Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PRELIMINARY INVESTIGATION OF GENDER MICROAGGRESSION EXPERIENCES IN STUDENTS WITH VEILED : IMPLICATIONS FOR COUNSELING SERVICES IN HIGHER EDUCATION Irawan, Andi Wahyu; Sari, Elly Kartika; Pimada, Luluk Humairo; Dwisona, Dwisona; Pratiwi, Yasintha Sari
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 5, No 2 (2023): Vol 5 No 2, Desember 2023
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v5i2.4851

Abstract

AbstrakThis article focuses on the experience of gender microaggression in students with veiled in Indonesia. Qualitative methods with Interpretative Phenomenological Analysis are used to determine how Students with veiled interpret the understanding of gender microaggression. The findings revealed that they often experienced subtle and inconspicuous discrimination. This fact is known as gender microaggression. The narrative suggests that participants experienced gender microaggression due to their appearance. The perpetrator considered that the participants were religious fanatical and incompetent. Participants also had to face social isolation and were marginalized within their groups. In addition, participants can feel the positive impact of avoiding sexual objectification. In light of these findings, it is recommended that counseling services in higher education institutions take proactive steps to prevent and address gender microaggressions. Additionally, counselors need to have competence in providing inclusive services.Keywords : Gender, Microaggression, Veiled, Preliminary Investigation, Students.          AbstrakArtikel ini berfokus pada pengalaman mikroagresi gender pada pelajar berkerudung di Indonesia. Metode kualitatif dengan Analisis Fenomenologi Interpretatif digunakan untuk mengetahui bagaimana Siswa berjilbab memaknai pengertian mikroagresi gender. Temuannya mengungkapkan bahwa mereka sering mengalami diskriminasi yang tidak kentara dan tidak mencolok. Fakta ini dikenal sebagai agresi mikro gender. Narasinya menunjukkan bahwa peserta mengalami mikroagresi gender karena penampilan mereka. Pelaku menilai pesertanya fanatik terhadap agama dan tidak kompeten. Peserta juga harus menghadapi isolasi sosial dan terpinggirkan dalam kelompoknya. Selain itu, peserta juga bisa merasakan dampak positif dari menghindari objektifikasi seksual. Berdasarkan temuan ini, direkomendasikan agar layanan konseling di institusi pendidikan tinggi mengambil langkah proaktif untuk mencegah dan mengatasi agresi mikro gender. Selain itu, konselor juga perlu memiliki kompetensi dalam memberikan layanan inklusif.Kata Kunci : Gender, Mikroagresi, Bercadar, Investigasi Pendahuluan, Siswa.
TERAPI PEMAAFAN UNTUK MENINGKATKAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA ISTRI YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA Pratiwi, Yasintha Sari
Jurnal Bimbingan dan Konseling Borneo Vol 4, No 2 (2022): Vol 4 No 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jbkb.v4i2.3263

Abstract

The background of this research is that a wife has experienced domestic violence and finds it difficult to accept the experience of domestic violence. The purpose of this research is to increase SWB in wives who have experienced domestic violence by giving forgiveness therapy. The type of research is action research single case experimental design with two subjects. Data collection techniques used interview observations and the SWB scale which consisted of life satisfaction and positive negative affect components. The method of data analysis was carried out by means of qualitative quantitative analysis. Quantitative analysis used Kendalls'Wa non-parametric statistical tests, while qualitative analysis was carried out based on written documents summarized during the assessment process to follow-up. The quantitative results showed that the P value of life satisfaction = 0.263 (p 0.05), the positive P affect = 0.105 (p 0.05) and the negative P affect = 0.115 (p 0.05) indicating that the quantitative hypothesis test did not there is a significant increase in SWB. Meanwhile, based on the results of the qualitative analysis, it was concluded that in general, forgiveness therapy can increase SWB in wives who experience domestic violence because they feel the benefits and changes from each stage of the intervention.Keywords : wife has experienced domestic violence (KDRT), SWB, Forgiveness therapy
Efektivitas Konseling Kelompok Realitas Dengan Teknik WDEP Untuk Mengurangi Prokrastinasi Akademik Siswa Kelas VIII Di SMP Negeri 2 Samarinda Putri, Vanesha; Pratiwi, Yasintha Sari; Sona, Dwi
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 12 No. 9 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v12i9.11103

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prokrastinasi akademik, pelaksanaan konseling kelompok realitas teknik WDEP, serta pengaruh konseling kelompok realitas dengan teknik WDEP untuk mengurangi prokrastinasi akademik. Desain ekperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest – posttest. Penelitian ini memiliki populasi sebanyak 29 siswa dengan sampel sebanyak 3 siswa yang teridentifikasi memiliki prokrastinasi akademik yang tinggi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu Non-Probability Sampling dengan teknik Purposive Sampling. Layanan konseling kelompok realitas teknik WDEP yang dilakukan sebanyak 6 kali pertemuan. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat prokrastinasi akademik siswa mencakup penundaan untuk memulai dan menyelesaikan tugas, keterlambatan dalam mengerjakan tugas, kesenjangan waktu rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Kondisi awal prokrastinasi akademik dilihat dari hasil skor sebelum diberikan treatment rata-rata nilai skor pre-test yaitu sebesar 98,67 setelah diberikan treatment nilai rata-rata skor turun menjadi 68,3 jadi penurunan skor rata-rata yaitu sebesar 30,3. Pelaksanaan perlakuan dilakukan sesuai dengan konseling kelompok realitas teknik WDEP yaitu Wants, Doing, Evaluation dan Plan. Berdasarkan uji Paired Samples t-test, nilai Asymp.Sig. (2-tailed) sebesar 0,005. Karena nilai 0,005 < 0,05, maka maka H0 ditolak dan Ha diterima, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara skor prokrastinasi akademik sebelum dan sesudah treatment. Temuan ini menunjukkan bahwa konseling kelompok realitas dengan teknik WDEP dapat digunakan dalam mengurangi prokrastinasi akademik siswa. Kata Kunci: Teknik WDEP, Prokrastinasi Akademik.
Effectiveness of Reality Approach Group Counseling with WDEP Procedure to Reduce Students’ Academic Procrastination Rahman, Khusnul Fatur; Pratiwi, Yasintha Sari
MOTIVA: JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/mv.v8i1.8584

Abstract

This study aims to determine whether reality therapy group counseling, utilizing the WDEP (Wants, Doing, Evaluation, Planning) procedure, effectively reduces academic procrastination among high school students. A one‐group pretest‐posttest design was applied in this quantitative research. Data were gathered via purposive sampling from a population of 122 eleventh‐grade pupils at SMA Negeri 1 Loa Janan. 7 students exhibiting pronounced levels of academic procrastination, identified by the school counselor and homeroom teachers, were then selected to participate in the intervention. The researcher developed and validated the Academic Procrastination Scale to measure participants’ tendencies. Group counseling sessions incorporated WDEP steps alongside reality therapy techniques—statistical analysis employed paired‐sample t‐tests to compare pretest and posttest scores. Findings revealed a mean pretest score of 69.00, indicating high procrastination, which decreased to a mean posttest score of 41.28 after intervention. The paired‐sample t‐test yielded a p‐value of 0.001 (p < 0.05), confirming a statistically significant difference between initial and final measurements. Consequently, the null hypothesis (H0) was rejected, and the alternative hypothesis (Ha) was accepted, demonstrating that reality therapy group counseling combined with the WDEP procedure constitutes an effective strategy for reducing academic procrastination. These results contribute empirical support for integrating WDEP‐based reality therapy into school guidance and counseling programs. By providing a structured intervention framework, this study offers practitioners a practical, evidence‐based approach for addressing procrastination and enhancing student academic responsibility at the secondary education level.
Analisis Teknik Token Ekonomi Untuk Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa MTS Muhammadiyah 1 Samarinda Tahun Ajaran 2024/2025 Fitriani, Fitriani; Pratiwi, Yasintha Sari; Sona, Dwi; Sari, Anggraeni Swastika
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 12.A (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk medeskripsikan teknik token ekonomi dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa Mts Muhammadiyah 1 Samarinda. Masih banyak siswa MTs Muhammadiyah 1 Samarinda sering melanggar peraturan yang berlaku di sekolah, seperti datang ke sekolah terlambat, tidak mengumpulkan tugas tepat pada waktunya, membolos pada saat jam pelajaran berlangsung, bermain di dalam kelas saat jam pelajaran, tidak memakai seragam dan atributnya dengan baik, tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui teknik token ekonomi dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa Mts Muhammadiyah 1 Samarinda. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi serta sumber data yaitu guru bimbingan dan konseling, wali kelas dan siswa. Adapun analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, dan kesimpulan. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa token ekonomi telah diterapkan di MTS Muhammadiyah 1 Samarinda namun masih belum secara sempurna sehingga memerlukan evaluasi atau perancangan ulang agar siswa mampu menerima dan memahami tentang pentingnya kedisiplinan. Masih ada siswa yang tidak memperdulikan poin apa yang akan diberikan oleh guru kepadanya. Oleh karena itu, membutuhkan evaluasi yang melibatkan pihak tenaga pendidik dan peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan keselarasan peserta didik dengan tenaga pendidik sehingga melakukan rapat evaluasi untuk mengambil titik tengah permsalahan pada token ekonomi yang diterapkan.