindes, West Kalimantan in 2024 with the value. Can provide input for midwives in screening for risk factors for premature rupture of membranes, so that by carrying out this screening the occurrence of premature rupture of membranes can be prevented. Keywords: Age, Parity, Premature, Rupture of Membranes  ABSTRAK Masih tingginya angka kejadian ketuban pecah dini di Polindes Desa Aur Kalimantan barat. Dari kasus yang paling banyak ditemui antara lain dari 76 persalinan sebanyak 20 persalinan dengan KPD (16.1%), 8 persalinan dengan kala II lama (6.4%) dan 2 persalinan dengan PEB (1.6%). Untuk mempelajari Hubungan antara Usia dan Paritas dengan Kejadian Ketuban Pecah Dini di Polindes Desa Arus Deras Kalimantan Barat Tahun 2024. Survei Analitik, dengan pendekatan secara cross sectional, populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin di Polindes Desa Arus Deras Kalimantan Barat dari bulan Januari s/d September 2024 sebanyak 76 orang, dengan teknik total samplling dengan jumlah sample 76 responden, pengumpulan data dengan data sekunder menggunakan lembar cheklist, analisis univariat dan bivariat menggunakan chi square (pearson chi square). Dari hasil analisis univariat dari 76 responden sebanyak 20 (26,3%) mengalami Ketuban Pecah Dini dan sebanyak 56 (73.7%) tidak mengalami Ketuban Pecah Dini. Dari hasil uji chi square diketahui bahwa ada hubungan usia (ρ value = 0,000) dan paritas (ρ value = 0,000) dengan kejadian Ketuban Pecah Dini di Polindes Desa Arus Deras Kalimantan Barat Tahun 2024 dengan nilai. Dapat memberikan masukkan bagi bidan dalam melakukan skrining faktor risiko terjadinya ketuban pecah dini, sehingga dengan melakukan skrining tersebut kejdaian ketuban pecah dini dapat dicegah. Kata Kunci: Usia, Paritas, Kejadian, Ketuban Pecah Dini
Hubungan Anemia dan Preeklampsia dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara Afriani, Sinta; Sutarno, Maryati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 6 (2025): Volume 5 Nomor 6 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i6.18537

Abstract

ABSTRACT LBW babies have a 20 times greater risk of death compared to babies born with normal weight. Factors causing LBW include pregnant women, preeclampsia, anemia. The prevalence of LBW at Kalibaru Sub-district Health Center will still be quite high in 2023 at 3.2%. To study the relationship between anemia and preeclampsia and the incidence of LBW at the Kalibaru Cilincing Sub-Public Health Center, North Jakarta in 2024. Analytical survey, with a cross sectional approach, the population in this study were all babies born at the Kalibaru Cilincing Sub-district Health Center, North Jakarta from January to September 2024, totaling 670 newborns, with a random sampling technique with a sample size of 87 respondents, using The data is secondary data with checklist sheets, univariate and bivariate analysis techniques. From the results of the Chi Square statistical test, it is known that there is a relationship between anemia (ρ value = 0.022 and OR=3.753) and preeclampsia (ρ value = 0.001, and OR value=6.045) with the incidence of LBW at the Kalibaru Cilincing Sub-Public Health Center, North Jakarta in 2024.  it is hoped that health workers can provide priority services to pregnant women who have been diagnosed with preeclampsia and anemia, although up to now the Kalibaru Pustu has always provided referrals to pregnant women who have anemia and preeclampsia. It seems that monitoring must be carried out every month regarding the development of these pregnant women, thus LBW births can be avoided.  Keywords: Anemia, Preeclampsia, LBW  ABSTRAK Bayi BBLR mengalami risiko kematian 20 kali lebih besar dibandingkan dengan bayi  yang  lahir  dengan  berat  badan normal. Faktor  penyebab terjadinya BBLR antara lain ibu hamil preeklamsia, anemia. Prevalasni BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru masih cukup tinggi pada tahun 2023 sebanyak 3,2%. Untuk mempelajari hubungan antara anemia dan preeklampsia dengan kejadian BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara Tahun 2024. Survei Analitik, dengan pendekatan secara cross sectional, populasi dalam penelitian ini seluruh bayi lahir di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara dari bulan Januari s/d September 2024 sebanyak 670 bayi baru lahir, dengan teknik random samplling dengan jumlah sample 87 responden, memakai data yaitu data seknder dengan lembar cheklist, teknik analisis univariat dan bivariat. Dari hasil uji statsitik uji Chi Square diketahui Ada hubungan anemia (ρ value = 0,022 dan  OR=3,753) dan preeklampsia (ρ value = 0,001, dan nilai OR=6,045) dengan kejadian BBLR di Puskesmas Pembantu Kalibaru Cilincing Jakarta Utara Tahun 2024. Diharapkan kepada petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan prioritas pada ibu hamil yang sudah terdetekis preeklampsia dan anemia, meskipun selama ini pustu kalibaru selalu memberikan rujukan kepada ibu  hamil yang mengalami anemia dan preeklampsia sepertinya harus dilakukan pemantauan setiap bulan mengenai perkembanagna ibu hamil etrsebut, dengan demikian kelahiran dengan BBLR dapat dihindari.  Kata Kunci: Anemia, Preeklampsia, BBLR.