Selvia, Novi
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE IMPACT OF REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) APPROACH ASSISTED BY UNIT CUBE MODELS ON FIFTH GRADE STUDENTS' UNDERSTANDING OF CONCEPTS IN MIN 26 ACEH BESAR Selvia, Novi; Lubis, Silvia Sandi Wisuda; Hayati, Zikra; Lessy, Zulkipli
PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN Vol 13, No 2 (2024): PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : Prodi PGMI FTK UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/pjp.v13i2.23233

Abstract

This research is motivated by the low understanding of mathematical concepts at MIN 26 Aceh Besar. Data obtained from 26 students show that 27.88% of students can solve problems with the indicator of restating a concept, 41.35% can solve problems with the indicator of identifying examples and non-examples of a concept, and 30.77% can solve problems with the indicator of identifying objects according to specific properties in line with the concept. The low understanding of these concepts is due to the lack of students' desire to learn the material presented and their failure to pay attention to the material explained by the teacher. This study aims to determine the impact of the Realistic Mathematics Education (RME) approach assisted by unit cube props on the conceptual understanding of fifth-grade students at MIN 26 Aceh Besar. This research uses a quantitative method with a true-experimental design. The population in this study comprises all fifth-grade students at MIN 26 Aceh Besar, while the samples are class Va, consisting of 26 students, and class Vb, consisting of 23 students. The instrument used in this research is a test to measure students' conceptual understanding. The data collection technique is a test in the form of a pre-test and post-test. Data analysis techniques include converting ordinal data into interval data using the Method of Successive Intervals (MSI), creating frequency distribution lists, calculating average values, conducting normality tests, homogeneity tests, equality of two means tests, regression tests, and hypothesis tests. Based on the analysis results, the average score obtained in the experimental class pre-test is 12.59 and in the control class is 11.17. Meanwhile, the post-test average score for the experimental class is 18.598, and for the control class, it is 13.672. The analysis results show that t_{calculated} = 9.425 and t_{table} = 1.677; since t_{calculated} > t_{table}, Ho is rejected, and Ha is accepted.Keywords: Realistic Mathematics Education, Unit Cube Props
Potensi Kesenjangan dalam Implementasi Standar Penilaian pada Madrasah Ibtidaiyah di Aceh Tenggara Selvia, Novi; Fadhil, Muhammad; Asfiana, Asfiana; Fitriyani, Fitriyani
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4396

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kesenjangan dalam implementasi standar penilaian pada Madrasah Ibtidaiyah di Aceh Tenggara. Dengan pendekatan kualitatif berbasis studi kasus, penelitian ini mengeksplorasi berbagai faktor yang memengaruhi penerapan standar penilaian, termasuk perbedaan pemahaman di kalangan guru, keterbatasan fasilitas teknologi, dan beban kerja administratif yang tinggi. Data diperoleh melalui wawancara semi-terstruktur dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan dua guru, yang dianalisis melalui tahap kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan tematik. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan yang bermakna dalam penerapan standar penilaian akibat interpretasi yang berbeda di antara guru, terutama terkait metode evaluasi siswa. Guru senior cenderung kesulitan mengadaptasi teknologi, sementara guru muda lebih responsif terhadap perubahan berbasis digital. Selain itu, keterbatasan fasilitas teknologi dan beban administratif memperburuk kesenjangan ini, sehingga memengaruhi keadilan dan konsistensi penilaian siswa. Penelitian ini merekomendasikan pelatihan berkelanjutan bagi guru, pendampingan teknis intensif, serta penyediaan fasilitas pendukung untuk menciptakan proses penilaian yang lebih adil dan merata sesuai dengan tujuan pendidikan.
Pengaruh Lingkungan Sebagai Sumber Belajar dalam Peningkatan Pemahaman Siswa pada Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar Asfiana, Asfiana; Fitriyani, Fitriyani; Selvia, Novi; Fatonah, Siti
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 2 (April 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i2.4362

Abstract

Pembelajaran berbasis lingkungan menawarkan pendekatan kontekstual yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep IPA di sekolah dasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan sebagai sumber belajar dalam meningkatkan pemahaman IPA siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan, dengan mengkaji berbagai literatur, artikel, dan penelitian sebelumnya yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis lingkungan memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan objek alam, seperti tumbuhan, air, dan tanah, sehingga memperkuat pemahaman mereka terhadap materi IPA. Pendekatan ini juga terbukti meningkatkan motivasi belajar siswa karena memberikan pengalaman yang lebih relevan dan menarik. Namun, implementasi pembelajaran berbasis lingkungan menghadapi tantangan, termasuk keterbatasan fasilitas sekolah, kurangnya keterampilan guru, dan minimnya dukungan kebijakan yang relevan. Penelitian ini menekankan pentingnya pelatihan bagi guru untuk mengoptimalkan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, serta pengembangan kebijakan yang mendukung pendekatan pembelajaran ini. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran berbasis lingkungan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA, baik dari segi pemahaman konsep maupun motivasi belajar siswa. Penelitian ini memberikan rekomendasi agar pihak sekolah dan pemerintah lebih mendukung penerapan pembelajaran berbasis lingkungan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih kontekstual dan efektif di sekolah dasar.
Analisis Pendekatan Acuan Normatif (PAN) dalam Pendidikan Dasar Fitriyani, Fitriyani; Asfiana, Asfiana; Selvia, Novi; Shaleh, Shaleh
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 9, No. 3 (Juli 2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v9i3.4443

Abstract

Pendidikan dasar sangat penting untuk membangun pengetahuan dan keterampilan siswa yang akan mempengaruhi keberhasilan mereka di masa depan. Pada tahap ini, siswa dikenalkan dengan berbagai jenis pembelajaran yang meningkatkan sikap, karakter, dan keterampilan sosial mereka selain pembelajaran akademik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa efektif Pendekatan Acuan Normatif (PAN) dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di sebuah sekolah dasar di Banda Aceh. PAN menekankan pada pemenuhan standar normatif dalam kurikulum dan evaluasi pendidikan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan studi kasus yang mengandalkan wawancara dengan guru dan kepala sekolah kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAN memberikan struktur yang jelas untuk proses pembelajaran, tetapi masalah utamanya adalah menyesuaikannya dengan kebutuhan lokal dan keterbatasan sumber daya. Namun, penerapan PAN memungkinkan evaluasi yang objektif dan meningkatkan kesetaraan kesempatan belajar bagi semua siswa. Oleh karena itu, penting untuk terus mengembangkan pendekatan ini sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi lokal dan membutuhkan dukungan dari peneliti. Penelitian ini menemukan bahwa PAN dapat meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan membuat sistem pendidikan yang lebih adil dan inklusif dengan pengelolaan yang baik.