Mudjihartono
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Korelasi Keterampilan One Foot Balance Dengan Keterampilan Menendang Siswa Sekolah Menengah Atas Di Masa Pandemic Covid - 19. Okki sholehudin; Nuryadi; Mudjihartono
JURNAL PENJAKORA Vol. 10 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnalpenjakora.v10i2.60798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan  antara keterampilan gerak dasar one foot balace (X) dengan keterampilan dasar menendang  (Y) siswa SMA di Kota Bandung pada masa pandemic covid – 19. Populasi dan sampel dilakukan terhadap 138 siswa SMA di Kota Bandung kelas X yang berusia 15-16 tahun. Data di observasi dengan instrumen yang dikembangkan oleh Gallahue. Penelitian ini menggunakan metode analisis korelasi dengan hasil nilai korelasi antara one foot balance dan keterampilan menendang yaitu 0,80 yang dimana hasil tersebut membuktikan bahwa keterampilan gerak dasar one foot balance memiliki hubungan yang kuat atau positif dengan keterampilan gerak dasar  menendang. Ketika siswa melakukan gerakan one foot balance dengan baik maka keterampilan menendang akan semakin bagus. Untuk itu latihan kesimbangan berdiri satu kaki sangatlah diperlukan untuk mengembangkan keterampilan menendang siswa. 
Uncovering the dynamic relationship between intrinsic motivation and basic softball skills: An exploratory analysis Ibrahim, Charisma Azizah; Mudjihartono; Sumpena, Asep; Gumilar, Agus
Journal Sport Area Vol 8 No 3 (2023): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2023.vol8(3).13935

Abstract

Physical education (PE) is a pivotal domain, offering students valuable opportunities for excelling in multiple sports performances when harmonized with contemporary curricula that emphasize cognitive engagement through intrinsic motivation. This blend has the potential to enhance not only softball skills but also performance across various sports. This study investigated the relationship between intrinsic motivation (interest, enjoyment, and personal challenge) and fundamental softball performance skills among 30 active students (F = 15; M = 15) enrolled in the Indonesian University of Education’s physical education program. It employed an ex post facto research design and quantitative method, utilizing the Sport Motivation Scale (SMS) (0.779 > 0.05) and O’Donnell Softball Test (0.701 > 0.05), both instruments demonstrated good reliability and validity. Results from data analysis in IBM SPSS 25.0, reveal that interest and enjoyment moderately correlate but lack of significant impact softball skills. However, personal challenge shows a strong positive correlation with interest and enjoyment. Although personal challenge does not directly influence softball skills, it plays a crucial role in fostering interest and enjoyment in sports. Understanding intrinsic motivation's impact on skill development can inform effective teaching methods and encourage greater engagement in physical activities for improved overall well-being. This research provides insights for educators and coaches to design learning experiences that incorporate challenges and promote intrinsic motivation, enhancing students’ engagement and skill development in physical education activities. Future research could explore intrinsic motivation's impact on softball skills across diverse skill levels, considering factors like the learning environment, individual differences, and coaching styles for optimized skill development.
MODEL PEMBELAJARAN PEER TEACHING DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI : KAJIAN DALAM PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN Nurcholis Majid, Andrian; Juliantine, Tite; Mudjihartono
Jurnal Pedagogik Olahraga Vol. 11 No. 1 (2025): Jurnal Pedagogik Olahraga
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpor.v11i1.66146

Abstract

Penelitian ini mengkaji efektivitas model pembelajaran peer teaching dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan siswa melalui pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah. Dengan Menggunakan metode quasi-experimental dengan desain nonequivalent control group, penelitian melibatkan 68 siswa  yang terbagi menjadi kelompok eksperimen (menerapkan pembelajaran  peer teaching) dan kelompok kontrol (pembelajaran konvensional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan signifikan dalam keterampilan kepemimpinan dengan rata-rata posttest 71,91 yang lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (68,88), didukung oleh nilai t-hitung -19,278 (p < 0,001) pada uji paired t-test. Analisis independent t-test mengungkap perbedaan signifikan antara kedua kelompok (t(66)=-2,323, p=0,023), dengan keunggulan sebesar 3,029 poin pada kelompok eksperimen. Temuan ini membuktikan bahwa peer teaching efektif dalam melatih kepemimpinan melalui aktivitas seperti memimpin pembelajaran dan mengorganisir ti
Analisis Kualitas Hidup Siswa Sekolah Menengah Berdasarkan Aktivitas Olahraga dan Demografi Wilayah Khois Jajiyah, Nur; Gumilar, Agus; Mudjihartono; Hambali, Burhan; Kusuma Negara, Jajat Darajat
JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpo.v14i1.1510

Abstract

Kualitas hidup remaja dengan masalah kesehatan jangka panjang lebih buruk, terutama dalam hal keterlibatan sekolah. Kualitas hidup dan demografi regional telah menunjukkan bahwa pola migrasi dan pembangunan regional dipengaruhi oleh fasilitas perkotaan dan disamenitas. Penelitian ini mengungkap kualitas hidup remaja usia 14-19 tahun di daerah pedesaan dan kota. Survey dilakukan terhadap 334 remaja yang terdiri dari 109 pria dan 225 perempuan yang tinggal di daerah kota dan desa dengan menggunakan instrument WHOQOL- BREF. Instrumen ini dikembangkan oleh World Health Organization dan sudah di translate ke Bahasa Indonesia oleh tim dari kementrian kesehatan dan para akademisi. Instrumen ini untuk mengukur kualitas hidup seseorang yang terdiri dari 26 pertanyaan terdiri dari 4 dimensi, yaitu kesehatan fisik, hubungan sosial, psikologis, dan lingkungan. Analisis independent sampel t test dilakukan untuk melihat perbandingan kualitas hidup remaja berdasarkan demografi wilayah kota dan desa, hasilnya menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang siginifikan kualitas hidup remaja di pedesaan dan kota dengan nilai sig 0.006, dimana kualitas hidup remaja di kota dengan skor rata-rata 85.33 lebih baik daripada remaja di desa dengan skor rata-rata 80.44. Analisis kualitas hidup berdasarkan aktivitas olahraga yang melakukan aktivitas olahraga menunjukan hal yang kurang memuaskan yaitu 31% yang masuk dalam kategori baik dan sangat baik. Hal ini menjadi perhatian bagi pemerintah untuk memperhatikan lingkungan di pedesaan untuk meningkatkan kualitas hidup remaja, serta menggairahkan aktivitas olahraga sebagai salah satu penunjang kualitas hidup.