Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik, pelaksanaan konseling kelompok realitas teknik WDEP, serta pengaruh konseling kelompok realitas dengan teknik WDEP untuk mengurangi prokrastinasi akademik. Desain ekperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest – posttest. Penelitian ini memiliki populasi sebanyak 29 siswa dengan sampel sebanyak 3 siswa yang teridentifikasi memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Non-Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Layanan konseling kelompok realitas teknik WDEP yang dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat prokrastinasi akademik siswa mencakup penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Kondisi awal prokrastinasi akademik dilihat dari hasil skor sebelum diberikan treatment rata-rata nilai skor pre-test yaitu sebesar 98,67 setelah diberikan treatment nilai rata-rata skor turun menjadi 68,3 jadi penurunan skor rata-rata yaitu sebesar 30,3. Pelaksanaan perlakuan dilakukan sesuai dengan konseling kelompok realitas teknik WDEP yaitu Wants, Doing, Evaluation dan Plan. Berdasarkan uji Paired Samples t-test, nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,005. Karena nilai 0,005 < 0,05, maka maka H0 ditolak dan Ha diterima, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor prokrastinasi akademik sebelum dan sesudah treatment. Temuan ini menunjukkan bahwa konseling kelompok realitas dengan teknik WDEP dapat digunakan dalam mengurangi prokrastinasi akademik siswa. Kata Kunci: Teknik WDEP, Prokrastinasi Akademik.