Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN PADA PESERTA DIDIK DI SMPN 3 JEMBER Sari, Anggraeni Swastika; Ervina, Iin
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.957 KB) | DOI: 10.32528/ins.v9i2.280

Abstract

Mencontek sering dilakukan oleh peserta didik, apalagi dalam keadaanterdesak, yaitu saat ujian. Fenomena yang pernah terjadi adalah adanya pesertadidik yang melakukan contek massal saat UN. Kejadian ini merupakan salah satubentuk perilaku peserta didik yang mencerminkan ketidakmandirian dalam halakademik. Selain itu ada fenomena lain berkaitan dengan ketidakmandirian, yaitudalam perilaku sosial dan emosional yang terjadi di SMPN 3 Jember. Fenomenainilah yang membuat penelitian ini dilakukan.Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif korelasi. Metodepengumpulan data menggunakan skala psikologi dengan model Thurstone yangmenggunakan rentangan angka 1 sampai 7. Populasi dan sampel penelitian adalahpeserta didik SMPN 3 Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakanpurposive random sampling atau pengambilan data secara acak. Teknik analisisyang digunakan adalah analisis product moment .Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai korelasi rxy = 0.464 dengansignifikan = 0.000 yang menyatakan bahwa rxy= 0.464 < p = 0.05.Sehingga H1 diterima, maka dapat dikatakan ada korelasi yang signifikan antaraefikasi diri dan kemandirian, artinya bahwa ketika efikasi diri tinggi makatentunya peserta didik akan mandiri dalam melakukan tugas-tugasnya,sebaliknya ketika efikasi diri rendah maka peserta didik tidak mandiri dalammelakukan tugas-tugasnya.
Meningkatkan kemampuan memahami bacaan melalui pelatihan aspek pemahaman bacaan pada siswa kelas IV Sekolah Dasar Anggraeni Swastika Sari; Lena Lessyana Pandjaitan
Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia Vol 1 (2017)
Publisher : Prosiding Temu Ilmiah Nasional X Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penanganan berupa pelatihan aspek pemahaman bacaan untuk meningkatkan kemampuan memahami bacaan pada siswa Sekolah Dasar. Pendekatan yang dilakukan adalah kuantitatif. Metode pengumpulan data tahap awal menggunakan observasi dan wawancara, sedangkan tahap asesmen menggunakan tes kecerdasan (CPM), tes kemampuan membaca dan pemahaman bacaan (sebagai pretest dan posttest). Kategori dalam penelitian ini adalah memiliki kecerdasan minimal rata-rata, lancar membaca, dan kemampuan memahami bacaan kurang. Subjek penelitian adalah 4 siswa diantaranya, 2 siswa cukup lancar membaca dan 2 siswa kurang lancar membaca. Teknik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis dapat dikatakan, bahwa telah terjadi perubahan skor nilai memahami bacaan sebelum dan sesudah siswa mendapatkan pelatihan aspek pemahaman bacaan tersebut.  Kata Kunci: Pemahaman bacaan, Sekolah Dasar.
Profil Self Regulated Learning Siswa SMA “X” di Jember Selama Masa School From Home (SFH) Anggraeni Swastika Sari; Ria Wiyatfi Linsiya
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 18, No 1 (2022): Insight: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v18i1.6336

Abstract

This study aims to provide an overview of Self Regulated Learning for higt school student “X” in Jember during the pandemic. The method used is descriptive quantitative. The research subjects were high school students with a sample of 166 students. The technique used is random sampling using google form. The results of the validity of the Self-Regulated Learning scale are between 0.257 to 0.695 with a reliability value of 0.801. Based on the category, the Self Regulated Learning of higt school student "X" is still in the high category. Judging from the aspect, the highest aspect of metacognitive is 43.98%, while the lowest aspect of motivation is 35.54%. Demographically, it can be seen that female students have higher Self-Regulated Learning while boys have lower. In addition, class XII students and students majoring in science seem to have higher Self-Regulated Learning. This research still has limitations. Further researchers can increase the number of research samples and can use qualitative methods in order to provide a more detailed picture. 
HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KEMANDIRIAN PADA PESERTA DIDIK DI SMPN 3 JEMBER Anggraeni Swastika Sari; Iin Ervina
INSIGHT: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENELITIAN PSIKOLOGI Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ins.v9i2.280

Abstract

Mencontek sering dilakukan oleh peserta didik, apalagi dalam keadaanterdesak, yaitu saat ujian. Fenomena yang pernah terjadi adalah adanya pesertadidik yang melakukan contek massal saat UN. Kejadian ini merupakan salah satubentuk perilaku peserta didik yang mencerminkan ketidakmandirian dalam halakademik. Selain itu ada fenomena lain berkaitan dengan ketidakmandirian, yaitudalam perilaku sosial dan emosional yang terjadi di SMPN 3 Jember. Fenomenainilah yang membuat penelitian ini dilakukan.Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif korelasi. Metodepengumpulan data menggunakan skala psikologi dengan model Thurstone yangmenggunakan rentangan angka 1 sampai 7. Populasi dan sampel penelitian adalahpeserta didik SMPN 3 Jember. Teknik pengambilan sampel menggunakanpurposive random sampling atau pengambilan data secara acak. Teknik analisisyang digunakan adalah analisis product moment .Berdasarkan hasil analisa diperoleh nilai korelasi rxy = 0.464 dengansignifikan = 0.000 yang menyatakan bahwa rxy= 0.464 p = 0.05.Sehingga H1 diterima, maka dapat dikatakan ada korelasi yang signifikan antaraefikasi diri dan kemandirian, artinya bahwa ketika efikasi diri tinggi makatentunya peserta didik akan mandiri dalam melakukan tugas-tugasnya,sebaliknya ketika efikasi diri rendah maka peserta didik tidak mandiri dalammelakukan tugas-tugasnya.
Profil Kesiapan Sekolah Siswa TK B di Masa Transisi Kurikulum Merdeka Belajar Sari, Anggraeni Swastika; Adwitiya, Asti B; Purwanti, Immas Putri
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7463

Abstract

Proses adaptasi kurikulum TK menjadi Kurikulum Merdeka memerlukan proses adaptasi dalam pembentukan kesiapan sekolah anak yaitu keterampilan yang perlu dimiliki anak dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara akademik di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kesiapan sekolah siswa TK B di masa transisi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 53 siswa-siswi TK B dari 2 TK di Kabupaten Jember yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes CPM (Coloured Progressive Matrices) dan NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test), kemudian diinterpretasikan oleh psikolog dan dianalisis sebaran profilnya menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan aplikasi Jamovi. Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar siswa dinyatakan telah siap sekolah dan memiliki bekal kapasitas intelektual yang baik untuk dapat menyerap informasi yang ada. Data menunjukkan bahwa siswa TK B yang telah memiliki kesiapan sekolah adalah 69,8% dari keseluruhan populasi yang dites. Adapaun kapasitas intelektual para siswa tersebut yang berada pada kategori superior adalah 50,9% dari keseluruhan siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, meski sebagian besar siswa telah siap sekolah, perlu ada sinergi dan strategi yang tepat antara orangtua dan guru untuk meningkatkan kesiapan sekolah siswa, terutama bagi siswa yang dinyatakan belum siap sekolah ke jenjang Sekolah Dasar
Sosialisasi Strategi Pengembangan Kesiapan Sekolah Siswa TK di Masa Kurikulum Merdeka Belajar Adwitiya, Asti B.; Sari, Anggraeni Swastika; Sabrinna, Nanda Gea; Dianratno, Vito Noer
Journal of Community Development Vol. 5 No. 2 (2024): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v5i2.266

Abstract

Quality education is one aspect of the Sustainable Development Goals (SDGs) that needs to be considered from the early childhood education level. Early childhood school readiness will greatly determine the academic achievement of students at the primary school level. Therefore, to achieve quality education for children, synergy is needed from teachers and parents in encouraging kindergarten B students' school readiness to be optimal in participating in education at the elementary level. This service program was carried out to answer these challenges. This program is a follow-up to research on kindergarten B children's school readiness. Based on the results of the school readiness assessment in the previous research, a socialization was held related to the profile of children's school readiness along with strategies that can be done by teachers and parents in optimizing children's school readiness. This socialization was attended by teachers and parents of TK X in Jember Regency. A total of 44 participants had their satisfaction level measured to ensure that there were benefits gained from this program. In general, the participants of this socialization had high satisfaction (65%), while some others expressed a low level of satisfaction (35%). This socialization is expected to help teachers and parents work together to provide quality education for children according to their children's readiness.
Profile Of Reading Comprehension Ability In Students: Profil Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Sari, Anggraeni Swastika; Kusumaningtyas, Nuraini
Procedia of Social Sciences and Humanities Vol. 6 (2024): International Conference Psychology and Education Transformation For Bright Future
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21070/pssh.v6i.518

Abstract

One of the important skills for a student is reading. Reading is a window to the world, where by reading students will be able to understand and analyze information and expand their knowledge horizons. This research aims to see a picture of reading comprehension abilities in undergraduate students. The approach taken is quantitative descriptive. The method used is a test, namely reading speed and reading comprehension. The research population was undergraduate psychology students with a sample size of 138. The sampling technique was random sampling using the NIM of undergraduate students. The data analysis technique is descriptive statistics using Jamovi. Based on data analysis, the results showed that in general the reading speed of undergraduate students tended to be slow with an average speed of 131 Kpm as much as 75.4%. The level of understanding of reading content is in the low category, namely with an average PI% value of 45.7 as much as 92%. In general, it can be said that the reading comprehension ability of undergraduate students still tends to be low with an average of 77.8 Kpm with a reading comprehension of 49.1%. This means that undergraduate students' reading comprehension is less than 70% of 350 Kpm. For other researchers who are interested in the same theme, they can find effective interventions to improve undergraduate students' reading comprehension abilities.
Hubungan Pola Asuh Permissive Terhadap Kenakalan Remaja di SMK Muhammadiyah 8 Banyuwangi Putri, Millenia Zaskia; Ervina, Iin Dwi; Sari, Anggraeni Swastika
Jurnal Psikologi Vol. 1 No. 2 (2024): February
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pjp.v1i2.2003

Abstract

Support from the family is very important because it can influence the emergence of juvenile delinquency, because parental monitoring can determine the formation of behavior/character in children when they grow up. The aim of this research is to determine the relationship between permissive parenting patterns and juvenile delinquency at SMK Muhammadiyah 8 Banyuwangi. This research uses a correlational approach with quantitative methods. The subjects in this research were teenagers in classes X and the permissive parenting style scale uses a Likert scale with a validity value of 0.692 and a reliability of 0.900. The data analysis technique used is product moment. The results of the research show that there is a positive relationship between permissive parenting and juvenile delinquency at SMK Muhammadiyah 8 Banyuwangi with a correlation value of 0.553 with a significance level of 0.000. The relative contribution made by permissive parenting to juvenile delinquency is r²=0.306, of which permissive parenting contributes 30.6%, the rest is influenced by other factors.
Profil Kesiapan Sekolah Siswa TK B di Masa Transisi Kurikulum Merdeka Belajar Sari, Anggraeni Swastika; Adwitiya, Asti B; Purwanti, Immas Putri
Jurnal Basicedu Vol. 8 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v8i4.7463

Abstract

Proses adaptasi kurikulum TK menjadi Kurikulum Merdeka memerlukan proses adaptasi dalam pembentukan kesiapan sekolah anak yaitu keterampilan yang perlu dimiliki anak dalam melaksanakan tugas-tugasnya secara akademik di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil kesiapan sekolah siswa TK B di masa transisi Kurikulum Merdeka. Penelitian ini mengimplementasikan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 53 siswa-siswi TK B dari 2 TK di Kabupaten Jember yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka. Data dikumpulkan menggunakan instrumen tes CPM (Coloured Progressive Matrices) dan NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test), kemudian diinterpretasikan oleh psikolog dan dianalisis sebaran profilnya menggunakan teknik analisis data deskriptif dengan aplikasi Jamovi. Berdasarkan hasil analisis, sebagian besar siswa dinyatakan telah siap sekolah dan memiliki bekal kapasitas intelektual yang baik untuk dapat menyerap informasi yang ada. Data menunjukkan bahwa siswa TK B yang telah memiliki kesiapan sekolah adalah 69,8% dari keseluruhan populasi yang dites. Adapaun kapasitas intelektual para siswa tersebut yang berada pada kategori superior adalah 50,9% dari keseluruhan siswa. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, meski sebagian besar siswa telah siap sekolah, perlu ada sinergi dan strategi yang tepat antara orangtua dan guru untuk meningkatkan kesiapan sekolah siswa, terutama bagi siswa yang dinyatakan belum siap sekolah ke jenjang Sekolah Dasar
Peran Resiliensi dan Secure Attachment terhadap Orientasi Masa Depan pada Remaja di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak Muhibbin, Maulana Arif; Sari, Anggraeni Swastika; Deanova, Ikbar Ihza; Hakiki, Rizky Akbar Putra; Maulana, Mochammad Arif Hadi
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 14, No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v14i4.9927

Abstract

Without parental direction, adolescents living in orphanages face difficulties deciding about their future orientation in careers and educational paths. Therefore, to effectively support them, protective factors must be identified. This study aims to examine the effect of resilience and secure attachment on how adolescents living in orphanages see their future orientation in relation to their education and careers. Purposive sampling strategies were used to select 96 teenagers from orphanages as research subjects. In this study, three measuring devices were employed. The Secure Attachment variable was measured using the attachment model of Bartholomew & Horowitz (1991), the future orientation variable was measured using the Future Expectation Scale of Adolescents (Dwiastuti dkk.,2023), and the resilience variable was measured using the seven aspects of resilience according to Reivich & Shatte (2002). The analysis was carried out utilizing multiple regression. The results of the hypothesis show that resilience and stable attachment play a crucial role in the future orientation of teenagers in foster care. This is supported by the values p=0.004 (p<0.05), R=0.335, R Square=0.093, and F=5.893. Thus, it can be concluded that the resilience and secure attachment variables, when combined, contribute an effective 9% to increasing the quality of future orientation in education and career fields for adolescents living in orphanages.