Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Distilat: Jurnal Teknologi Separasi

PENGARUH RASIO KATALIS CaO-NaOH DAN SUHU REAKSI TRANSESTERFIKASI TERHADAP KUALITAS BIODIESEL DARI MINYAK SAWIT Amira, Sheila Devina; Mas’udah, Mas’udah; Santosa, Sandra
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 4 (2022): December 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i4.430

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif dari minyak nabati seperti minyak sawit, yang diproduksi dengan metode transesterifikasi menggunakan katalis dan metanol. Penggunaan katalis homogen seperti NaOH sering digunakan karena menghasilkan %yield biodiesel yang tinggi dibanding katalis heterogen. Akan tetapi, penggunaan katalis homogen sering menimbulkan reaksi saponifikasi yang mengganggu proses konversi biodiesel. Pengkombinasian antara katalis homogen dan heterogen akan mencegah terjadinya reaksi saponifikasi. Selain itu suhu reaksi transesterifikasi juga sangat berpengaruh terhadap hasil produk biodiesel yang diperoleh. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio massa CaO-NaOH dan suhu reaksi transesterifikasi terhadap kualitas biodiesel yaitu viskositas, densitas, dan %yield. Penelitian dilakukan dengan melakukan percobaan proses transesterifikasi minyak sawit dan metanol dengan persentase jumlah katalis CaO NaOH 1% (b/v) dengan variabel bebas rasio massa CaO-NaOH 1:3, 1:1, 3:1 dan suhu 50˚C,60˚C, 80˚C dengan rasio mol minyak dan metanol yang digunakan adalah 1:6. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran katalis CaO-NaOH dan suhu berpengaruh terhadap kualitas dari beberapa parameter biodiesel yang diuji. Parameter terbaik yang hampir mendekati standar SNI 7182:2015 biodiesel didapatkan pada variabel suhu reaksi 60°C dan rasio katalis CaO-NaOH sebesar 3:1 dari berat minyak dimana nilai yield biodiesel sebesar 76,13%, densitas 0,865 g/mL, viskositas 8,65 cSt.
STUDI PENGGUNAAN KATALIS CaO-NaOH PADA PRODUKSI BIODIESEL DARI MINYAK JELANTAH Susanti, Titik; Mas’udah, Mas’udah; Santosa, Sandra
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 2 (2022): June 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i2.361

Abstract

Berbagai macam penelitian pembuatan biodiesel telah banyak dilakukan, mulai dari penggunaan berbagai macam jenis tanaman biji-bijian, katalis, metode reaksi dan sebagainya. Selama ini sebagian besar penelitian menggunakan minyak sawit sebagai bahan baku biodiesel, dimana penggunaan bahan ini menimbulkan konflik karena merupakan bahan pangan. Oleh karena itu, pemanfaatan minyak jelantah yang merupakan limbah penggunaan minyak sawit dipilih sebagai alternatif bahan baku biodiesel. Penggunaan katalis homogen seperti NaOH, selama ini menghasilkan biodiesel dengan nilai yield yang tinggi dibanding katalis heterogen. Akan tetapi, penggunaan katalis homogen sering menimbulkan reaksi saponifikasi yang mengganggu proses konversi biodiesel. Oleh karena itu, pengkombinasian antara katalis homogen dan heterogen dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh penggunaan katalis CaO NaOH terhadap yield, densitas dan viskositas produksi biodiesel dari minyak jelantah. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah proses transesterifikasi dengan variasi suhu reaksi yaitu 60°C, 65°C dan 70°C, serta persentase jumlah katalis CaO-NaOH yang ditambahkan sebesar 1%, 2% dan 3% dari berat minyak dengan perbandingan CaO:NaOH 1:1. Untuk rasio mol minyak dan metanol yang digunakan adalah 1:6. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan campuran katalis CaO-NaOH berpengaruh terhadap beberapa parameter biodiesel yang diuji. Parameter terbaik yang hampir mendekati standar kualitas biodiesel didapatkan pada variabel suhu reaksi 65°C dan persentase jumlah katalis CaO-NaOH sebesar 1% dari berat minyak dimana nilai yield biodiesel sebesar 85%, densitas 0,857 g/ml, viskositas 0,65 cst.
PERHITUNGAN ANALISIS EKONOMI PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA PEMBUATAN BIODIESEL DARI MINYAK SAWIT MENGGUNAKAN KATALIS NAOH DAN CAO DENGAN KAPASITAS 400.000 TON/TAHUN Azizah, Berlian Nurul; Mas’udah, Mas’udah; Santosa, Sandra
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 8 No. 3 (2022): September 2022
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v8i3.426

Abstract

Kelayakan suatu pabrik dapat didirikan atau tidaknya dapat dilakukan dengan analisis ekonomi. Dengan analisis ekonomi maka dapat memperkirakan hasil kelayakan pabrik biodiesel menguntungkan atau merugikan. Tujuan dari studi literatur ini adalah mengetahui analisis perhitungan ekonomi pra-rancangan pabrik biodiesel dengan bahan baku minyak sawit berkapasitas 400.000 ton yang akan didirikan pada tahun 2024. Metode analisis ekonomi dilakukan dengan cara mencari nilai FCI, nilai TCI, modal perusahaan, perhitungan TPC, dan analisis profitabilitas. Dari hasil analisis ekonomi didapatkan laba kotor Rp 10.103.615.677 dan untuk laba bersih Rp6.602.169.406. ROI sebelum pajak 14,14% dan setelah pajak 8,49%. POT selama 6 tahun sedangkan titik BEP pada 55,59%. Nilai IRR sebesar 12,68% lebih besar dari bunga bank. Berdasarkan hasil perhitungan ekonomi maka pabrik dengan kapasitas 400.000 ton/tahun layak untuk didirikan.
PENGARUH JENIS PELARUT DAN WAKTU PENGERINGAN DALAM PEMBUATAN ENZIM PAPAIN DARI GETAH BUAH PEPAYA Hidayat, Sansabila Febrianti; Mas’udah, Mas’udah; Santosa, Sandra
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 3 (2023): September 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i3.3766

Abstract

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki hasil alam bervariasi dan jumlahnya melimpah, salah satunya adalah buah pepaya. Di dalam buah pepaya muda terdapat getah yang mengandung enzim pemecah protein/proteolitik salah satunya yaitu enzim papain yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Enzim papain dari getah buah pepaya dapat diperoleh dengan cara mengambil getah dari buahnya lalu ditambahkan pelarut dan dilakukan proses pengeringan menggunakan oven pada suhu 65°C dengan waktu yang telah ditentukan. Dalam hal ini jenis pelarut dan waktu pengeringan sangat berperan penting terhadap hasil produk enzim papain. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis pengaruh jenis pelarut dan waktu pengeringan terhadap kuantitas dan kualitas enzim papain dari getah buah pepaya. Variabel jenis pelarut yang digunakan adalah etanol dan aseton, sedangkan waktu pengeringan divariasikan pada 1 jam, 2 jam, dan 3 jam. Hasil produk enzim papain dilakukan uji kuantitas (yield) dan kualitas (kadar air). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa enzim papain dengan bahan pelarut berupa etanol dengan lama pengeringan 3 jam merupakan enzim papain yang memiliki kuantitas dan kualitas sesuai dengan SNI 01-3709-1995.
PENENTUAN KAPASITAS PRODUKSI DAN SELEKSI PROSES PRA RANCANGAN PABRIK KIMIA ENZIM PAPAIN DARI GETAH PEPAYA Opeda, Moch Hisyam Pratama Geoparadiase; Mas’udah, Mas’udah; Santosa, Sandra
DISTILAT: Jurnal Teknologi Separasi Vol. 9 No. 4 (2023): December 2023
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/distilat.v9i4.4188

Abstract

Enzim papain merupakan enzim protease yang dapat diperoleh dari getah papaya dan memiliki banyak manfaat dalam industri makanan, farmasi, dan kosmetik. Oleh karena itu enzim papain menjadi kebutuhan yang terus meningkat di Indonesia. Sehingga, pendirian pabrik enzim papain dengan memanfaatkan getah pepaya akan dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Penelitian ini bertujuan menentukan kapasitas produksi dan seleksi proses pra rancangan pabrik enzim papain dari getah pepaya yang direncanakan berdiri pada tahun 2024 dan berlokasi di Dampit, Kabupaten Malang. Metode penentuan kapasitas produksi menggunakan metode linier dari data rata-rata kebutuhan produk dalam 5 tahun terakhir. Sedangkan untuk seleksi proses menggunakan metode penilaian pada beberapa aspek proses produksi enzim papain pada rentang nilai 0-100 dengan kategori 0-25: rendah, 26-50: cukup, 51-75: baik, dan 76-100: sangat baik. Hasil dari penelitian ini didapatkan kapasitas produksi enzim papain tahun 2024 sebesar 8000 ton/tahun dan proses produksi menggunakan metode pengeringan beku, sehingga dengan pendirian pabrik enzim papain dapat memenuhi kebutuhan impor dan ekspor