Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRANSFORMASI DIGITAL UMKM: MENGGALI PELUANG DAN TANTANGAN ERA ONLINE SHOP DI INDONESIA Bahrun Ario Johan; Vita Lukviana Wati
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i3.10947

Abstract

Artikel ini membahas tentang transformasi digital umkm: menggali peluang dan tantangan era online shop di indonesi. Transformasi digital menjadi elemen strategis bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam merespons perkembangan pesat era digital dan online shop di Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM serta tantangan yang harus diatasi dalam proses transformasi digital. Dengan menggunakan metode tinjauan pustaka yang berfokus pada literatur dan penelitian terdahulu, artikel ini mengidentifikasi faktor-faktor utama yang mendukung keberhasilan transformasi digital, termasuk adopsi teknologi, penguatan literasi digital, dan optimalisasi pemasaran melalui platform online. Di sisi lain, artikel ini juga menyoroti kendala signifikan yang dihadapi UMKM, seperti keterbatasan infrastruktur, rendahnya literasi digital, dan akses pendanaan yang terbatas. Pembahasan menyimpulkan bahwa keberhasilan transformasi digital UMKM tidak hanya bergantung pada kesiapan internal pelaku usaha, tetapi juga pada dukungan kebijakan pemerintah, penyediaan infrastruktur digital yang memadai, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Rekomendasi praktis diberikan untuk mendorong keberlanjutan digitalisasi UMKM sebagai motor penggerak ekonomi nasional.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MENDORONG TREN PERNIKAHAN USIA MUDA Andrean Prayoga; Vita Lukviana Wati
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v8i3.13233

Abstract

Dalam era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan remaja. Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi, tetapi juga membentuk cara pandang, norma sosial, dan perilaku, termasuk dalam hal pernikahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana media sosial berperan dalam mendorong tren pernikahan usia muda di Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik studi literatur serta wawancara mendalam terhadap sepuluh pasangan muda yang menikah pada usia di bawah 20 tahun di wilayah Jawa Timur. Data juga didukung dengan analisis konten terhadap unggahan-unggahan di media sosial yang menampilkan narasi pernikahan muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial memainkan peran sentral dalam membentuk persepsi positif terhadap pernikahan muda. Banyak remaja terinspirasi oleh unggahan selebriti, influencer, maupun tokoh agama muda yang mengglorifikasi pernikahan dini sebagai bentuk “hijrah” atau solusi dari hubungan di luar nikah. Selain itu, adanya tekanan sosial untuk mengikuti tren dan “fear of missing out” (FOMO) turut mempercepat keputusan remaja untuk menikah, meskipun belum siap secara ekonomi dan psikologis. Media sosial juga sering kali menyederhanakan realitas pernikahan, menampilkan kebahagiaan semu tanpa memperlihatkan tantangan yang sebenarnya dihadapi pasangan muda. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa media sosial berkontribusi besar dalam membentuk opini publik dan persepsi remaja terhadap pernikahan muda, sehingga perlu adanya intervensi melalui peningkatan literasi digital, pendidikan kesehatan reproduksi, serta penguatan peran keluarga dan sekolah dalam mendampingi proses tumbuh kembang remaja secara sehat dan kritis terhadap informasi digital.
FILSAFAT SEJARAH KRITIS: POST-MODERNISME Bahrun Ario Johan; Afida; Vita Lukviana Wati; Dias Indriyani Soleha Saputri; Elisabeth Barek Ole Liwun; Arif Wahyu Hidayat
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 8 No. 3 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v8i3.13363

Abstract

Tulisan ini membahas hubungan antara filsafat sejarah kritis dan postmodernisme, khususnya melalui kontribusi pemikiran Jean-François Lyotard. Filsafat sejarah kritis menolak narasi sejarah tunggal yang dominan, dan menyoroti peran kekuasaan dalam konstruksi historiografi. Sementara itu, postmodernisme mempertanyakan legitimasi narasi besar seperti kemajuan dan emansipasi, serta menekankan pluralitas dan relativitas kebenaran sejarah. Dengan pendekatan hermeneutik kritis dan studi pustaka, penelitian ini menunjukkan bahwa keduanya membuka ruang bagi narasi alternatif, suara marjinal, serta refleksi etis dalam penulisan sejarah. Hasilnya, sejarah dipahami bukan sebagai fakta objektif, tetapi sebagai medan wacana yang kompleks, terbuka, dan penuh dinamika.