Kelompok Tani desa Sibetan telah memproduksi berbagai jenis makanan atau minuman yang berbahan salak. Inovasi yang dapat dilakukan antara lain diversifikasi produk melalui pemanfaatan kulit salak yang dikombinasikan dengan kayu secang untuk menghasilkan minuman herbal kesehatan berupa teh Cang Salak. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani salak di desa Sibeten dalam memproduksi dan memasarkan teh cang salak sebagai minuman herbal kesehatan.  Metode kegiatan berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan, pembuatan media promosi, dan penelusuran kerjasama. Pelatihan dan pendampingan dilakukan dalam kegiatan proses pengolahan kulit salak dan kayu secang menjadi teh cang salak, cara pengemasan dan teknik pemasarannya, serta pola pemanfaatan teh cang salak dalam bidang kesehatan. Pendampingan dilakukan agar kelompok mitra sampai terampil memproduksi produk teh cang salak serta memahami pemanfaatannya dalam bidang kesehatan. Pada kegiatan pelatihan diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta. Media promosi yang digunakan berupa leaflet dan booklet yang memuat informasi tentang teh cang salak dan khasiatnya untuk kesehatan. Penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh cang salak efektif meningkatkan pengetahuan petani tentang teh cang salak dan khasiatnya dalam bidang kesehatan. Pengetahuan petani dengan kategori baik meningkat dari 17 % sebelum kegiatan menjadi 84 % setelah kegiatan dilaksanakan. Semua petani yang dilatih telah mampu mempraktikkan pembuatan teh cang salak dari persiapan bahan sampai pengemasan produk. Pelatihan pembuatan produk dengan sasaran petani salak dapat membuka peluang usaha baru sekaligus meningkatkan nilai guna kulit salak yang menjadi limbah dalam konsumsi dan produksi bahan pangan dari salak.