Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Komunikasi Antara Orang Tua Dan Anak Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Anak Dewi Solehatin; Qoni’ah Nur Wijayani
TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 1 (2024): Februari: TUTURAN: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora
Publisher : Institut Nalanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47861/tuturan.v2i1.683

Abstract

Communication is a reciprocal relationship between humans when there is a similarity in the message conveyed by the communicator and received by the communicant. Relationships between humans will be created through communication, both verbal (language) and non-verbal (symbols, images or other communication media). Communication has two general functions, first, for one's own survival which includes: physical safety, increasing personal awareness. Second, for the survival of society, precisely to improve social relations and develop the existence of a society. (Mulyana, 2002:41-42). One of the environments that has the most influence on a person's social learning process is a family through interpersonal communication. Apart from that, communication is very crucial social interaction occurs, this is because social interaction also requires opponents in interacting. Communication is an important prerequisite for social interaction to occur. Likewise, in the family, the importance of establishing good communication within the family complements each other, including the role of parents towards children. The family is the first environment for children where children receive the first education and love in their lives. Parents play a very important role for children, where parents must supervise the process of forming children's behavior patterns, supervise, guide, provide knowledge, provide direction and establish good interactions. This research uses a pragmatic/interactional view of communication theory, descriptive research methods.
PERSPEKTIF GENERASI MUDA MADURA TERHADAP BUDAYA DAUL DAN KLAIM DENGAN BUDAYA TONGKLEK DI TIKTOK Dewi Solehatin
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2306

Abstract

Budaya Daul merupakan salah satu kesenian tradisional Madura yang memiliki nilai sejarah dan identitas kultural yang kuat. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul kontroversi terkait persamaan antara Budaya Daul dan Budaya Tongklek yang berkembang di daerah lain. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perspektif generasi muda terhadap eksistensi Budaya Daul dan polemik klaim budaya yang melibatkan Budaya Tongklek. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data yang dilakukan melalui Paltforrm Media Tiktok dari komentar dan postingan video secara mendalam. Wawancara mendalam dan analisis media sosial, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana anak muda Madura melihat peran Budaya Daul dalam kehidupan mereka serta bagaimana mereka menyikapi isu klaim budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun sebagian besar generasi muda Madura merasa bangga terhadap Budaya Daul, terdapat kekhawatiran terhadap kurangnya upaya pelestarian yang menyebabkan budaya ini rentan terhadap klaim budaya dari daerah lain. Selain itu, media sosial memainkan peran penting dalam memperkenalkan dan mempertahankan identitas budaya ini. Temuan ini menyoroti pentingnya edukasi dan penguatan budaya lokal agar eksistensinya tetap terjaga di tengah arus globalisasi.
STRATEGI KRISIS KOMUNIKASI PT TELKOM INDONESIA DALAM MENANGANI GANGGUAN LAYANAN INDIHOME TERHADAP PELANGGAN DI MEDIA SOSIAL Moh Khibrah Aufa Firdausi; Laura Mandalahi; Dewi Solehatin; Putri Nainggolan; Raffi Dwi Nanda Hartoni
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2381

Abstract

Krisis komunikasi merupakan situasi di mana organisasi menghadapi tekanan komunikasi secara mendadak akibat peristiwa yang mengancam reputasi, kepercayaan publik, atau kelangsungan operasional perusahaan. Dalam konteks perusahaan penyedia layanan internet, seperti PT Telkom Indonesia melalui produk IndiHome, gangguan layanan yang meluas dapat memicu krisis komunikasi apabila tidak ditangani secara tepat dan cepat. Penelitian ini membahas strategi krisis komunikasi yang diterapkan oleh PT Telkom Indonesia dalam merespons gangguan layanan IndiHome, khususnya melalui media sosial sebagai kanal utama komunikasi publik. Gangguan jaringan yang terjadi secara nasional sering kali menimbulkan reaksi negatif dari pelanggan, seperti meningkatnya keluhan dan sentimen negatif di berbagai platform digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana PT Telkom merespons situasi krisis, bentuk pesan yang disampaikan, kecepatan komunikasi, serta efektivitas strategi dalam meredam kepanikan publik dan menjaga reputasi perusahaan. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, melalui analisis isi (content analysis) terhadap akun resmi IndiHome di Twitter dan Instagram selama periode gangguan layanan besar pada tahun tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun PT Telkom telah memiliki kerangka komunikasi krisis, masih terdapat kelemahan dalam hal transparansi informasi, keterlambatan respons, dan kurangnya keterlibatan langsung dengan pelanggan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sistem manajemen krisis berbasis digital dan peningkatan kapasitas tim media sosial dalam menghadapi situasi darurat.