Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

TRANSFORMASI SOSIAL DALAM RUANG PENDIDIKAN (Analisis Sosiologis Terhadap Dinamika Interaksi Dan Perubahan) Bahrun Ario Johan
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 3 No. 2 (2024): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v3i2.2209

Abstract

Artikel ini membahas dampak transformasi sosial pada pendidikan dengan menekankan analisis sosiologis terhadap dinamika interaksi dan perubahan yang terjadi di ruang pendidikan. Transformasi sosial adalah fenomena kompleks yang mencakup perubahan nilai, norma, dan struktur sosial. Artikel ini membahas bagaimana transformasi ini menimbulkan tantangan dan peluang di dalam sistem pendidikan. Hasil analisis sosiologis dilakukan melalui pendekatan wawancara dan observasi. Analisis ini berkonsentrasi pada bagaimana faktor sosial seperti stratifikasi sosial, budaya, dan perubahan teknologi berkontribusi pada dinamika interaksi antara siswa, pendidik, dan komponen lainnya di lingkungan pendidikan. Penemuan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana transformasi sosial mempengaruhi pola pikir, perilaku, dan struktur kelembagaan di lingkungan pendidikan.
TRANSFORMASI DIGITAL UMKM: MENGGALI PELUANG DAN TANTANGAN ERA ONLINE SHOP DI INDONESIA Bahrun Ario Johan; Vita Lukviana Wati
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i3.10947

Abstract

Artikel ini membahas tentang transformasi digital umkm: menggali peluang dan tantangan era online shop di indonesi. Transformasi digital menjadi elemen strategis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam merespons perkembangan pesat era digital dan online shop di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM serta tantangan yang harus diatasi dalam proses transformasi digital. Dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang berfokus pada literatur dan penelitian terdahulu, artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mendukung keberhasilan transformasi digital, termasuk adopsi teknologi, penguatan literasi digital, dan optimalisasi pemasaran melalui platform online. Di sisi lain, artikel ini juga menyoroti kendala signifikan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, dan akses pendanaan yang terbatas. Pembahasan menyimpulkan bahwa keberhasilan transformasi digital UMKM tidak hanya bergantung pada kesiapan internal pelaku usaha, tetapi juga pada dukungan kebijakan pemerintah, penyediaan infrastruktur digital yang memadai, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Rekomendasi praktis diberikan untuk mendorong keberlanjutan digitalisasi UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
FENOMENA K-POP SEBAGAI GEJALA SOSIAL DI INDONESIA: IDENTITAS, KOMUNITAS, DAN BUDAYA GLOBAL Afida; Bahrun Ario Johan
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 2 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v8i2.13126

Abstract

Fenomena Korean Pop (K-Pop) telah menjadi bagian dari arus budaya global yang memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial di Indonesia, terutama di kalangan generasi muda. Arus ini tidak hanya membentuk preferensi musik dan hiburan, tetapi juga memengaruhi gaya hidup, cara berkomunikasi, serta pembentukan identitas individu maupun kolektif. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji fenomena K-Pop sebagai gejala sosial melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur yang melibatkan berbagai sumber akademik dan data terkini. Pembahasan mencakup pengaruh K-Pop terhadap pembentukan identitas sosial, terbentuknya komunitas penggemar yang bersifat lintas daerah dan lintas budaya, serta peran media sosial sebagai penggerak utama dalam menyebarluaskan budaya K-Pop. Selain itu, kajian ini juga menyoroti bagaimana K-Pop menjadi komoditas budaya global yang memicu perilaku konsumerisme, terutama melalui pembelian album, merchandise, dan produk-produk yang diasosiasikan dengan idol K-Pop. Komodifikasi budaya ini menunjukkan adanya relasi antara budaya populer dan sistem ekonomi global. Hasil kajian menunjukkan bahwa K-Pop tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga membentuk ruang sosial baru, memperkuat relasi antarkelompok, dan menimbulkan dinamika antara budaya lokal dan budaya global. Oleh karena itu, penting adanya pemahaman kritis terhadap fenomena ini agar masyarakat dapat merespons budaya populer secara lebih bijak, kontekstual, dan reflektif terhadap nilai-nilai lokal.
FILSAFAT SEJARAH KRITIS: POST-MODERNISME Bahrun Ario Johan; Afida; Vita Lukviana Wati; Dias Indriyani Soleha Saputri; Elisabeth Barek Ole Liwun; Arif Wahyu Hidayat
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v8i3.13363

Abstract

Tulisan ini membahas hubungan antara filsafat sejarah kritis dan postmodernisme, khususnya melalui kontribusi pemikiran Jean-François Lyotard. Filsafat sejarah kritis menolak narasi sejarah tunggal yang dominan, dan menyoroti peran kekuasaan dalam konstruksi historiografi. Sementara itu, postmodernisme mempertanyakan legitimasi narasi besar seperti kemajuan dan emansipasi, serta menekankan pluralitas dan relativitas kebenaran sejarah. Dengan pendekatan hermeneutik kritis dan studi pustaka, penelitian ini menunjukkan bahwa keduanya membuka ruang bagi narasi alternatif, suara marjinal, serta refleksi etis dalam penulisan sejarah. Hasilnya, sejarah dipahami bukan sebagai fakta objektif, tetapi sebagai medan wacana yang kompleks, terbuka, dan penuh dinamika.