Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Isolasi dan Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis pada Petani di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah Prabandari, Anggraeni Sih; Pramonodjati, Fredericus; Sari, Ajeng Novita; Cahyaningtias, Agatha Dinda Ayu
Indonesian Journal on Medical Science Vol 11 No 1 (2024): IJMS 2024
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55181/ijms.v11i1.470

Abstract

Farmers are susceptible to dermatophyte infection because of their daily contact with the soil which is the habitat of mold. Onychomycosis (tinea unguium) is a disease of the nails and toenails caused by dermatophytes. Although it does not cause death, this disease can reduce the productivity of sufferers. Personal hygiene, the use of personal protective equipment and the long time of being a farmer, are closely related to the incidence of Onychomycosis. This study aims to determine the species of mold that causes onychomycosis. This type of research is descriptive with a cross sectional approach. The respondents of the study amounted to 24 rice farmers in Mayang Village, Gatak District, Sukoharjo Regency. Data in this study were obtained from interviews, observations and nail examinations. Onychomycosis is seen based on changes in structure and color in the fingernails and toenails. The infected nail is removed and examined microscopically. The specimen was then cultured on Saboraoud Dextrose Agar (SDA) media. Growing colonies are identified macroscopically by looking at the morphology and characteristics of the colony and examined microscopically by staining Lactophenol Cotton Blue (LCBP). The results of the study found two types of dermatophyte and non-dermatophyte fungi. Onychomycosis infection is dominated by dermatophyte fungi with a prevalence of 63% (15/24), while the rate of non-dermatophyte fungal infection is 37% (9/24). Dermatophyte species that infected Trichopyton rubrum (33%) and Trichopyton mentagophytes (29%). While non-dermatophyte fungi found are Aspergilus fumigatus (17%) and Aspergilus niger (21%).
Kadar Timbal (Pb) dalam Darah Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) di Kota Surakarta Ditinjau dari Usia, Lama Kerja dan Kebiasaan Merokok Prabandari, Anggraeni Sih; Sari, Ajeng Novita; Pramonodjati, Fredericus; Wulandari, Tata
Indonesian Journal on Medical Science Vol 11 No 2 (2024): IJMS 2024
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Kesehatan Bhakti Mulial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70050/ijms.v11i2.488

Abstract

Lead (Pb) can enter the blood through inhalation. Traffic management volunteers (supeltas) has high risk of Pb exposure because they are often exposed to vehicle smoke containing Pb. In addition to occupational risks, high blood Pb levels can be affected by age, duration of exposure and smoking habits. This study aims to determine the level of lead in the blood of supeltas based on age, working period and smoking habits. It was descriptive analytical research with a cross sectional design. Sixteen men were involved in this research. Blood was drawn from their vein and added with EDTA anticoagulant. Pb levels in the blood were analyzed by the Flame Atomic Absorption Spectrophotometer (FAAS). The Spearman test was used to determine the strength of correlation of age, length of work and smoking habits on Pb levels. The average Pb level in the blood of the supeltas was 117.45 ?g/dL. The lowest level of Pb was found in the P10 and P5 samples, which was 3,7 ?g/dL, while the highest level in P16 was 668,7 ?g/dL. About 75% (12/16) of supeltas had high Pb blood levels. The results of Spearman's analysis showed that there was no significant relationship between blood lead levels and age (p-value 0,507>0,05), working age (p-value 0.976>0,05) and smoking habits (p-value 0,543>0,05).
PENGARUH HASIL PEMERIKSAAN HBSAG DENGAN MENGGUNAKAN SPESIMEN DARAH LENGKAP, SERUM DAN PLASMA Pramonodjati, Fredericus; Arini, Liss Dyah Dewi; Juwitasari, Karina Sella
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/f5bxmq19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah terdapat hubungan yang signifikan antara jenis sampel (darah lengkap, serum, dan plasma) dan hasil pemeriksaan HBsAg (positif atau negatif). Sebanyak 90 sampel darah dikumpulkan, dengan masing-masing 30 sampel untuk setiap jenis (darah lengkap, serum, dan plasma). Desain Penelitian ini observasional dengan desain cross-sectional, data hasil dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square (?2). Hasil analisis menunjukkan nilai ?2 hitung sebesar 1.3636 dengan derajat kebebasan (df) 2. Pada tingkat signifikansi 0.05, nilai ?2 kritis adalah 5.991. Karena nilai ?2 hitung (1.3636) lebih kecil dari nilai ?2 kritis (5.991), hipotesis nol tidak dapat ditolak. Ini mengindikasikan bahwa tidak ada hubungan signifikan secara statistik antara jenis sampel yang digunakan dan hasil tes HBsAg. Meskipun data observasi menunjukkan sedikit variasi dalam jumlah kasus positif (darah lengkap: 24, serum: 22, plasma: 20), perbedaan ini dianggap sebagai fluktuasi acak dan tidak cukup besar untuk menunjukkan pengaruh nyata dari jenis sampel. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ketiga jenis sampel tersebut memberikan hasil yang konsisten untuk deteksi HBsAg dalam konteks penelitian ini.
Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Pupuk Organik Cair dan Lilin Pada Ibu-Ibu PKK Desa Purbayan, Sukoharjo Hutapea, Henny Parida; Pramonodjati, Fredericus
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/chcrkg87

Abstract

Desa Purbayan merupakan salah satu desa di Sukoharjo, sebagian besar penduduknya bekerja sebagai ibu rumah tangga dengan salah satu aktivitas di dapur yang dilakukan oleh ibu-ibu adalah memasak. Kegiatan ini dapat menghasilkan limbah, salah satu contoh adalah minyak jelantah. Penggunaan minyak jelantah secara berulang dalam proses memasak mempunyai potensi yang besar dalam membahayakan kesehatan tubuh. Salah satunya adalah mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai tinggi guna mendukung zero waste. Salah satu yang dapat diterapkan dalam rangka pengelolaan minyak jelantah adalah dengan mengubahnya menjadi produk Pupuk Organik Cair (POC) dan lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual yang ekonomis. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pemahaman tentang bahaya penggunaan minyak goreng berulang dan pelatihan mengolah limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual tinggi guna mendukung zero waste kepada masyarakat Desa Purbayan. Kegiatan ini menggunakan metode pelatihan dan pendampingan langsung (praktik). Kegiatan pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah ini mampu menambah pemahaman, wawasan, kreatifitas dan meningkatnya peduli terhadap kebersihan serta dapat mengenali dampak negatif penggunaan minyak jelantah bagi kesehatan dan lingkungan. Berdasarkan hasil evaluasi, menunjukkan bahwa seluruh peserta memberikan respon yang baik, sudah mampu membuat Pupuk Organik Cair dan lilin secara mandiri dan juga menghasilkan produk yang memiliki nilai ekonomis dan nilai jual yang tinggi.
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF HBSAG DETECTION RESULTS ON THE INTERPRETATION OF ANTI-HBC RESULTS IN THE DIAGNOSIS OF HEPATITIS B INFECTION Pramonodjati, Fredericus; Arini, Liss Dyah Dewi; Martins, Santana; Pasha, Erlanda Islami
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2025: Proceeding of the 6th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/78ywbv17

Abstract

This study aims to analyze the relationship between Hepatitis C Virus Antibody (anti-HCV) test results using the ELISA method and Hepatitis B surface Antigen (HBsAg) test results using the rapid test method. HBV and HCV co-infection is a clinically relevant issue as it can accelerate the progression of chronic liver disease. Data from 62 patient samples were analyzed using the Chi-Square test to examine the significance of the relationship between these two categorical variables. The statistical analysis revealed a Chi-Square value of 3.89 with a P-value of 0.048, which is below the 0.05 significance level. This finding indicates a statistically significant association between the HBsAg and anti-HCV test results. This study concludes that in the sampled population, a reactive result on one test is associated with reactivity on the other, highlighting the importance of dual screening for both viruses in high-risk populations.
MICROBIAL SAFETY OF STREET FOOD SAUCES : DETECTION OF ESCHERICHIA COLI AMONG VENDORS IN KLATEN REGENCY Arini, Liss Dyah Dewi; Pramonodjati, Fredericus; Fitria, Azizah Zahra Nur
Proceeding of the International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH) 2025: Proceeding of the 6th International Conference Health, Science And Technology (ICOHETECH)
Publisher : LPPM Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/n3tpt073

Abstract

Egg rolls are one type of food that requires additional ingredients in the form of sauce. Many egg sellers use bicycles or two-wheeled vehicles, with merchandise placed behind the bicycle or motorbike. However, the cleanliness of egg rolls is often ignored, one of the causes is exposure to dust and air that enters the food. This study aims to test for contamination of Eschericia coli bacteria and identify the presence of these bacteria in the sauce used in egg rolls. The method used in this study was a field survey with random and descriptive sampling techniques to determine the presence or absence of Eschericia coli in several types of sauces sold with egg rolls. Sampling was carried out by selecting 10 types of sauces from egg roll food sold around in Klaten Regency. Tests for Eschericia coli bacteria were carried out at the Biology Laboratory of Sebelas Maret University, Surakarta, and one sample as a negative control using the most probable number (MPN) method, Escherichia coli test and gram staining. The results of the Most Probabe Number test and confirmation test showed that there was Eschericia coli, while from the results of gram staining, the detected bacteria were included in the gram-negative category. The results of the biochemical test showed that the bacteria in the sample included the Enterobacter and Escherichia coli species. The tests carried out showed that all results did not meet the standards set in SNI 01-3546-2004, which regulates the maximum limit of the Total Plate Count (TPC) in tomato sauce is 2 x 10² colonies/g, while according to the Regulation of the Head of the Food and Drug Supervisory Agency of the Republic of Indonesia number HK. 00. 06. 1. 52. 401, the maximum limit of the Most Probable Number (MPN) Coliform in tomato sauce is 100 colonies/g.
OPTIMASI EKSTRAK CURCUMINOID KUNYIT (CURCUMA LONGA LINN) PADA PEWARNAAN SEDIMEN URINE Parida Hutapea, Henny; Pramonodjati, Fredericus
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25990

Abstract

Pemeriksaan sedimen urine merupakan pemeriksaan mikroskopis unsur-unsur organik dan anorganik dari darah, ginjal, saluran kemih yang bertujuan untuk pemeriksaan penyaring. Meskipun pemeriksaan dilakukan dengan alat analyzer urine otomatis, namun konfirmasi hasil tetap menggunakan cara manual dengan pewarna Sternheimer malbin sebagai baku emas. Urine disentrifuge sehingga unsur-unsur organik dan anorganik mengendap dan endapan tersebut diambil lalu diberi zat pewarna. Zat warna ini bersifat karsinogen, tidak stabil dan toksik bagi lingkungan sehingga perlu dicari pewarna alternatif yang alami, misalnya curcuminoid yang terdapat pada rimpang kunyit (Curcuma longaLinn). Curcumin yang berwarna kuning umum digunakan sebagai pewarna makanan, tekstil dan jaringan. Sifat curcuminoid pada kunyit yang aman, mudah larut dalam etanol, mudah meresap di dalam jaringan dan mudah ditemukan diharapkan dapat mewarnai sedimen urine dan digunakan sebagai pengganti Stenheimer Malbin dalam pewarnaan rutin sedimen urine di laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan curcumin dalam mewarnai sedimen urine yang meliputi sel epitel, sel darah, dan kristal sekaligus menentukan konsentrasi optimalnya. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan perlakuan menggunakan pewarna ekstrak curcumin 5%, 10%, 20%, 30%, 50%. Pemeriksaan sedimen urine menggunakan metode mikroskopis dengan sampel urine patologis selama satu bulan. Penilaian menggunakan likert scale 1-3 meliputi tingkat pewarnaan, kontras, dan kekotoran. Setelah dilakukan penelitian variasi konsentrasi ekstrak curcumin 10% yang optimal dalam mewarnai sedimen urine dapat dijadikan alternatif pengganti pewarna Sternheimer-malbin
PENYULUHAN BAHAYA PENGGUNAAN MINYAK GORENG BEKAS PAKAI TERHADAP KESEHATAN PADA IBU-IBU PKK DI KELURAHAN PURBAYAN KECAMATAN BAKI SUKOHARJO Prabandari, Anggraeni Sih; Rokhmah, Laela Nur; Sari, Ajeng Novita; Pramonodjati, Fredericus; Utami, Nataly Ayu
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 4 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, April 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/g59age11

Abstract

Minyak goreng menjadi kebutuhan pokok manusia. Tingkat konsumsi minyak goreng terus meningkat dipicu munculnya aneka jenis makanan yang diolah dengan cara menggoreng (deep fry). Meningkatnya kebutuhan akan minyak goreng dan mahalnya harga minyak goreng di pasaran memicu munculnya perilaku menggunakan minyak goreng berulang kali. Hal ini berbahaya bagi kesehatan karena pemanasan pada suhu tinggi menyebabkan hilangnya vitamin dan antioksidan di dalam minyak serta memicu timbulnya radikal bebas dan zat karsinogenik. Kegiatan edukasi dampak konsumsi minyak jelantah bagi kesehatan telah dilakukan pada ibu-ibu PKK Rt 03 RW 09 Kelurahan Purbayan Kecamatan Baki Sukoharjo pada hari Sabtu, 09 Desember 2023. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 26 orang. Materi disampaikan melalui ceramah ilmiah dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Dalam kegiatan ini juga digali informasi tentang kebiasan penggunaan minyak goreng pada masyarakat. Setelah diberikan edukasi, terjadi peningkatan pengetahuan peserta menjadi “sangat memahami/sangat baik” yang dukur dari kuisioner sebelum dan setelah kegiatan edukasi dilaksanakan.