Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Penyuluhan Dan Edukasi Tentang Pemanfaatan Tanaman Herbal Untuk Kesehatan Gigi Dan Gusi Di Jemaat GKII FILADELFIA FAMILY ALAK Kristyanti, Yulia; Lutsina, Novi W
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.266

Abstract

Pendahuluan: Greja GKII FAMILY ALAK berada di kecamatan alak NUSA TENGGARA TIMUR. Pada saat ini mempunyai jemaat sekitar 50 keluarga, di antaranya terdiri dari anak dan orang tua. Wilayah greja cukup jauh dari sarana kesehatan dan apotek, harus menempuh belasan kilo dari fasilitas kesehatan terdekat. Yang sering di alami jemaat adalah sakit gigi dan gusi. Di karenakan minim nya pengetahuan bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan rongga mulut. serta Minim nya pengetahuan kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut secara benar. Dan pemgetahuan tanaman herbal yang bisa di manfatkan untuk kesehatan gigi dan mulut.  Oleh karena itu, jemaat sering mengalami masalah kesehatan gigi.Tujuan: Untuk mengetahui lebih dalam mengenai pengetahuan dan tingkat pengetahuan kesehatan  gigi  dan mulut pada jemaat GKII FILADELFIA FAMILY ALAK . Selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk  Meningkatkan pengetahuan   terhadap kesehatan  gigi dan gusi yang mencakup, Pemeliharaan gigi dan gusi, Mampu pemanfaatan tanaman herbal untuk kesehatan gigi dan gusi dan Mengetahui  penyakit gigi dan gusi serta cara mengatasinya.Metode:Penyuluhan kesehatan gigi dan gusi  dengan materi penyuluhan yang diberikan berupa cara menyikat gigi yang benar, cara menjaga kesehatan gigi dan gusi serta pemanfaatan tanaman  herbal untuk mengatasi sakit gigi dan gusi.Hasil:  Dari 43 orang peserta yang mengikuti Pengabdian masyarakat diperoleh kurang nya tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit gigi dan gusi serta cara mengatasinya.dengan tanaman herbal.Simpulan: Tingkat pengetahuan dan kesadaran kesehatan gigi jemaat GKII FILADELFIA FAMILY ALAK meningkat  setelah dilakukan penyuluhan.
Pemberdayaan Kewirausahaan Melalui Pelatihan Pembuatan Makanan Olahan Dari Daun Kelor Di Desa Penfui Timur Lutsina, Novi Winda; Kristyanti, Yulia
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.270

Abstract

Pendahuluan: Tanaman Kelor (Moringa oleifera) termasuk dalam famili Moringaceae merupakan obat yang efektif untuk malnutrisi. Kelor kaya nutrisi karena adanya berbagai fitokimia penting yang ada di daun, polong dan bijinya.Tujuan: Tujuan dari Pengabdian ini adalah memberikan motivasi kepada peserta untuk berwirausaha melalui pembuatan makanan olahan daun kelor dan mampu mengembangkan usaha tersebut bagi masyarakat Desa Penfui Timur pada umumnya dan ibu – ibu rumah tangga pada khususnya. Tujuan lainnya adalah memberikan pengetahuan kepada peserta mengenai cara mengembangkan berbagai macam variasi olahan makanan berbahan dasar daun kelor dan masyarakat yang mengikuti pelatihan ini dapat membuat produk olahan sendiri untuk menjadi produk andalan.Metode: Metode yang dilakukan adalah dengan sistem ceramah serta diskusi tanya jawab terkait dengan manfaat tanaman kelor, bagian tanaman dan kandungan berkhasiat yang terdapat pada setiap bagian tanaman kelor. Selain itu juga dipaparkan tentang jenis-jenis penyakit yang dapat dikendalikan menggunakan tanaman kelor, dalam hal ini khususnya penanganan Stunting pada anak-anak.Hasil: Tim pengabdian kepada masyarakat mendorong ibu-ibu di Desa Penfui Timur untuk memanfaatkan waktu menghasilkan produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis. Hal ini merupakan upaya untuk mewujudkan keberdayaan masyarakat dalam pembangunan dan mewujudkan peningkatan taraf hidup masyarakat. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula bagi peningkatan gizi ibu hamil dan anak-anak, sehingga dapat menurunkan angka stunting.Simpulan: Kegiatan yang telah dilaksanakan dalam pengabdian pada masyarakat  ini dapat disimpulkan bahwa peserta mendapatkan tambahan informasi terbaru tentang komposisi dari tanaman kelor yang dapat digunakan secara aman dan efektif. Peserta memahami dan antusias tentang cara pengolahan makanan olahan berbahan dasar daun kelor
Aktivitas Antioksidan Ekstrak, Fraksi dan Sub Fraksi Ekstrak Etanol Daun Manggis (Garcinea mangostana) dan Kuantifikasi Senyawa Aktif Dalam Kelompok Sub Fraksi Secara Densitometri erikania, susanti; Silfiana, Dita; Kurniawati, Nurrizka; Kristyanti, Yulia
Media Farmasi Indonesia Vol. 18 No. 2 (2023): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53359/mfi.v18i2.220

Abstract

Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) banyak dilaporkan memiliki aktivitas farmakologi seperti antimikroba, antikanker, antiinflamasi, antidiabetes, dan antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menyerap atau menetralisir radikal bebas sehingga mampu mencegah penyakit degenaratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak, fraksi dan sub fraksi ekstrak etanol daun manggis beserta kuantifikasi senyawa aktifnya. Ekstraksi dilakukan secara maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak hasil maserasi di partisi secara ECC. Ekstrak dan fraksi hasil ECC dilakukan uji antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil antioksidan tertinggi selanjutnya difraksinasi secara KCV (kromatografi cair vakum). Fraksi dimonitoring menggunakan kromatografi lapis tipis (KLT) menghasilkan 3 kelompok sub fraksi yaitu A, B dan C. Pengujian antioksidan dilanjutkan pada 3 kelompok sub fraksi dengan metode DPPH. Kuantifikasi senyawa aktif dalam kelompok sub fraksi menggunakan metode KLT densitometri dengan fase diam silica gel F254 dan fase gerak etil asetat : toluen : metanol : asam format (6:6:3:2). Analisis data dan statistik menggunakan SPSS One way Anova. Hasil penelitian menunjukkan fraksi etanol hasil ECC memiliki nilai IC50 tertinggi yaitu 3,21 ppm dibandingkan ekstrak etanol 4,00 ppm, fraksi n heksan 4,59 ppm dan fraksi etil asetat 3,56 ppm. Kelompok sub fraksi C memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan nilai IC50 yaitu 18,09 ppm dibandingkan A sebesar 311,81 ppm dan B sebesar 60,52 ppm. Kuantifikasi kelompok sub fraksi secara KLT densitometri diperoleh nilai kadar yaitu C sebesar 1,92 µg/ml, B sebesar 0,80 µg/ml dan A sebesar 1,84 µg/ml. Hasil uji SPSS One way Anova menunjukkan nilai signifikan (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok sub fraksi A, B, dan C. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok sub fraksi C memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dengan IC50 sebesar 19,09 ppm dan memiliki kadar senyawa aktif tertinggi yaitu 1,92 µg/ml.
IDENTIFIKASI MANGIFERIN DAN UJI AKTIVITAS PENGKELAT BESI PADA EKSTRAK DAUN MANGGA (Mangifera indica L.) : IDENTIFIKASI MANGIFERIN KRISTYANTI, YULIA; Lutsina, Novi Winda; More, Evanisia
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 6 No 1 (2023)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol6no1p47-54

Abstract

Blood disorder caused by unbalanced globin synthesis resulting in damage to hemoglobin and recessive inheritance, handling do regular blood transfusions. Repeated blood transfusions in the long term lead to the accumulation of iron in the body. The purpose of this study was to determine the content and of mangiferin activity extract M. indica L leaf as an iron chelating in vitro. indica L leaf extract obtained by maceration method with 96% ethanol. Testing mangiferin content by TLC methods and iron chelating effectiveness in vitro using methods Ferrous ion chelating (FIC), the principle of the method is to measure the ability of a compound to compete with ferozine the metal chelate iron. Identification of TLC revealed that there is content mangiferin on leaf extract M indica L, by the similarity of color patches and Rf extracts and mangiferin, by using three types of the mobile phase is n-hexane: ethyl acetate: water (6: 3: 1) with Rf 0.1, ethyl acetate: formic acid: water (8: 2: 1) with Rf of 0.34 and methanol: chloroform: water (7: 2: 1) with Rf 0.8, Test result the ability of the metal chelate extract M. indica L leaf of ethanol has an iron chelating effect as in vitro methods FIC. Concentration higher of the iron chelating higher percentage. Extract at concentrations of 1, 10, 20, 30 and 40 ug / ml respectively have iron chelating percentage 6,44%, 29,87%, 58,85%, 75,74% and 92,99%, with values (IC50) it is 18,73 µg/ml.
PENGUJIAN STABILITAS DAN MUTU FISIK LIPSTIK DARI EKSTRAK UMBI WORTEL (Daucus carota L.) Lutsina, Novi Winda; Kristyanti, Yulia; More, Evanisia
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 7 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol7no1p1-5

Abstract

Lipstick is a cosmetic preparation used to color lips with an artistic touch so as to give an aesthetic impression in cosmetology. The dyes used in lipstick preparations must be paid attention to because they are very likely to be ingested with saliva or the food and drinks consumed, for this reason, it must be ensured that lipstick dyes are made from natural dyes and are not dangerous. Carrots are one of the natural ingredients as a source of antioxidants because they contain the active compound β-carotene which has an intensity of orange to orange color. The purpose of this research is to formulate lipstick from natural carrot root dyes. The extraction method used in this study was carrot root extract obtained from carrot powder maceration with a solvent ratio of methanol and n-hexane. Lipstick formulations were made into 3 kinds of formulations with each extract concentration of 0% in formula I, 5% in formula II, and 10% in formula III. Each lipstick formula was tested for physical quality including an organoleptic test, smear test, melting point test, pH test, and stability test. The results of this study indicate that the color of the lipstick produced in carrot root extract is dark orange-orange. This orange color can come from carrot root juice which can be used as a natural dye. The results of the stability test of the preparations showed that all formulations had a good shape, remained hard, not soft, and not runny or slimy. Formulation II is the formulation with the best stability because at a concentration of 10% carrot root extract the shape is good, not watery, the hardness level does not decrease and it is not easily broken.
UJI STABILITAS FISIK DAN AKTIVITAS SEDIAAN LOTION ANTIOKSIDAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA L.) DENGAN METODE DPPH More, Evanisia; Kristyanti, Yulia; Beama, Christin A; Seran, Yuliana Caranina
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol8no1p119-127

Abstract

The Moringa plant (Moringa Oleifera Lamk) is one of the plants that is used for nutritional and health needs. Moringa leaves contain tannin compounds, steroids and triterpenoids, flavonoids, saponins, alkaloids, which have antioxidant activity. The aim of this research is to determine the physical stability of the Moringa leaf extract lotion preparation and to determine the antioxidant activity of the Moringa leaf extract lotion preparation using the DPPH method. This type of research is an experimental study consisting of 4 test groups, namely lotion preparation without extract, 1% Moringa leaf extract lotion preparation, 3% Moringa leaf extract lotion preparation and 5% Moringa leaf extract lotion preparation. The parameter observed was the storage of the Moringa leaf extract lotion preparation for 1 month. The lotion preparation of Moringa Oleifera L. leaf extract at concentrations of 0%, 1%, 3% and 5% showed no significant changes in the organoleptic test, homogeneity test, pH test, viscosity test, spreadability test and stickiness test so it is said that the preparation is stable during storage. Moringa leaf extract (Moringa Oleifera L.) lotion preparations with concentrations of 0%, 1%, 3% and 5% have IC50 values ​​respectively, namely (86.35), (66.60), (44.12), (11.89). Keywords: Moringa plant (Moringa Oleifera L.), lotion preparation, antioxidant
Formulasi dan Uji Penyembuhan Luka Sayat Sediaan Krim Ekstrak Metanol Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Kristyanti, Yulia; More, Evanisia
Jurnal Farmasi & Sains Indonesia Vol 8 No 1 (2025)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Nusaputera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52216/jfsi.vol8no1p41-52

Abstract

The development of a cut wound cream dosage form from Moringa (Moringa oleifera Lam.) leaf extract has been carried out. The purpose of this study was to determine the most optimal dose of moringa leaf extract cream preparation that can heal cut wounds in male rabbits (Oryctolagus cuniculuc). Moringa leaves were macerated with 96% methanol, cream formulation with varying doses of extract, namely 10% (F I), 12% (F II), 14% (F III), negative control (cream base without extract) and positive control (Bionect). Healing test on male rabbit skin that has been given skin incision treatment for all formulas and controls. The results showed that the test animals gave a healing effect on the average decrease in wound length successively in each treatment group, namely positive control, F III, F II, FI and negative control showed an average decrease in wound length of 0.75 cm, 0.76 cm, 0.87 cm, 1.02 cm and 1.19 cm on the11, 12, 13 and 14 days.