Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Bakat Peserta Didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat Malaysia Hawari, Reza; Hasibuan, M. Fauzi; Fanreza, Robie; Noor, Ady Ferdian; Hastuti, Weni
Jurnal Keilmuan dan Keislaman Vol. 3, No. 3, September 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jkk.v3i3.164

Abstract

Penelitian ini membahas proses pengembangan potensi diri peserta didik dalam mengembangkan bakat di Sanggar Bimbingan Kuala Langat, Malaysia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bimbingan konseling dalam pengembangan bakat pada diri peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sampel penelitian yaitu 16 peserta didik, 2 guru, dan 1 pengelola. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Proses pengembangan diri bergantung pada kreativitas guru, pengelola, dan tenaga kependidikan lainnya. Peserta didik dapat mengembangkan bakatnya karena mereka melaksanakan komitmen awal belajar dengan baik dan disiplin sehingga tercapai target dan keinginan masing-masing peserta didik.
Peran Bimbingan Konseling dalam Pengembangan Bakat Peserta Didik Hawari, Reza; Fauzi Hasibuan, M; Ngayomi Yudha Wastuti, Sri; Fanreza, Robie
Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 4 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal (PPJ) PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/murhum.v4i2.338

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bimbingan konseling dalam mengembangkan bakat peserta didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi 16 peserta didik, 2 guru, dan 1 pengelola sanggar bimbingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bakat peserta didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat didasarkan pada kemandirian peserta didik dalam memilih dan mengembangkan bakatnya. Peran bimbingan konseling adalah sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam membentuk potensi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik sehingga bakat yang dimiliki dapat berkembang secara optimal. Peran utama bimbingan konseling adalah memberikan arahan dan motivasi agar peserta didik memahami pentingnya mengembangkan bakat. Simpulan penelitian ini adalah proses pengembangan bakat peserta didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat dilakukan berdasarkan kemandirian dari peserta didik, dengan dukungan fasilitasi dari bimbingan konseling dalam bentuk pemberian arahan dan motivasi bagi pengembangan diri peserta didik. Peran utama bimbingan konseling adalah memastikan tumbuhnya kesadaran peserta didik akan pentingnya mengoptimalkan dan mengembangkan bakat yang dimiliki demi kontribusi terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya.
Bimbingan Konseling Dalam Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa: Tinjauan Literatur Hawari, Reza; Syahfitri, Ayunda; Lesmana, Gusman
GUIDING WORLD (BIMBINGAN DAN KONSELING) Vol 7 No 2 (2024): GUIDING WORLD ( JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING)
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/gw.v7i2.2053

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh siswa untuk menghadapi tantangan di abad ke-21. Bimbingan konseling di sekolah memiliki peran penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui berbagai kegiatan dan intervensi yang dirancang secara khusus. Tinjauan literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi, metode, dan pendekatan yang dapat digunakan oleh guru bimbingan konseling dalam upaya mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa. Hasil tinjauan literatur menunjukkan bahwa konseling kelompok, pendekatan experiential learning, kerjasama dengan guru mata pelajaran, pelatihan keterampilan berpikir kritis, serta keterlibatan orang tua merupakan beberapa strategi yang efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui bimbingan konseling. Masing-masing strategi tersebut telah terbukti efektif melalui penelitian-penelitian empiris. Namun, dalam mengimplementasikan strategi-strategi tersebut, terdapat tantangan seperti kurangnya pemahaman tentang pentingnya keterampilan berpikir kritis dan terbatasnya sumber daya yang harus diatasi. Diperlukan upaya kolaboratif dari berbagai pihak, serta penelitian lebih lanjut untuk mengeksplorasi strategi dan metode baru yang lebih efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa melalui bimbingan konseling.
Urgensi Bimbingan Konseling Dalam Pengembangan Bakat Dan Minat Peserta Didik Hawari, Reza
Biblio Couns : Jurnal Kajian Konseling dan Pendidikan Vol 7, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP UMSU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/bibliocouns.v7i1.23965

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran bimbingan konseling dalam mengembangkan bakat peserta didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian meliputi 16 peserta didik, 2 guru, dan 1 pengelola sanggar bimbingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bakat peserta didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat didasarkan pada kemandirian peserta didik dalam memilih dan mengembangkan bakatnya. Peran bimbingan konseling adalah sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam membentuk potensi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik sehingga bakat yang dimiliki dapat berkembang secara optimal. Peran utama bimbingan konseling adalah memberikan arahan dan motivasi agar peserta didik memahami pentingnya mengembangkan bakat. Simpulan penelitian ini adalah proses pengembangan bakat peserta didik di Sanggar Bimbingan Kuala Langat dilakukan berdasarkan kemandirian dari peserta didik, dengan dukungan fasilitasi dari bimbingan konseling dalam bentuk pemberian arahan dan motivasi bagi pengembangan diri peserta didik. Peran utama bimbingan konseling adalah memastikan tumbuhnya kesadaran peserta didik akan pentingnya mengoptimalkan dan mengembangkan bakat yang dimiliki demi kontribusi terhadap diri sendiri dan lingkungan sosialnya.