Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemberian Edukasi Tentang Pencegahan Penyakit ISPA Pada Balita Melalui Media Inovatif Berupa Poster Dan Leaflet Di Posyandu Desa Abumbun Jaya Fetriyah, Umi Hanik; Riduansyah, Muhammad; Rahayu, Agustinur; Rahmadaniah, Dina; Nisa, Khairun; Hidayah, Laila; Mariani, Mariani; Panca Putria, Evita; Muna, Ariatul; Leluni, Adelia; Lestari, Agnes Tadika; Yuniarti, Ainun; Putri, Alvionita; Pitriya, Aima; Anggraini, Fitria; Wikklin, Monica; Meka, Aderia Dang; Hidayati, Alfina; Rahmi, Aisya; Fitria, Henni; Mariam, Mariam
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 3 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i3.191

Abstract

Pendahuluan: Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang terjadi di saluran pernapasan, baik saluran pernapasan atas maupun bawah. Salah satu cara untuk mengendalikannya adalah peranan ibu dalam melakukan upaya perawatan ISPA pada anaknya, yaitu ibu harus mengetahui tentang ISPA mulai dari pengertian, penyebab, tanda dan gejala, proses perjalanan penyakit, komplikasi dan cara mengobati dan merawat anak semasa sakitnya tersebut agar bisa melakukan perawatan sedini mungkin dan sudah tahu bagaimana cara pencegahan ISPA tersebut.Tujuan: Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit ISPA dan cara perawatannya agar keluarga dapat mencegah penyakit ISPA, dan merawat anaknya saat sakit ISPA.Metode: Metode yang digunakan adalah metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Peserta diberi edukasi tentang penyakit ISPA dengan menggunakan media leaflet dan poster. Peserta dari kegiatan adalah ibu hamil dan ibu rumah tangga yang memiliki balita yang berkunjung ke posyandu Abumbun Jaya.Hasil: Hasil dari pengabdian ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan peserta tentang penyakit ISPA. Peserta  mampu memahami isi leaflet dari penyakit ISPA yang dibuktikan dengan hasil dari pemberian Pre-test dan Pos-test, dengan menunjukkan hasil yaitu adanya peningkatan pengetahuan sebesar 15 dari 26 orang dengan rata-rata peningkatan 57,7%.Simpulan: Media edukasi berupa poster dan leaflet berpengaruh signifikan terhadap peningkatan pengetahuan peserta tentang pencegahan Penyakit ISPA.
Pengembangan Metode Pemberian Makanan Tambahan Berbasis Pangan Lokal Sebagai Inovasi Pencegahan Dampak Stunting: Developing a Method for Providing Additional Feeding Based on Local Food as an Innovation to Prevent the Impact of Stunting TM, M. Fajriannor; Novianty, Nadya; Tarmizi, Ahmad; Lisnawati, Lisnawati; Muna, Ariatul; Maulana, Maulana
Jurnal Surya Medika (JSM) Vol. 10 No. 3 (2024): Jurnal Surya Medika (JSM)
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/jsm.v10i3.9024

Abstract

Kejadian stunting di wilayah kerja UPTD Puskesmas Uren Kabupaten Balangan dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 24,13%. Pada tahun 2022 terdapat 58 kasus stunting dan meningkat menjadi 72 kasus per Bulan Maret tahun 2023. Permasalahan yang didapatkan yaitu belum terlaksananya secara maksimal program pemerintah berupa pemberian makanan tambahan dan masih rendahnya pemahaman serta pola asuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah metode baru dalam pemberian makanan tambahan berbasis pangan lokal sebagai inovasi pencegahan dampak stunting. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Research and Development (RnD). Model penelitian yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Data dikumpulkan melalui teknik indepth interview, focus group discussion, wawancara dengan kuesioner dan lembar isian. Data dianalisis secara konten dan uji one to one secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan strategi yang dikembangkan berupa pemberian kotak makan dengan packaging yang menarik disertai dengan pendampingan ibu balita. Implementasi dilakukan selama 1 bulan kepada 2 orang subjek dengan hasil berat badan pada subjek 1 mengalami peningkatan sebesar 600 gram dan tinggi badan hanya naik 1 cm sedangkan subjek 2 mengalami peningkatan sebesar 500 gram, dan tinggi badan meningkat sebanyak 4 cm. Metode yang dikembangkan dapat meningkatkan berat badan dan tinggi badan balita stunting yang menjadi subjek penelitian.