Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok dengan Metode Mauizatul Hasanah Untuk Mengatasi Kecanduan Judi Online pada Remaja di Bangun Jaya Kgs. M. Ariz Adinata; Abdur Razzaq; Hartika Utami Fitri
Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan Konseling Islam Vol. 6 No. 1 (2024): Al-Isyrof: Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam
Publisher : PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN KALIJOGO MALANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/isyrof.v6i1.2068

Abstract

Penelitian ini berjudul “pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan metode mauizatul hasanah untuk mengatasi kecanduan judi online pada remaja di Bangun Jaya. Remaja seharusnya menggunakan internet untuk tempat mencari edukasi dan informasi. Namun perkembangan internet pada remaja ini tentu saja berdampak negatif juga bagi yang salah menggunakannya, salah satu dampak negatifnya ialah bermain judi online. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana gambaran tingkat kecanduan judi online pada remaja di Bangun Jaya. Dan seberapa besar pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan metode mauizatul hasanah dalam mengatasi kecanduan judi online pada remaja di Bangun Jaya. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eskperimen serta menggunakan desain penelitian one group pretest posttest, dengan jumlah populasi dalam penelitian ini 125 orang remaja dengan sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling dari hasil pretest untuk diberikan treatment yakni diperoleh 8 orang. Selanjutnya untuk teknik pengumpulan data peneliti menggunakan kuesioner dan dokumentasi serta untuk teknik analisis data dilakukan melalui uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanaya penurunan dari score pretest (kategori tinggi dengan nilai Mean 84,47) dibandingkan hasil posttest (kategori rendah dan sedang dengan nilai Mean 47,62). Dari analisis data melalui uji Wilcoxon menunjukkan bahwa nilai Zscore < 0,05 dengan hasil Zscore bernilai -2,527, maka dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok dengan metode mauizatul hasanah berpengaruh untuk mengatasi kecanduan judi online pada remaja di Bangun Jaya.
Keefektifan Konseling Kelompok Dengan Teknik Cognitive Restrucuring Untuk Mengurangi Sadfishing Pada Mahasiswa Tabrani Sanjaya; Manah Rasmanah; Hartika Utami Fitri
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 1 (2024): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

restructuring techniques to reduce sadfishing in students. The method in this study used in this study is quantitative method, using the type of experimental research. The population in the implementation of this research is the students of the Islamic Counseling Guidance Study Program class of 2020, consisting of 141 people. The sampling technique in this study uses the Purpuse Sampling system with predetermined criteria, namely Islamic Counseling Guidance Students class of 2020, High and medium sadfishing categories and Willing to be voluntary participants in this study. Data collection techniques use questionnaires, while data analysis uses the Wilcoxon Test. From the results of this study concluded that the experimental group experienced a decrease in the level of sadfishing Prestest (mean) 87 after tretment with group counseling with cognitive restructuring techniques with Postest results (mean) 67. While the control group that did not use cognitive restructuring techniques Prestest mean 83 and postest results 81. The Wilcoxon test shows a 2-tailed, Asymp.sig (2-tailed) value, 018. The value of 018 <0.05, it can be concluded that Ha is accepted and Ho is rejected, means that it has a difference from the results of Prestest and Posttest. So it was concluded that group counseling with cognitive restructuring techniques is effective in reducing sadfishing in students.Keywords: Group Counseling, Cognitive Restructuring , sadfishing
Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa yang Mengalami Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang Lutfiatul Sungkar; Zhila Jannati; Hartika Utami Fitri
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1297

Abstract

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang dan bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran motivasi belajar siswa down syndrome, pola komunikasi guru yang diterapkan, serta perubahan motivasi belajar siswa setelah penerapan pola komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan pola komunikasi yang tepat, motivasi belajar siswa down syndrome cenderung rendah. Guru di sekolah luar biasa (SLB) YPAC Palembang menerapkan pola komunikasi sirkular dan interaksional, yang melibatkan dialog dua arah, penggunaan bahasa sederhana, alat bantu visual, pendekatan emosional, dan umpan balik yang kontinu untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Setelah pola komunikasi ini diterapkan, motivasi belajar siswa meningkat, ditandai dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, antusiasme, dan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola komunikasi sirkular dan interaksional memiliki peran signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa down syndrome. Disarankan kepada guru untuk terus mengembangkan pola komunikasi yang inovatif, kepada sekolah untuk menyediakan pelatihan dan fasilitas pendukung, serta kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas kajian terhadap siswa berkebutuhan khusus lainnya.
Hubungan Tingkat Loneliness dengan Parasocial Relationship pada Mahasiswa Penggemar K-Pop Hartika Utami Fitri; Manah Rasmanah; Tuzzahra, Shona
DA'WA: Jurnal Sosial dan Dakwah Vol 4 No 2 (2025)
Publisher : Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam Fakultas Dakwah IAI Miftahul Ulum Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36420/dawa.v4i2.604

Abstract

Students are vulnerable to experiencing loneliness. Students with high psychosocial pressure such as loneliness and depression tend to be more comfortable interacting socially online than social activities in person, and one of them is making parasocial relationships an alternative. This study looked at whether there was a relationship between the level of loneliness and parasocial relationships in K-Pop fan students. The sample of this study was 159 respondents and the sampling technique was purposive. Data was collected by questionnaire. In measuring loneliness variables, they adapted a questionnaire from the research of J.D.J. Gierveld and Van Tilburg. Meanwhile, parasocial relationships are measured by the Celebrity Attitude Scale (CAS) created by Maltby. The results of the study showed that students who were interested in K-pop had a moderate level of loneliness (80%) and a moderate level of parasocial relationship (73%). Using a simple linear regression with a significance level of 5%, the study found that the R Square value was 0.243, which means that there was a relationship between loneliness and parasocial relationships in k-pop fan students, which was 24.3% so that the alternative hypothesis (Ha) and the null hypothesis (H0) were rejected.
Efektivitas Bimbingan Kelompok dengan Teknik Role Playing untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Anak di TPA Riyadussholihin Vera Prameswari; Suryati; Hartika Utami Fitri
Counselia Jurnal Bimbingan Konseling Pendidikan Islam
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/counselia.v6i1.172

Abstract

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang yang telah memiliki hubungan yang jelas, yang terhubung dengan beberapa cara. Apabila komunikasi interpersonal rendah maka akan menyebabkan sikap yang agresif, senang berkhayal, sakit fisik mental, dan mengalami fight sindrom (ingin melarikan diri dari lingkungannya). Penelitian ini dilatar belakangi masalah yang penulis temukan dari hasil observasi dan pengamatan dilapangan. Dimana komunikasi yang terjalin antara anak kurang efektif. Anak-anak belum dapat bersikap terbuka, hal ini terlihat dari sikap anak yang kurang aktif dalam berbicara, pendiam, pemalu, dan malu bertanya terhadap sesuatu yang tidak diketahui. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan komunikasi interpersonal adalah teknik role playing karena dapat mengajarkan berbagai sikap yang akan meningkatkan komunikasi interpersonal anak. Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif yang berbentuk (one group pretest dan posttest) desain dengan subjek anak di TPA Riyadussholihin yang terdiri dari 10 anak. Keefektifan teknik role playing terhadap komunikasi interpersonal pada anak dianalisis dengan menggunakan uji-t. berdasarkan hasil uji-t pretest dan posttest diperoleh tingkat Sig (2-tailed) < taraf signifikan, yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan H0 ditolak, yang artinya terdapat perbedaan antara pretest dan posttest dan bimbingan kelompok dengan teknik role playing efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal pada anak di TPA Riyadussholihin.
The Effectiveness of Group Counseling with Cognitive Restructuring Techniques to Increase Self-Confidence in Victims of Body Shaming in Batu Rancing Village Erta Dwi Junianti; Suryati, Suryati; Hartika Utami Fitri
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i2.2214

Abstract

In today's modern era, especially with the development of technology and the rise of social media, many individuals are increasingly exposed to standards of beauty or ideal body shape, which are often unrealistic. One of the negative impacts of this phenomenon is the increasing incidence of body shaming, which is the act of shaming or criticizing people based on their physical appearance, such as body shape, weight, skin color, or other physical characteristics. Body shaming can happen anytime and anywhere, it can also be in various environments, both on social media, school, friends, and family. According to research conducted by Sahrina, body shaming has a negative impact on victims which can cause victims to experience decreased physical health and insomnia. In psychological explanation, people who are victims of body shaming can trigger depression, excessive anxiety and have thoughts of committing suicide. [1] It is undeniable that this act of body shaming can make victims blame themselves and punish themselves. When someone has become a victim of this body shaming treatment, they will tend to feel ashamed. Just like someone gets comments because their body looks fat, they will try to diet to become thin.
Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa yang Mengalami Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang Lutfiatul Sungkar; Zhila Jannati; Hartika Utami Fitri
Bahasa Indonesia Vol 5 No 2 (2024): J-Kis: Jurnal Komunikasi Islam Desember 2024
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53429/j-kis.v5i2.1297

Abstract

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Guru dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Down Syndrome di Sekolah Luar Biasa (SLB) YPAC Palembang dan bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran motivasi belajar siswa down syndrome, pola komunikasi guru yang diterapkan, serta perubahan motivasi belajar siswa setelah penerapan pola komunikasi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan pola komunikasi yang tepat, motivasi belajar siswa down syndrome cenderung rendah. Guru di sekolah luar biasa (SLB) YPAC Palembang menerapkan pola komunikasi sirkular dan interaksional, yang melibatkan dialog dua arah, penggunaan bahasa sederhana, alat bantu visual, pendekatan emosional, dan umpan balik yang kontinu untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik. Setelah pola komunikasi ini diterapkan, motivasi belajar siswa meningkat, ditandai dengan kepercayaan diri yang lebih tinggi, antusiasme, dan partisipasi aktif dalam pembelajaran. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola komunikasi sirkular dan interaksional memiliki peran signifikan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa down syndrome. Disarankan kepada guru untuk terus mengembangkan pola komunikasi yang inovatif, kepada sekolah untuk menyediakan pelatihan dan fasilitas pendukung, serta kepada peneliti selanjutnya untuk memperluas kajian terhadap siswa berkebutuhan khusus lainnya.
Relationship between Levels of Religiosity and Nomophobia in UIN Raden Fatah Palembang Students Suryati; Hartika Utami Fitri; Riska Deri
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 4 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i4.1797

Abstract

This study aims to determine the relationship between the level of religiosity and anxiety about being away from smartphones (nomophobia) among students at Raden Fatah State Islamic University, Palembang. This research uses quantitative methods and there are 90 samples used. The data collection techniques used in this research were observation and questionnaires to determine the relationship between the level of religiosity and nomophobia. The results of this research are that the correlation value r_(calculate) between the level of religiosity and anxiety about being away from smartphones (nomophobia) shows a figure of -0.226, thus the value of r_(calculate) < r_(table) at a significance level of 5% (0.207). This shows that H0 is rejected and Ha is accepted, namely that there is a negative and significant relationship between the level of religiosity and anxiety about being away from smartphones (nomophobia) in students at UIN Raden Fatah Palembang