Claim Missing Document
Check
Articles

UJI EFEKTIVITAS LARVASIDA DAUN MIMBA (Azadirachta indica) TERHADAP LARVA LALAT Sarcophaga PADA DAGING UNTUK UPAKARA YADNYA DI BALI karta, i wayan; Nirmala Dewi, Anak Agung Lidya; Wati, Ni Luh Candra; Dewi, Ni Made Andini
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.448 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v6i1.9233

Abstract

Cara mengusir lalat daging pada sarana upacara yadnya di Bali belum efektif, sehingga diperlukan cara alternatif menggunakan daun mimba (Azadirachta indica). Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan efektivitas larvasida daun mimba terhadap larva lalat Sarchopaga pada daging yang digunakan sebagai sarana upakara di Bali. Kelompok perlakuan ini yaitu penggunaan daun mimba 25% sebagai larvasida, kelompok kontrol positif yaitu penggunaan minuman bersoda, dan kelompok kontrol negatif yaitu tidak mendapat perlakuan. Hasil uji Kruskal Wallis diperoleh hasil nilai probabilitas p (0,000) < α (0,05) yang menunjukkan adanya perbedaan jumlah kematian larva pada perlakuan rebusan daun mimba 25 %, kontrol negatif dan kontrol positif. Perlakuan daun mimba konsentrasi 25% memberikan jumlah kematian larva yang lebih tinggi dibandingkan terhadap kontrol positif dengan perbedaan persentase sebesar 60%. Daun mimba lebih efektif sebagai larvasida jika dibandingkan dengan minuman bersoda.  Perebusan daging dengan menambahkan daun mimba dapat digunakan untuk menghindari pembusukan yang disebarkan oleh lalat daging (Sarchopaga). 
A SIMPLE SPECTROPHOTOMETRIC METHOD FOR THE QUANTITATIVE ANALYSIS OF PHOSPHATE IN THE WATER SAMPLES Habibah, Nur; Dhyanaputri, I Gusti Ayu Shri; Karta, I Wayan; Sundari, Cokorda Dewi Widhya Hana; Hadi, Mochammad Choirul
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.644 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v7i2.13940

Abstract

A simple spectrophotometric method was used to determine the phosphate content in the water sampels. The method is based on the formation of molybdenum blue complex from the reaction of orthophosphate and ammonium molybdate followed by reduction with ascorbic acid in the aqueous sulfuric acid medium. The color intensity of the molybdenum blue complex is proportionally to the phosphate content in the solution. The system obeys Lamber-Beer’s Law at the 890 nm in the concentration range of 0.1-1 mg P/L and the linier calibration graph was obtained with the slope, 0.6334, intercept, 0.0074 and correlation coefficient of 0.9988. This official method was also used for the quantitative analysis of phosphate in the water samples and the satisfactory result was obtained. The range of phosphate concentration in the water samples are 0.033 – 2.943 mg P/L.
Analisis Kuantitatif Kadar Nitrit dalam Produk Daging Olahan di Wilayah Denpasar Dengan Metode Griess Secara Spektrofotometri Habibah, Nur; Dhyanaputri, I G.A. Sri; Karta, I Wayan; Dewi, Ni Nyoman Astika
International Journal of Natural Science and Engineering Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : International Journal of Natural Science and Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.736 KB)

Abstract

Nitrite is one of important food additive that used as a preservative and curing agent for the meat product. Since the adverse effect of nitrites to the human health has been reported, the government regulated maximum allowable nitrite content in meat product is 125 mg/kg. Hence, continuous monitoring of the existence of nitrite, especially in the meat products are important to conducted. Quantitative analysis of nitrite in the meat product, especially sausage has been described. The spectrophotometric measurement of the nitrite contents was conducted by using Griess method. The absorbance of both standard solution and sample carried after 30 minutes at the maximum wavelength 520 nm. A linier calibration curve was obtained in the range of 0.1-0.5 ppm, with the R2 value is 0.997. Subsequently, the method was applied to determine the nitrit contents in sausage samples. The spectrophotometric determination showed there were 6 samples have nitrite contents more than maximum allowable nitrite content in the meat product.
UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK AKAR TANAMAN BAMA (Plumbago zeylanica) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton mentagrophytes PENYEBAB KURAP PADA KULIT Karta, I Wayan; Burhannuddin, Mr
Jurnal Media Sains Vol 1, No 1 (2017): JURNAL MEDIA SAINS
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.469 KB) | DOI: 10.36002/jms 3.v1i1.192

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur ekstrak etanol akar tanaman bama (Plumbago zeylanica) berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur dermatofit Trichophyton mentagrophytes. Penelitian adalah eksperimen murni (true experiment) dengan posttest only control group design. Ekstraksi akar tanaman bama dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol absolut. Untuk menguji aktivitasnya dilakukan uji daya hambat dengan metode difusi dan penentuan konsentrasi hambatan minimum (KHM) dengan metode dilusi. Analisis dilakukan secara statisik menggunakan uji one way ANOVA dengan signifikansi p = 0,05. Ekstrak akar tanaman bama (P. zeylanica) berbagai konsentrasi mampu menghambat pertumbuhan jamur dermatofit T. mentagrophytes. Berdasarkan sensitivitasnya, konsentrasi pada 1,5%; 2,5%; 5%, dan 10% dalam kategori sensitif sama dengan kontrol positif ketokonazol 2%. Uji One Way Anova menunjukkan p lebih kecil dari 0,05 yang berarti terdapat perbedaan zona hambat ekstrak akar tanaman bama (P. zeylanica) berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur dermatofit T. mentagrophytes. Konsetrasi 10% memiliki zona hambat yang lebih besar dibandingkan yang lainnya. Konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak akar tanaman bama (P. zeylanica) berbagai konsentrasi terhadap pertumbuhan jamur dermatofit T. mentagrophytes berada di bawah 0,08% (?0,08%). Hal ini karena pada rentangan konsentrasi yang telah diujikan tidak tumbuh koloni jamur (-).Kata Kunci: Plumbago zeylanica, antijamur, Trichophyton mentagrophytesABSTRACTThis study aims to determine the antifungal activity of ethanol extract of the roots of plants bama (Plumbago zeylanica) various concentrations on the growth of dermatophyte fungi Trichophyton mentagrophytes. The study is true experiment with posttest only control group design. Extraction plant roots bama done by maceration using ethanol absolute. To test the inhibitory activity test by the method of determining the concentration of diffusion and minimum barriers by the dilution method. Analysis performed statistical using one way ANOVA test with a significance of p = 0.05. Root extract of P. zeylanica with various concentrations to inhibit the growth of dermatophyte fungi T. mentagrophytes. Based on the sensitivity, the concentration at 1.5%; 2.5%; 5%, and 10% in the sensitive category equal to 2% ketoconazole positive control. One Way Anova test showed p less than 0.05 which means that there are differences in inhibition zone of various concentrations on the growth of dermatophyte fungi T. mentagrophytes Concentration of 10% have a zone of inhibition greater than others. The minimum inhibitory concentration of extract of various concentrations on the growth of dermatophyte fungi T. mentagrophytes is under 0.08% (?0,08%). This is because the range of concentrations that have been tested are not growing fungal colonies (-).Key words: Plumbago zeylanica, antifungal, Trichophyton mentagrophytes
ANALISIS VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN PENGEMBANGAN DIVERSIFIKASI PRODUKNYA PADA KWT BALICOCOS DESA TENGKUDAK KABUPATEN TABANAN Karta, I Wayan; Ary Sarasmita, Ni Made
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2013: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2013
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak   KWT BaliCocos merupakan kelompok wanita tani di Desa Tengkudak yang memiliki potensi lahan kelapa yang luas. Namun, tingkat perekonomiannya masih belum mengalami peningkatan dari hasil kelapanya. Hal ini karena kelapa yang dihasilkan belum diolah menjadi produk bernilai ekonomis, sehingga perlu dilakukan penelitian dan pembinaan produksi VCO. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil produksi VCO kelompok wanita tani dan melakukan pembinaan dalam mengembangkan diversifikasi produknya, sehingga memiliki daya saing dalam pemasaran. Penelitian dilakukan melalui dua tahap yaitu (1) produksi dan analisis VCO, (2) pengembangan diversifikasi produk dan strategi pemasaran. Teknik pembuatan VCO dilakukan dengan cara basah. Hasil penelitian menunjukkan VCO yang dihasilkan memiliki bau khas kelapa segar, tidak tengik, rasa normal khas minyak kelapa, tidak berwarna, mengandung asam kaproat 0,287%; asam kaprilat 6,115%; asam kaprat 5,832%; asam laurat 48,73%; asam miristat 18,505%; asam palmitat 8,754%; asam stearat 2,606%; asam oleat 10,476%; asam linoleat 0,060%, asam linolenat 0,062%, serta tidak mengandung cemaran mikroba. Hasil ini menunjukkan kesesuaian dengan SNI 7381:2008 sehingga sangat berpotensi dikembangkan produksi dan pemasarannya. Pengembangan produk yang telah dilakukan yaitu produksi VCO original dan aromaterapi. Pemasaran dilakukan melalui toko, apotik, spa, pameran, reseller, dan jejaring media sosial. Produk VCO sangat bermanfaat untuk pangan, kesehatan/pengobatan, dan kosmetik sehingga memiliki potensi pasar yang sangat tinggi.
TEKNOLOGI REEF BALL MELALUI PEMBERDAYAAN SEKEHE TERUNA-TERUNI (STT) DALAM UPAYA KONSERVASI TERUMBU KARANG DI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN (KKP) NUSA PENIDA Karta, I Wayan
Prosiding Seminar Nasional MIPA 2014: PROSIDING SEMINAR NASIONAL MIPA UNDIKSHA 2014
Publisher : Prosiding Seminar Nasional MIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan terumbu karang di Kecamatan Nusa Penida merupakan kawasan segitiga terumbu karang dunia. Kawasan ini memiliki keanekaragaman hayati laut yang bervariasi serta jumlahnya yang sangat tinggi dengan ekosistem pesisir yang lengkap seperti terumbu karang, hutan bakau dan padang lamun. Luas terumbu karang yang dimiliki sekitar 1.419 hektar. Namun, potensi ini mengalami ancaman dari aktivitas manusia dan juga pengaruh perubahan iklim, sehingga perlu adanya upaya konservasi. Konservasi dilakukan dengan pembuatan teknologi terumbu buatan reef ball melalui pemberdayaan kelompok pemuda yang tergabung dalam sekehe teruna-teruni (STT). Kegiatan ini dilakukan di salah satu kawasan terumbu karang yang mengalami kerusakan yaitu Desa Ped dengan kegiatan penyuluhan, pendampingan, penempatan reef ball, transplantasi terumbu karang, serta observasi hasil kegiatan.Kegiatan ini telah memberikan dampak terhadap pemberdayaan STT dalam konservasi terumbu karang dengan teknik reef ball. Hasil pemberdayaan ini para pemuda memahami cara konservasi dan transplantasi terumbu karang, penempatan reef ball, serta konsep yang dapat dikembangkan dalam konservasi ini. Para pemuda mengembangkan paket wisata tranplantasi terumbu karang yang nantinya memberikan manfaat terhadap kesejahteraan masyarakat dan pelestarian kawasan perairan Nusa Penida. Teknologi reef ball dapat dikembangkan di KKP Nusa Penida sebagai upaya konservasi terumbu karang yang mengalami kerusakan. Teknologi ini baik digunakan di kawasan perairan Nusa Penida yang arus dan gelombangnya kuat. Hal ini karena dengan adanya rongga dalam reef ball dapat membelokkan arus yang melewatinya, sehingga posisinya tidak terguling atau berpindah dan sebagai media tumbuh yang baik bagi terumbu karang.Kata-kata kunci : reef ball, terumbu karang, Nusa PenidaAbstract: Coral reef area in the district of Nusa Penida is the world's coral reef triangle. The area has a varied marine biodiversity as well as a very high amount with a complete coastal ecosystems such as coral reefs, mangroves and seagrass beds. Coral reefs around 1,419 acres owned. However, this potential is under threat from human activity and also the effect of climate change, so the need for conservation efforts. Conservation is done by making a reef ball by empowering youth groups joined in the sekehe teruna-teruni (STT). This activity is carried out in one of the coral reef area that is damaged Ped village with extension activities, mentoring, placement reef ball, coral transplantation and observation of programme .This activity has an impact on the empowerment of STT in the conservation of coral reefs with reef ball. The result of this empowerment of the youth to understand how conservation and transplantation of coral reefs, reef ball placement, as well as concepts that can be developed in this conservation. The youths develop tour packages transplant coral reefs that will provide benefits to the public welfare and the preservation of the waters of Nusa Penida. Reef ball is well applied in the marine of Nusa Penida that have strong currents and waves. This is due to the presence of cavities in the reef ball can deflect the flow through, so the position is not overturned or changed, and as a good growing medium for coral reefs. Keywords: reef ball, coral reef, Nusa Penida
IDENTIFIKASI GEN PENYANDI PROTEIN TRANSPORT SEBAGAI KANDIDAT VAKSIN SUBUNIT TERHADAP BAKTERI Escherichia coli PENYEBAB DIARE WISATAWAN Rasyid, Burhannuddin; Karta, I Wayan; Sari, Ni Luh Putu Eka Kartika; Putra, I Gusti Ngurah Dwija
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.718 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v9i1.22774

Abstract

Diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara. Diare dapat menyerang wisatawan yang mengunjungi objek wisata di kawasan negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu penyebab diare wisatawan adalah bakteri Escherichia coli pathogen yang memiliki gen penyandi protein transport yang berperan dalam patogenesis diare.  Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengkarakterisasi gen penyandi protein transport sebagai kandidat vaksin subunit terhadap E. coli penyebab diare wisatawan.. Pengambilan sampel feses dilakukan di Ubud Care Clinic pada wisatawan yang melakukan pemeriksaan diare. Sampel dikultur pada media Eosin Metilen Blue, koloni tersangka kemudian diuji biokimia untuk mengkonfirmasi jenis bakteri yang ditemukan. Isolat positif E.coli selanjutnya disubkultur pada media Nutriet Broth, kemudian DNA E.coli diisolasi dengan GeneJET Genomic DNA Purification Kit. DNA hasil isolasi selanjutnya digunakan sebagai template reaksi PCR menggunakan pasangan primer yang mengenali gen aidA penyandi protein transport pada E.coli. Berdasarkan hasil kultur pada media EMB dan hasil uji biokimia pada media TSIA, SIM, Simon Citrat dan uji gula-gula didapatkan sebanyak 20 (59 %) dari 34 sampel feses penderita diare wisatawan positif bakteri E. coli. DNA dari 20 isolat E.coli berhasil diisolasi dengan ukuran sekitar 12000-13000 bp. Hasil PCR dari 20 sampel DNA bakteri E. coli terdapat 5 sampel positif mengandung gen aidA yang ditunjukkan dengan adanya pita DNA tunggal dengan ukuran sekitar 585 bp. Keberadaan gen aidA yang menyandi protein transport menunjukkan sifat patogenitas, yang membedakan antara E.coli pathogen dengan E.coli non-patogen
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA BAKTERI ASAM LAKTAT DARI BLONDO VIRGIN COCONUT OIL TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus Rasyid, Burhannuddin; Sandi, Ketut Meina; Sudarmanto, I Gede; Karta, I Wayan
Biomedika Vol 13, No 1 (2021): Biomedika Februari 2021
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v13i1.11070

Abstract

ABSTRAKBlondo merupakan limbah produksi virgin coconut oil (VCO) dapat menjadi sumber untuk mengisolasi bakteri asam laktat. Bakteri asam laktat mampu menghasilkan zat antimikroba yang dapat dikembangkan untuk mengobati kasus infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan infeksi mulai dari keracunan makanan, infeksi kulit hingga infeksi sistemik. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan menguji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat dari blondo terhadap bakteri Staphylococcus aureus.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Sampel blondo diambil dari kelompok wanita tani di Tabanan yang berjumlah 16 sampel dengan pengambilan sampel secara simple random sampling.  Bakteri diisolasi menggunakan media selektif yaitu agar de Man Rogosa and Sharpe (MRS) dan identifikasi dengan uji pewarnaan gram, uji katalase dan uji produksi gas dari glukosa. Uji aktivitas antimikroba bakteri asam laktat dilakukan dengan menggunakan metode difusi sumuran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam sampel blondo terdapat bakteri asam laktat dari genus Lactobacillus dan Streptococcus. Bakteri asam laktat yang diisolasi dari blondo VCO mampu menghambat Staphylococcus aureus dengan terbentuknya zona hambat berupa zona bening dengan rata-rata diameter zona hambat 11,02 mm. Zona hambat yang terbentuk termasuk dalam kategori sedang dan kuat, dengan zona hambat tertinggi yang dihasilkan yaitu 20,8 mm dan terendah yaitu 9,2 mm.  Bakteri asam laktat dari blondo memiliki aktivitas antimikroba terhadap bakteri Staphylococcus aureus.Kata Kunci: Bakteri Asam Laktat, Blondo, Potensi Antimikroba ABSTRACTBlondo is a waste from the virgin coconut oil (VCO) producted which can be used as a source of lactic acid bacteria. Lactic acid bacteria are capable of producing antimicrobial compounds to inhibit the growth of pathogenic bacteria. The purpose of this study was to isolate and test the antimicrobial activity of lactic acid bacteria from blondo against Staphylococcus aureus bacteria. This research is a descriptive cross¬-sectional. Blondo samples were taken at group of farm women in Tabanan Regency, which was 16 samples with simple random sampling. Bacteria were isolated using selective medium de Man Rogosa and Sharpe (MRS) agar and identified with gram staining test, catalase test and gas production test from glucose. The antimicrobial activity test of lactic acid bacteria  was performed by using wells-diffusion method. The results of this study indicated there was lactic acid bacteria from the genus Lactobacillus and Streptococcus in the blondo sample. Lactic acid bacteria isolated from blondo were able to inhibit Staphylococcus aureus by forming a clear zone with an average diameter of inhibition zone was 11.02 mm. There were two antimicrobial potential category, medium and strong category, with the highest resulting inhibit zone was 20.8 mm and the lowest was 9.2 mm. Lactic acid bacteria from blondo had antimicrobials potential against Staphylococcus aureus Keywords: Lactic Acid Bacteria, Blondo, Antimicrobial Potential
ANALYSIS OF FATTY ACIDS IN VIRGIN COCONUT OIL FRYING AT VARIOUS TEMPERATURES Pramitha, Dewa Ayu Ika; Karta, I Wayan
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.615 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i1.34452

Abstract

Fatty acid content from virgin coconut oil (VCO) is a medium-chain triglyceride (MCT) group. MCT is stable at very low and high temperatures, and the color does not turn black due to the addition of heat so that it can be developed into beneficial cooking oil for health. Therefore, a study was conducted on the content of fatty acids in VCO after being heated at temperatures of 150, 200, and 250°C for 60 minutes. Analysis of fatty acid content in control VCO(T0), VCO with heating temperatures of 150oC(T1), 200oC(T2), and 250oC(T3) was performed with GCMS QP-2010 Ultra.The results showed that there were differences in levels and types of fatty acids in VCO by treating T0, T1, T2, and T3. At these three temperatures still produce medium-chain saturated fatty acids and trans fatty acids are not produced, so that VCO can be utilized as cooking oil that has better stability and benefits for health.
ANALYSIS OF PHYTOCHEMICAL SUBSTANCE AND THE EFFECT OF CANG SALAK TEA (CST) DIET TO LIPID PROFILE ON HYPERLIPIDEMIC RAT Karta, I Wayan; Burhannuddin, Burhannuddin; Kartawidjajaputra, Felicia
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.027 KB) | DOI: 10.23887/jst-undiksha.v10i2.39302

Abstract

The bark of Sibetan snakefruit (Salacca zalacca) and sappan wood (Caesalpinia sappan L.) are combined into the product of Cang Salak Tea (CST). This tea is expected to be useful for diseases associated with dyslipidemia. The purpose of this study was to examine the secondary metabolites in CST and to determine the effect of CST treatment on the lipid profile of total cholesterol (TC), triglyceride (TG), HDL, and LDL level. Wistar rats were divided into three groups: control group (K), hyperlipidemic rats group given CST (P1), and hyperlipidemic rat group without CST treatment. Group P1 was given CST as much as 1.2 mL per day for 4 weeks. CST contains alkaloid, flavanoid, tannin, phenol, and saponine. Flavonoid level about 81.026 ppm; tannin 525.706 ppm, IC50 177.689 ppm, and phenol 622.7844 ppm. There were significant differences in the lipid profile of K and P1 with P2. CST treatment to hyperlipidemic rats can reduce total cholesterol and normalize level of TG, HDL, and LDL. The active substance in CST has role in lipid metabolism, so it can improve the lipid profile of hyperlipidemic rats.